• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Cara Kirim Tulisan
LP Maarif NU Jateng
  • Beranda
  • BeritaTerkini
  • Sastra
  • Artikel
  • Hikmah
  • FikihTanya Jawab
  • Tokoh
  • Jurnal
  • Informasi
  • Download
    • Juara Lomba Video Profil Sekolah/Madrasah 2020
    • Majalah MOPDIK 2020
    • Banner Selamat Tahun Ajaran Baru
  • Ma’arif CenterNU Career
  • Kirim Tulisan!
No Result
View All Result
  • Beranda
  • BeritaTerkini
  • Sastra
  • Artikel
  • Hikmah
  • FikihTanya Jawab
  • Tokoh
  • Jurnal
  • Informasi
  • Download
    • Juara Lomba Video Profil Sekolah/Madrasah 2020
    • Majalah MOPDIK 2020
    • Banner Selamat Tahun Ajaran Baru
  • Ma’arif CenterNU Career
  • Kirim Tulisan!
No Result
View All Result
LP Maarif NU Jateng
ADVERTISEMENT
Home Artikel

Amalan Apa Saja yang Pahalanya Setara Haji?

05/08/2020
in Artikel, Opini
Reading Time: 6min read
0 0
0
Amalan Apa Saja yang Pahalanya Setara Haji?

Ilustrasi Republika.co.id

0
SHARES
44
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke Whatsapp

Oleh Suwanto

Setiap muslim pastinya ingin menyempurnakan rukun Islamnya dengan menunaikan Ibadah Haji. Tapi, apa boleh dikata di kala pandemi Covid-19 belum mereda. Kondisi ini tak memungkinkan untuk melakukan ibadah haji. Pemerintah Indonesia pun terpaksa secara resmi memutuskan menunda keberangkatan haji pada tahun 1441 H/2020 ini guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily (republika.co.id, 2/6/2020) mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan negara muslim terbesar yang memberangkatkan calon jemaah haji ke Arab Saudi. Untuk itu, perlunya persiapan maksimal dalam rangka memastikan kesehatan dan keselamatan calon jemaah. Apalagi, calon jemaah dari Indonesia banyak yang berusia di atas 50 tahun, yang mana sangat rentan terpapar virus Covid-19.

Oleh karena itu, pemerintah harus mengedepankan prinsip istitho’ah  atau kemampuan dalam menjalankan haji yang menjadi kriteria utama bagi kewajiban menjalankan haji bagi setiap muslim. Apakah kekhawatiran penyebaran Covid-19 termasuk di Arab Saudi menjadi pertimbangan dalam konsep istitho’ah tersebut.

Bacajuga:

Ilustrasi monitor.co.id

Dialog Damai NU dalam Pendidikan Abad Ke-21

03/03/2021
6

Estetika Sufistik dalam Sastra Indonesia

02/03/2021
10
Santri Juga Laik Diwisuda

Santri Juga Laik Diwisuda

01/03/2021
6
Mahalul Qiyam: Bagian Albarjanzi Paling Nikmat

Mahalul Qiyam: Bagian Albarjanzi Paling Nikmat

24/02/2021
8

Selain itu, prinsip dar’ul mafasid muqadum ala jalbil mashalih (mencegah kerusakan harus diutamakan daripada mendapatkan kemashlahatan). Prinsip tersebut harus tetap dijadikan pijakan pemerintah untuk melindungi warga negara dalam rangka memenuhi prinsip menjaga keselamatan diri (hifdzun nafs).

Berbicara soal penundaan ibadah haji, menurut Sejarawan Islam Tiar Anwar Bachtiar (2020) ternyata juga pernah terjadi sebelumnya. Setidaknya sudah 41 kali lebih, ibadah haji pernah ditunda keberangkatannya di tanah air. Terakhir kali pada 1407 H/1987. Kala itu, setidaknya ada 10 ribu lebih yang terinfeksi wabah Meningitis yang mengakibatkan pada pembatalan pemberangkatan ibadah haji. Dan kali ini, ibadah haji akhirnya ditunda demi kemaslahatan bersama.

Meskipun ibadah haji tahun ini ditunda, umat Islam sejatinya tidak perlu resah. Pun demikian bagi orang-orang yang terkendala biaya atau belum mampu secara ekonomi untuk menunaikan ibadah haji tidak perlu risau. Janganlah bersedih bagi yang belum bisa menjalankan ibadah haji. Mengingat ada banyak ibadah di dalam Islam yang terlihat sederhana, akan tetapi Allah Subhanahu wa ta’ala memberikan ganjaran besar. Bahkan, kalau dilakukan dengan ikhlas dan terus menerus, maka pahalanya setara dengan menunaikan ibadah haji.

Amalan-amalan ibadah itu di antaranya pertama salat jama’ah lima waktu di masjid dan salat Dhuha. Telah kita ketahui bersama bahwa salat berjemaah lebih utama dibandingkan dengan salat sendirian. Pahala salat berjemaah ialah 27 derajat. Namun, siapa sangka kalau hal ini dilakukan secara terus menerus (istiqomah) dan dengan ikhlas, maka pahalanya akan setara dengan pahala ibadah haji. Sementara itu, orang yang menunaikan salat Dhuha di masjid juga dihadiahi pahala setara dengan pahala ibadah umrah.

Hal tersebut sebagaimana dijelaskan dalam Al-Mu’jam Al-Kabir, dari Abu Umamah radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya, “siapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan suci untuk menunaikan salat fardhu akan diberi pahala ibadah haji. Sementara, orang yang keluar rumah untuk mengerjakan salat Dhuha dan tidak ada tujuan lain selain itu, maka akan diberikan pahala umrah. Dan (melakukan) salat setelah salat lainnya, tidak melakukan perkara sia-sia antara keduanya, maka pahalanya ditulis di ‘illiyyin (kitab catatan amal orang-orang shalih).” (HR. Abu Daud).

Selain itu juga, dari Abu Umamah radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa yang berjalan menuju salat wajib berjama’ah, maka ia seperti berhaji. Siapa yang berjalan menuju salat sunnah, maka ia seperti melakukan umrah yang sunnah.” (HR. At-Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir, 8: 127).

Kedua, melakukan salat Isyraq, yaitu dengan salat Subuh jemaah di masjid dan dilanjutkan berzikir sampai terbit matahari setinggi tombak (kira-kira 15 menit setelah matahari terbit), serta menyempurnakan dengan salat dua rakaat (bisa disebut dengan salat Isyraq atau salat Dhuha di awal waktu).

Dalilnya yaitu sebagaimana hadits dari Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa yang mengerjakan salat shubuh dengan berjama’ah di masjid, lalu dia tetap berdiam di masjid sampai melaksanakan salat Sunnah Dhuha, maka ia seperti mendapat pahala orang yang berhaji atau berumroh secara sempurna.” (HR. At-Thabrani).

Selain itu juga, riwayat dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, yang artinya, “Siapa yang mengerjakan salat Subuh berjemaah, kemudian dia tetap duduk sambil dzikir sampai terbit matahari dan setelah itu mengerjakan salat dua rakaat, maka akan diberikan pahala haji dan umrah.” Beliaupun bersabda, “Pahalanya yang sempurna, sempurna dan sempurna  (HR. At-Tirmidzi).

Ali Mula Al-Qari dalam Mirqatul Mafatih menjelaskan bahwasanya yang dimaksud berdzikir dalam hadist tersebut tidak sebatas melafalkan kalimat dzikir saja. Melainkan termasuk juga Thawaf bagi yang sedang berada di Masjidil Haram dan/atau mendatangi majelis ilmu dan agama.

Ketiga, pergi ke masjid untuk menuntut ilmu atau menghadiri majelis atau menjemput kebaikan. Telah kita ketahui bersama bahwa masjid bukan hanya tempat untuk salat semata, akan tetapi juga untuk tempat kajian keislaman. Turut serta hadir dalam majelis ilmu tersebut mampu mendatangkan pahala sebesar pahala haji. Itu artinya, tidak hanya ibadah salat yang mendapatkan pahala haji dan umrah. Melainkan, fastabiqul khoirot menuntut ilmu dan mengajar di masjid pun diberikan pahala setara dengan pahala haji.

Hal tersebut sebagaimana penjelasan dari riwayat Abu Umamah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, yang artinya, “Siapa yang berangkat ke masjid hanya untuk belajar kebaikan atau mengerjakannya, diberikan pahala seperti pahala ibadah haji yang sempurna hajinya,” (HR. At-Thabarani).

Mungkin di era kenormalan baru, dimana pandemi Covid-19 belum surut, point yang pertama dan kedua yakni salat lima waktu di masjid dan salat Isyraq, masih memungkinkan untuk dilaksanakan. Sementara itu, poin ketiga yakni menuntut ilmu di masjid masih sangat dibatasi. Mengingat, di kenormalan baru ini kita masih dianjurkan untuk social distancing atau jaga jarak serta menghindari kerumunan banyak orang. Karenanya, saat ini pengajian umum ataupun majelis akbar masih belum memungkinkan dilakukan di saat pandemi ini.

Kalau sekadar untuk menuntut ilmu atau belajar agama Islam saat ini yang memungkinkan adalah melalui media online atau baca buku di rumah saja. Meskipun demikian, kita harus hati-hati dalam menuntut ilmu atau belajar melalui media online. Kita harus memilih sumber media online yang kredibel (dapat dipercaya) yang konten-konten ilmunya diisi oleh para ulama yang benar-benar ahli di bidangnya. Mengingat dewasa ini banyak kanal-kanal online dakwah Islam yang kredibilitasnya dipertanyakan.

Selain itu juga, janganlah kita belajar lewat media, youtube atau website yang menebar doktrin ekstremisme ataupun radikalisme. Islam adalah agama yang rahmatan lil ‘alamin untuk itu media yang kita pilih adalah media yang ramah dan rahmah.

Pada intinya, internet atau media online merupakan sarana atau alat saja. Media ini seperti dua mata pisau yang bisa berpotensi baik, juga bisa berpotensi buruk. Tidak ada salahnya kita mencari informasi atau belajar melalui internet. Apalagi, internet cukup membantu kita untuk belajar banyak hal. Namun, khusus persoalan agama sikap ekstra hati-hati penting dijaga. Kredibilitas sumber perlu ditekankan. Konfirmasi perlu diupayakan dan tentu saja tanpa meremehkan pentingnya berguru langsung pada ulama yang kompeten di bidangnya.

Sebagai penutup yang jelas ketiga amalan yang meliputi salat jemaah lima waktu di masjid dan salat Dhuha, melakukan salat Isyraq, dan pergi ke masjid untuk menuntut ilmu atau menghadiri majelis atau menjemput kebaikan ialah diantara ibadah yang dijanjikan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala akan mendapatkan pahala setara dengan haji dan umrah. Meskipun begitu, bukan berarti kita lepas dari kewajiban untuk menunaikan haji. Ibadah haji tetap merupakan ibadah yang diwajibkan bagi umat Islam yang telah mampu. Akhirnya semoga wabah pandemi Covid-19 ini lekas reda, sehingga tahun depan ibadah haji tetap dilaksanakan, amin.

-Pengurus Takmir Masjid Kagungan Dalem, Lempuyangan Yogyakarta dan Pengajar di Ponpes Dompet Dhuafa Jogja.

Tags: Amalan Apa Saja yang Pahalanya Setara Haji?Suwanto
ShareSendTweet
Previous Post

Kenang Jasa Pendahulu, Yayasan Safinatul Huda Jepara Gelar Harlah ke-65

Next Post

Gagasan Kepemimpinan dalam Sastra

Related Posts

Ilustrasi monitor.co.id
Artikel

Dialog Damai NU dalam Pendidikan Abad Ke-21

03/03/2021
6
Artikel

Estetika Sufistik dalam Sastra Indonesia

02/03/2021
10
Santri Juga Laik Diwisuda
Artikel

Santri Juga Laik Diwisuda

01/03/2021
6
Next Post

Gagasan Kepemimpinan dalam Sastra

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKUTI KAMI

  • 2k Fans
  • 1.2k Followers
  • 1.7k Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Hasil Survei: Hanya 11 Persen Masyarakat Jateng Setuju PJJ Dipermanenkan

Hasil Survei: Hanya 11 Persen Masyarakat Jateng Setuju PJJ Dipermanenkan

26/07/2020
Pendapat Bapak Kedokteran Dunia yang Belum Dipahami

Pendapat Bapak Kedokteran Dunia yang Belum Dipahami

28/10/2019
Lomba Video Profil LP Ma’arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

Lomba Video Profil LP Ma’arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

24/07/2020
Bolehkah Qurban Dulu, Bayar Belakangan?

Bolehkah Qurban Dulu, Bayar Belakangan?

14/07/2020
Menjadi Penulis itu Butuh Proses Panjang

Menjadi Penulis itu Butuh Proses Panjang

6
Lomba Video Profil LP Ma’arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

Lomba Video Profil LP Ma’arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

4
Pengurus LP Ma’arif PWNU Jateng Evaluasi Program

Respon Wacana Mendikbud, LP Ma’arif Jateng Lakukan Survei

4

Hadapi Revolusi Industri 4.0, LP Ma’arif NU Jateng Kuatkan SIMNU

3
Harlah ke 47, STAINU Purworejo Ziarah ke Muassis

Harlah ke 47, STAINU Purworejo Ziarah ke Muassis

07/03/2021
Pelantikan PC Fatayat NU Banjarnegara masa Khidmat 2020-2025

Pelantikan PC Fatayat NU Banjarnegara masa Khidmat 2020-2025

07/03/2021

SMA 26 NU Diharap Jadi Pioner Penyebar Islam Rahmatan Lil Alamien

07/03/2021
Puisi-Puisi Muhammad Jafar Shodiq Al Alawi

Puisi-Puisi Muhammad Jafar Shodiq Al Alawi

07/03/2021

Tulisan Terbaru

Harlah ke 47, STAINU Purworejo Ziarah ke Muassis

Harlah ke 47, STAINU Purworejo Ziarah ke Muassis

07/03/2021
4
Pelantikan PC Fatayat NU Banjarnegara masa Khidmat 2020-2025

Pelantikan PC Fatayat NU Banjarnegara masa Khidmat 2020-2025

07/03/2021
7

SMA 26 NU Diharap Jadi Pioner Penyebar Islam Rahmatan Lil Alamien

07/03/2021
2
Puisi-Puisi Muhammad Jafar Shodiq Al Alawi

Puisi-Puisi Muhammad Jafar Shodiq Al Alawi

07/03/2021
3
LP Maarif NU Jateng

Maarifnujateng.or.id merupakan media siber resmi milik Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Jawa Tengah. Platform ini merupakan media penerbitan multisegmen yang memfasilitasi dan memotivasi pendidik, peserta didik LP Ma’arif NU serta masyarakat umum untuk memahami, menjiwai dan mencintai Ahlussunnah Waljamaah Annahdliyah serta mengembangkan kemampuan literasi.

Instagram

  • Rangkaian acara Harlah NU ke-98 PWNU Jawa Tengah akan disiarkan secara LIVE di youtube Maarif NU Jateng

Catat tanggalnya ya... 🤗
  • Rangkaian acara Harlah NU ke-98 PWNU Jawa Tengah akan disiarkan secara LIVE di youtube Maarif NU Jateng

Catat tanggalnya ya... 🤗
  • Selamat Harlah NU ke-95
  • Selamat Harlah NU ke-95

Alamat Redaksi

Jalan dr. Cipto No. 180 Karangtempel, Kota Semarang, Jawa Tengah 50124

Email:
asnapustaka@gmail.com
HP: 0821-3761-3404

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Cara Kirim Tulisan

© 2020 Maarifnujateng.or.id - Hak cipta terpelihara Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah.

No Result
View All Result
  • Berita
  • Artikel
    • Opini
    • Esai
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
    • Pustaka
  • Hikmah
  • Tokoh
  • Fikih
  • Informasi
    • Lomba
    • Pengumuman
  • Download
    • Majalah MOPDIK 2020
    • Banner Selamat Tahun Ajaran Baru
  • Ma’arif Center
  • Cara Kirim Tulisan!

© 2020 Maarifnujateng.or.id - Hak cipta terpelihara Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Go to mobile version