P I G U R A
Ke dalam ruang persegi panjang
di sana emak dan bapak duduk bersebelahan
cahaya petromak adalah pintu
bagi masa lalu—bekas sandal kayu, gantungan peci,
sarung, bersebelahan ruang tamu,
meja kursi berukir, teras rumah,
pot-pot kembang anggrek tinggal dikenang
menatap halaman rumah, kata-kata senyap
Di dalam ruang persegi panjang
ia telanjang dada, tampak lebih tua dari sebelumnya
berjalan susuri ladang, menyabit rumput gajah,
suara sedih lenguh kerbau, kebun jagung dipanen
siang beristirahat di dangau menunggu seseorang
mengantar nasi bungkusan
kemarau yang gerah seperti kirim kabar—hidup menanggung
1000 beban, butuh mengaminkan tabah
Memandang ruang persegi panjang
seseorang butuh mengingat sepoi angin,
suara jalak bermain dahan gading,
lanskap pematang rindang,
halaman langgar yang lapang
menjelang petang membentang bunyi adzan di kejauhan
seseorang membersihkan yang kemarin dengan sapu tangan
yang kemarin takzim di dinding
kenangan seperti tanda tanya—kapan ia terhapus dari waktu?
DI TEPI SUNGAI
Mendengarkan Eleni Karaindrou
- Iklan -
Beberapa jam lalu
waltz yang liris
didendangkan, ditinggalkan
ikan-ikan di kedalaman sungai berpisahan
sepanjang hari—mungkin sesekali
Beranjak nyanyian
hilang ke sebuah petang
tak semua yang elok diabadikan
batas ia dan sungai
jejak pulang—barangkali
BINGKISAN LEBARAN
Lebat hujan menemani dusun di sana
pagi, anak-anak duduk bersila
rambut sisiran, kopiah hitam, berbaju lebaran
seusai sembahyang, menyambut takbiran
di rumah guru ngaji, semur ketupat dihidangkan
“bancaan, ambil sendiri, tak perlu suungkan”
silaturahmi sebagai penawar kepedihan
canda kegembiraan, tangan-tangan bersalaman
setahun sekali syawalan bawa keharuan ke dalam bingkisan
sebuah kartu lebaran disimpan sebagai juru kisah
“minal aidzin wal fa idzin”
MALAM RAMADHAN
Pada gelaran sajadah
putaran jam hitung sepi
apa makna doa selepas mati?
dalam tadarus sunyi
hati bimbang—diri tumbang
KENANGAN SURAU TUA
Segalanya tinggal di sana
kesepian pohon asam
kemudian ricik air padasan
malam tumpah di tikar pandan
doa-doa ditaburkan
Tiga puluh satu, tiga puluh dua, tiga puluh tiga
surau ia simpan, embun turun sendiri