Oleh Fathorrozi
Rasulullah bersabda, “Seorang muslim yang baik adalah orang yang membuat muslim lainnya merasa selamat dari gangguan lidah dan tangannya.” (HR. Bukhari, Nasa’i, dan Ahmad)
Dari hadis ini, Rasulullah memberi kita rambu-rambu bahwa jika ingin menjadi muslim yang baik, maka kita tidak boleh menyakiti muslim lainnya dengan lidah dan tangan kita.
Kita selamatkan saudara seiman lainnya dari lidah kita dengan tidak mengumpat, mencaci, menghina, mengadu domba, memfitnah dan berujar kebencian.
- Iklan -
Serta kita amankan muslim lainnya dari tangan kita dengan tidak menyakiti secara fisik, dan jika punya jabatan atau kekuatan, kita tidak semena-mena berbuat sesuatu semaunya kita.
Dalam hadis lain, Rasulullah juga pernah bersabda, “Kita akan melihat orang-orang mukmin dalam hal saling mengasihi, mencintai, dan menyayangi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuhnya akan ikut terjaga dan panas (turut merasakan sakit).” (HR. Bukhari)
Dengan hadis tersebut, bisa kita simpulkan bahwa Islam itu menganjurkan umatnya untuk saling mengasihi satu sama lain.
Islam tidak menginginkan sesama umat Islam saling menyakiti, sebab antara muslim yang satu dengan muslim lainnya bagaikan satu tubuh. Jika kita menyakiti sesama muslim, sama saja kita menyakiti salah satu bagian dari tubuh kita sendiri.
Mengenai kasih sayang, Syekh Ali Tanthawi berkata, “Kalau kalian ingin merasakan kenikmatan dunia yang paling nikmat dan kebahagiaan hati yang paling puncak, maka jadilah orang dermawan dalam berbagi cinta dan kasih sayang, disamping juga dermawan dalam berbagi harta yang dimiliki.”
Ternyata, orang yang egois dan bakhil dalam cinta dan kasih sayang, apalagi yang senang menabur kebencian dan keresahan, maka tidak akan pernah merasakan kenyamanan hidup dan kebahagiaan hati.
Dari itu, jadilah manusia berhati damai dan mendamaikan, jangan jadi manusia berhati benci yang menebar kebencian.
Perintah Rasulullah adalah menebarkan salam yang berarti menebarkan kedamaian, yang bermakna lebih dari sekadar mengucapkan salam.
Rasulullah bersabda, “Tidaklah kalian masuk surga hingga kalian beriman. Dan tidaklah kalian beriman hingga saling menyayangi. Maukah kalian aku tunjukkan suatu amalan yang jika kalian kerjakan niscaya kalian akan saling menyayangi? Tebarkanlah salam di antara kalian.” (HR. Muslim)
Berbicara soal salam dan bersalaman, K.H. Mustofa Bisri (Gus Mus) pernah berkata, “Bila mengucapkan salam dan bersalaman, lalu kau pandangi wajah orang yang kau salami itu sambil tersenyum, maka kau telah menanam sesuatu yang indah di hati orang tersebut.”
Jika kita mampu menanam sesuatu yang indah di hati seseorang dengan tersenyum, misalnya, maka kita akan lebih dihargai.
Namun, jika yang terjadi malah sebaliknya, saat mengucapkan salam dengan seseorang, tapi pandangan kita seram dan pasang raut wajah tidak senang, tentu secara tidak langsung kita telah menaruh sesuatu yang menakutkan di hatinya.
Itulah sebabnya kenapa kita perlu tersenyum saat mengucapkan salam, bersalaman dan bertutur kata dengan orang lain.
Sungguh, ketika kita telah menaruh rasa damai dan kasih sayang di dalam hati orang lain, maka hidup kita akan terasa lebih baik. Sebab, telah tercipta kasih sayang yang baik berkat ucapan salam yang dibarengi dengan senyuman tersebut.
Dari uraian di atas, terdapat satu pertanyaan untuk kita, “Sudah mampukah kita melihat orang lain dengan tatapan kasih sayang?”
Jawabannya ada dalam diri kita sendiri. Yang jelas, kasar ucap, keras hati, arogan, dan semau diri adalah di antara sifat yang menghalangi pandangan kita untuk memandang orang lain dengan pandangan kasih sayang.
Maka, marilah kita berbenah untuk lebih baik dan persembahkan yang terbaik! Jadilah hamba Allah yang selalu berjiwa penuh cinta dan kasih sayang dengan membawa bendera kedamaian untuk semuanya. (*)
Tentang Penulis:
Fathorrozi, alumnus Pascasarjana Universitas Islam Negeri KH. Achmad Siddiq Jember. Aktivitas kesehariannya mengamalkan ilmu di Pondok Pesantren Nurul Qarnain Sukowono Jember, dan mengelola YPI Qarnul Islam Ledokombo Jember.