Pekalongan, Maarifnujateng.or.id – MI Sullam Taufiq Kajen menggelar kegiatan pengenalan tokoh dan karakter pewayangan dalam rangka Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil Alamin (P5RA). Kegiatan ini berlangsung pada Selasa (18/2/2025) dari pukul 09.00 hingga 11.00 WIB dengan menghadirkan dua dalang ternama, Ki Yudi Seto dari Pekalongan dan Ki Sigit Wardoyo dari Pemalang.
Syaikhul Alim, Kepala MI Sullam Taufiq, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan keanekaragaman budaya bangsa, khususnya seni wayang, kepada para siswa. “Dengan mengenal wayang, tokoh, dan karakternya, diharapkan tumbuh kecintaan dan penghargaan kepada budaya lokal,” ujarnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian P5RA yang mengusung tema “Bhinneka Tunggal Ika, Indahnya Keanekaragaman Budaya Bangsaku”. Para siswa dibagi menjadi dua kelompok, yakni kelompok kelas kecil (kelas 1, 2, dan 3) dan kelompok kelas besar (kelas 4, 5, dan 6). Kelompok kelas kecil mengikuti mini pagelaran wayang di Aula Lantai 2 bersama Ki Yudi Seto dari Sangkangjoyo Kajen Pekalongan, sementara kelompok kelas besar menyaksikan pertunjukan serupa di Musholla bersama Ki Sigit Wardoyo dari Ampel Gading Pemalang.
Selama kegiatan berlangsung, siswa mendapat penjelasan mengenai berbagai jenis wayang serta tokoh-tokoh pewayangan, seperti Pandawa, Punakawan, dan sebagian tokoh Kurawa. Tidak hanya itu, mereka juga berkesempatan mencoba memainkan wayang, berinteraksi dengan dalang, dan bertanya tentang dunia pewayangan. Di akhir sesi, siswa menikmati pagelaran wayang yang disuguhkan oleh para dalang.
- Iklan -
Ki Sigit Wardoyo mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kesempatan yang diberikan untuk bersilaturahmi dan berinteraksi dengan para siswa. “Ini merupakan kolaborasi yang sangat baik antara dunia pendidikan dengan pelaku budaya, khususnya seni pewayangan. Mudah-mudahan kegiatan ini dapat menumbuhkan apresiasi anak-anak terhadap wayang sebagai warisan budaya adiluhung yang harus dilestarikan,” tuturnya.
Salah satu siswa, Rayyan, mengaku sangat antusias mengikuti acara ini. “Sangat menarik, karena kami bisa mendapatkan banyak pengetahuan tentang dunia wayang. Kami juga bisa bertanya banyak hal kepada Pak Dalang, bahkan diberi kesempatan memegang dan mencoba memainkan wayang,” katanya penuh semangat.
Dengan adanya kegiatan ini, MI Sullam Taufiq berharap agar para siswa semakin mencintai dan menghargai seni budaya Indonesia. Seni wayang, sebagai salah satu warisan budaya tak benda, perlu terus diperkenalkan kepada generasi muda agar tetap lestari di tengah perkembangan zaman.