• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Cara Kirim Tulisan
LP Maarif NU Jateng
  • Beranda
  • BeritaTerkini
  • Sastra
  • Artikel
  • Hikmah
  • FikihTanya Jawab
  • Tokoh
  • Jurnal
  • Informasi
  • Download
    • Juara Lomba Video Profil Sekolah/Madrasah 2020
    • Majalah MOPDIK 2020
    • Banner Selamat Tahun Ajaran Baru
  • Ma’arif CenterNU Career
  • Kirim Tulisan!
No Result
View All Result
  • Beranda
  • BeritaTerkini
  • Sastra
  • Artikel
  • Hikmah
  • FikihTanya Jawab
  • Tokoh
  • Jurnal
  • Informasi
  • Download
    • Juara Lomba Video Profil Sekolah/Madrasah 2020
    • Majalah MOPDIK 2020
    • Banner Selamat Tahun Ajaran Baru
  • Ma’arif CenterNU Career
  • Kirim Tulisan!
No Result
View All Result
LP Maarif NU Jateng
ADVERTISEMENT
Home Sastra Pustaka

Meneladani Kesantunan Gus Dur dalam Menyelesaikan Masalah

12/02/2021
in Pustaka
Reading Time: 3min read
0 0
0
Meneladani Kesantunan Gus Dur dalam Menyelesaikan Masalah

Cover Buku: Kiai Menggugat Gus Dur Menjawab

0
SHARES
11
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke Whatsapp

Oleh Suroso


Judul: Kiai Menggugat Gus Dur Menjawab
Penulis: RMI (ed.)
Penerbit: IRCiSoD
Terbit: Oktober 2020
ISBN: 978-623-6699-04-1
Tebal: 246 Halaman


Buku ini memberikan sebuah penjelasan tentang kiprah Gus Dur dalam kehidupan berpolitik dan berorganisasi, lebih tepatnya dalam mengembangkan organisasi masyarakat Nahdatul Ulama.

Salah satu problem yang diusung dalam problem buku ini ialah ketika Gus Dur memiliki pemikiran yang sedikit berbeda dengan orang-orang NU pada umumnya. Seperti menjadi Ketua DKJ (Dewan Kesenian Jakarta) karena masih menjabat sebagai Ketua Umum PBNU, kemudian membuka malam puisi Yesus Kristus, menjadi anggota MPR, Gagasan Pribumisasi Islam, sampai dengan pemikirannya yang mengganti Assalamu’alaikum menjadi selamat pagi.

Bacajuga:

Desa Kehilangan Identitas

Desa Kehilangan Identitas

19/02/2021
12
Menafsir Ulang Ayat-ayat Poligami

Menafsir Ulang Ayat-ayat Poligami

05/02/2021
15
Moderasi Beragama dari Pesantren

Moderasi Beragama dari Pesantren

29/01/2021
17
Sebuah Langkah Berbaik Sangka

Sebuah Langkah Berbaik Sangka

29/01/2021
16

Problem itulah yang kemudian membuat beberapa kiai merasa resah dengan pemikiran yang diusung oleh Gus Dur, yang dalam buku ini disebut sebagai “kiai menggugat”.  Bertempat di Pondok Dar al-Tauhid, Arjawinangun, Cirebon Jawa Barat, ada sekitar 200 kiai yang melakukan sidang gugatan tentang pemikiran Gus Dur tersebut. Gus Dur dengan rinci dan sangat jelas berhasil memberikan pemahaman terhadap kiai-kiai penggugat tersebut.

Dalam urusan menjadi ketua Dewan Kesenian Jakarta, Gus Dur menjelaskan bahwa ia ditunjuk agar ada seniman yang lahir dari pesantren. Dengan tujuan mampu melahirkan seorang seniman yang juga memiliki wawasan keagamaan. Gus Dur juga menegaskan, bahwa menjadi seniman dengan mengelola kesenian itu beda. Dan yang dilakukan Gus Dur adalah mengelola kesenian (hal 32).

Jawaban Gus Dur tentang malam puisi Yesus Kristus menjelaskan bahwa malam puisi bukanlah acara ibadah. Sedangkan yang diharamkan ialah hadir pada acara ibadah pemeluk agama lain. Bahkan, masuk gereja ketika sedang melaksanakan peribadatan, -sedangkan kita tidak memiliki kaitan ibadah tersebut-, hukumnya tidak haram (hal 33).

Klarifikasi (tabayyun) yang disampaikan Gus Dur, yang kemudian dikelompokkan menjadi sebuah pemikiran dan kelompok tindakan ini merupakan sebuah bahan ajar yang cukup menarik untuk diteladani. Sebagaimana ketika Gus Dur menjelaskan  Assalamu’alaikum yang bisa diganti dengan selamat pagi dan sebagainya. Bagaimana Gus Dur  mampu membuat sebuah terobosan baru atau menyandingkan antara budaya (adab) dengan norma (syari’ah). 

Gus Dur juga mencontohkan tentang arsitektur masjid Indonesia kuno yang mempunyai atap tiga lapis atau yang dipopulerkan masjid bantuan Yayasan Amal Bakti Muslim Pancasila. Atap tiga lapis ini menggambarkan iman, Islam, dan ihsan. Tiga lapisnya sendiri sebenarnya diambil dari simbolisasi (perlambangan) dari masa Hindu-Budha. Yaitu lapis sembilan—dapat dijumpai di Bali yang menggambarkan sembilan lingkaran hidup manusia (reinkarnasi).

Oleh Wali Sanga, sembilan lapis itu disisakan tinggal tiga saja dan disertai penggantian maknanya. Artinya, mereka mengambil bentuk budayanya saja, tetapi memberi isi lain yaitu Iman, Islam, dan Ihsan (hal 49).
Dalam hal ini Wali Sanga telah membuat penyesuaian pelan-pelan, dan tidak langsung membuat suatu yang sama sekali baru.

Faktanya, dakwah yang dilakukan oleh Wali Sanga yang santun dapat diterima oleh masyarakat. Sebagaimana ketentuan awal dalam beragama, bahwa agama tidak pernah mengajarkan kekerasan dan pemaksaan.
Itulah yang sebenarnya yang ingin dibangun Gus Dur. Bahwa Nahdatul Ulama menjadi jembatan seseorang untuk berpikir moderat, santun dan menyenangkan. Sehingga orang yang di luar NU tidak merasa takut, melainkan ingin bergabung untuk ikut ambil andil membangun bangsa melalui organisasi tersebut.

Penyelesaian masalah yang senantiasa mengedepankan pemikiran, budaya, serta norma inilah yang seharusnya menjadi teladan bagi setiap manusia. Gus Dur dengan berbagai pemikirannya mampu memberikan sebuah teladan tentang pentingnya kesetaraan, kebudayaan, serta pentingnya mengikuti alur kemajuan zaman.
Selain tentang problemtika tentang kiai menggugat Gus Dur, buku ini juga memberikan sebuah pemikiran baru dalam menghadapi problematik kehidupan sosial. Baik dalam bentuk organisasi ataupun politik. Semua yang diusung di sini tidak lepas dari peran Gus Dur di dalamnya.

Disajikan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, pembaca akan dengan mudah menguasai buku ini. Sehingga akan dengan santun mendapatkan khazanah yang terkandung. Pesan buku ini, agar tidak tergerus arus zaman, NU juga harus mengikuti laju zaman yang semakin modern. Sehingga NU bisa melahirkan generasi yang santun dan memiliki pemikiran baru sesuai dengan zamannya, tapi tidak meninggalkan kebudayaan lamanya.


*Suroso, Mahasiswa Studi Agama-Agama UIN Sunan Kalijaga 

Tags: Resensi Ma'arifSurosoUIN Sunan Kalijaga
ShareSendTweet
Previous Post

DPP KAWAH Peduli Terdampak Musibah Banjir

Next Post

Ma’arif Jateng Buat Perencanaan Riset bersama Madrasah-madrasah

Related Posts

Desa Kehilangan Identitas
Pustaka

Desa Kehilangan Identitas

19/02/2021
12
Menafsir Ulang Ayat-ayat Poligami
Pustaka

Menafsir Ulang Ayat-ayat Poligami

05/02/2021
15
Moderasi Beragama dari Pesantren
Pustaka

Moderasi Beragama dari Pesantren

29/01/2021
17
Next Post
Ma’arif Jateng Buat Perencanaan Riset bersama Madrasah-madrasah

Ma'arif Jateng Buat Perencanaan Riset bersama Madrasah-madrasah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKUTI KAMI

  • 2k Fans
  • 1.2k Followers
  • 1.7k Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Hasil Survei: Hanya 11 Persen Masyarakat Jateng Setuju PJJ Dipermanenkan

Hasil Survei: Hanya 11 Persen Masyarakat Jateng Setuju PJJ Dipermanenkan

26/07/2020
Pendapat Bapak Kedokteran Dunia yang Belum Dipahami

Pendapat Bapak Kedokteran Dunia yang Belum Dipahami

28/10/2019
Lomba Video Profil LP Ma’arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

Lomba Video Profil LP Ma’arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

24/07/2020
Bolehkah Qurban Dulu, Bayar Belakangan?

Bolehkah Qurban Dulu, Bayar Belakangan?

14/07/2020
Menjadi Penulis itu Butuh Proses Panjang

Menjadi Penulis itu Butuh Proses Panjang

6
Lomba Video Profil LP Ma’arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

Lomba Video Profil LP Ma’arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

4
Pengurus LP Ma’arif PWNU Jateng Evaluasi Program

Respon Wacana Mendikbud, LP Ma’arif Jateng Lakukan Survei

4

Hadapi Revolusi Industri 4.0, LP Ma’arif NU Jateng Kuatkan SIMNU

3
Cita-cita Peradaban Nahdlatul Ulama

Cita-cita Peradaban Nahdlatul Ulama

26/02/2021

DEMA STAINU Sukses Adakan Webinar dan Pengumuman Lomba Video

25/02/2021
Hikmah Allah Menurunkan Penyakit

Hikmah Allah Menurunkan Penyakit

25/02/2021
Mahalul Qiyam: Bagian Albarjanzi Paling Nikmat

Mahalul Qiyam: Bagian Albarjanzi Paling Nikmat

24/02/2021

Tulisan Terbaru

Cita-cita Peradaban Nahdlatul Ulama

Cita-cita Peradaban Nahdlatul Ulama

26/02/2021
1

DEMA STAINU Sukses Adakan Webinar dan Pengumuman Lomba Video

25/02/2021
1
Hikmah Allah Menurunkan Penyakit

Hikmah Allah Menurunkan Penyakit

25/02/2021
11
Mahalul Qiyam: Bagian Albarjanzi Paling Nikmat

Mahalul Qiyam: Bagian Albarjanzi Paling Nikmat

24/02/2021
3
LP Maarif NU Jateng

Maarifnujateng.or.id merupakan media siber resmi milik Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Jawa Tengah. Platform ini merupakan media penerbitan multisegmen yang memfasilitasi dan memotivasi pendidik, peserta didik LP Ma’arif NU serta masyarakat umum untuk memahami, menjiwai dan mencintai Ahlussunnah Waljamaah Annahdliyah serta mengembangkan kemampuan literasi.

Instagram

  • Rangkaian acara Harlah NU ke-98 PWNU Jawa Tengah akan disiarkan secara LIVE di youtube Maarif NU Jateng

Catat tanggalnya ya... 🤗
  • Rangkaian acara Harlah NU ke-98 PWNU Jawa Tengah akan disiarkan secara LIVE di youtube Maarif NU Jateng

Catat tanggalnya ya... 🤗
  • Selamat Harlah NU ke-95
  • Selamat Harlah NU ke-95

Alamat Redaksi

Jalan dr. Cipto No. 180 Karangtempel, Kota Semarang, Jawa Tengah 50124

Email:
asnapustaka@gmail.com
HP: 0821-3761-3404

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Cara Kirim Tulisan

© 2020 Maarifnujateng.or.id - Hak cipta terpelihara Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah.

No Result
View All Result
  • Berita
  • Artikel
    • Opini
    • Esai
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
    • Pustaka
  • Hikmah
  • Tokoh
  • Fikih
  • Informasi
    • Lomba
    • Pengumuman
  • Download
    • Majalah MOPDIK 2020
    • Banner Selamat Tahun Ajaran Baru
  • Ma’arif Center
  • Cara Kirim Tulisan!

© 2020 Maarifnujateng.or.id - Hak cipta terpelihara Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Go to mobile version