• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Cara Kirim Tulisan
LP Maarif NU Jateng
  • Beranda
  • BeritaTerkini
  • Artikel
  • Sastra
  • Keislaman
    • Hikmah
    • Fikih
    • Tokoh
  • Jurnal
  • Program
    • LSP P2
    • Ma’arif Career
  • Lomba
    • Lomba Madrasah dan Sekolah Unggulan
  • UNDUH
  • Kirim Tulisan!
No Result
View All Result
  • Beranda
  • BeritaTerkini
  • Artikel
  • Sastra
  • Keislaman
    • Hikmah
    • Fikih
    • Tokoh
  • Jurnal
  • Program
    • LSP P2
    • Ma’arif Career
  • Lomba
    • Lomba Madrasah dan Sekolah Unggulan
  • UNDUH
  • Kirim Tulisan!
No Result
View All Result
LP Maarif NU Jateng
ADVERTISEMENT
Home Artikel

Corona, Kepanikan dan Krisis Kepercayaan

22/03/2020
in Artikel, Opini
Reading Time: 3min read
0 0
1

Foto ayobandung.com

54
SHARES
21
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke Whatsapp

Oleh Muallifah

Sejak maraknya virus corona yang menjadi bencana dunia, barangkali menjadi peringatan besar kepada para umat di dunia bahwa apapun yang menjadi ketetapan dari sang Maha Pencipta, adalah bentuk ketidak kuasaan manusia sebagai ciptaan yang seringkali mengaku hebat, sebagai penemu sesuatu atau bahkan pencipta sesuatu. Padahal semuanya akan bermuara pada ke-Mahakuasaan sang Khaliq. Namun, ketika kondisi mencekam seperti sekarang ini, bukan lagi berangkat pada premis bahwa virus corona merupakan tentara Tuhan yang dikirim untuk manusia yang tidak taat pada Tuhan lalu serta merta berubah menjadi kesesatan manusia dalam bertindak, lalu Tuhan murka dengan hal tersebut. Ini merupakan wujud sikap denial, misalnya merebaknya teori konspirasi, bahwa virus corona akibat bocornya sebuah penelitian virus di Kota Wuhan, atau virus ini bagian dari prang antara Amerika vs China.

Boleh saja, kita beranggapan demikian, sebab ini bentuk muhasabah terhadap diri sendiri atas perbuatan kita terhadap alam, lingkungan serta masyarakat sekitar. Akan tetapi, bersikap seolah-olah ini murka Tuhan atas kelalaian dan kejahatan sebagian kelompok rasanya justru akan semakin menimbulkan kekacauan.

Masyarakat kita, bukanlah manusia yang memiliki tingkat literasi diatas rata-rata. Bahkan sejak virus corona menyebar, di antara banyak penelitian yang masuk, hanyalah Indonesia yang tidak memiliki penelitian secara ilmiah, semua merujuk kepada konspirasi yang diciptakan oleh penguasa kepada masyarakat. Kondisi akan dimainkan oleh beberapa kelompok yang memiliki kepentingan politik, balas dendam politik untuk menghancurkn sebuah rezim yang tidak disukainya. Belum lagi dengan kecanggihan teknologi bisa mengendalikan manusia.

Bacajuga:

BK Preventif dalam Meningkatkan Nilai An-Nahdliyah

Sekolah: dari Pandemi hingga K-Pop

17/05/2022
7
Puisi-Puisi Saiful Bahri

Aswaja dan Budaya Jawa dalam Pendidikan Islam

17/05/2022
7
BK Preventif dalam Meningkatkan Nilai An-Nahdliyah

Membangun Pendidikan Toleransi di Sekolah

11/05/2022
8
Spirit Inspiring Teaching

Spirit Inspiring Teaching

10/05/2022
4

Terkadang pengguna media sosial yang memberikan kritikan mendidik, membangun, serta demi kemashlahatan masyarakat justru menjadi salah akibat dipermasalahan dan dianggap melawan pemerintah. Baru-baru ini, melalui akun twitter, ada beberapa akun yang sudah mengalami pembekuan akibat kritikan terhadap pemerintah yang dirasa menyebabkan kegaduhan.

Di antara berbagai negara yang mengalami penyebaran virus corona, China misalnya menutup seluruh kegiatan masyarakat secara serentak selama 14 hari untuk mengurangi penyebaran virus Corona. Masyarakat Indonesia memiliki kepercayaan yang begitu minim terhadap kebijakan pemerintah yang kontroversial dalam menanggapi bencana besar ini.

Di samping itu, krisis keterbukaan suatu rezim dalam sebuah pemerintahan baik pemerintah pusat ataupun pemerintah daerah menyebabkan masyarakat awam bingung menyikapi berbagai kebijakan. Mulai dari kebijakan yang tidak tetap, hingga framing dari berbagai media yang saling menyerang satu sama lain. Masyarakat kita disuguhi oleh lelucon pemerintah yang tidak konsisten terhadap segala kebijakan yang diambil.

Di satu sisi, pemerintah justru memiliki tanggung jawab besar atas terjadinya bencana dunia yang tidak direncanakan ini. Sudah seharusnya mereka memberikan sesuatu dengan tanggap. Sehingga bisa saja, ketidak terbukaan pemerintah untuk memberitahukan korban virus corona ini demi mengurangi kepanikan masyarakat. Akan tetapi, dengan berbagai informasi yang beredar, media sosial membuat masyarakat semakin panik akibat beredarnya informasi yang tidak jelas sumber informasinya.

Masyarakat butuh media yang mencerahkan untuk memberikan informasi yang mengedukasi masyarakat awam agar tidak menjadi kaum kagetan dengan menerima berbagai informasi yang datang yang tidak jelas sumbernya. Jurnalis dari berbagai media seharusnya memiliki tanggung jawab besar untuk memberikan informasi kepada masyarakat agar tidak membiasakan budaya percaya terhadap sesuatu yang belum pasti. Bersikap hati-hati untuk menjaga kesehatan merupakan hal yang paling penting.

Pemerintah pusat ataupun daerah harus saling bersatu menjadi pelindung masyarakat dengan memanfaatkan media sebagai pemberi informasi, agar masyarakat tidak menganggap remeh pemerintah atas kebijakan yang simpang siur serta tidak sejalan antara pusat ddengan daerah. Media, pemerintah harus bersatu untuk memberikan edukasi kepda masyarakat awam agar bersatu melawan berita bohong yang beredar.

Masyarakat juga harus bersinergi dengan pemerintah dengan menaati peraturan yang telah ditetap. Hari libur yang menjadi salah satu alternatif kebijakan pemerintah benar-benar digunakan untuk social distancing. Hal tersebut mungkin akan dirasa berat, akan tetapi jika masyarakt tidak bisa menaati peraturan tersebut, bukanlah pemerintah yang bisa disalahkan atas kejadian ini. Terkadang kita menginginkan pemimpin yang baik, sedangkan diri kita sendiri belum mampu untuk jadi masyarakat yang baik. Wallahu a’lam bisshowab.

-Penulis mahasiswi IAIN Madura dan aktivis IPPNU

Tags: CoronaKepanikan dan Krisis KepercayaanMuallifaNU Jateng
Share54SendTweet
Previous Post

MWCNU dan PAC Ansor Kaliwungu Kudus Resmi Dilantik

Next Post

Panduan Memahami Akidah Aswaja dan Tauhid Wahabi

Related Posts

BK Preventif dalam Meningkatkan Nilai An-Nahdliyah
Artikel

Sekolah: dari Pandemi hingga K-Pop

17/05/2022
7
Puisi-Puisi Saiful Bahri
Artikel

Aswaja dan Budaya Jawa dalam Pendidikan Islam

17/05/2022
7
BK Preventif dalam Meningkatkan Nilai An-Nahdliyah
Artikel

Membangun Pendidikan Toleransi di Sekolah

11/05/2022
8
Next Post
Panduan Memahami Akidah Aswaja dan Tauhid Wahabi

Panduan Memahami Akidah Aswaja dan Tauhid Wahabi

Comments 1

  1. Faiq says:
    2 tahun ago

    Ada dua hal yang ambigu di artikel ini. Pertama, poin ‘pemerintah kontroversial’ yang oleh penulis dilempar kepada pandangan masyarakat, sama sekali tidak ada poinnya. Karena tidak menjawab pertanyaan kebijakan ‘apa’ yang dimaksud serta kapan kebijakan itu dikeluarkan. Ini tidak baik bagi pembaca. Kedua, krisis keterbukaan yang DIASUMSIKAN oleh penulis itu, saya anggap terlalu bombastis. Media yang edukatif bukan tidak banyak ya, bergantung user mau apa tidak mencarinya. Seharusnya penulis tidak terburu-buru memosting sebelum cek and recek. Karena akhir tulisan ini secara tidak langsung, penulis mengajak masyarakat untuk mengontrol dan tetap menghargai kebijakan pemerintah. Saya sepakat. Tetapi tetap saja, ambigunya masih nempel karena logika tulisan ini tidak komit: seolah mengkritisi pemerintah tetapi nol data.

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKUTI KAMI

  • 2.1k Fans
  • 1.5k Followers
  • 1.7k Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Hasil Survei: Hanya 11 Persen Masyarakat Jateng Setuju PJJ Dipermanenkan

Hasil Survei: Hanya 11 Persen Masyarakat Jateng Setuju PJJ Dipermanenkan

26/07/2020
Pendapat Bapak Kedokteran Dunia yang Belum Dipahami

Pendapat Bapak Kedokteran Dunia yang Belum Dipahami

28/10/2019
Panduan Memahami Akidah Aswaja dan Tauhid Wahabi

Panduan Memahami Akidah Aswaja dan Tauhid Wahabi

20/03/2020
Urgensi Statistika dalam Pendidikan

Urgensi Statistika dalam Pendidikan

24/07/2020
Urgensi Berpuasa dari Media Sosial

Membebaskan Pikiran dari Terorisme Digital

40
Muslim Wajib Peduli Alam dan Lingkungan

Muslim Wajib Peduli Alam dan Lingkungan

33
Penyakit Kronis Penulis Pemula

Membangkitkan Media Sosial PTKIS

31
Kebijakan Berbasis Maqasid Syariah Era Pandemi

Kebijakan Berbasis Maqasid Syariah Era Pandemi

29
Jangan Jadi Racun di Kehidupan Orang Lain

Jangan Jadi Racun di Kehidupan Orang Lain

19/05/2022
BK Preventif dalam Meningkatkan Nilai An-Nahdliyah

Sekolah: dari Pandemi hingga K-Pop

17/05/2022
Puisi-Puisi Saiful Bahri

Aswaja dan Budaya Jawa dalam Pendidikan Islam

17/05/2022
Rusman Merindukan Kiriman

Rusman Merindukan Kiriman

14/05/2022

Tulisan Terbaru

Jangan Jadi Racun di Kehidupan Orang Lain

Jangan Jadi Racun di Kehidupan Orang Lain

19/05/2022
5
BK Preventif dalam Meningkatkan Nilai An-Nahdliyah

Sekolah: dari Pandemi hingga K-Pop

17/05/2022
7
Puisi-Puisi Saiful Bahri

Aswaja dan Budaya Jawa dalam Pendidikan Islam

17/05/2022
7
Rusman Merindukan Kiriman

Rusman Merindukan Kiriman

14/05/2022
11
LP Maarif NU Jateng

Maarifnujateng.or.id merupakan media siber resmi milik Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Jawa Tengah. Platform ini merupakan media penerbitan multisegmen yang memfasilitasi dan memotivasi pendidik, peserta didik LP Ma’arif NU serta masyarakat umum untuk memahami, menjiwai dan mencintai Ahlussunnah Waljamaah Annahdliyah serta mengembangkan kemampuan literasi.

Instagram

  • #harlahansor #harlahansor88
  • #harlahfatayatnu #harlahfatayatnu72
  • #maarifnujateng #maarifnu #maarif #lpmaarif #lpmaarifnu #lpmaarifnujateng
  • Marhaban ya Ramadhan..
  • Selamat 70th Harlah PERGUNU, Guru Mulia Membangun Peradaban Bangsa.

#pergunu #pergunujateng #pergunupusat #harlahpergunu #harlahpergunu70
  • Selamat 70th Harlah PERGUNU, Guru Mulia Membangun Peradaban Bangsa.

#pergunu #pergunujateng #harlahpergunu70 #harlahpergunu
  • #pwnujateng #pwnu #pwnujawatengah #nujateng #lpmaarif #lpmaarifnu #lpmaarifnujateng #maarifnujateng #maarifnu
  • #pwnujateng #pwnujawatengah #pwnu #nujateng #lpmaarif #lpmaarifnu #lpmaarifnujateng #maarifnujateng #maarifnu
  • Mugi husnul khatimah, yai...

Alamat Redaksi

Jalan dr. Cipto No. 180 Karangtempel, Kota Semarang, Jawa Tengah 50124

Email:
asnapustaka@gmail.com
HP: 0821-3761-3404

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Cara Kirim Tulisan

© 2020 Maarifnujateng.or.id - Hak cipta terpelihara Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah.

No Result
View All Result
  • Berita
  • Artikel
    • Opini
    • Esai
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
    • Pustaka
  • Keislaman
    • Hikmah
    • Fikih
    • Tokoh
  • Program
    • LSP P2
    • Ma’arif Career
  • Lomba
    • Lomba Sekolah dan Madrasah Unggulan
  • Unduh
  • Kirim Tulisan!

© 2020 Maarifnujateng.or.id - Hak cipta terpelihara Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Go to mobile version