• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Cara Kirim Tulisan
LP Maarif NU Jateng
  • Beranda
  • BeritaTerkini
  • Sastra
  • Artikel
  • Hikmah
  • FikihTanya Jawab
  • Tokoh
  • Jurnal
  • Informasi
  • Download
    • Juara Lomba Video Profil Sekolah/Madrasah 2020
    • Majalah MOPDIK 2020
    • Banner Selamat Tahun Ajaran Baru
  • Ma’arif CenterNU Career
  • Kirim Tulisan!
No Result
View All Result
  • Beranda
  • BeritaTerkini
  • Sastra
  • Artikel
  • Hikmah
  • FikihTanya Jawab
  • Tokoh
  • Jurnal
  • Informasi
  • Download
    • Juara Lomba Video Profil Sekolah/Madrasah 2020
    • Majalah MOPDIK 2020
    • Banner Selamat Tahun Ajaran Baru
  • Ma’arif CenterNU Career
  • Kirim Tulisan!
No Result
View All Result
LP Maarif NU Jateng
ADVERTISEMENT
Home Artikel

Dialog Damai NU dalam Pendidikan Abad Ke-21

03/03/2021
in Artikel, Opini
Reading Time: 3min read
0 0
0
Ilustrasi monitor.co.id

Ilustrasi monitor.co.id

0
SHARES
8
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke Whatsapp

Oleh Vito Prasetyo *)

Sejatinya warga Nahdlatul Ulama (NU) berbangga diri dengan adanya ribuan lembaga pendidikan yang menyebar di seluruh wilayah Negara Kesatuan RI. Tantangan pendidikan semakin berat, sehingga harus ada perimbangan lembaga pendidikan swasta dan negeri. Belum lagi ditambah kesiapan prasarana dan sarana pendidikan. Dalam struktur hirarkis Nahdatul Ulama, lembaga pendidikan Ma’arif menjadi garda terdepan dalam sistem edukasi pendidikan formal. Ikatan emosional secara kultural, pembangunann kerangka pendidikan di lingkungan NU ini begitu dikenal sampai lapisan masyarakat terbawah.

Dalam rangka khidmat NU yang ke-95, tentunya kematangan ormas NU menjadi potensi terbesar dalam kerangka pembangunan pendidikan nasional. Dengan tema “Menyebarkan Aswaja dan Meneguhkan Komitmen Kebangsaan”, tentunya bukan hanya sebuah slogan yang tanpa tujuan. Semangat ini tentunya dibangun atas dasar kemajemukan masalah serta perubahan sosial sebagai tantangan ke depan untuk mewujudkan nilai-nilai humanis dan berkeadilan, khususnya bagi warga nahdliyin.

Tantangan ini semakin berat, khususnya untuk mempertahankan nilai-nilai fiqih dan akidah (muslim) bagi generasi penerus bangsa, jika sistem pendidikan agama tidak berimbang dengan pendidikan umum, yang saat ini prosentase studi keakhlakan (etika moral) makin tergeser. Maka perlunya konsistensi pengajaran yang membangun orientasi moral sebagai dasar dari perwujudan komitmen kebangsaan. Meminjam istilah yang ditinggalkan oleh ulama besar NU, yakni Gus Dur: bangsa kita tidak kekurangan orang hebat, bangsa kita tidak kekurangan orang pintar, bangsa kita hanya kekurangan orang baik. Pernyataan filosofis ini begitu mendalam dalam refleksi bangsa.

Bacajuga:

Jangan Menunda-nunda Sesuatu

Ketidakadilan dan Kesabaran

14/04/2021
3
Melestarikan Tradisi Ruwahan

Melestarikan Tradisi Ruwahan

13/04/2021
3

Karakter Guru dan Karakter Siswa

13/04/2021
5
SAJAK-SAJAK BENI SETIA 

Stilistika “Mohon Izin”

07/04/2021
6

Ada banyak hal kenapa sistem pendidikan kita saat ini sulit untuk menemukan indikator yang akuntabel (terukur). Dalam beberapa bulan ini, pendidikan dilakukan dengan sistem pembelajaran jarak jauh (daring). Ini tidak mudah, mengingat akses informasi pendidikan membuat kondisi di pelbagai daerah menjadi terbengkalai akibat negara (pemerintah) harus fokus dan menjadikan skala prioritas untuk pemulihan kondisi ekonomi, dan pencegahan merebaknya pandemi covid-19 berkepanjangan.

Kondisi ini cukup berat, mengingat perubahan zaman atau era global telah berkembang sangat pesat, sementara prasarana dan sarana infrastruktur pendidikan masih berkutat pada standar kurikulum, yang memakai pola revisi atau perubahan. Pada titik ini, tentu ada problem baru yang dihadapi, yakni sejauh mana output (hasil) dan tujuan pendidikan nasional tercapai!?

Meminjam istilah atau semboyan dari proklamator bangsa ini, “jangan sekali-kali meninggalkan sejarah”, tentu harus dilihat dari perspektif bijak. Bahwa ada beberapa catatan yang tentu bisa dipakai sebagai kebijakan dalam merumuskan dan menguraikan persoalan-persoalan yang menjadi benang merah sistem pendidikan nasional kita. Karena bangsa ini menjadi bangsa yang besar (plural), tidak terlepas dari pemikiran-pemikiran masa lalu yang didasari oleh perjuangan martabat bangsa. Ini jangan dianggap stigma (pandangan negatif) dalam pembangunan kerangka bangsa, termasuk untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.

Sebuah paradigma yang mengatakan pendidikan era modern lebih berkualitas, bukan untuk meninggalkan regenerasi pendidikan dan menciptakan opini kesenjangan catatan sejarah. Ada banyak tantangan di setiap masa yang berbeda, dan itu menjadi mata rantai untuk mengembangkan wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perubahan era ini karena adanya perubahan iklim sosial dan menjadikannya sebuah tantangan baru (lebih komplek). Kemudian teoritis-analitik menjadi pengembangan ilmu empiris yang digunakan untuk menjawab tantangan tersebut. Media yang digunakan pun lambat-laun mengalami perubahan genetik. Apakah dunia pendidikan kita telah siap untuk menghadapi ini semua?

Sebagaimana yang menjadi pikiran dasar dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, bahwa ada beberapa penekanan dalam penyelenggaraan pendidikan. Dimana pendidikan itu harus dilaksanakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural dan kemajemukan bangsa. Maka dalam kondisi seperti saat ini, dibutuhkan piranti kuat untuk membangun komitmen tersebut.

Membaca persoalan di atas yang menjadi benang merah pendidikan nasional, tentunya akan berimbas pada tantangan di lembaga pendidikan NU. Maka komitmen itu harus diwujudkan melalui pengembangan nilai ke-aswaja-an NU dengan berpikir kritis dan tetap pada kepentingan umat, tentunya dengan dialog-dialog damai demi terwujudnya pendidikan berkualitas yang mampu menjawab segala tantangan era ke-21. Era yang juga dikatakan sebagai era digital. Maka penguasaan teknologi juga menjadi substansi dasar, baik prasarana dan sarana dalam lingkungan pendidikan NU. Termasuk bagaimana peran politikus NU untuk membangun strategi pendidikan nasional, selalu bisa memberikan informasi akurat dalam mewadahi program-program pendidikan, khususnya untuk kemaslahatan umat. Karena politik, sesungguhnya untuk mewujudkan martabat kemanusiaan secara adil.

Kondisi saat ini memang sangat dilematis. Karena kelangsungan pendidikan juga dihadapkan pada pilihan yang tidak mudah. Di satu sisi, aspek humanisme (kemanusiaan) sangat bergantung dengan rasa aman kesehatan masyarakat luas, di sisi lain pemulihan kondisi ekonomi juga harus dapat kembali normal. Artinya, konsep pendidikan dibangun dengan berbagai opsi tanpa meninggalkan peran kurikulum di semua jenjang pendidikan. Ketiga opsi atau pilihan tersebut, yakni: tetap mengacu pada kurikulum nasional, menggunakan kurikulum darurat, atau melakukan penyederhanaan kurikulum secara mandiri. Ini mungkin bisa terjemahkan sebagai dialog damai dalam kelangsungan pendidikan nasional.

Dari opsi tersebut, maka tentunya lembaga pendidikan Nahdlatul Ulama, diharapkan dapat memberikan kontribusi terbesar dalam menghasilkan siswa yang berkualitas, memiliki wawasan ilmu yang sesuai dengan kebutuhan zaman, termasuk dapat menghasilkan santri-santri yang mampu menjaga akidah agama secara benar. Maka tidak ada lain, secara dini bagaimana membangun konsep desain pendidikan dan penelitian secara berimbang, dengan dialog damai di tengah kemajemukan bangsa. ***

–Penulis adalah sastrawan dan peminat budaya

Tags: Dialog Damai NU dalam Pendidikan Abad Ke-21Vito Prasetyo
ShareSendTweet
Previous Post

Meneguhkan Temanggung Kota Kopi

Next Post

Mengenal Lebih Dekat Kepribadian dari Sosok Alwi Assegaf  (Raden Kian Santang)

Related Posts

Jangan Menunda-nunda Sesuatu
Artikel

Ketidakadilan dan Kesabaran

14/04/2021
3
Melestarikan Tradisi Ruwahan
Artikel

Melestarikan Tradisi Ruwahan

13/04/2021
3
Artikel

Karakter Guru dan Karakter Siswa

13/04/2021
5
Next Post
Mengenal Lebih Dekat Kepribadian dari Sosok Alwi Assegaf  (Raden Kian Santang)

Mengenal Lebih Dekat Kepribadian dari Sosok Alwi Assegaf  (Raden Kian Santang)

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKUTI KAMI

  • 2.1k Fans
  • 1.2k Followers
  • 1.7k Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Hasil Survei: Hanya 11 Persen Masyarakat Jateng Setuju PJJ Dipermanenkan

Hasil Survei: Hanya 11 Persen Masyarakat Jateng Setuju PJJ Dipermanenkan

26/07/2020
Pendapat Bapak Kedokteran Dunia yang Belum Dipahami

Pendapat Bapak Kedokteran Dunia yang Belum Dipahami

28/10/2019
Lomba Video Profil LP Ma’arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

Lomba Video Profil LP Ma’arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

24/07/2020
Bolehkah Qurban Dulu, Bayar Belakangan?

Bolehkah Qurban Dulu, Bayar Belakangan?

14/07/2020
Penyakit Kronis Penulis Pemula

Membangkitkan Media Sosial PTKIS

15
Menjadi Penulis itu Butuh Proses Panjang

Menjadi Penulis itu Butuh Proses Panjang

6
Lomba Video Profil LP Ma’arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

Lomba Video Profil LP Ma’arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

4
Pengurus LP Ma’arif PWNU Jateng Evaluasi Program

Respon Wacana Mendikbud, LP Ma’arif Jateng Lakukan Survei

4
Pemulia Tradisi Lisan

Pemulia Tradisi Lisan

16/04/2021
Hikmah Menjaga Lidah 

Hikmah Menjaga Lidah 

15/04/2021
Jangan Menunda-nunda Sesuatu

Ketidakadilan dan Kesabaran

14/04/2021
Melestarikan Tradisi Ruwahan

Melestarikan Tradisi Ruwahan

13/04/2021

Tulisan Terbaru

Pemulia Tradisi Lisan

Pemulia Tradisi Lisan

16/04/2021
6
Hikmah Menjaga Lidah 

Hikmah Menjaga Lidah 

15/04/2021
3
Jangan Menunda-nunda Sesuatu

Ketidakadilan dan Kesabaran

14/04/2021
3
Melestarikan Tradisi Ruwahan

Melestarikan Tradisi Ruwahan

13/04/2021
3
LP Maarif NU Jateng

Maarifnujateng.or.id merupakan media siber resmi milik Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Jawa Tengah. Platform ini merupakan media penerbitan multisegmen yang memfasilitasi dan memotivasi pendidik, peserta didik LP Ma’arif NU serta masyarakat umum untuk memahami, menjiwai dan mencintai Ahlussunnah Waljamaah Annahdliyah serta mengembangkan kemampuan literasi.

Instagram

  • Marhaban Ya Ramadan 1442H
LP Ma
  • Selamat Harlah Pergunu ke 69 th... 🤗

@pergunu_jateng @pp_pergunu 

#pergunu #harlahpergunu69
  • Selamat dan Sukses atas Dilantiknya Pengurus SAKO Ma
  • Rangkaian acara Harlah NU ke-98 PWNU Jawa Tengah akan disiarkan secara LIVE di youtube Maarif NU Jateng

Catat tanggalnya ya... 🤗
  • Rangkaian acara Harlah NU ke-98 PWNU Jawa Tengah akan disiarkan secara LIVE di youtube Maarif NU Jateng

Catat tanggalnya ya... 🤗

Alamat Redaksi

Jalan dr. Cipto No. 180 Karangtempel, Kota Semarang, Jawa Tengah 50124

Email:
asnapustaka@gmail.com
HP: 0821-3761-3404

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Cara Kirim Tulisan

© 2020 Maarifnujateng.or.id - Hak cipta terpelihara Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah.

No Result
View All Result
  • Berita
  • Artikel
    • Opini
    • Esai
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
    • Pustaka
  • Hikmah
  • Tokoh
  • Fikih
  • Informasi
    • Lomba
    • Pengumuman
  • Download
    • Majalah MOPDIK 2020
    • Banner Selamat Tahun Ajaran Baru
  • Ma’arif Center
  • Cara Kirim Tulisan!

© 2020 Maarifnujateng.or.id - Hak cipta terpelihara Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Go to mobile version