• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Cara Kirim Tulisan
LP Maarif NU Jateng
  • Beranda
  • BeritaTerkini
  • Sastra
  • Artikel
  • Hikmah
  • FikihTanya Jawab
  • Tokoh
  • Jurnal
  • Informasi
  • Download
    • Juara Lomba Video Profil Sekolah/Madrasah 2020
    • Majalah MOPDIK 2020
    • Banner Selamat Tahun Ajaran Baru
  • Ma’arif CenterNU Career
  • Kirim Tulisan!
No Result
View All Result
  • Beranda
  • BeritaTerkini
  • Sastra
  • Artikel
  • Hikmah
  • FikihTanya Jawab
  • Tokoh
  • Jurnal
  • Informasi
  • Download
    • Juara Lomba Video Profil Sekolah/Madrasah 2020
    • Majalah MOPDIK 2020
    • Banner Selamat Tahun Ajaran Baru
  • Ma’arif CenterNU Career
  • Kirim Tulisan!
No Result
View All Result
LP Maarif NU Jateng
ADVERTISEMENT
Home Sastra Pustaka

Panduan Memahami Akidah Aswaja dan Tauhid Wahabi

20/03/2020
in Pustaka
Reading Time: 3min read
0 0
0
Panduan Memahami Akidah Aswaja dan Tauhid Wahabi
0
SHARES
375
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke Whatsapp

Judul : Antara Aqidah Sunni dan Tauhid Wahabi
Penulis : Abdul Lathif Dahlan
Penerbit : CV Pustaka Wacana
Terbit : Oktober 2019
Cetakan : Kedua
Tebal : 36 halaman
Peresensi : Syaiful Mustaqim, pegiat literasi

Setiap hari muslim dan muslimah Indonesia ada yang berangkat ke Mekkah dan Madinah untuk menunaikan ibadah umrah. Setiap tahun umat Islam Indonesia juga berangkat ke Mekkah untuk menunaikan ibadah haji.

Dua momen penting tersebut ternyata dimanfaatkan oleh pemerintah Kerajaan Saudi untuk mengembangkan paham Wahabi. Caranya dengan membagikan buku-buku kecil secara gratis yang di antara isinya adalah trilogi tauhid yaitu rububiyah, uluhiyah, dan asma’ wa as sifat yang tidak pernah diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Berangkat dari problem tersebut buku berjudul Antara Aqidah Sunni dan Tauhid Wahabi yang ditulis KH Abdul Lathif Dahlan sebagai buku panduan memahami aqidah ahlus sunnah wal jamaah dan konsep tauhid wahabi.

Bacajuga:

Cita-cita Peradaban Nahdlatul Ulama

Cita-cita Peradaban Nahdlatul Ulama

26/02/2021
5
Desa Kehilangan Identitas

Desa Kehilangan Identitas

19/02/2021
12
Meneladani Kesantunan Gus Dur dalam Menyelesaikan Masalah

Meneladani Kesantunan Gus Dur dalam Menyelesaikan Masalah

12/02/2021
11
Menafsir Ulang Ayat-ayat Poligami

Menafsir Ulang Ayat-ayat Poligami

05/02/2021
15

KH Muhib Aman Ali di dalam kata pengantarnya mengatakan bahwa Kiai Abdul Latif adalah seorang alim dan juga sudah berpengalaman dalam membina umat di tengah-tengah berbagai macam paham yang menyesatkan.

Kedua, buku ini masih menurut Kiai Muhib merupakan kajian seputar perdebatan mengenai aqidah Islam khususnya seputar metodologi aqidah aswaja dan akidah wahabi. Dengan menggunakan referensi kitab turots yang agak sulit ditemukan namun penulis berhasil menyajikannya dengan gamblang, lugas, dan dengan bahasa yang mudah dicerna sehingga mudah dipahami pembaca.

Buku yang diterbitkan CV Pustaka Wacana ini memang terbilang tipis, hanya 36 halaman. Buku yang sudah dicetak dua kali ini terdiri dari 3 item. Yakni tauhid rububiyah, tauhid uluhiyah, dan tauhid asma’ wa as sifat.

Pada abad ke-7 H muncul konsep pembagian tauhid menjadi 3. Konsep ini dirumuskan oleh Ibnu Taimiyah (661 H – 724 H) lalu dikembangkan oleh Muhammad bin Abdul Wahab An Najdi (1115 H – 1206 H/ 1702 – 1787 M dan pengikutnya.

Pertama, tauhid rububiyah adalah percaya bahwa Allah SWT pencipta dan pengatur sesuatu, tak ada sekutu bagi-Nya. Menurut Wahabi tauhid rububiyah ini diyakini oleh seluruh umat manusia baik orang mukmin dan orang musyrik.

Menurut Wahabi juga hal itu sejalan dengan Q.S. Al-Mu’minun 86-87 yang mempunyai arti Katakanlah: siapa Rabb langit yang tujuh dan Rabb ‘Arsy yang besar? Mereka akan menjawab: kepunyaan Allah SAW. Katakanlah maka apakah kamu tidak bertakwa.
Muhammad bin Abdul Wahab mengatakan : mereka kaum musyrikin bersaksi bahwa Allah adalah sang pencipta, maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Basyumail juga berkata dalam kitabnya. Abu jahl dan Abu Lahab serta orang-orang Musyrik yang seagama dengannya, mereka beriman kepada Allah dan mengesakan-Nya dalam rububiyah sebagai sang pencipta, pemberi rizki, yang mematikan, yang menghidupkan, memberi bahaya, dan yang memberi manfaat, mereka tidak menyekutukanNya dengan apapun dalam hal tersebut.

Dari pendapat-pendapat tersebut menurut Wahabi seseorang yang tidak bisa disebut mukmin kalau hanya mengakui tauhid rububiyah saja. Sebab orang-orang musyrik juga bertauhid rububiyah.

Perlu kita ketahui bersama, orang-orang musyrik tidak pernah mengesakan Allah SWT sekalipun dalam rububiyah saja. Banyak ayat al-qur’an yang menjelaskan bahwa orang-orang musyrik tidak mentauhidkan rububiyahnya Allah. Di dalam Q.S Asy-Syu’ara ayat 97 – 98 yang artinya Demi Allah SWT, sungguh kami dalam kesesatan yang nyata. Karena kami menyamakan kalian (berhala) dengan Rabb semesta alam.

Ayat itu menjelaskan penyelesaian orang-orang kafir di akhirat yang telah menyamakan berhala-berhala dengan Rabb semesta alam, maksudnya orang-orang musyrik tidak mengakui tauhid rububiyah. (hlm.4)

Kedua, tauhid uluhiyyah. Tauhid uluhiyyah adalah percaya bahwa Allah SWT merupakan Tuhan yang berhak disembah, tidak ada sekutu bagi-Nya. Itulah makna yang berarti tiada Tuhan yang haq disembah selain Allah. Oleh karena itu, seluruh bentuk ibadah seperti shalat, puasa, dan selainnya wajib diikhlaskan hanya untuk Allah SWT saja, dan tidak boleh ditujukan kepada selain-Nya.

Sepintas definisi tauhid uluhiyyah tersebut mantap dan benar. Tetapi maksud dan tujuan sebenarnya dari doktrin tersebut adalah sebagai landasan teologis untuk memusyrikkan orang-orang yang bertawasul dengan menganggap mereka menyembah (ibadah) kepada benda yang ditawasuli. (hlm. 7).

Adapun yang ketiga, tauhid asma’ wa as-sifat. Pengertiannya adalah percaya seluruh nama-nama Allah dan siifatnya yang terbatas di dalam al-qur’an dan hadits-hadits yang shahih. Lalu menetapkan nama-nama sifat itu hanya untuk Allah saja, dalam bentuk yang sesuai dan layak bagi Allah SWT tanpa tahrif (perubahan), tanpa ta’thil (peniadaan), tanpa takyif (pertanyaan bagaimana?), dan tanpa tamsil (penyerupaan).

Kata tanpa tahrif maksudnya penjelasan nama-nama Allah dan sifatnya yang ada di dalam al-qur’an dan hadits-hadits tidak boleh dita’wil dan harus diartikan sesuai dhahirnya yang dikenal di kalangan manusia. Contoh yadullah (tangan Allah) tidak boleh diartikan dengan kekuasaan Allah.

Kata tanpa ta’thil maksudnya apa yang disebut dalam alqur’an dan hadits-hadits tentang nama-nama Allah dan sifatnya itulah yang harus diimani. Contoh yadullah (tangan Allah) tidak boleh meniadakan tangan bagi Allah.

Kata tanpa takyif maksudnya tidak boleh menanyakan bagaimana cara istiwa’nya Allah di arsy. Bagaimana model tangan, kaki, dan wajah Allah SWT. Kata tanpa tamsil maksudnya tidak boleh menyerupakan/ menyamakan Allah dengan makhluk walaupun ada keserupaan tetapi tidak sama.

Dengan konsep tauhid asma’ wa as-sifat ini Wahabi mengikuti paham mujassimah yang menetapkan Allah SWT mempunyai jisim dan anggota tubuh.

Buku yang terbilang mungil ini penting untuk dibaca, setidaknya untuk membentengi akidah kita dari pengaruh berbagai macam akidah sesat yang menyebar di tengah-tengah masyarakat. Setelah mendaras buku kecil ini alangkah lebih baiknya jika ditular-tularkan kepada anak, cucu, keluarga, atau sahabat sehingga secara tidak langsung kita turut menyebarkan aqidah aswaja dan dan berharap anak cucu kelak menjadi orang yang lurus aqidahnya jauh dari pengaruh penyimpangan aqidah. Selamat membaca!

 

Tags: Antara Aqidah Sunni dan Tauhid WahabiNU JatengPanduan Memahami Akidah Aswaja dan Tauhid WahabiSyaiful Mustaqim
ShareSendTweet
Previous Post

Corona, Kepanikan dan Krisis Kepercayaan

Next Post

Dua Santri

Related Posts

Cita-cita Peradaban Nahdlatul Ulama
Pustaka

Cita-cita Peradaban Nahdlatul Ulama

26/02/2021
5
Desa Kehilangan Identitas
Pustaka

Desa Kehilangan Identitas

19/02/2021
12
Meneladani Kesantunan Gus Dur dalam Menyelesaikan Masalah
Pustaka

Meneladani Kesantunan Gus Dur dalam Menyelesaikan Masalah

12/02/2021
11
Next Post

Dua Santri

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKUTI KAMI

  • 2k Fans
  • 1.2k Followers
  • 1.7k Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Hasil Survei: Hanya 11 Persen Masyarakat Jateng Setuju PJJ Dipermanenkan

Hasil Survei: Hanya 11 Persen Masyarakat Jateng Setuju PJJ Dipermanenkan

26/07/2020
Pendapat Bapak Kedokteran Dunia yang Belum Dipahami

Pendapat Bapak Kedokteran Dunia yang Belum Dipahami

28/10/2019
Lomba Video Profil LP Ma’arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

Lomba Video Profil LP Ma’arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

24/07/2020
Bolehkah Qurban Dulu, Bayar Belakangan?

Bolehkah Qurban Dulu, Bayar Belakangan?

14/07/2020
Menjadi Penulis itu Butuh Proses Panjang

Menjadi Penulis itu Butuh Proses Panjang

6
Lomba Video Profil LP Ma’arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

Lomba Video Profil LP Ma’arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

4
Pengurus LP Ma’arif PWNU Jateng Evaluasi Program

Respon Wacana Mendikbud, LP Ma’arif Jateng Lakukan Survei

4

Hadapi Revolusi Industri 4.0, LP Ma’arif NU Jateng Kuatkan SIMNU

3
NU Fair Temanggung Laik Jadi Pilot Project Nahdlatut Tujjar di Jateng

NU Fair Temanggung Laik Jadi Pilot Project Nahdlatut Tujjar di Jateng

28/02/2021
Rais Syuriah dan Ketua Tanfidziah PWNU Jawa Tengah Silaturahmi ke STAINU Temanggung

Rais Syuriah dan Ketua Tanfidziah PWNU Jawa Tengah Silaturahmi ke STAINU Temanggung

28/02/2021
FPK UIN Gelar Workshop Peer Counselor WHPDC

FPK UIN Gelar Workshop Peer Counselor WHPDC

28/02/2021
Puisi-Puisi Bahrun Ulum

Puisi-Puisi Bahrun Ulum

28/02/2021

Tulisan Terbaru

NU Fair Temanggung Laik Jadi Pilot Project Nahdlatut Tujjar di Jateng

NU Fair Temanggung Laik Jadi Pilot Project Nahdlatut Tujjar di Jateng

28/02/2021
0
Rais Syuriah dan Ketua Tanfidziah PWNU Jawa Tengah Silaturahmi ke STAINU Temanggung

Rais Syuriah dan Ketua Tanfidziah PWNU Jawa Tengah Silaturahmi ke STAINU Temanggung

28/02/2021
1
FPK UIN Gelar Workshop Peer Counselor WHPDC

FPK UIN Gelar Workshop Peer Counselor WHPDC

28/02/2021
1
Puisi-Puisi Bahrun Ulum

Puisi-Puisi Bahrun Ulum

28/02/2021
2
LP Maarif NU Jateng

Maarifnujateng.or.id merupakan media siber resmi milik Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Jawa Tengah. Platform ini merupakan media penerbitan multisegmen yang memfasilitasi dan memotivasi pendidik, peserta didik LP Ma’arif NU serta masyarakat umum untuk memahami, menjiwai dan mencintai Ahlussunnah Waljamaah Annahdliyah serta mengembangkan kemampuan literasi.

Instagram

  • Rangkaian acara Harlah NU ke-98 PWNU Jawa Tengah akan disiarkan secara LIVE di youtube Maarif NU Jateng

Catat tanggalnya ya... 🤗
  • Rangkaian acara Harlah NU ke-98 PWNU Jawa Tengah akan disiarkan secara LIVE di youtube Maarif NU Jateng

Catat tanggalnya ya... 🤗
  • Selamat Harlah NU ke-95
  • Selamat Harlah NU ke-95

Alamat Redaksi

Jalan dr. Cipto No. 180 Karangtempel, Kota Semarang, Jawa Tengah 50124

Email:
asnapustaka@gmail.com
HP: 0821-3761-3404

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Cara Kirim Tulisan

© 2020 Maarifnujateng.or.id - Hak cipta terpelihara Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah.

No Result
View All Result
  • Berita
  • Artikel
    • Opini
    • Esai
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
    • Pustaka
  • Hikmah
  • Tokoh
  • Fikih
  • Informasi
    • Lomba
    • Pengumuman
  • Download
    • Majalah MOPDIK 2020
    • Banner Selamat Tahun Ajaran Baru
  • Ma’arif Center
  • Cara Kirim Tulisan!

© 2020 Maarifnujateng.or.id - Hak cipta terpelihara Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Go to mobile version