Temanggung, Maarifnujateng.or.id — Madrasah Ibtidaiyah (MI) Manbaul Huda Purwodadi, Kecamatan Tembarak, Kabupaten Temanggung, kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Dua siswanya berhasil lolos dalam seleksi Madrasah Robotic Competition (MRC) 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI).
Dua siswa berprestasi tersebut adalah Daffa Gibran Adhyasta (Kelas 6C) dan Hafiza Azra Qurrotu’aini (Kelas 6A), yang berkompetisi pada kategori Mobile Robot Labirin di bawah bimbingan guru pembimbing Jarwanto.
- Iklan -
Kepala MI Manbaul Huda, Muhamad Adib, S.Pd.I., M.Pd., menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas capaian luar biasa ini.
“Kami sangat bersyukur dan bangga atas capaian ini. Keberhasilan Daffa dan Hafiza menjadi bukti bahwa siswa madrasah mampu bersaing dalam bidang teknologi dan inovasi. Semoga pada tahap final nanti mereka dapat memberikan hasil terbaik dan mengharumkan nama madrasah serta Kabupaten Temanggung di tingkat nasional,” ujarnya melalui siaran pers, 29 Oktober 2025 .
Tim MI Manbaul Huda berhasil menembus 10 besar nasional dan berhak melaju ke babak final yang akan mempertemukan para finalis dari berbagai madrasah se-Indonesia. Babak final MRC 2025 dijadwalkan berlangsung di Main Atrium, Living World Kota Wisata Cibubur, Bogor, Jawa Barat, pada 31 Oktober hingga 1 November 2025.
Robot karya Daffa dan Hafiza mengusung konsep “Smart Mobile Robot Labirin”, yaitu robot beroda dua yang mampu bernavigasi otomatis di jalur labirin menggunakan algoritma wall-following dan obstacle avoidance. Ditenagai oleh mikrokontroler ESP32 dan dilengkapi tiga sensor ultrasonik, robot ini dapat membaca jarak dan menentukan arah secara mandiri. Sistem penggerak motor DC gearbox yang dikendalikan melalui driver L298N membuat pergerakannya halus dan presisi. Desain rangka akrilik modular memudahkan perawatan dan pengembangan, sementara baterai Li-ion 7.4V memastikan daya tahan optimal saat lomba.
Inovasi ini menjadi bukti konkret bahwa teknologi maju dapat lahir dari madrasah berbasis keagamaan. Prestasi tersebut merupakan hasil nyata dari keberhasilan Program Ekstrakurikuler Robotik MI Manbaul Huda Purwodadi, yang dirancang untuk menumbuhkan minat dan bakat siswa di bidang sains, teknologi, dan rekayasa. Program ini melatih kreativitas, logika berpikir, kolaborasi, serta kemampuan pemecahan masalah melalui pembelajaran berbasis proyek nyata seperti robot labirin ini.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, H. Fatchur Rochman, M.Pd.I., turut memberikan apresiasi dan motivasi kepada para peserta lomba, khususnya tim dari MI Manbaul Huda Purwodadi.
“Kami sangat bangga melihat semangat dan kemampuan siswa-siswa madrasah yang terus berkembang di bidang teknologi. Kegiatan seperti Madrasah Robotic Competition ini bukan sekadar perlombaan, tetapi juga menjadi sarana untuk menanamkan nilai-nilai penting seperti kerja keras, kolaborasi, dan kejujuran dalam berkompetisi,” ujarnya.
“Saya berharap Daffa dan Hafiza, serta seluruh peserta, terus menjaga semangat belajar dan pantang menyerah. Kalian adalah generasi penerus bangsa yang akan membawa wajah baru madrasah — madrasah yang modern, inovatif, dan unggul dalam teknologi,” tambahnya.
Beliau juga menegaskan bahwa prestasi ini menunjukkan madrasah tidak hanya unggul dalam ilmu agama, tetapi juga mampu berperan aktif dalam perkembangan sains dan teknologi modern.
Dengan prestasi ini, MI Manbaul Huda Purwodadi berharap dapat terus memberikan kontribusi positif dalam mencetak generasi madrasah yang unggul, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan era digital.



