• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Cara Kirim Tulisan
LP Maarif NU Jateng
  • Beranda
  • BeritaTerkini
  • Sastra
  • Artikel
  • Hikmah
  • FikihTanya Jawab
  • Tokoh
  • Jurnal
  • Informasi
  • Download
    • Juara Lomba Video Profil Sekolah/Madrasah 2020
    • Majalah MOPDIK 2020
    • Banner Selamat Tahun Ajaran Baru
  • Cara Kirim Tulisan!
No Result
View All Result
  • Beranda
  • BeritaTerkini
  • Sastra
  • Artikel
  • Hikmah
  • FikihTanya Jawab
  • Tokoh
  • Jurnal
  • Informasi
  • Download
    • Juara Lomba Video Profil Sekolah/Madrasah 2020
    • Majalah MOPDIK 2020
    • Banner Selamat Tahun Ajaran Baru
  • Cara Kirim Tulisan!
No Result
View All Result
LP Maarif NU Jateng
ADVERTISEMENT
Home Berita

Istikharah Abah

29/09/2019
in Berita
Reading Time: 7min read
0 0
0
5
SHARES
2
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke Whatsapp

Oleh Rizal Mubit

Tidak semua santri pasti dijodohkan Kiai. Ada banyak santri yang mencari istri sendiri. Walaupun pada akhirnya minta restu atau sekadar pertimbangan dari Kiai. Tak ada aturan yang menuliskan, namun sebagian besar santri mematuhi. Apalagi bagi anak seorang Kiai. Aturan itu lebih ketat lagi. Kiai menjadi penentu dengan siapanya anaknya kelak menikah dan anak tak bisa bilang tidak.

Istikharah kiai masih menjadi andalan. Dengan ikhtiar yang dilakukan kiai, santri tak perlu repot menentukan pilihan. Baik buruk bisa diterawang. Santri yang baik adalah yang pasrah pada yang sudah dipilihkan. Jika, tidak santri itu akan dibilang kurang nriman.

Kisah ini tentang Gus Faisal, putra Kiai Junaidi yang memiliki pesantren di perbatasan Ponorogo-Pacitan. Usia Faisal sudah lebih dari dua puluh lima tahun. Saat ini dia masih menjadi mahasiswa pascasarjana di kampus negeri di luar kota. Di usia itu, sebenarnya dia ingin segera menikah. Sudah banyak gadis yang akan dilamarnya namun tak ada satupun yang akhirnya berhasil dinikahinya. Ada banyak kendala yang dialami. Semuanya karena ketidaksesuain hati antara dirinya atau dari orang tuanya.

Bacajuga:

Usaha Kreatif, Langkah Konkret IPNU-IPPNU Wujudkan Organisasi Mandiri

Usaha Kreatif, Langkah Konkret IPNU-IPPNU Wujudkan Organisasi Mandiri

24/01/2021
4
LP Ma’arif Jateng Evaluasi Hasil Pendampingan Piloting Akreditasi Madrasah/Sekolah

LP Ma’arif Jateng Evaluasi Hasil Pendampingan Piloting Akreditasi Madrasah/Sekolah

23/01/2021
9
MKKS SMK NU Maarif PWNU Jateng Serahkan Dana Bantuan untuk Bencana Kalsel

MKKS SMK NU Maarif PWNU Jateng Serahkan Dana Bantuan untuk Bencana Kalsel

22/01/2021
7
PMII Temanggung Galang Dana untuk Korban Bencana Alam

PMII Temanggung Galang Dana untuk Korban Bencana Alam

21/01/2021
4

Sudah lebih dari lima gadis yang dia dekati. Seluruhnya gagal ketika disodorkan kepada abahnya. Alasannya karena hasil istikharah tidak menunjukkan kebaikan. Abah Junaidi tak ingin anaknya kelak mendapat pasangan yang tidak memiliki visi yang sama dengan keluarganya. Bagi abah, keberlangsungan pesantren adalah yang terpenting. Sebisa mungkin Faisal harus mendapatkan istri yang kelak mau berjuang bersamanya. Yang saling mengisi kekurangan. Yang tenaga dan pikirannya bisa untuk memajukan lembaga yang sedang dirintis keluarga.

Abah sendiri selalu memilihkan Faisal melalui istikharah. Mulai dari nama, sekolah, nyantri dan kampus. Dan semua pilihannya biasanya selalu cocok dengan isi hati Faisal. Begitulah Abah. Tak hanya Faisal yang begitu. Adik-adiknya pun demikian. Terakhir adalah adik perempuannya yang menikah sebulan lalu. Sejak dua tahun lalu, Abah sering pula dimintai pertolongan orang untuk istikharah atas pilihan yang harus ditempuh. Hampir tiap hari ada yang sowan ke Abah. Bermacam-macam orang mendatangi. Ada yang bertanya kapan harus mulai bercocok tanam, hari baik untuk berdagang dan bermacam lainnya. Dan yang paling banyak adalah masalah perjodohan.

Kali ini, Faisal dekat dengan salah seorang santriwati. Mereka belum pernah bertemu. Hanya saling tahu poto dan karakter melalui komunikasi jarak jauh. Namanya Hanifah. Gadis asal Lamongan yang nyantri di Tuban.

โ€œBah. Besok kulo mau ke Lamongan.โ€

โ€œKe rumah santri yang jadi khodam Kiai Mujahid itu?โ€

โ€œNggeh, Bah. Pripun?โ€

โ€œAbah belum istikharah. Nanti malam mungkin baru bisa istikharah. Ke Lamongan, menunggu abah dapat istikharah dulu.โ€

โ€œTapi, Bah. Besok anaknya liburan terakhir. Lusa dia sudah balik ke pondok. Tak ada waktu lagi untuk bisa menemuinya. Kalau sudah balik pondok, jelas tak mungkin.โ€

Abah diam.

โ€œAbah kan sudah tahu orangnya. Umi juga sudah pernah berkenalan walau lewat telpon. Sepertinya Umi juga sudah akrab dengannya.โ€

โ€œBaiklah. Tapi abah tetap berkeyakinan. Kalau jawaban istikharah adalah yang menentukan. Kalau istikharah berarti Allah yang member petunjuk.

Tak bisa dipungkiri, dari poto yang dilihat Faisal, Hanifah memang cantik rupawan, berpawakan tinggi dan berkulit putih. Santri putri lain yang bersepakat, dialah yang tercantik di pesantren yang jumlah santrinya ribuan. Apalagi dari kisah adik kelasnya sewaktu di Aliyah yang kini sepondok dengan Hanifah, tentang ketekunannya, tentang prestasinya dan kealimannya.

Faisal langsung bisa mengatakan, pilihannya tak salah lagi. Dialah yang dicari. Nampaknya, Hanifah juga tertarik oleh Faisal. Putra seorang Kiai yang berprestasi. Faisal adalah sarjana terbaik dan di usianya yang masih belia sudah memiliki karya buku. Sebagai santriwati yang hanya jadi khodam di pondoknya, sosok Faisal adalah dambaan santriwati.

***

Faisal berangkat dari Ponorogo sendiri. Dari Ponorogo, ia ke Ngawi. Dari Ngawi Naik bus mini yang tak layak jalan dengan lintasan yang tak rusak sehingga lebih tepat untuk lintasan kuda. Tak ada pilihan lain karena bus itulah satu-satunya kendaraan umum yang beroperasi dengan trayek Ngawi-Bojonegoro. Ngawi ke Bojonegoro sekitar dua jam. Perjalanan jauh tak jadi masalah karena optimisme yang member kekuatannya untuk mengarungi apapun yang menghalanginya. Tak lupa, ia juga selalu merapalkan doa.

โ€œYa Allah, menikah adalah sunnah nabi-Mu. Permudahkanlah aku untuk mengikuti ajaran rasul-Mu.โ€

Di Bojonegoro, ia singgah dulu di rumah temannya sewaktu nyantri di Kediri. Nama temannya Salam. Dia sudah punya anak berumur dua tahun. Padahal usianya lebih mudah dari Faisal.

โ€œKita berangkat sekarang, Gus?โ€ tanya Salam.

โ€œIya. Aku sudah penasaran dengan anak ini.โ€

โ€œNanti kamu mau melamarnya langsung?โ€

โ€œInsya Allah,โ€

โ€œLebih afdhal begitu, Gus. Aku setuju. Tapi ngomong-ngomong, sepertinya njenengan sudah mantap sekali. Biasanya ndak begini.โ€

โ€œMungkin ini yang namanya jodoh. Heuheuheu. Aku sendiri ndak pernah merasakan hal yang seperti ini.โ€

โ€œBismillah, Gus. Ayo berangkat.โ€™

Sesampai di Babat, hujan turun lebat. Faisal dan temannya berteduh sebentar di sebuah warung kopi di tepi jalan desa Kebalandono Timur. Sekalian dia melaksanakan sholat duhur di musholla dekat warung. Perjalanan masih kurang satu jam lagi. Rumah Hanifah ada di kecamatan Turi, salah satu daerah Lamongan penghasil ikan tawar.

Rencananya Faisal mau mampir ke rumah salah satu temannya yang tak jauh dari warung kopi itu. Namun karena hujan, ia urungkan niatnya. Dia melanjutkan perjalanan setelah hujan masih gerimis. 

Sampai di kecamatan Turi, ternyata jalan yang dilalui tidak seperti yang dibayangkan selama ini. Sebab yang Faisal tahu Lamongan adalah kota wisata. Bagaimanapun kota wisata harus memiliki infrastruktur.

โ€œTernyata Lamongan ini tak seperti yang kubayangkan. Jalannya masih banyak yang rusak. Berarti selama ini hanya pencitraannya yang bagus,โ€ ucap Faisal kepada temannya.

โ€œYa. Begitulah, Gus. Dimana-mana juga begitu. Uang negara dibuat untuk membuat taman dan tempat wisata, sementara masih banyak yang tempat tinggalnya belum layak.โ€

Lima kali lebih Faisal bertanya desa dimana Hanifah berada. Adzan Ashar berkumandang dari kejauhan saat dia memasuki gerbang desa Kemlagi. Faisal turun dari motor untuk bertanya. Tiba-tiba ponselnya berdering. Hanifah menelpon.

โ€œAssalamualaikum, Gus.โ€

โ€œWaalaikumsalam. Pripun? Aku sudah masuk gerbang desamu.โ€

โ€œAfwan, Gus. Tadi baru saja Ibu njenengan telpon. Beliau memberitahu hasil istikharah abah.โ€

โ€œIya. Nanti kita bicarakan di rumahmu saja.โ€

โ€œTapi, Gus.โ€

โ€œNdak apa.โ€

Telpon ditutup setelah salam. Ternyata rumah Hanifah tak jauh dari gerbang masuk desa.

Mereka bertemu. Faisal sudah menduga bahwa perempuan yang selama ini ia gandrungi walau belum pernah ditemui adalah jelmaan dari khayalannya tentang perempuan yang kelak jadi istri dan ibu dari anak-anaknya. Betapa Faisal saat itu juga merasa sangat bahagia. Apalagi Hanifah baru saja berwudhu dan bermukena putih. Nampaknya dia akan melaksanakan sholat Ashar.

Setelah berbasa-basi dengan ayah dan ibunya. Orang tuanya sudah masuk membiarkan Faisal, teman dan hanifah di ruang tamu. Hanifah menyampaikan kalimat panjang yang disertai cairan bening yang membuat matanya berkaca-kaca. Wajahnya nampak tersenyum walaupun bibirnya tidak melengkung.

โ€œTadi ibu menelpon. Beliau Menyampaikan hasil istikharah Abah,โ€ tutur Hanifah.

Faisal diam mendengar. Ia masih terpesona oleh keayuan Hanifah. Hatinya tetap optimis pasti yang disampaikan Hanifah adalah pertanda baik dari Abah.

โ€œAku lebih baik menyampaikan apa adanya. Walaupun sebenarnya tadi ibu tak menghendaki demikian. Beliau ingin aku tak bicara. Tapi buat apa menyembunyikan hal yang tak diinginkan. Tak ada yang lebih sakit dari menyembunyikan kesakitan itu sendiri bukan?โ€ lanjutnya.

โ€œIya. Sampaikan saja.โ€ Faisal mulai gelisah.

โ€œIntinya abah memberi lampu merah.โ€ kata Hanifah.

Sebenarnya Faisal merasa terpukul. Ia hanya mencoba tegar mendengar hal yang tak pernah ia bayangkan.

โ€œTak perlu dilanjutkan. Aku sudah paham abah bagaimana.โ€

Mereka pun saling diam hingga orang tua Hanifah datang membawa makanan dan minuman. Faisal tak menikmati hidangan kecuali hanya sedikit karena hatinya dirundung mendung seperti langit sore itu. Tak ingin ia berlama-lama di sana. Ia berpamitan sambil mencoba terus menerus berusaha menyembunyikan kekecewaannya atas hasil istikharah Abah. Teman Faisal hanya bisa meneangkan dan menepuk punggung sahabatnya sambil mengucapkan kata sabar berkali-kali. Kata yang tak ada maknanya bagi orang yang sedang patah hati.

Faisal pulang membawa kecewa dan hati yang berduka. Beberapa minggu kemudian. Ia mendapat kabar bahwa Hanifah dijodohkan oleh kiainya. Dan tak ada kebijaksanaan yang bisa dilakukan oleh orang yang patah hati karena ditinggal kekasih melainkan satu hal. Bahwa dia harus rela. (hi).

Suci, 16 November 2015.

Tags: Istikharah AbahMaarif Jateng
Share5SendTweet

Related Posts

Usaha Kreatif, Langkah Konkret IPNU-IPPNU Wujudkan Organisasi Mandiri
Berita

Usaha Kreatif, Langkah Konkret IPNU-IPPNU Wujudkan Organisasi Mandiri

24/01/2021
4
LP Ma’arif Jateng Evaluasi Hasil Pendampingan Piloting Akreditasi Madrasah/Sekolah
Berita

LP Ma’arif Jateng Evaluasi Hasil Pendampingan Piloting Akreditasi Madrasah/Sekolah

23/01/2021
9
MKKS SMK NU Maarif PWNU Jateng Serahkan Dana Bantuan untuk Bencana Kalsel
Berita

MKKS SMK NU Maarif PWNU Jateng Serahkan Dana Bantuan untuk Bencana Kalsel

22/01/2021
7

IKUTI KAMI

  • 1.9k Fans
  • 1.1k Followers
  • 1.7k Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Hasil Survei: Hanya 11 Persen Masyarakat Jateng Setuju PJJ Dipermanenkan

Hasil Survei: Hanya 11 Persen Masyarakat Jateng Setuju PJJ Dipermanenkan

26/07/2020
Pendapat Bapak Kedokteran Dunia yang Belum Dipahami

Pendapat Bapak Kedokteran Dunia yang Belum Dipahami

28/10/2019
Lomba Video Profil LP Maโ€™arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

Lomba Video Profil LP Maโ€™arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

24/07/2020
Bolehkah Qurban Dulu, Bayar Belakangan?

Bolehkah Qurban Dulu, Bayar Belakangan?

14/07/2020
Menjadi Penulis itu Butuh Proses Panjang

Menjadi Penulis itu Butuh Proses Panjang

6
Lomba Video Profil LP Maโ€™arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

Lomba Video Profil LP Maโ€™arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

4
Pengurus LP Maโ€™arif PWNU Jateng Evaluasi Program

Respon Wacana Mendikbud, LP Ma’arif Jateng Lakukan Survei

4

Hadapi Revolusi Industri 4.0, LP Ma’arif NU Jateng Kuatkan SIMNU

3
Usaha Kreatif, Langkah Konkret IPNU-IPPNU Wujudkan Organisasi Mandiri

Usaha Kreatif, Langkah Konkret IPNU-IPPNU Wujudkan Organisasi Mandiri

24/01/2021
Puisi-Puisi Rilen Dicki Agustin

Puisi-Puisi Rilen Dicki Agustin

24/01/2021
LP Ma’arif Jateng Evaluasi Hasil Pendampingan Piloting Akreditasi Madrasah/Sekolah

LP Ma’arif Jateng Evaluasi Hasil Pendampingan Piloting Akreditasi Madrasah/Sekolah

23/01/2021
Fahmi Idris Menelan Ludah, Tenggorokannya Terasa Getir

Fahmi Idris Menelan Ludah, Tenggorokannya Terasa Getir

23/01/2021

Tulisan Terbaru

Usaha Kreatif, Langkah Konkret IPNU-IPPNU Wujudkan Organisasi Mandiri

Usaha Kreatif, Langkah Konkret IPNU-IPPNU Wujudkan Organisasi Mandiri

24/01/2021
4
Puisi-Puisi Rilen Dicki Agustin

Puisi-Puisi Rilen Dicki Agustin

24/01/2021
9
LP Ma’arif Jateng Evaluasi Hasil Pendampingan Piloting Akreditasi Madrasah/Sekolah

LP Ma’arif Jateng Evaluasi Hasil Pendampingan Piloting Akreditasi Madrasah/Sekolah

23/01/2021
9
Fahmi Idris Menelan Ludah, Tenggorokannya Terasa Getir

Fahmi Idris Menelan Ludah, Tenggorokannya Terasa Getir

23/01/2021
14
LP Maarif NU Jateng

Maarifnujateng.or.id merupakan media siber resmi milik Lembaga Pendidikan Maโ€™arif NU Jawa Tengah. Platform ini merupakan media penerbitan multisegmen yang memfasilitasi dan memotivasi pendidik, peserta didik LP Maโ€™arif NU serta masyarakat umum untuk memahami, menjiwai dan mencintai Ahlussunnah Waljamaah Annahdliyah serta mengembangkan kemampuan literasi.

Instagram

  • Yuk, kirim tulisanmu di web maarifnujateng.or.id ๐Ÿ˜Š

#maarifnujateng #maarifnu #maarif #menulis #menulispuisi #menuliscerpen #menuliskata #menulisesai #infomenulis #menuliskreatif #indonesiamenulis #senimenulis #menulisgratis #menulis_yuk #senimenulis #ayomenulis #menulisonline #komunitasmenulis
  • Selamat dan Sukses... ๐Ÿ˜Š

#maarifnujateng 
#maarifnu 
#lombavideo 
#lombavideokreatif
#lombavideoprofil 
#lombavideosekolah 
#lombavideomadrasah
  • Selamat dan Sukses... ๐Ÿ˜Š

#sekolahunggulan #sekolahunggul  #madrasahunggul 
#madrasahunggulan 
#madrasahunggulberkualitas 
#maarifnujateng 
#maarifnu
  • Berikut ini adalah daftar pemenang Lomba Video Profil Sekolah/Madrasah LP Ma
  • Selamat Hari Guru Nasional (HGN) Kementerian Agama 2020
  • Selamat Hari Guru Nasional 2020
  • Selamat dan Sukses
Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2020

#kompetisisainsmadrasah2020 #kompetisisainsmadrasah #lpmjateng #lpmaarifnu #maarifnujateng #maarifnu

Alamat Redaksi

Jalan dr. Cipto No. 180 Karangtempel, Kota Semarang, Jawa Tengah 50124

Email:
asnapustaka@gmail.com
HP: 0821-3761-3404

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Cara Kirim Tulisan

ยฉ 2020 Maarifnujateng.or.id - Hak cipta terpelihara Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah.

No Result
View All Result
  • Berita
  • Artikel
    • Opini
    • Esai
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
    • Pustaka
  • Hikmah
  • Tokoh
  • Fikih
  • Informasi
    • Lomba
    • Pengumuman
    • Info Beasiswa
  • Download
    • Majalah MOPDIK 2020
    • Banner Selamat Tahun Ajaran Baru
  • Cara Kirim Tulisan!

ยฉ 2020 Maarifnujateng.or.id - Hak cipta terpelihara Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Go to mobile version