Hanya Angin Sakal
Badai tidak kekal
Hanya jejak angin sakal
Sesekali nakal
Lantaran ratap merdu kekasih yang binal
Dan padang lalang yang lantak
Ke sana kita menjejak
Meremas batangnya yang koyak
Patah menjadi potongan sajak
O kalut
O inikah maut
Semenanjung kering di laut
Kita tak lagi berpagut
Indramayu, 2019
- Iklan -
Seseorang Yang Hilang
Tak ada namamu di daftar ini
Dan pesawat telah terbang lagi
Bandara sepi: hanya
aku sendiri
terus mencari
Sedang soneta yang kubuat semalam
Adalah semacam rindu dendam
Tapi tidak—baru saja
Kutemukan kelam
Seperti warna malam
Aku naik ke atas menara
Tangga-tangga menuju puncak luka
Jarak: seribu kilometer
Angin di angkasa
Mengabarkan kehilangan sempurna
Indramayu, 2019
Sebuah Kebun Istirah
Bagi musafir yang lelah
Sebuah kebun istirah jauh lebih baik
Juga oase
Dari sebongkah emas
Sebab berjalan
Hanyalah mempercepat kematian
Gurun pasir melimpah
Pelepah rebah
Sepatah kata, manusia ada batasan
Mari melihat
Dunia dengan segala rupa
Dan semua milik Tuhan
Indramayu, 2019
Musim Berlarian Di Jendela
Begitu cepat
Musim berlarian di jendela
Meninggalkan aku
Dan kamarku
Kemarau melintas
Sebatang ranting terlepas
Hujan menggebas
Memberi batas
Di sana
Semenanjung telah basah dengan berbagai riwayat
Sebuah perjalanan dan cinta
Tak lagi aku jumpa
Indramayu, 2019
Warna
Malam membiru pada warna yang paling biru
Bilur oleh koak burung hantu
Bau ketakutan mengalir ke tengkuk
Bulu kuduk bangkit dari rumpun daun semak
Udara kering dan semerbak melati
Lembab seperti pekuburan: mati dan abadi
Pada puncaknya aku terjaga
: aku lupa menghapus cairan luka dan darah
Tapi aku harus berangkat jauh
Pintu gerbang langit dan pesta malaikat
Memanggilku dalam pesan telepati
Betapa aku telah merindu: aku datang Tuhan
Indramayu, 2019
*Faris Al Faisal lahir dan berdikari d(ar)i Indramayu, Jawa Barat, Indonesia. Bergiat di Komite Sastra, Dewan Kesenian Indramayu (DKI) dan Lembaga Kebudayaan Indramayu (LKI). Namanya masuk buku “Apa dan Siapa Penyair Indonesia” Yayasan Hari Puisi. Puisinya mendapat Hadiah Penghargaan dalam Sayembara Menulis Puisi Islam ASEAN Sempena Mahrajan Persuratan dan Kesenian Islam Nusantara ke-9 Tahun 2020 di Membakut, Sabah, Malaysia, Juara 1 Lomba Cipta Puisi Anugerah RD. Dewi Sartika dan mendapat Piala bergilir Anugerah RD. Dewi Sartika, Bandung (2019), mendapatkan juga Anugerah “Puisi Umum Terbaik” Disparbud DKI 2019 dalam Perayaan 7 Tahun Hari Puisi Indonesia Yayasan Hari Puisi, dan pernah Juara 1 Lomba Cipta Puisi Kategori Umum Tingkat Asia Tenggara Pekan Bahasa dan Sastra 2018 Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Tersiar pula puisi-puisinya di surat kabar Indonesia dan Malaysia. Buku puisi keduanya “Dari Lubuk Cimanuk ke Muara Kerinduan ke Laut Impian” penerbit Rumah Pustaka (2018). Email ffarisalffaisal@gmail.com, Facebook www.facebook.com/faris.alfaisal.3, Twitter @lfaisal_faris, IG @ffarisalffaisal