Buku sahabat saya ini memang tebal. Ya, sekira vi + 329 halaman. Waktu awal membeli, saya beli satu namun dikasih dua. Maka sangat wajib bagi saya untuk meresensinya, apalagi di awal saya juga dijadikan validator kontennya. Buku ini hadir sebagai panduan komprehensif untuk para akademisi, peneliti, dan mahasiswa dalam menulis artikel ilmiah dengan memanfaatkan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/ AI).
Penulis yang juga dosen Prodi PGMI FITK UIN Walisongo Semarang membahas mulai dari etika penulisan ilmiah, strategi menentukan judul penelitian, teknik mengakses literatur ilmiah, hingga cara mengelola referensi menggunakan aplikasi seperti Zotero dan Mendeley. Selain itu, buku ini juga menjelaskan teknik penulisan hasil penelitian, pembahasan, kesimpulan, hingga proses pengajuan artikel ke jurnal terindeks nasional dan internasional (hlm. iv-vi).
Mas Hamdan, atau Dr. Hamdan Husein Batubara, M.Pd.I., adalah dosen di Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang. Perjalanan pendidikan beliau dimulai dari Sekolah Dasar Negeri 200510 Padangsidimpuan, dilanjutkan ke MTs. dan MA di Pondok Pesantren Al Ansor Manunggang Julu Padangsidimpuan. Beliau kemudian melanjutkan pendidikan ke jenjang Sarjana di IAIN Padangsidimpuan, Program Magister di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, dan Program Doktor di Universitas Negeri Jakarta (hlm. 329). Beberapa karya sudah saya baca, termasuk buku yang saya resensi ini.
Di era digital ini, penggunaan teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI), telah menjadi kebutuhan yang tak terelakkan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam bidang akademis. Buku ini disusun dengan tujuan memberikan panduan praktis dan komprehensif bagi para penulis untuk memanfaatkan AI dalam proses penulisan artikel ilmiah, mulai dari pencarian judul dan literatur ilmiah, pengelolaan referensi, penulisan komponen artikel ilmiah, hingga pengajuan artikel ke jurnal yang tepat (hlm. iii).
- Iklan -
Buku ini hadir sebagai panduan bagi akademisi, mahasiswa, dan peneliti dalam menulis artikel ilmiah dengan bantuan kecerdasan buatan (AI). Di era digital, AI telah menjadi alat yang sangat berguna dalam menyusun literatur, mengelola referensi, hingga menyusun draft artikel ilmiah. Buku ini menjelaskan secara komprehensif berbagai strategi dan teknik untuk meningkatkan efektivitas penulisan akademik dengan memanfaatkan alat digital seperti Grammarly, Zotero, Mendeley, dan aplikasi AI lainnya.
Struktur buku mencakup delapan bab utama yang dimulai dari pemahaman etika penulisan dan publikasi, strategi menentukan judul penelitian, teknik mengakses literatur, hingga prosedur pengajuan artikel ke jurnal ilmiah terindeks. Selain itu, buku ini juga membahas cara membuat profil akademik di berbagai platform digital seperti Google Scholar, ORCID, dan ResearchGate.
Siap Menggunakan AI?
Penulis buku ini secara tegas saya menyebut bahwa AI hanya asisten. Meskipun aplikasi kecerdasan buatan sangat canggih, peneliti harus tetap kritis dalam memanfaatkan teks yang dihasilkan oleh aplikasi kecerdasan buatan dengan cara mengevaluasi kesesuaiannya dan kebenaran sumber datanya. Dalam hal ini, integritas akademik peneliti semakin diuji di tengah kemajuan aplikasi kecerdasan buatan. Oleh karena itu, peneliti penting untuk menguasai cara bijak menggunakan aplikasi kecerdasan buatan sebagai alat bantu penelitian (hlm. 3). Tantangan berikutnya adalah peneliti kurang memahami struktur dan kriteria ideal artikel ilmiah. Masalah ini biasanya muncul karena penulis belum terbiasa membaca dan menulis artikel ilmiah (hlm. 4).
Saya menyimpulkan, kesiapan kita menulis artikel ilmiah dengan AI, diambil dari beberapa poin dalam buku ini. Pertama, pahami, taati, jalankan, dan jaga etika penulisan dan publikasi artikel ilmiah (hlm.1). Kedua, pahami teknis mencari judul riset yang menarik, termasuk menulis judul dalam bagian pendahuluan sebuah artikel ilmiah (hlm. 29). Ketiga, pahami teknik mengakses literatur ilmiah dan menerapkan aplikasi manajemen referensi seperti Publish or Perish, Mendeley, Zotero, dan lainnya (hlm. 64).
Keempat, pahami teknik menyusun instrumen riset dan metode riset (hlm.150). Kelima, pahami teknik menulis hasil riset (hlm.159). Keenam, pahami teknik menulis pembahasan hasl riset, simpulan, abstrak artikel ilmiah (hlm. 200). Ketujuh, pahami teknik memilih jurnal ilmiah, sampai mengajukan artikel ilmiah ke jurnal yang relevan (hlm. 234). Meski demikian, tentu praktiknya akan berbeda setelah Anda membaca buku ini. Namun setidaknya, sudah ada rambu-rambu dalam menulis dengan AI. Sebab, setiap tahapan pada bagian-bagian di atas dibantu dengan AI.
Buku ini mencakup seluruh tahapan penulisan artikel ilmiah, menjadikannya referensi yang sangat lengkap. Penjelasan disertai dengan contoh-contoh nyata, langkah-langkah teknis, dan panduan penggunaan aplikasi AI yang relevan. Pembahasan tentang AI sebagai alat bantu dalam penulisan ilmiah sangat relevan dengan perkembangan teknologi terkini. Buku juga dilengkapi dengan tugas proyek dan kuis untuk menguji pemahaman pembaca.
Buku ini tidak hanya memberikan teori, tetapi juga menyertakan contoh konkret dan langkah-langkah sistematis dalam menulis artikel ilmiah. Bagi saya, buku ini menjadi salah satu buku pertama di Indonesia yang membahas pemanfaatan AI dalam penulisan akademik, memberikan wawasan baru bagi peneliti. Buku ini setiap bab diakhiri dengan rangkuman, tugas proyek, dan kuis interaktif untuk membantu pembaca memahami materi lebih dalam. Penjelasan mengenai penggunaan aplikasi seperti Zotero dan Mendeley sangat membantu peneliti dalam mengelola sumber referensi mereka.
Meski demikian, buku ini juga memiliki beberapa kekurangan. Sebagian besar contoh dan studi kasus lebih berfokus pada konteks pendidikan, sehingga pembaca dari disiplin ilmu lain mungkin merasa kurang terwakili. Selanjutnya, teknis AI kurang mendalam. Meski membahas pemanfaatan AI, buku ini kurang membahas potensi risiko atau batasan etis dalam penggunaan AI untuk penulisan ilmiah. Meskipun membahas AI, beberapa bagian masih kurang eksploratif dalam mengulas AI yang lebih canggih seperti ChatGPT-4 atau AI generatif lainnya dalam analisis data penelitian, padahal sekarang sudah muncul DeepSeek. Selain itu juga kurangnya elemen visual atau diagram yang dapat membantu pemahaman pembaca tentang konsep-konsep kompleks. Buku ini bisa lebih kaya jika menyertakan lebih banyak studi kasus dari pengalaman peneliti dalam memanfaatkan AI dalam publikasi ilmiah.
Buku Mahir Menulis Artikel Ilmiah dengan AI merupakan panduan yang sangat bermanfaat bagi siapa pun yang ingin mengasah kemampuan menulis artikel ilmiah dengan pendekatan yang lebih modern dan efisien. Buku ini cocok bagi mahasiswa, dosen, dan peneliti yang ingin meningkatkan kualitas publikasi ilmiah mereka, khususnya di era digital yang semakin mengedepankan pemanfaatan teknologi.
Buku “Mahir Menulis Artikel Ilmiah dengan AI” merupakan referensi yang sangat bermanfaat bagi akademisi yang ingin meningkatkan keterampilan menulis artikel ilmiah dengan teknologi terbaru. Dengan gaya bahasa yang jelas dan sistematis, buku ini menjadi panduan penting bagi siapa saja yang ingin memahami bagaimana AI dapat mempercepat dan meningkatkan kualitas publikasi akademik mereka. Buku ini direkomendasikan bagi mahasiswa, dosen, dan peneliti yang ingin lebih produktif dan efisien dalam menghasilkan karya ilmiah berkualitas. Selamat membaca!
-Peresensi Hamidulloh Ibda, Dosen PGMI Institut Islam Nahdlatul Ulama Temanggung
Biodata Buku
Judul: Mahir Menulis Artikel Ilmiah dengan Artificial Intelligence
Penulis: Dr. Hamdan Husein Batubara, M.Pd.I.
Penerbit: Perkumpulan Pegiat Sains Madrasah
Tahun Terbit: 2024
Jumlah Halaman: vi + 329 halaman
Ukuran: 15.5 x 23 cm
ISBN: 978-623-8557-06-6