• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Cara Kirim Tulisan
LP Maarif NU Jateng
  • Beranda
  • BeritaTerkini
  • Artikel
  • Sastra
  • Keislaman
    • Hikmah
    • Fikih
    • Tokoh
  • Jurnal
  • Program
    • LSP P2
    • Ma’arif Career
  • Lomba
    • Lomba Madrasah dan Sekolah Unggulan
  • Silabus
  • Kirim Tulisan!
No Result
View All Result
  • Beranda
  • BeritaTerkini
  • Artikel
  • Sastra
  • Keislaman
    • Hikmah
    • Fikih
    • Tokoh
  • Jurnal
  • Program
    • LSP P2
    • Ma’arif Career
  • Lomba
    • Lomba Madrasah dan Sekolah Unggulan
  • Silabus
  • Kirim Tulisan!
No Result
View All Result
LP Maarif NU Jateng
ADVERTISEMENT
Home Artikel

Guru dan Budaya Membaca

27/07/2020
in Artikel, Opini
Reading Time: 3 mins read
0 0
0
Buku Asna Pustaka Diserbu Kepala Madrasah/Sekolah

Ilustrasi: Kegiatan Rakerdin LP Ma'arif PWNU Jawa Tengah yang juga membuka lapak buku terbitan ASNA Pustaka

0
SHARES
75
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke Whatsapp

Oleh Sam Edy Yuswanto

Buku adalah jendela dunia. Pepatah bijak ini seringkali kita dengar dan saya yakin setiap orang akan langsung mengamininya. Hal ini bisa dimaklumi karena buku merupakan sumbernya berbagai ilmu pengetahuan yang akan memperkaya wawasan siapa saja. Namun sayangnya, selama ini masih banyak orang yang merasa enggan untuk mempraktikkan pepatah bijak tersebut, termasuk di antaranya adalah mereka; para guru yang seharusnya memiliki kebiasaan membaca buku untuk memperkaya wawasan keilmuannya.

Membaca, sebagaimana ditulis oleh Suhadi dalam blognya, Suhadinet.wordpress.com, adalah suatu proses untuk mendapatkan informasi atau pengetahuan dengan menggunakan indera mata dari sesuatu yang ditulis. Sumber tulisan (bacaan) tentu banyak jenisnya, misalnya buku, novel, majalah, koran, media daring, dan lain sebagainya. Kegiatan membaca sangat bermanfaat jika dilakukan, apalagi bila membudaya di tengah-tengah masyarakat kita. Terlebih di lingkungan para guru yang memiliki tugas mendidik anak-anak yang kelak menjadi generasi penerus perjuangan bangsa ini.   

Realitas memaparkan, budaya membaca di tengah-tengah masyarakat kita masih terlihat begitu memprihatinkan. Mayoritas orang lebih senang menghabiskan sebagian waktunya untuk duduk santai di depan televisi, atau nonton beragam tayangan lewat Youtube sambil rebahan. Padahal, bila kita terlalu banyak menonton televisi, menonton konten-konten Youtube, bermain game online atau terlalu banyak menekuri layar smartphone, akan menyebabkan jiwa raga kita cepat lelah dan akhirnya menjadikan kita merasa malas untuk melakukan beragam aktivitas yang lebih positif.

Bacajuga:

Body Shaming yang Bikin Salting

Body Shaming yang Bikin Salting

30/06/2022
3
Tradisi Menulis Para Ulama

Keragaman Tema dalam Guratan Dani Cipta A.

30/06/2022
1
Sastra dan Religuisitas

Sastra dan Religuisitas

30/06/2022
4
Pendeta, Santri dan Pesantren

Pembentukan Karakter Anak Lewat Praktik Ibadah

26/06/2022
6

Disadari atau tidak, selama ini, keberadaan buku-buku hanya dianggap sebatas bahan ajar di berbagai lembaga pendidikan. Selebihnya, buku-buku seolah tak ada harganya dan kehilangan fungsinya. Sehingga (seolah-olah) tak perlu untuk membeli buku dan memiliki kebiasaan membaca. Seakan-akan muncul kesan yang begitu mengakar kuat di tengah masyarakat, bahwa setelah lulus sekolah atau kuliah, kita telah terbebas dari beragam jenis buku-buku yang selama ini dianggap sangat melelahkan. Kesan atau anggapan semacam itu tentu sangatlah keliru. Karena, sebagaimana telah dimaklumi bersama, yang namanya mencari ilmu itu tidak ada kata berhentinya, alias berlaku sepanjang hayat masih dikandung badan.

Aswab Mahasin dalam tulisannya (NU Online, 08/09/2017) pernah menyinggung hal tersebut, bahwa kepentingan kita terhadap buku hanya di ladang formal, sekolahan, dan perkuliahan. Di luar itu, seakan-akan buku tidak memiliki fungsi. Mungkin kita memilki anggapan bahwa fungsi buku di luar institusi formal tidak mempunyai nilai tambah, lantas membuat kita abai terhadap keberadaan buku-buku sebagai gizi pengetahuan.

Guru yang Gemar Membaca   

Guru yang baik biasanya adalah sosok pembelajar. Ia tak akan pernah berhenti memperkaya wawasannya dengan berbagai ilmu pengetahuan yang berasal dari beragam buku-buku, majalah, tabloid, surat kabar, dan lain sebagainya. Ia akan selalu merasa haus terhadap ilmu yang kelak dapat ditularkan kepada murid-muridnya di sekolah. Dengan kata lain, guru dan budaya membaca buku adalah dua hal yang saling berkaitan erat dan tidak boleh dipisah-pisahkan. Bahkan bila perlu, selain menjadi seorang pendidik, ia bisa menekuni profesi penulis, sebagai sarana menuangkan gagasan yang kelak bermanfaat bagi para pembacanya.

Saya sangat sepakat dengan gagasan yang dituangkan oleh Aswab Mahasin pada laman NU Online (08/09/2017). Menurutnya, sudah menjadi keterikatan logis, seorang pembaca buku yang baik adalah pendidik yang baik. Begitu pun sebaliknya, seorang pendidik yang baik adalah penulis yang baik. Dan seorang penulis yang baik adalah pembaca yang baik.

Oleh karenanya, bila kita ingin menjadi sosok guru yang baik, maka berusahalah mulai sejak sekarang untuk membiasakan diri membaca beragam jenis buku. Baik itu buku fiksi maupun nonfiksi. Selain rajin membaca juga harus diiringi dengan kebiasaan membeli buku. Tentu saja buku-buku yang dibeli adalah buku yang asli (original), bukan buku-buku bajakan yang sangat merugikan pihak penulis dan penerbit. Perlu dipahami, bahwa membeli buku-buku bajakan itu adalah tindakan tercela dan akan menjauhkan kita dari keberkahan. Jangan pernah beralasan “tidak ada dana” untuk membeli buku. Sebab bila kita belum mampu membeli buku baru, kita bisa membeli buku-buku original dan murah saat ada pameran (bazar) buku.

 

Budaya Membaca di Kalangan Guru        

Berbicara tentang budaya membaca di kalangan para guru, sepertinya memang belum membudaya. Melihat relaitas yang ada selama ini, masih banyak guru yang tak begitu memahami pentingnya memiliki kebiasaan membaca di rumah dan di mana saja mereka berada. Hal ini sekaligus mengindikasikan begitu minimnya budaya membeli beragam jenis buku di kalangan para guru. Inilah yang menjadi Pekerjaan Rumah (PR) kita bersama.

Urip Santoso, dalam blognya pernah menjelaskan beberapa dampak (manfaat) positif dari kebiasaan guru yang gemar membaca. Di antaranya; guru bisa mengambil hikmah dari buku bacaan tersebut, mengembangkan keluwesan dan kefasihan dalam bertutur, memiliki cara pandang yang lebih bijaksana karena terbiasa membaca ide atau gagasan orang lain. Selain itu, guru yang memiliki kebiasaan membaca juga akan memiliki waktu lebih sedikit untuk berbincang dan melakukan hal-hal yang kurang bermanfaat.

Saya berharap, tulisan sederhana ini bisa menjadi introspeksi bersama, terlebih bagi para guru, agar berusaha menjadi sosok pendidik yang berwawasan luas. Sosok guru yang rajin membaca dan menyisihkan sebagian uangnya untuk berbelanja buku-buku. Sehingga kelak (dari berbagai buku yang dibacanya) ia dapat menjadi sumber inspirasi bagi murid-muridnya.

-Penulis adalah alumnus STAINU, Fak. Tarbiyah Kebumen.

Tags: Edy YuswantoGuru dan Budaya MembacaNU Jateng
ShareSendTweet
Previous Post

Bersama Ormas, Mahasiswa Akper Alkautsar NU Bagikan Masker

Next Post

MoU, YAPTINU – Nuneral Tirta Abadi Siap Buat Agen Air Mineral se Temanggung

Related Posts

Body Shaming yang Bikin Salting
Artikel

Body Shaming yang Bikin Salting

30/06/2022
3
Tradisi Menulis Para Ulama
Artikel

Keragaman Tema dalam Guratan Dani Cipta A.

30/06/2022
1
Sastra dan Religuisitas
Artikel

Sastra dan Religuisitas

30/06/2022
4
Next Post
MoU, YAPTINU – Nuneral Tirta Abadi Siap Buat Agen Air Mineral se Temanggung

MoU, YAPTINU - Nuneral Tirta Abadi Siap Buat Agen Air Mineral se Temanggung

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKUTI KAMI

  • 1.5k Followers
  • 1.7k Subscribers
Plugin Install : Widget Tab Post needs JNews - View Counter to be installed
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Hasil Survei: Hanya 11 Persen Masyarakat Jateng Setuju PJJ Dipermanenkan

Hasil Survei: Hanya 11 Persen Masyarakat Jateng Setuju PJJ Dipermanenkan

26/07/2020
Panduan Memahami Akidah Aswaja dan Tauhid Wahabi

Panduan Memahami Akidah Aswaja dan Tauhid Wahabi

20/03/2020
Pendapat Bapak Kedokteran Dunia yang Belum Dipahami

Pendapat Bapak Kedokteran Dunia yang Belum Dipahami

28/10/2019
Urgensi Statistika dalam Pendidikan

Urgensi Statistika dalam Pendidikan

24/07/2020
Urgensi Berpuasa dari Media Sosial

Membebaskan Pikiran dari Terorisme Digital

40
Muslim Wajib Peduli Alam dan Lingkungan

Muslim Wajib Peduli Alam dan Lingkungan

33
Penyakit Kronis Penulis Pemula

Membangkitkan Media Sosial PTKIS

31
Kebijakan Berbasis Maqasid Syariah Era Pandemi

Kebijakan Berbasis Maqasid Syariah Era Pandemi

29
Puisi-Puisi Yanuar Abdillah Setiadi

Golongan yang Memperoleh Syafaat di Hari Akhir

30/06/2022
Body Shaming yang Bikin Salting

Body Shaming yang Bikin Salting

30/06/2022
LP Ma’arif NU Banyumas Gelar Bimbingan Teknis Kurikulum Merdeka

LP Ma’arif NU Banyumas Gelar Bimbingan Teknis Kurikulum Merdeka

29/06/2022
Tradisi Menulis Para Ulama

Keragaman Tema dalam Guratan Dani Cipta A.

30/06/2022

Tulisan Terbaru

Puisi-Puisi Yanuar Abdillah Setiadi

Golongan yang Memperoleh Syafaat di Hari Akhir

30/06/2022
1
Body Shaming yang Bikin Salting

Body Shaming yang Bikin Salting

30/06/2022
3
LP Ma’arif NU Banyumas Gelar Bimbingan Teknis Kurikulum Merdeka

LP Ma’arif NU Banyumas Gelar Bimbingan Teknis Kurikulum Merdeka

29/06/2022
5
Tradisi Menulis Para Ulama

Keragaman Tema dalam Guratan Dani Cipta A.

30/06/2022
1
LP Maarif NU Jateng

Maarifnujateng.or.id merupakan media siber resmi milik Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Jawa Tengah. Platform ini merupakan media penerbitan multisegmen yang memfasilitasi dan memotivasi pendidik, peserta didik LP Ma’arif NU serta masyarakat umum untuk memahami, menjiwai dan mencintai Ahlussunnah Waljamaah Annahdliyah serta mengembangkan kemampuan literasi.

Instagram

  • Pengumuman daftar pemenang 10 terbaik Lomba Best Practice Madrasah/Sekolah Unggulan LP Ma
  • #harlahansor #harlahansor88
  • #harlahfatayatnu #harlahfatayatnu72
  • #maarifnujateng #maarifnu #maarif #lpmaarif #lpmaarifnu #lpmaarifnujateng
  • Marhaban ya Ramadhan..
  • Selamat 70th Harlah PERGUNU, Guru Mulia Membangun Peradaban Bangsa.

#pergunu #pergunujateng #pergunupusat #harlahpergunu #harlahpergunu70
  • Selamat 70th Harlah PERGUNU, Guru Mulia Membangun Peradaban Bangsa.

#pergunu #pergunujateng #harlahpergunu70 #harlahpergunu
  • #pwnujateng #pwnu #pwnujawatengah #nujateng #lpmaarif #lpmaarifnu #lpmaarifnujateng #maarifnujateng #maarifnu
  • #pwnujateng #pwnujawatengah #pwnu #nujateng #lpmaarif #lpmaarifnu #lpmaarifnujateng #maarifnujateng #maarifnu

Alamat Redaksi

Jalan dr. Cipto No. 180 Karangtempel, Kota Semarang, Jawa Tengah 50124

Email:
asnapustaka@gmail.com
HP: 0821-3761-3404

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Cara Kirim Tulisan

© 2020 Maarifnujateng.or.id - Hak cipta terpelihara Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah.

No Result
View All Result
  • Berita
  • Artikel
    • Opini
    • Esai
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
    • Pustaka
  • Keislaman
    • Hikmah
    • Fikih
    • Tokoh
  • Program
    • LSP P2
    • Ma’arif Career
  • Lomba
    • Lomba Sekolah dan Madrasah Unggulan
  • Silabus
  • Kirim Tulisan!

© 2020 Maarifnujateng.or.id - Hak cipta terpelihara Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Go to mobile version