Jika Benar
Jika benar
huruf-huruf itu
masih saja kaku
seperti dulu
Bolehkah aku lari
sejenak
meninggalkanmu?
Mungkin kau akan
sedikit beda
Sekarang, kau
telah beranjak
dari biasanya
- Iklan -
Baju-baju yang biasanya
kau pajang rapi
semuatelahtiada
Barangkali aku samudera
yang lelap itu
Sepasang ikan kecil
yang memilih bercinta
di sana
Menanami sekujur tubuh
dengan berjuta luapan dada
dan rangkaian bahagia
Jika benaritu,
akuharusmenujuenergi
yang mana?
Juli 2021
Huruf Itu Masih Kaku
Jika benar huruf-huruf itu
masih saja kaku
seperti dulu
Aku ingin suatu ketika
bertamasya
mengunjungi keabadianmu
yang sementara
Yang di sana, semua orang
memilih bergandeng tangan
dengan sebilah rindu
yang paling sempurna
Juli 2021
Tersenyum Melihatnya
Tentu kau akan tersenyum
melihatnya
Kau nampak
menjadi sangatreda
Aku seakan merasa
menjadi ramuan tolak bala
yang diciptakan sendiri
dalam tubuh ini
Jika benar huruf-huruf itu
masih saja kaku
seperti dulu
Juli 2021
Jadikan Aku Balok Batu
Jadikanlah aku balok batu,
jika kau mau
Maka selepas itu,
aku akan tidur lama
di pangkuanmu
yang beku
Di sana, kau akan mengajari
kami menjadi sebuah pesta
yang paling curiga
Yang tentu akan lebih bersuara,
dibanding ragamu
yang kerap memilih berduka
di atas telapak tanganmu
yang terbuka
Juli 2021
Tidurkan Aku Sebelum Petakamu
Jika benar huruf-huruf itu
masih saja kaku seperti dulu
Makatidurkan aku
sebelum petakamu
Sebelum darah memandikan
dirinya
di tepi sungai yang rancu
Bunuh saja segala kegagalanku
di masa lalu,
agar kau menjadi lebih mengudara
ketimbang lidahmu
Jika benar huruf-huruf itu
masih saja kaku seperti dulu
Jika boleh, dan kau tak keberatan
Aku ingin memandangimu
sesaat selepas hujan
memilih reda duluan
sebelum gerimis
menunda banyak hal.
Jika benar huruf-huruf itu
masih saja kaku seperti dulu
Lumpuhkanlah aku sekali saja,
sesaat selepas rindu
tak lagi berdatangan
dengan sebilah pedang
Juli 2021
*Ulfatur Rohmah, Lahir di Pati, 17 April 1991. Alumni Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas PGRI Semarang. Semasa kuliah, ia berproses di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kajian Ilmu Apresiasi Sastra (KIAS). Puisinya tergabung dalam antologi Adalah Debu (UKM Kias, 2010), Menolak Lupa (Obsesi Press Purwokerto, 2010), Cahaya Dari Kebun Kata (TBJT dan PSK, 2017), Merawat Kebinekaan (Balai Bahasa Jawa Tengah, 2017).