LANGGAM PERPISAHAN
1/
Selalu kutaruh harapan di setiap kelok perjalanan,
bahwa ada saatnya kau rubah haluan
Mengganti kidung dengan qur’an, menukar ahad menjadi jumat
Sebagaimana cinta yang mengetuk hangat
Selalu kutaruh harapan, agar kau dan aku satu kiblat
Melewati malam-malam agung penuh sholawat mengalun
2/
1095 hari hanya kesia-siaan, Ananta
Kerinduan itu tak pernah menemui ujung
Kita cuma merumuskan hasrat konyol
Dengan mimpi seolah biru menyala
Sementara takdir membilang purna
- Iklan -
3/
Maka biarkan waktu mengakhiri
Kau tetap bermasmur pun aku terus berqulhu
Simpan segala degup bening
Dalam asma Tuhan masing-masing
Solo, 2020
REFFREN KEJUJURAN
Aku tahu kejujuran ini mubasyir
Sebab rasamu telah menemui akhir
1/
Maka maaf untuk segala pertemuan
Juga almanak pada tembok usang
Lantaran aku sempat berhalu
Menjadi degup atas nadimu
2/
Bahkan terihat keras kepala, demi menutupi dada
Sedang malu kerap menghampiri
Memaksaku pura-pura jutek
Sementara rindu tumbuh molek
3/
Di barisan sajakku
Adalah kau, zikir-zikir itu
Solo, 2020
EMBER
Kau tampung doa
Juga narasi ibu
Pada tubuhmu
Solo, 2020
INTROVERT
1/
Sebab diammu
Itu tetes empedu
Barisan rindu
2/
Menelan waktu
Irisan langkah malu
Ramai pun sepi
3/
Dan sampai kapan
Kau wudhu sendirian
Bermakmum lengang
Solo, 2020
*Seruni Unie, penikmat sastra tinggal di Solo