• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Cara Kirim Tulisan
LP Maarif NU Jateng
  • Beranda
  • BeritaTerkini
  • Artikel
  • Sastra
  • Keislaman
    • Hikmah
    • Fikih
    • Tokoh
  • Jurnal
  • Program
    • LSP P2
    • Ma’arif Career
  • Lomba
    • Lomba Madrasah dan Sekolah Unggulan
  • UNDUH
  • Kirim Tulisan!
No Result
View All Result
  • Beranda
  • BeritaTerkini
  • Artikel
  • Sastra
  • Keislaman
    • Hikmah
    • Fikih
    • Tokoh
  • Jurnal
  • Program
    • LSP P2
    • Ma’arif Career
  • Lomba
    • Lomba Madrasah dan Sekolah Unggulan
  • UNDUH
  • Kirim Tulisan!
No Result
View All Result
LP Maarif NU Jateng
ADVERTISEMENT
Home Artikel

Santri Menangkal Radikalisme Berbasis Digital

26/12/2019
in Artikel, Opini
Reading Time: 3min read
0 0
0
Ilustrasi Republika

Ilustrasi Republika

0
SHARES
6
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke Whatsapp

Oleh Muallifah

Dalam peradaban Islam modern yang begitu lekat dengan spirit kerohanian yang berkobar-kobar, seringkali Islam hanya diartikan dalam kenikmatan ritual sedangkan sikap kepedulian pada realitas di sekelilingnya diabaikan. Kondisi seperti ini membawa wajah Islam yang dianggap tak ramah pada masyarakat terutama kaum mustad’afin, padahal sejatinya Islam hadir memudahkan manusia dalam membangun kesadaran pada keberadaan saudaranya.

Sebagai kaum elit yang dipercaya mendalami ajaran Islam dengan sanad keilmuan yang jelas, santri menjadi representasi muslim yang dapat dijadikan acuan esensi dari ajaran Islam yang sebenarnya. Tantangan yang dimiliki oleh santri masa kini bukan lagi dengan kurangnya informasi tentang bahan referensi yang digunakan sebagai penunjang pengetahuan. Akan tetapi, tantangan hari ini semakin berat, mulai dari tantangan eksternal dan internal. Dalam hal ini, tantangan global yang menjadi isu terberat bangsa ini yakni radikalisme.

Radikalisme muncul sebagai ide yang mematikan pemikiran bangsa untuk memecah belah bangsa atas nama agama. Padahal, agama hadir sebagai wujud kerohanian manusia yang dibutuhkan. Apalagi zaman yang serba instan dalam mengakses segala kebutuhan, kecuali kebutuhan rohaniah tidak bisa diakses melalui teknologi kecuali agama.

Bacajuga:

BK Preventif dalam Meningkatkan Nilai An-Nahdliyah

Sekolah: dari Pandemi hingga K-Pop

17/05/2022
7
Puisi-Puisi Saiful Bahri

Aswaja dan Budaya Jawa dalam Pendidikan Islam

17/05/2022
7
BK Preventif dalam Meningkatkan Nilai An-Nahdliyah

Membangun Pendidikan Toleransi di Sekolah

11/05/2022
8
Spirit Inspiring Teaching

Spirit Inspiring Teaching

10/05/2022
4

Ia hadir sebagai jembatan bagi pemeluknya untuk bersikap selayaknya manusia, menghilangkan sifat kebinatangan manusia dari segala perilaku buruk yang menjerumuskan manusia lain. Sehingga dapat kita artikan bahwa kehadiran kita sebagai pemeluk agama Islam merupakan interpretasi dari Islam itu sendiri, ajarannya serta bagaimana esensinya Islam dalam sosial.

Corak kehidupan masyarakat dalam sosial, masyarakat maupun beragama tidak pernah lepas dari simbolisasi yang diinterpretasikan dalam berbagai makna. Misalnya wanita yang berjilbab, adalah ia seorang muslimah yang mematuhi aturan Tuhannya, dan menjauhi segala larangannya. Padahal, interpretasi semua itu bukan merupakan kebenaran yang seutuhnya, masih melalui kajian-kajian yang perlu kiranya spesifik untuk membuktikan kebenaran tersebut.

Namun, kebenaran umum yang sering dipakai oleh masyarakat banyak yakni ia yang memiliki rating tertinggi di kaca mata masyarakat. Akibatnya, kadang kita tidak memiliki usaha lebih untuk memaksimalkan upaya agar kebenaran umum yang ada bukan menjadi acuan utama dalam menetapkan kebenaran.

Sebut saja santri, pesantren dengan berbagai pembelajaran yang diterapkan di dalamnya memiliki simbol keislaman yang kuat bagi kebenaran umum. Akan tetapi, dalam kebenaran umum konteks sosial yang berbeda menganggap bahwa pesantren merupakan ladang serta sumber penyebaran virus radikalisme yang selalu menuai kontroversi publik. Imperium pemikiran masyarakat tentang pesantren yang terdapat dalam konsumsi publik media sosial kian semakin ciut dan mempercayai generalisasi buta bahwa pesantren adalah ladang radikalisme.

Perang santri bukan lagi dengan rasa malas yang melanda untuk mengaji, untuk bangun subuh dikala tidak terbiasa di rumah. Pegangan santri tidak hanya kitab kuno, ajaran tauhid bagaimana cara memanusiakan makhluk lain. Lebih luas lagi, santri masa kini melalui konstruksi pemikiran dengan landasan kondisi masyarakat yang serba teknologi, perlunya santri yang melek teknologi dengan digitalisasi dakwah yang harus diperkenalkan oleh santri untuk menjawab semua tudingan miring perihal santri dan virus radikalisme.

Data Kementerian Kominfo, menunjukkan selama tahun 2018, sudah dilakukan pemblokiran konten yang mengandung radikalisme dan terorisme sebanyak 10.499 konten. Terdiri dari 7.160 konten di Facebook dan Instagram, 1.316 konten di Twitter, 677 konten di Youtube, 502 konten di Telegram, 502 konten di filesharing, dan 292 konten di situs website. Melalui data tersebut, kita pahami bahwa internet menjadi ladang terbesar dalam perkembangan bibit radikalisme dan terorisme.

Ajaran Islam ahlussunah wal jamaah harus benar-benar didakwahkan dalam media sosial oleh santri dengan corak yang modern dan menyesuaikan zaman. Kebutuhan masyarakat millennial saat ini bukan lagi dengan metode dahulu yang diajarkan oleh leluhur kita. Akan tetapi, mengikuti tren modern yang sekarang sudah menjadi konsumsi publik, hari ini santri harus lebih membranding diri dengan digitalisasi dakwah untuk memunculkan ajaran Islam yakni Tawassuth, Tawazun, al-I’tidal, Tasamuh. Harus menjadi prinsip bagi santri masa kini dalam mendakwahkan ajaran Islam yang sesuai dengan kebutuhan masa kini. Dapat kita pahami bahwa peran santri dalam dunia sosial, dunia kapitalisme yang mendominasi jagat media sosial.

Cara marketing, memasarkan, mempromosikan ajaran Islam yang damai, ramah terhadap semua makhluk dimuka bumi dibuktikan dengan bagaimana interpretasi ajaran Islam yang dikemukakan melalui konten media sosial yang ramah, tidak memihak satu golongan, bersikap adil terhadap sesama serta memaknai keberagaman dengan sangat terhormat bisa dibaca oleh masyarakat luas bahwa santri memberikan sumbangsi besar terhadap penyebaran ajaran Islam rahmatal lilalamin. Setigma negatif tentang ajaran Islam yang berafiliasi pada ajaran radikal dapat diminimalisir dengan upaya tersebut.

Hal ini harus dilakukan seorang santri sebagai peserta didik pesantren yang mengenyam pendidikan agama lebih dalam, menelaah berbagai kitab kuno dari berbagai refrensi dengan sanad keilmuan yang jelas, perpaduan pemahaman ajaran Agama Islam, dengan kemampuan pengetahuan umum, melek teknologi. Santri hadir sebagai problem solver dalam upaya menangkal radikalisme bagi generasi yang akan datang.

-Penulis adalah mahasiswi IAIN Madura, kader PMII IAIN Madura, penulis buku “Mahasiswa Baper No! Produktif Yess!

Tags: MuallifahNU JatengSantri Menangkal Radikalisme Berbasis Digital
ShareSendTweet
Previous Post

Diklat Literasi Jilid 1 LP Ma’arif PWNU Jateng Akan Digelar di Wonosobo

Next Post

Pendidik sekaligus Peserta Didik

Related Posts

BK Preventif dalam Meningkatkan Nilai An-Nahdliyah
Artikel

Sekolah: dari Pandemi hingga K-Pop

17/05/2022
7
Puisi-Puisi Saiful Bahri
Artikel

Aswaja dan Budaya Jawa dalam Pendidikan Islam

17/05/2022
7
BK Preventif dalam Meningkatkan Nilai An-Nahdliyah
Artikel

Membangun Pendidikan Toleransi di Sekolah

11/05/2022
8
Next Post
Pendidik sekaligus Peserta Didik

Pendidik sekaligus Peserta Didik

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKUTI KAMI

  • 2.1k Fans
  • 1.5k Followers
  • 1.7k Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Hasil Survei: Hanya 11 Persen Masyarakat Jateng Setuju PJJ Dipermanenkan

Hasil Survei: Hanya 11 Persen Masyarakat Jateng Setuju PJJ Dipermanenkan

26/07/2020
Pendapat Bapak Kedokteran Dunia yang Belum Dipahami

Pendapat Bapak Kedokteran Dunia yang Belum Dipahami

28/10/2019
Panduan Memahami Akidah Aswaja dan Tauhid Wahabi

Panduan Memahami Akidah Aswaja dan Tauhid Wahabi

20/03/2020
Urgensi Statistika dalam Pendidikan

Urgensi Statistika dalam Pendidikan

24/07/2020
Urgensi Berpuasa dari Media Sosial

Membebaskan Pikiran dari Terorisme Digital

40
Muslim Wajib Peduli Alam dan Lingkungan

Muslim Wajib Peduli Alam dan Lingkungan

33
Penyakit Kronis Penulis Pemula

Membangkitkan Media Sosial PTKIS

31
Kebijakan Berbasis Maqasid Syariah Era Pandemi

Kebijakan Berbasis Maqasid Syariah Era Pandemi

29
Jangan Jadi Racun di Kehidupan Orang Lain

Jangan Jadi Racun di Kehidupan Orang Lain

19/05/2022
BK Preventif dalam Meningkatkan Nilai An-Nahdliyah

Sekolah: dari Pandemi hingga K-Pop

17/05/2022
Puisi-Puisi Saiful Bahri

Aswaja dan Budaya Jawa dalam Pendidikan Islam

17/05/2022
Rusman Merindukan Kiriman

Rusman Merindukan Kiriman

14/05/2022

Tulisan Terbaru

Jangan Jadi Racun di Kehidupan Orang Lain

Jangan Jadi Racun di Kehidupan Orang Lain

19/05/2022
5
BK Preventif dalam Meningkatkan Nilai An-Nahdliyah

Sekolah: dari Pandemi hingga K-Pop

17/05/2022
7
Puisi-Puisi Saiful Bahri

Aswaja dan Budaya Jawa dalam Pendidikan Islam

17/05/2022
7
Rusman Merindukan Kiriman

Rusman Merindukan Kiriman

14/05/2022
11
LP Maarif NU Jateng

Maarifnujateng.or.id merupakan media siber resmi milik Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Jawa Tengah. Platform ini merupakan media penerbitan multisegmen yang memfasilitasi dan memotivasi pendidik, peserta didik LP Ma’arif NU serta masyarakat umum untuk memahami, menjiwai dan mencintai Ahlussunnah Waljamaah Annahdliyah serta mengembangkan kemampuan literasi.

Instagram

  • #harlahansor #harlahansor88
  • #harlahfatayatnu #harlahfatayatnu72
  • #maarifnujateng #maarifnu #maarif #lpmaarif #lpmaarifnu #lpmaarifnujateng
  • Marhaban ya Ramadhan..
  • Selamat 70th Harlah PERGUNU, Guru Mulia Membangun Peradaban Bangsa.

#pergunu #pergunujateng #pergunupusat #harlahpergunu #harlahpergunu70
  • Selamat 70th Harlah PERGUNU, Guru Mulia Membangun Peradaban Bangsa.

#pergunu #pergunujateng #harlahpergunu70 #harlahpergunu
  • #pwnujateng #pwnu #pwnujawatengah #nujateng #lpmaarif #lpmaarifnu #lpmaarifnujateng #maarifnujateng #maarifnu
  • #pwnujateng #pwnujawatengah #pwnu #nujateng #lpmaarif #lpmaarifnu #lpmaarifnujateng #maarifnujateng #maarifnu
  • Mugi husnul khatimah, yai...

Alamat Redaksi

Jalan dr. Cipto No. 180 Karangtempel, Kota Semarang, Jawa Tengah 50124

Email:
asnapustaka@gmail.com
HP: 0821-3761-3404

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Cara Kirim Tulisan

© 2020 Maarifnujateng.or.id - Hak cipta terpelihara Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah.

No Result
View All Result
  • Berita
  • Artikel
    • Opini
    • Esai
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
    • Pustaka
  • Keislaman
    • Hikmah
    • Fikih
    • Tokoh
  • Program
    • LSP P2
    • Ma’arif Career
  • Lomba
    • Lomba Sekolah dan Madrasah Unggulan
  • Unduh
  • Kirim Tulisan!

© 2020 Maarifnujateng.or.id - Hak cipta terpelihara Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Go to mobile version