• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Cara Kirim Tulisan
LP Maarif NU Jateng
  • Beranda
  • BeritaTerkini
  • Sastra
  • Artikel
  • Hikmah
  • FikihTanya Jawab
  • Tokoh
  • Jurnal
  • Informasi
  • Download
    • Juara Lomba Video Profil Sekolah/Madrasah 2020
    • Majalah MOPDIK 2020
    • Banner Selamat Tahun Ajaran Baru
  • Cara Kirim Tulisan!
No Result
View All Result
  • Beranda
  • BeritaTerkini
  • Sastra
  • Artikel
  • Hikmah
  • FikihTanya Jawab
  • Tokoh
  • Jurnal
  • Informasi
  • Download
    • Juara Lomba Video Profil Sekolah/Madrasah 2020
    • Majalah MOPDIK 2020
    • Banner Selamat Tahun Ajaran Baru
  • Cara Kirim Tulisan!
No Result
View All Result
LP Maarif NU Jateng
ADVERTISEMENT
Home Artikel

Bela Negara: Menjaga Persaudaraan Bangsa

01/10/2020
in Artikel, Opini
Reading Time: 3min read
0 0
0
Kemerdekaan Dan Rasa Syukur

Ilustrasi Lampost.co

0
SHARES
36
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke Whatsapp

Oleh Al-Mahfud

Tepat tujuh puluh satu tahun yang lalu, sejarah mencatat Kota Bukittinggi Sumatera Barat sebagai saksi berdirinya Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI). Belanda yang saat itu melancarkan Agresi Militer II berhasil menguasai Yogyakarta (yang saat itu menjadi ibu kota negara) dan menangkap Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Hatta. Dalam kondisi darurat karena kekosongan pemerintahan, Soekarno memberi mandat pada Menteri Kemakmuran Sjafruddin Prawiranegara untuk membentuk pemerintahan darurat.

Mr. Sjafruddin segera menggelar rapat dengan Gubernur Sumatra, Teuku Muhammad Hasan. Hasilnya, pada 19 Desember 1949 dibentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) dengan Mr. Sjafruddin sebagai ketua dan Teuku Muhammad Hasan sebagai wakil ketua. 22 Desember 1948, sejumlah tokoh Republik di Sumatra Barat berkumpul di Halaban, sebuah nagari yang berjarak sekitar 56 kilometer dari Bukittinggi. Hari itu juga, konsep pemerintahan darurat disiapkan sehingga tercetuskan Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI).

Susunan kabinet disusun. Sjafruddin sebagai pendiri PDRI merangkap jabatan Menteri Pertahanan, Menteri Penerangan, sekaligus Menteri Luar Negeri. Sehari usai PDRI dibentuk, melalui siaran radio, Mr. Sjafruddin berpidato ke seluruh masyarakat Indonesia dan menegaskan bahwa Republik Indonesia masih ada. Ia menegaskan bahwa negara Republik tidak cuma bergantung pada Soekarno-Hatta. Mr. Sjafruddin juga memompa semangat para pasukan untuk terus melakukan perlawanan kepada Belanda.

Bacajuga:

Penyakit Kronis Penulis Pemula

Penyakit Kronis Penulis Pemula

20/01/2021
12
Kaidah Selingkung

Peneliti Pengembang Vs Peneliti Pendidik

19/01/2021
13

โ€œHipotesaโ€ Priska Putri Asmiranti

19/01/2021
6
Syahdunya Ngopi Ala Santri

Syahdunya Ngopi Ala Santri

18/01/2021
12

โ€œ….Belanda mengira bahwa dengan ditawannya pemimpin-pemimpin kita yang tertinggi. Pemimpin-pemimpin yang lain akan putus asa. Negara RI tak tergantung pada Soekarno-Hatta, sekalipun kedua pemimpin itu sangat berharga buat kita. Patah tumbuh, hilang berganti! Kepada seluruh Angkatan Perang Negara RI kami serukan: Bertempurlah, gempurlah Belanda di mana saja dan dengan apa saja mereka dapat dibasmi. Jangan letakkan senjata, menghentikan tembak-menembak kalau belum ada perintah dari pemerintah yang kami pimpin. Camkan hal ini untuk menghindarkan tipuan-tipuan musuhโ€ seru Mr. Sjafruddin dalam pidatonya (Rinaldo: 2016).

Sejarawan Sumatra Barat Mustika Zed, dalam Somewhere in the Jungle: Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (1997) seperti dikutip dalam tirto.id (19/12/2017), setelah Yogyakarta bahkan Bukittinggi diduduki, โ€œBelanda mengumumkan bahwa Republik sudah tak ada lagiโ€. Tapi, berkat PDRI, โ€œada perkembangan baru yang tak terduga oleh Belanda: membuat keadaan krisis kepemimpinan Republik segera dapat dipulihkan kembaliโ€.

Usia Republik yang masih sangat muda terancam tamat jika tak segera diambil tindakan, sebab saat itu Ibu Kota Yogyakarta berhasil diduduki Belanda dan Soekarno-Hatta berhasil ditawan. Atas dasar tersebut, Mr. Sjafruddin dan tokoh-tokoh lain seperti Tengku Mohammad Hasan, Soetan Mohammad Rasjid, juga Loekman Hakim, mendeklarasikan PDRI.

Pendirian PDRI menjadi hari bersejarah bagi bangsa Indonesia. Sejarah 71 tahun yang lalu tersebut kemudian diabadikan dalam peringatan Hari Bela Negara (HBN) setiap tanggal 19 Desember. HBN ditetapkan melalui Keppres No. 28 Tahun 2006 oleh Presiden RI ke-6 Soesilo Bambang Yudhoyono. Peringatan Hari Bela Negara menjadi pengingat sekaligus pendorong bagi bangsa ini untuk selalu berjuang membela, merawat dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Menjaga Persaudaraan
Bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, dalam upaya mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara (polkam.go.id). Bela negara tak sekadar dalam arti fisik dengan mempertahankan negara dari serangan atau agresi dari pihak-pihak yang berusaha mengancam, menduduki, dan menguasai negara. Semangat bela negara juga bisa diwujudkan dengan perjuangan menjaga kedaulatan bangsa dan negara dari berbagai persoalan yang sedang mengancam eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Misalnya, bentuk ancaman terhadap NKRI tersebut adalah merebaknya kekerasan, intoleransi, dan pertikaian antarsesama warga bangsa yang bisa mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Juga merebaknya radikalisme atau ideologi-ideologi ekstremisme agama yang telah terbukti menciptakan kekerasan dan mengancam keharmonisan di tengah masyarakat. Merebaknya kebencian, hoaks, hate speech, dan berbagai bentuk pertikaian di media sosial, hingga peristiwa bom bunuh diri yang memakan korban adalah bentuk-bentuk ancaman bagi bangunan persaudaraan dan persatuan bangsa.

Jika kita cermati, berbagai persoalan tersebut menggambarkan bagaimana Pancasila dan nilai-nilai kebangsaan seperti rasa saling menghormati, toleransi, persaudaraan, dan persatuan antarwarga bangsa sedang terkikis. Rasa saling menghormati yang terkikis membuat orang gampang menyalahkan, menyerang, dan bahkan saling melukai sesama. Dari sanalah, pertikaian dan perpecahan bisa timbul sehingga mengancam keutuhan bangsa.

Melihat semua itu, momentum Hari Bela Negara setiap 19 Desember mesti menjadi saat bagi kita untuk kembali menguatkan nilai-nilai kebangsaan dan semangat Pancasila. Pemerintah, para pejabat, hingga masyarakat luas, semua mesti menjiwai semangat Bela Negara dengan menjalankan prinsip-prinsip hidup dalam Pancasila sebagai filosofi dan dasar negara. Seperti memegang teguh sikap saling menghormati antarumat beragama, menjunjung tinggi kemanusiaan, keadilan sosial, persatuan, musyawarah, dan semangat gotong royong. Jika nilai-nilai tersebut terus dijaga dan ditumbuhkan dalam kehidupan berbangsa, maka itu akan menjadi benteng yang dengan kokoh menopang tegaknya bangunan besar Negara Kesatuan Republik Indonesia.

-Al-Mahfud, Penulis, dari Pati. Menulis artikel, esai, dan ulasan buku di berbagai media.

Tags: Al-MahfudBela Negara: Menjaga Persaudaraan BangsaNU Jateng
ShareSendTweet

Related Posts

Penyakit Kronis Penulis Pemula
Artikel

Penyakit Kronis Penulis Pemula

20/01/2021
12
Kaidah Selingkung
Artikel

Peneliti Pengembang Vs Peneliti Pendidik

19/01/2021
13
Artikel

โ€œHipotesaโ€ Priska Putri Asmiranti

19/01/2021
6

IKUTI KAMI

  • 1.9k Fans
  • 1.1k Followers
  • 1.7k Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Hasil Survei: Hanya 11 Persen Masyarakat Jateng Setuju PJJ Dipermanenkan

Hasil Survei: Hanya 11 Persen Masyarakat Jateng Setuju PJJ Dipermanenkan

26/07/2020
Pendapat Bapak Kedokteran Dunia yang Belum Dipahami

Pendapat Bapak Kedokteran Dunia yang Belum Dipahami

28/10/2019
Lomba Video Profil LP Maโ€™arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

Lomba Video Profil LP Maโ€™arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

24/07/2020
Bolehkah Qurban Dulu, Bayar Belakangan?

Bolehkah Qurban Dulu, Bayar Belakangan?

14/07/2020
Menjadi Penulis itu Butuh Proses Panjang

Menjadi Penulis itu Butuh Proses Panjang

6
Lomba Video Profil LP Maโ€™arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

Lomba Video Profil LP Maโ€™arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

4
Pengurus LP Maโ€™arif PWNU Jateng Evaluasi Program

Respon Wacana Mendikbud, LP Ma’arif Jateng Lakukan Survei

4

Hadapi Revolusi Industri 4.0, LP Ma’arif NU Jateng Kuatkan SIMNU

3
Usaha Kreatif, Langkah Konkret IPNU-IPPNU Wujudkan Organisasi Mandiri

Usaha Kreatif, Langkah Konkret IPNU-IPPNU Wujudkan Organisasi Mandiri

24/01/2021
Puisi-Puisi Rilen Dicki Agustin

Puisi-Puisi Rilen Dicki Agustin

24/01/2021
LP Ma’arif Jateng Evaluasi Hasil Pendampingan Piloting Akreditasi Madrasah/Sekolah

LP Ma’arif Jateng Evaluasi Hasil Pendampingan Piloting Akreditasi Madrasah/Sekolah

23/01/2021
Fahmi Idris Menelan Ludah, Tenggorokannya Terasa Getir

Fahmi Idris Menelan Ludah, Tenggorokannya Terasa Getir

23/01/2021

Tulisan Terbaru

Usaha Kreatif, Langkah Konkret IPNU-IPPNU Wujudkan Organisasi Mandiri

Usaha Kreatif, Langkah Konkret IPNU-IPPNU Wujudkan Organisasi Mandiri

24/01/2021
6
Puisi-Puisi Rilen Dicki Agustin

Puisi-Puisi Rilen Dicki Agustin

24/01/2021
10
LP Ma’arif Jateng Evaluasi Hasil Pendampingan Piloting Akreditasi Madrasah/Sekolah

LP Ma’arif Jateng Evaluasi Hasil Pendampingan Piloting Akreditasi Madrasah/Sekolah

23/01/2021
9
Fahmi Idris Menelan Ludah, Tenggorokannya Terasa Getir

Fahmi Idris Menelan Ludah, Tenggorokannya Terasa Getir

23/01/2021
14
LP Maarif NU Jateng

Maarifnujateng.or.id merupakan media siber resmi milik Lembaga Pendidikan Maโ€™arif NU Jawa Tengah. Platform ini merupakan media penerbitan multisegmen yang memfasilitasi dan memotivasi pendidik, peserta didik LP Maโ€™arif NU serta masyarakat umum untuk memahami, menjiwai dan mencintai Ahlussunnah Waljamaah Annahdliyah serta mengembangkan kemampuan literasi.

Instagram

  • Yuk, kirim tulisanmu di web maarifnujateng.or.id ๐Ÿ˜Š

#maarifnujateng #maarifnu #maarif #menulis #menulispuisi #menuliscerpen #menuliskata #menulisesai #infomenulis #menuliskreatif #indonesiamenulis #senimenulis #menulisgratis #menulis_yuk #senimenulis #ayomenulis #menulisonline #komunitasmenulis
  • Selamat dan Sukses... ๐Ÿ˜Š

#maarifnujateng 
#maarifnu 
#lombavideo 
#lombavideokreatif
#lombavideoprofil 
#lombavideosekolah 
#lombavideomadrasah
  • Selamat dan Sukses... ๐Ÿ˜Š

#sekolahunggulan #sekolahunggul  #madrasahunggul 
#madrasahunggulan 
#madrasahunggulberkualitas 
#maarifnujateng 
#maarifnu
  • Berikut ini adalah daftar pemenang Lomba Video Profil Sekolah/Madrasah LP Ma
  • Selamat Hari Guru Nasional (HGN) Kementerian Agama 2020
  • Selamat Hari Guru Nasional 2020
  • Selamat dan Sukses
Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2020

#kompetisisainsmadrasah2020 #kompetisisainsmadrasah #lpmjateng #lpmaarifnu #maarifnujateng #maarifnu

Alamat Redaksi

Jalan dr. Cipto No. 180 Karangtempel, Kota Semarang, Jawa Tengah 50124

Email:
asnapustaka@gmail.com
HP: 0821-3761-3404

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Cara Kirim Tulisan

ยฉ 2020 Maarifnujateng.or.id - Hak cipta terpelihara Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah.

No Result
View All Result
  • Berita
  • Artikel
    • Opini
    • Esai
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
    • Pustaka
  • Hikmah
  • Tokoh
  • Fikih
  • Informasi
    • Lomba
    • Pengumuman
    • Info Beasiswa
  • Download
    • Majalah MOPDIK 2020
    • Banner Selamat Tahun Ajaran Baru
  • Cara Kirim Tulisan!

ยฉ 2020 Maarifnujateng.or.id - Hak cipta terpelihara Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Go to mobile version