• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Cara Kirim Tulisan
LP Maarif NU Jateng
  • Beranda
  • BeritaTerkini
  • Artikel
  • Sastra
  • Keislaman
    • Hikmah
    • Fikih
    • Tokoh
  • Jurnal
  • Program
    • LSP P2
    • Ma’arif Career
  • Lomba
    • Lomba Madrasah dan Sekolah Unggulan
  • UNDUH
  • Kirim Tulisan!
No Result
View All Result
  • Beranda
  • BeritaTerkini
  • Artikel
  • Sastra
  • Keislaman
    • Hikmah
    • Fikih
    • Tokoh
  • Jurnal
  • Program
    • LSP P2
    • Ma’arif Career
  • Lomba
    • Lomba Madrasah dan Sekolah Unggulan
  • UNDUH
  • Kirim Tulisan!
No Result
View All Result
LP Maarif NU Jateng
ADVERTISEMENT
Home Sastra Pustaka

Damai Sedamai-damainya

29/04/2022
in Pustaka
Reading Time: 4min read
0 0
0
Damai Sedamai-damainya
0
SHARES
132
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke Whatsapp

Judul Buku   : Fakta Diurai Waktu
Jenis             : Novel
Penulis          : Rudi Agus Hartanto
Penerbit         : Sirus Media
Cetakan        : Pertama, Desember 2021
Jumlah Halaman   : viii + 266 halaman
Ukuran          : 13 x 19 cm
ISBN               : 978-623-7721-86-4

Dalam keadaan normal, orangtua diartikan sebagai anugerah bagi kita. Tanpa mereka, kita tidak pernah ada. Dalam pengertian yang semestinya sebagai anak, kita memang harus menyayangi, dan menghormati mereka. Bahkan kita ingin membahagiakan, dan mengangkat derajat mereka. Salah satu contoh harapan anak yang sering kita dengar yaitu: ingin membawa orangtuanya naik haji. 

Lantas apa yang kita lakukan? Kita bekerja keras untuk mewujudkan harapan tersebut. Meski begitu, di sisi lain ada pengertian bahwa sebesar apa pun pengorbanan anak sesungguhnya tidak bisa mengganti pengorbanan dan kasih sayang orangtua. Pengertian-pengertian di atas adalah arti dari sebuah keadaan yang semestinya. 

Dalam kenyataan, manusia adalah makhluk ringkih, makhluk tidak sempurna, makhluk penuh dosa. Kabenaran dari pernyataan ini cukup dibuktikan dengan satu pertanyaan menantang: Siapa di antara kita yang berani mengaku bahwa kita adalah makhluk suci? Adakah di antara kita yang tidak berdosa?

Bacajuga:

Salat Sebagai Terapi dan Transformasi Diri

Salat Sebagai Terapi dan Transformasi Diri

20/05/2022
7
Kiat Cerdas Memahami Substansi Ibadah

Kiat Cerdas Memahami Substansi Ibadah

15/05/2022
6
Etika Proses Menuntut Ilmu Seorang Pembelajar

Etika Proses Menuntut Ilmu Seorang Pembelajar

06/05/2022
11
Yang Bekerja di Balik Bahasa

Yang Bekerja di Balik Bahasa

23/04/2022
4

Kesimpulan singkat atas cerita novel Fakta Diurai Waktu dapat dikatakan dalam satu kalimat berikut:  Harta, tokoh pemuda tangguh, baik hati, pemerhati lingkungan, menyayangi teman-temannya, mengasihi saudaranya, dan menghormati kedua orangtuanya. Ketika muncul masalah yang dirasa janggal di antara mereka, selalu terselesaikan dengan baik adanya.

Ketika membaca novel ini, rasa-rasanya seperti jauh dari kenyataan. Hampir seluruh kisah di dalamnya adalah kebaikan, seperti sebuah idea. Meski begitu bukan berarti kita tidak boleh berharap sesuatu yang baik. Masalahnya ketika kita ingin memberi gambaran yang benar, seharusnya jujur. Jujur di sini dalam arti menyajikan kisah yang lengkap, baik sisi baik dan buruknya..

Di novel ini tidak ada tokoh yang bisa memberi gambaran perihal sisi gelap dari manusia. Sesuatu yang setidaknya bisa memberi ilustrasi dari kemanusiaan yang sewajarnya. Atau mampu membawa makna yang ada pada lambang Yin Yang, di mana, dalam lingkaran putih besar ada satu titik warna hitam, dan di lingkaran besar warna hitam ada satu titik warna putih. 

Namun begitu, membaca novel ini mungkin akan membuat hati kita penuh kedamaian, karena di sini tidak ada huru-hara, baik di lingkup tokoh Harta sendiri, di lingkup teman-teman Harta, di lingkup orangtua Harta, dan di lingkup orang “terkasih” Harta. Bisa jadi, jika ada anak yang merasa tidak mengerti bagaimana seharusnya bersikap terhadap orangtua, atau ada orangtua yang merasa tidak bisa menghadapi anaknya, dengan membaca novel ini akan mendapatkan pencerahan, setidaknya perihal bagaimana caranya bicara sopan dan tidak menyinggung perasaan.

Unsur rasa damai itu muncul karena semua tokohnya baik, dan patut kita jadikan panutan. Jika di kenyataan ada tokoh seperti ini, pantaslah kita pilih mereka untuk mewakili harkat kita sebagai manusia yang luhur. Bahkan saya menganggap tokoh Harta di novel ini patut ditunjuk menjadi menteri lingkungan hidup, karena pengetahuannya atas lingkungan sangat mumpuni, dan didukung perilaku yang baik. Sementara, tokoh orangtuanya layak dijadikan menteri sosial, karena penerapan atas jiwa sosialnya sangat bagus. 

Gambaran orang-orang baik dari tokoh tersebut, terasa tidak membumi. Bahkan di kenyataan saja, tokoh-tokoh penting di negeri ini, bukan  juga dari orang-orang suci. Hal itulah yang perlu menjadi perhatian pada novel ini, bahwa perihal penokohannya bermasalah.

Hal lain yang perlu mendapat perhatian adalah model teks. Pilihan teks panjang dalam dialog antar tokoh hampir semuanya bersifat agung. Hal inilah yang menciptakan kesan bahwa tokoh-tokohnya tampak keren semua. Hal seperti ini semakin menjauhkan dari realita. 

Selain dalam keadaan berdiskusi dengan tema tertentu, tentu saja jarang kita temui orang bisa menerangkan sesuatu panjang dengan bagus dan runtut. Teks seperti itu semakin terasa lemah jika pernyataan panjang tersebut dibuat dalam bentuk percakapan. Tentu sangat akan berbeda kesan jika dibuat dalam bentuk narasi, setidaknya cara itu akan mengurangi kesan serba agung tersebut. Selain itu saya hampir tidak menemukan pernyataan yang bersifat negatif dari ucapan tokoh. Hal yang terkesan agung seperti itu sebenarnya bisa disamarkan dengan membuat narasi penyeimbang tentang hal-hal buruk yang sempat dipikirkan tokoh.

Hal lain lagi yang perlu menjadi perhatian adalah unsur plot yang bersifat kebetulan kurang digarap dengan cermat. Perempuan yang kemudian bertemu dengan Harta ternyata adalah saudara kandung (adiknya) sangat mengganggu ketika pembangunan plot atas cerita itu tidak didukung kelogikaan yang pantas. Bisa saja kebetulan diciptakan tetapi perlu narasi pendukung yang pas, dengan membuat peristiwa pembanding. Menciptakan kebetulan bukan pantangan, bila perlu kebetulan itu justru dibuat kesan bahwa hal itu memang harus terjadi. Salah satu tugas penulis adalah bagaimana menyiasati peristiwa-peristiwa yang diciptakan. Karenanya penulis sesungguhnya bisa menaruh apa pun, selagi hal itu didukung kelogikaan yang pantas.

Di sisi lain, tentu saja ada banyak apresiasi yang patut diberikan, baik untuk novel ini maupun kepada penulisnya. Pertama, novel ini karya prosa pertama yang rasanya seperti lahir dengan bebas hambatan. Kedua, penulis dapat menyelesaikan tulisan panjang dengan unsur teknis yang baik sungguh bukan kerja main-main. Ketiga, novel ini hasil reduksi kisah hidup penulis yang bisa diwujudkan menjadi cerita apik, meski dalam praktiknya agak lalai memasukkan sesuatu yang bersifat berantakan. Keempat, novel ini salah satu bukti bahwa seorang anak yang baik selalu punya cara untuk memuliakan orangtuanya. Kelima penulis yang masih muda ini sudah memikirkan banyak hal krusial yang sesungguhnya merupakan komponen hidup yang bernilai tinggi. Keenam, jika penulis masih terus menulis, dan tetap berproses, tidak perlu waktu lama, dia akan melahirkan karya yang keren.

 Terakhir, saya mengucapkan selamat kepada penulis atas terbitnya jabang rohani ini. Sekarang, usai menyelesaikan pembacaan ini hati saya menjadi lega, bahkan merasa damai sedamai-damainya. Salam sastra.***

*Yuditeha, penulis tinggal di Karanganyar. Pendiri Komunitas Kamar Kata.

Tags: Yuditeha
ShareSendTweet
Previous Post

Cara Meredam Amarah

Next Post

Surat Bulbul kepada Mawar Berduri

Related Posts

Salat Sebagai Terapi dan Transformasi Diri
Pustaka

Salat Sebagai Terapi dan Transformasi Diri

20/05/2022
7
Kiat Cerdas Memahami Substansi Ibadah
Pustaka

Kiat Cerdas Memahami Substansi Ibadah

15/05/2022
6
Etika Proses Menuntut Ilmu Seorang Pembelajar
Pustaka

Etika Proses Menuntut Ilmu Seorang Pembelajar

06/05/2022
11
Next Post
Surat Bulbul kepada Mawar Berduri

Surat Bulbul kepada Mawar Berduri

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKUTI KAMI

  • 2.1k Fans
  • 1.5k Followers
  • 1.7k Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Hasil Survei: Hanya 11 Persen Masyarakat Jateng Setuju PJJ Dipermanenkan

Hasil Survei: Hanya 11 Persen Masyarakat Jateng Setuju PJJ Dipermanenkan

26/07/2020
Pendapat Bapak Kedokteran Dunia yang Belum Dipahami

Pendapat Bapak Kedokteran Dunia yang Belum Dipahami

28/10/2019
Panduan Memahami Akidah Aswaja dan Tauhid Wahabi

Panduan Memahami Akidah Aswaja dan Tauhid Wahabi

20/03/2020
Urgensi Statistika dalam Pendidikan

Urgensi Statistika dalam Pendidikan

24/07/2020
Urgensi Berpuasa dari Media Sosial

Membebaskan Pikiran dari Terorisme Digital

40
Muslim Wajib Peduli Alam dan Lingkungan

Muslim Wajib Peduli Alam dan Lingkungan

33
Penyakit Kronis Penulis Pemula

Membangkitkan Media Sosial PTKIS

31
Kebijakan Berbasis Maqasid Syariah Era Pandemi

Kebijakan Berbasis Maqasid Syariah Era Pandemi

29
Nalar Kritis Santri dan Aktivitas Berpikir Radikal

Metode Pembelajaran Generasi Digital

26/05/2022
Jimat dan Perkembangan Memori Kolektif Masyarakat

Jimat dan Perkembangan Memori Kolektif Masyarakat

26/05/2022
MI ELPIST Temanggung Divisitasi Kanwil Kemenag

MI ELPIST Temanggung Divisitasi Kanwil Kemenag

26/05/2022
Mahasiswa INISNU Digembleng Publikasi Ilmiah

Mahasiswa INISNU Digembleng Publikasi Ilmiah

26/05/2022

Tulisan Terbaru

Nalar Kritis Santri dan Aktivitas Berpikir Radikal

Metode Pembelajaran Generasi Digital

26/05/2022
2
Jimat dan Perkembangan Memori Kolektif Masyarakat

Jimat dan Perkembangan Memori Kolektif Masyarakat

26/05/2022
3
MI ELPIST Temanggung Divisitasi Kanwil Kemenag

MI ELPIST Temanggung Divisitasi Kanwil Kemenag

26/05/2022
0
Mahasiswa INISNU Digembleng Publikasi Ilmiah

Mahasiswa INISNU Digembleng Publikasi Ilmiah

26/05/2022
0
LP Maarif NU Jateng

Maarifnujateng.or.id merupakan media siber resmi milik Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Jawa Tengah. Platform ini merupakan media penerbitan multisegmen yang memfasilitasi dan memotivasi pendidik, peserta didik LP Ma’arif NU serta masyarakat umum untuk memahami, menjiwai dan mencintai Ahlussunnah Waljamaah Annahdliyah serta mengembangkan kemampuan literasi.

Instagram

  • #harlahansor #harlahansor88
  • #harlahfatayatnu #harlahfatayatnu72
  • #maarifnujateng #maarifnu #maarif #lpmaarif #lpmaarifnu #lpmaarifnujateng
  • Marhaban ya Ramadhan..
  • Selamat 70th Harlah PERGUNU, Guru Mulia Membangun Peradaban Bangsa.

#pergunu #pergunujateng #pergunupusat #harlahpergunu #harlahpergunu70
  • Selamat 70th Harlah PERGUNU, Guru Mulia Membangun Peradaban Bangsa.

#pergunu #pergunujateng #harlahpergunu70 #harlahpergunu
  • #pwnujateng #pwnu #pwnujawatengah #nujateng #lpmaarif #lpmaarifnu #lpmaarifnujateng #maarifnujateng #maarifnu
  • #pwnujateng #pwnujawatengah #pwnu #nujateng #lpmaarif #lpmaarifnu #lpmaarifnujateng #maarifnujateng #maarifnu
  • Mugi husnul khatimah, yai...

Alamat Redaksi

Jalan dr. Cipto No. 180 Karangtempel, Kota Semarang, Jawa Tengah 50124

Email:
asnapustaka@gmail.com
HP: 0821-3761-3404

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Cara Kirim Tulisan

© 2020 Maarifnujateng.or.id - Hak cipta terpelihara Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah.

No Result
View All Result
  • Berita
  • Artikel
    • Opini
    • Esai
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
    • Pustaka
  • Keislaman
    • Hikmah
    • Fikih
    • Tokoh
  • Program
    • LSP P2
    • Ma’arif Career
  • Lomba
    • Lomba Sekolah dan Madrasah Unggulan
  • Unduh
  • Kirim Tulisan!

© 2020 Maarifnujateng.or.id - Hak cipta terpelihara Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Go to mobile version