• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Cara Kirim Tulisan
LP Maarif NU Jateng
  • Beranda
  • BeritaTerkini
  • Artikel
  • Sastra
  • Keislaman
    • Hikmah
    • Fikih
    • Tokoh
  • Jurnal
  • Program
    • LSP P2
    • Ma’arif Career
  • Lomba
    • Lomba Madrasah dan Sekolah Unggulan
  • UNDUH
  • Kirim Tulisan!
No Result
View All Result
  • Beranda
  • BeritaTerkini
  • Artikel
  • Sastra
  • Keislaman
    • Hikmah
    • Fikih
    • Tokoh
  • Jurnal
  • Program
    • LSP P2
    • Ma’arif Career
  • Lomba
    • Lomba Madrasah dan Sekolah Unggulan
  • UNDUH
  • Kirim Tulisan!
No Result
View All Result
LP Maarif NU Jateng
ADVERTISEMENT
Home Artikel

Refleksi Spiritualisme Kepahlawanan Melawan Covid-19

10/11/2020
in Artikel, Opini
Reading Time: 5min read
0 0
0
Refleksi Spiritualisme Kepahlawanan Melawan Covid-19

Ilustrasi jambiindependent.com

0
SHARES
34
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke Whatsapp

Oleh Ribut Lupiyanto

November menjadi salah satu bulan istimewa bagi Bangsa Indonesia. Di dalamya terdapata peringatan Hari Pahlawan pada tanggal 10 November. Peringatan tahun ini dilaksanakan masih dalam kondisi pandemi Covid-19.

Pandemi Covid-19 belum ada tanda-tanda mereda. Jumlah penderita positif di Indonesia masih tinggi. Sedangkan kehidupan harus berjalan khususnya untuk mengerakkan sektor sosial ekonomi. Namun tentunya kehidupan sudah tidak senormal dulu karena harus tetap memperhatikan protokol kesehatan. 

Pemerintah telah melakukan berbagai kebijakan penanganan cepat sejak ditetapkannya pandemi. Upaya tersebut fokus pada meminimalisasi korban dan menghentikan penyebaran. Kini kebijakan new normal juga terus digulirkan.

Bacajuga:

Pendeta, Santri dan Pesantren

Pembentukan Karakter Anak Lewat Praktik Ibadah

26/06/2022
2
Mewaspadai Gerakan Khilafatul Muslimin

Mewaspadai Gerakan Khilafatul Muslimin

26/06/2022
3
Guru Turun Derajat

Guru Turun Derajat

26/06/2022
13
Tradisi Menulis Para Ulama

Wajah Kusam Pendidikan di Indonesia

26/06/2022
5

Banyak kalangan terlibat baik langsung maupun tidak langsung. Pihak yang berada di garda terdepan adalah tenaga kesehatan, baik dokter, perawat dan lainnya. Mereka rentan terpapar Covid-19. Puluhan dokter dan perawat telah meninggal dunia. Mereka adalah para pahlawan dalam perang semesta menghadapi pandemi corona. Semua kita juga harus meneladani dan bisa menjadi pahlawan dengan cukup disiplin menerapkan protokol kesehatan kapanpun dan dimanapun.

Pahlawan Kemanusiaan

Mereka yang wafat pantas diberi gelar pahlawan kemanusiaan meskipun tidak formal. Sedangkan tenaga yang masih berjuang hamper pasti memiliki nilai kepahlawanan yang kuat pula. Spirit kepahlawanan mereka penting menjadi bahan pembelajaran bagi kita semua.

Banyak cerita mengharukan di balik aktivitas para relawan saat terjadi pandemic seperti sekarang ini. Sudah pasti mereka bekerja secara suka rela. Tanpa mengecilkan arti relawan di sektor lain,kisah kepahlawanan tenaga kesehatan sungguh membanggakan.

Mereka tidak surut meski pekerjaannya bergelut dengan maut. Tenaga kesehatan terus bekerja meskipun Alat Pelindung Diri (APD) sangat minim. Keterbatasan stok APD memang sedang terjadi dan pemerintah sedang berupaya menyediakannya baik impor maupun produksi BUMN atau swasta. Publik juga terus menggalang bantuan guna penyediaan APD yang sangat vital bagi keselamatan tenaga kesehatan.

Jumlah tenaga kesehatan juga terbatas dibandingkan dengan laju kasus dan sebaran Covid-19 yang tinggi. Pemerintah sendiri telah mengupayakan rekruitmen relawan kesehatan dari mahasiswa tingkat akhir jurusan kesehatan ataupun dokter muda.

Apresiasi juga patut diberikan kepada pemerintah yang menjanjikan insentif bagi tenaga kesehatan. Meskipun hal ini tentu bukan menjadi permintaan pada relawan sendiri. Prioritas tetap adalah jaminan keamanan mereka dengan APD memadai.

Para relawan bukanlah sosok yang fenomenal dan terkenal. Tapi kiranya kepahlawanannya sejajar dengan para pahlawan nasional. Relawan juga dapat dikategorikan pahlawan tanpa tanda jasa.

Perspektif Islam

Dalam persektif islam, pahlawan dapat dimaknai senagai orang islam yang berjuang menegakkan kebenaran(Al-haq) demi memperoleh ridho Allah semata.

Semisal firman Allah Swt, “Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah. Maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada pula yang menunggu- nunggu gugur, dan mereka tidak merubah janjinya.” (QS. Al-Ahzab: 23).

Ada beberapa nilai kepahlawanan dalam Alquran. Pertama, keberanian. Firman Allah swt, “Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela.

Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas pemberianNya, lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Maidah: 54). Maka keberanian merupakan unsur penting di medan jihad.

Kedua, kesabaran . Firman Allah Swt, “Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mukmin untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan seribu dari pada orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang tidak mengerti.” (QS. Al-Anfal: 65).

Kesabaran merupakan satu kepribadian mulia yang melekat pada diri para pahlawan. Para pahlawan menghabiskan waktu ratusan tahun untuk mengusir para penjajahan. Tekad para pahlawan untuk mengusir para penjajah tidak lelah dan putus asa. Mereka bersabar demi menggapai kemenangan. Maka kesabaran merupakan nilai-nilai kepahlawan yang harus diwarisi oleh generasi penerus.

Ketiga, tidak pengecut. Firman Allah Swt, “Mereka bakhil terhadapmu, apabila datang ketakutan bahaya, kamu lihat mereka itu memandang kepadamu dengan mata yang terbalik- balik semisal orang yang pingsan karena akan mati, dan apabila ketakutan telah hilang, mereka mencaci kamu dengan lidah yang tajam, sedang mereka bakhil untuk berbuat kebaikan. Mereka itu tidak beriman, maka Allah menghapuskan pahala amalnya. Dan yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (QS. Al-Ahzab: 19).

Spirit Kepahlawanan

Pahlawan berasal dari bahasa Sansekerta “Phala-Wan”, artinya orang yang menghasilkan buah atau hasil karya (phala). Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan pahlawan sebagai  orang yang menonjol karena keberaniannya dan pengorbanannya dalam membela kebenaran, atau pejuang yang gagah berani. Jadi ada tiga aspek kepahlawanan, yakni keberanian, pengorbanan, dan membela kebenaran.

Tindak Kepahlawanan dapat dipahami sebagai perbuatan nyata yang dapat dikenang dan diteladani sepanjang masa bagi warga masyarakat lainnya. Kepahlawanan  sendiri memiliki nilai berupa sikap dan perilaku perjuangan yang mempunyai mutu dan jasa pengabdian serta pengorbanan terhadap bangsa dan negara.

Setiap warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk lahir menjadi pahlawan. Apapun profesi, pendidikan, dan latar belakang lainnya, semua mampu meraihnya. Nilai kepahlawanan yang diperbuat tidak penting untuk diketahui ataupun diakui. Upaya konkrit mesti dilakukan dalam rangka menumbuhkan jiwa berani, berkorban, dan membela kebenaran.

Jiwa pemberani terlahir di atas pondasi ideologi yang kokoh.  Pendekatan nasionalisme dan spiritualisme penting diupayakan  dalam menumbuhkannya. Seluruh rakyat mestinya tidak mengenal istilah takut kecuali kepada Tuhan dan negaranya. Berhadapan dengan siapapun pemilik jiwa pemberani akan tetap menegakkan kepala, tidak peduli kepada penguasa, atasan, atau lainnya. Misalnya saja dalam pemberantasan korupsi perlu membutuhkan jiwa pemberani, berani menolak suap, berani melaporkan praktik korupsi, berani memberikan kesaksian, dan lainnya.

Keberanian membutuhkan pengorbanan dan pengorbanan membutuhkan keikhlasan. Konsekuensi atas keberanian yang digaungkan tentu akan menimbulkan ekses dari pihak lawan. Ekses tersebut bervariasi mulai dari ancaman hingga tindakan yang menyerang kehormatan, harta, hingga jiwa. Setiap anak bangsa mesti bersiap diri mengorbankan apapun demi menguatkan keberaniannya menyerukan kebaikan.

Keberanian dan pengorbanan mestinya dibungkus oleh satu visi yaitu membela kebenaran. Bukanlah pahlawan yang berani dan berkorban bukan untuk kebenaran. Atau untuk kebenaran tetapi demi pamrih tertentu. Pembelaan kebenaran tentunya tidak dilakukan serampangan sehingga dapat menimbulkan efek kekonyolan. Semua mesti didasari pada peraturan perundangan serta norma yang berlaku. Pembelaan kebenaran juga membutuhkan pengorganisian yang taktis dan sistematis. Ali bin Abi Thalib pernah memperingatkan bahwa kebenaran yang tidak teroganisasi akan terkalahkan oleh kejahatan yang teroganisisasi.

Jika semua memiliki jiwa kepahlawanan, maka tidak akan ada ruang bagi pecundang. Hal yang perlu diwaspadai kepahlawanan tidak membutuhkan popularitas. Kepahlawanan sejatinya adalah laku sunyi tetapi sistematis dan masif.

-Penulis adalah Deputi Direktur  Center for Public Capacity Acceleration (C-PubliCA)

Tags: Maarif JatengRefleksi Spiritualisme Kepahlawanan Melawan Covid-19Ribut Lupiyanto
ShareSendTweet
Previous Post

Perkuat Inklusi; Kemenag RI Gelar Kegiatan Penguatan Kapasitas Madrasah Inklusif

Next Post

Reader, Author, Editor, Reviewer

Related Posts

Pendeta, Santri dan Pesantren
Artikel

Pembentukan Karakter Anak Lewat Praktik Ibadah

26/06/2022
2
Mewaspadai Gerakan Khilafatul Muslimin
Artikel

Mewaspadai Gerakan Khilafatul Muslimin

26/06/2022
3
Guru Turun Derajat
Artikel

Guru Turun Derajat

26/06/2022
13
Next Post
Kaidah Selingkung

Reader, Author, Editor, Reviewer

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKUTI KAMI

  • 2.1k Fans
  • 1.5k Followers
  • 1.7k Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Hasil Survei: Hanya 11 Persen Masyarakat Jateng Setuju PJJ Dipermanenkan

Hasil Survei: Hanya 11 Persen Masyarakat Jateng Setuju PJJ Dipermanenkan

26/07/2020
Panduan Memahami Akidah Aswaja dan Tauhid Wahabi

Panduan Memahami Akidah Aswaja dan Tauhid Wahabi

20/03/2020
Pendapat Bapak Kedokteran Dunia yang Belum Dipahami

Pendapat Bapak Kedokteran Dunia yang Belum Dipahami

28/10/2019
Urgensi Statistika dalam Pendidikan

Urgensi Statistika dalam Pendidikan

24/07/2020
Urgensi Berpuasa dari Media Sosial

Membebaskan Pikiran dari Terorisme Digital

40
Muslim Wajib Peduli Alam dan Lingkungan

Muslim Wajib Peduli Alam dan Lingkungan

33
Penyakit Kronis Penulis Pemula

Membangkitkan Media Sosial PTKIS

31
Kebijakan Berbasis Maqasid Syariah Era Pandemi

Kebijakan Berbasis Maqasid Syariah Era Pandemi

29
Melindungi Anak dari Aksi Perundungan

Melindungi Anak dari Aksi Perundungan

25/06/2022

Hidup Harus Pandai Mengambil Hikmah

23/06/2022
Pendeta, Santri dan Pesantren

Pembentukan Karakter Anak Lewat Praktik Ibadah

26/06/2022
Mewaspadai Gerakan Khilafatul Muslimin

Mewaspadai Gerakan Khilafatul Muslimin

26/06/2022

Tulisan Terbaru

Melindungi Anak dari Aksi Perundungan

Melindungi Anak dari Aksi Perundungan

25/06/2022
11

Hidup Harus Pandai Mengambil Hikmah

23/06/2022
3
Pendeta, Santri dan Pesantren

Pembentukan Karakter Anak Lewat Praktik Ibadah

26/06/2022
2
Mewaspadai Gerakan Khilafatul Muslimin

Mewaspadai Gerakan Khilafatul Muslimin

26/06/2022
3
LP Maarif NU Jateng

Maarifnujateng.or.id merupakan media siber resmi milik Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Jawa Tengah. Platform ini merupakan media penerbitan multisegmen yang memfasilitasi dan memotivasi pendidik, peserta didik LP Ma’arif NU serta masyarakat umum untuk memahami, menjiwai dan mencintai Ahlussunnah Waljamaah Annahdliyah serta mengembangkan kemampuan literasi.

Instagram

  • Pengumuman daftar pemenang 10 terbaik Lomba Best Practice Madrasah/Sekolah Unggulan LP Ma
  • #harlahansor #harlahansor88
  • #harlahfatayatnu #harlahfatayatnu72
  • #maarifnujateng #maarifnu #maarif #lpmaarif #lpmaarifnu #lpmaarifnujateng
  • Marhaban ya Ramadhan..
  • Selamat 70th Harlah PERGUNU, Guru Mulia Membangun Peradaban Bangsa.

#pergunu #pergunujateng #pergunupusat #harlahpergunu #harlahpergunu70
  • Selamat 70th Harlah PERGUNU, Guru Mulia Membangun Peradaban Bangsa.

#pergunu #pergunujateng #harlahpergunu70 #harlahpergunu
  • #pwnujateng #pwnu #pwnujawatengah #nujateng #lpmaarif #lpmaarifnu #lpmaarifnujateng #maarifnujateng #maarifnu
  • #pwnujateng #pwnujawatengah #pwnu #nujateng #lpmaarif #lpmaarifnu #lpmaarifnujateng #maarifnujateng #maarifnu

Alamat Redaksi

Jalan dr. Cipto No. 180 Karangtempel, Kota Semarang, Jawa Tengah 50124

Email:
asnapustaka@gmail.com
HP: 0821-3761-3404

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Cara Kirim Tulisan

© 2020 Maarifnujateng.or.id - Hak cipta terpelihara Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah.

No Result
View All Result
  • Berita
  • Artikel
    • Opini
    • Esai
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
    • Pustaka
  • Keislaman
    • Hikmah
    • Fikih
    • Tokoh
  • Program
    • LSP P2
    • Ma’arif Career
  • Lomba
    • Lomba Sekolah dan Madrasah Unggulan
  • Unduh
  • Kirim Tulisan!

© 2020 Maarifnujateng.or.id - Hak cipta terpelihara Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Go to mobile version