• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Cara Kirim Tulisan
LP Maarif NU Jateng
  • Beranda
  • BeritaTerkini
  • Sastra
  • Artikel
  • Hikmah
  • FikihTanya Jawab
  • Tokoh
  • Jurnal
  • Informasi
  • Download
    • Juara Lomba Video Profil Sekolah/Madrasah 2020
    • Majalah MOPDIK 2020
    • Banner Selamat Tahun Ajaran Baru
  • Ma’arif CenterNU Career
  • Kirim Tulisan!
No Result
View All Result
  • Beranda
  • BeritaTerkini
  • Sastra
  • Artikel
  • Hikmah
  • FikihTanya Jawab
  • Tokoh
  • Jurnal
  • Informasi
  • Download
    • Juara Lomba Video Profil Sekolah/Madrasah 2020
    • Majalah MOPDIK 2020
    • Banner Selamat Tahun Ajaran Baru
  • Ma’arif CenterNU Career
  • Kirim Tulisan!
No Result
View All Result
LP Maarif NU Jateng
ADVERTISEMENT
Home Artikel

Kemerdekaan Belajar di Era 4.0

30/12/2019
in Artikel, Opini
Reading Time: 3min read
0 0
0
Memutus Mental Korup dari Ruang Kelas

Ilustrasi

0
SHARES
59
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke Whatsapp

Oleh Abdul Aziz

Diangkatnya Nadiem Anwar Makarim menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) oleh Presiden Jokowi, membuat banyak orang terkejut dan penuh tanda tanya, bahkan tak sedikit yang meragukan kemampuan CEO gojek tersebut dalam menangani peliknya dunia pendidikan di Indonesia. Namun seiring berjalanya waktu, dugaan-dugaan negative yang dialamatkan kepada Mendikbud mulai berubah, hal ini tidak terlepas dari aksi dan kebijakan-kebijakan yang diambil oleh mendikbud, mulai dari teks pidato saat hari guru yang viral sampai dengan yang terbaru yaitu 4 kebijakan “Merdeka Belajar”.

Dua bulan menjabat Mendikbud, Nadiem Makarim mengeluarkan 4 kebijakan merdeka belajar, di mana 4 kebijakan tersebut dianggap memberi solusi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. 4 kebijakan tersebut adalah: perubahan pada Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), Ujian Nasional (UN), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan Peraturan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Zonasi.

Setiap kebijakan baru pasti akan menimbulkan gejolak di masyarakat, pro dan kontra pasti menyertainya, ini adalah hal yang biasa terjadi dan lumrah, begitupun dengan 4 kebijakan merdeka belajar yang dikeluarkan oleh Mendikbud. Misal mengenai penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) dari dulu ada yang pro dan ada yang kontra tentang penyelenggaraan UN ini. Pihak yang setuju berdalih bahwa untuk mengetahui kemampuan siswa harus dilaksanakan UN, sedangkan yang kontra beranggapan bahwa tidak adil rasanya jika kemampuan siswa cuma diukur dengan mengerjakan soal-soal UN.

Bacajuga:

Mahalul Qiyam: Bagian Albarjanzi Paling Nikmat

Mahalul Qiyam: Bagian Albarjanzi Paling Nikmat

24/02/2021
4
Penguburan Sunyi

Kecerdasan Kepepet

23/02/2021
8
Indonesia Itu Membaca

Indonesia Itu Membaca

22/02/2021
13
LP Ma’arif PWNU Jateng Diklat Ke-NU-an di Magelang

LP Ma’arif Harus Menjadi Ujung Tombak Pendidikan

21/02/2021
5

Pada aplikasinya nanti, UN tidak dihilangkan namun dilaksanakan pada tengah jenjang bukan di akhir jenjang, misalnya UN dilaksanakan pada saat kelas 4 SD, 8 SMP, 11 SMA hal ini bertujuan agar sekolah bisa melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap hasil yang telah dicapai oleh siswa sehingga terwujud pendidikan yang berkualitas.

Mendikbud menjelaskan mengenai UN, tahun 2020 merupakan pelaksanaan untuk terakhir kalinya. “Penyelenggaraan UN tahun 2021 akan diubah menjadi Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter, yang terdiri dari kemampuan bernalar menggunakan bahasa (literasi), kemampuan bernalar menggunakan matematika (numerasi), dan penguatan pendidikan karakter. (Liputan6.com, 11/12/2019).

Kemerdekaan Bagi Guru
Kebijakan Nadiem sebagai Mendikbud selanjutnya adalah akan menghapus USBN yang selama ini telah dilaksanakan, sebagai gantinya hanya akan ada ujian sekolah. Dalam hal ini Nadiem menginginkan sekolah memiliki tolak ukur tersendiri bagi muridnya sedangkan evaluasi atau penilaian terhadap siswa atau murid itu dilakukan oleh guru (Tribunnews.com. 12/12/2019).

Pemberian wewenang kepada guru untuk melakukan evaluasi dan penilaian terhadap anak didiknya merupakan satu langkah maju, karena pada dasarnya yang mengetahui perkembangan dan kemampuan peserta didik adalah guru tersebut sehingga pengembalian USBN ke sekolah merupakan kemerdekaan bagi sekolah dan guru. Namun tentunya dengan sarat sekolah maupun guru harus objektif dalam memberi penilaian.

Selanjutnya, kebijakan di bidang Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP) menjadi gebrakan Nadiem yang dianggap sebagai sebuah kemerdekaan bagi guru, pasalnya melalui Merdeka Belajar, Menteri Nadiem akan menyederhanakan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Beberapa komponen akan dipangkas dan guru akan memiliki kebebasan dalam memilih, membuat, menggunakan, dan mengembangkan format RPP. Tiga komponen inti RPP terdiri dari tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan asesmen (Kompas.com.12/12/2019).

Menjadi seorang guru tidaklah mudah, selain dituntut untuk menjadi seorang panutan, guru juga harus menguasai administrasi pendidikan, tak terkecuali penyusunan Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP). Dengan dipangkasnya komponen RPP menjadi tiga komponen inti, menjadikan beban guru menjadi ringan, jika sebelumnya membuat RPP bisa mencapai belasan halaman kini cukup 1atau 2 halaman saja.

Penyusunan RPP yang efektif dan efisien, membuat guru mempunyai waktu luang untuk melakukan evaluasi terhadap proses pembelajaran itu sendiri sehingga proses pembelajaran bisa berjalan sesuai target, begitupun dari sisi biaya, sekolah bisa menghemat biaya untuk membeli tinta dan kertas yang digunakan untuk ngeprint RPP tersebut. Bayangkan saja jika 1 guru membuat RPP 10 halaman setiap minggunya dan dalam 1 sekolah ada 50 guru maka setiap minggu sekolah ngeprint sebanyak 500 halaman, dalam 1 bulan ada 4 minggu maka 500×4 = 2000 halaman dalam 1 bulan.

Belajar di Era 4.0
Revolusi Industri adalah perubahan besar-besaran yang terjadi di berbagai bidang kehidupan manusia yang disebabkan kemajuan teknologi yang semakin pesat. Perkembangan Revolusi Industri mulai dari Revolusi Industri 1.0 sampai saat ini kita memasuki Revolusi Industri 4,0 semuanya memberi dampak yang signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan manusia tak terkecuali dalam hal belajar.

Efek yang begitu terlihat dari adanya Revolusi Industri 4.0 ini yaitu arus informasi yang begitu lancar dan referensi yang makin membludak. Hal ini menjadikan proses belajar mengajar menjadi semakin mudah, belajar tidak harus berkumpul di suatu tempat namun bisa dilakukan dengan online, begitupun dengan proses penilaian bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Ini adalah sebuah kemajuan dalam dunia pendidikan yang memudahkan proses belajar mengajar.

Namun, ada hal yang harus diwaspadai oleh guru maupun peserta didik tentang peluang dan tantangan proses pembelajaran di era 4.0 ini, yaitu setiap individu harus lebih aktif, inovatif dan berusaha untuk terus meningkatkan kualitas diri, pasalnya era 4.0 adalah era yang serba cepat, kalau kita tidak bisa aktif dan meningkatkan kualitas diri maka kita akan tergerus oleh keras dan kejamnya kemajuan teknologi.

Maka dari itu, 4 kebijakan Nadiem Makarim sebagai menteri pendidikan (Mendikbud) selayaknya diimbangi dengan kualitas SDM yang mumpuni sehingga keduanya bisa bersinergi dengan baik. Dengan demikian Kemerdekaan Belajar akan segera terwujud. Wallahu ‘a’lam Bissawab.

Tags: Abdul AzizKemerdekaan Belajar di Era 4.0NU Jateng
ShareSendTweet
Previous Post

Pelantikan Serempak MWC NU, Fatayat dan Muslimat Anak Cabang Kaliwiro

Next Post

PCNU dan PKB Banjarnegara Gelar Rakor

Related Posts

Mahalul Qiyam: Bagian Albarjanzi Paling Nikmat
Artikel

Mahalul Qiyam: Bagian Albarjanzi Paling Nikmat

24/02/2021
4
Penguburan Sunyi
Artikel

Kecerdasan Kepepet

23/02/2021
8
Indonesia Itu Membaca
Artikel

Indonesia Itu Membaca

22/02/2021
13
Next Post
PCNU dan PKB Banjarnegara Gelar Rakor

PCNU dan PKB Banjarnegara Gelar Rakor

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKUTI KAMI

  • 2k Fans
  • 1.2k Followers
  • 1.7k Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Hasil Survei: Hanya 11 Persen Masyarakat Jateng Setuju PJJ Dipermanenkan

Hasil Survei: Hanya 11 Persen Masyarakat Jateng Setuju PJJ Dipermanenkan

26/07/2020
Pendapat Bapak Kedokteran Dunia yang Belum Dipahami

Pendapat Bapak Kedokteran Dunia yang Belum Dipahami

28/10/2019
Lomba Video Profil LP Ma’arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

Lomba Video Profil LP Ma’arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

24/07/2020
Bolehkah Qurban Dulu, Bayar Belakangan?

Bolehkah Qurban Dulu, Bayar Belakangan?

14/07/2020
Menjadi Penulis itu Butuh Proses Panjang

Menjadi Penulis itu Butuh Proses Panjang

6
Lomba Video Profil LP Ma’arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

Lomba Video Profil LP Ma’arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

4
Pengurus LP Ma’arif PWNU Jateng Evaluasi Program

Respon Wacana Mendikbud, LP Ma’arif Jateng Lakukan Survei

4

Hadapi Revolusi Industri 4.0, LP Ma’arif NU Jateng Kuatkan SIMNU

3
NU Peduli, LAZISNU dan Banom NU Desa Dukuhseti Bantu Korban Banjir

NU Peduli, LAZISNU dan Banom NU Desa Dukuhseti Bantu Korban Banjir

27/02/2021
Masjid di Bawah Laut

Masjid di Bawah Laut

27/02/2021
Cita-cita Peradaban Nahdlatul Ulama

Cita-cita Peradaban Nahdlatul Ulama

26/02/2021

DEMA STAINU Sukses Adakan Webinar dan Pengumuman Lomba Video

25/02/2021

Tulisan Terbaru

NU Peduli, LAZISNU dan Banom NU Desa Dukuhseti Bantu Korban Banjir

NU Peduli, LAZISNU dan Banom NU Desa Dukuhseti Bantu Korban Banjir

27/02/2021
2
Masjid di Bawah Laut

Masjid di Bawah Laut

27/02/2021
7
Cita-cita Peradaban Nahdlatul Ulama

Cita-cita Peradaban Nahdlatul Ulama

26/02/2021
5

DEMA STAINU Sukses Adakan Webinar dan Pengumuman Lomba Video

25/02/2021
1
LP Maarif NU Jateng

Maarifnujateng.or.id merupakan media siber resmi milik Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Jawa Tengah. Platform ini merupakan media penerbitan multisegmen yang memfasilitasi dan memotivasi pendidik, peserta didik LP Ma’arif NU serta masyarakat umum untuk memahami, menjiwai dan mencintai Ahlussunnah Waljamaah Annahdliyah serta mengembangkan kemampuan literasi.

Instagram

  • Rangkaian acara Harlah NU ke-98 PWNU Jawa Tengah akan disiarkan secara LIVE di youtube Maarif NU Jateng

Catat tanggalnya ya... 🤗
  • Rangkaian acara Harlah NU ke-98 PWNU Jawa Tengah akan disiarkan secara LIVE di youtube Maarif NU Jateng

Catat tanggalnya ya... 🤗
  • Selamat Harlah NU ke-95
  • Selamat Harlah NU ke-95

Alamat Redaksi

Jalan dr. Cipto No. 180 Karangtempel, Kota Semarang, Jawa Tengah 50124

Email:
asnapustaka@gmail.com
HP: 0821-3761-3404

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Cara Kirim Tulisan

© 2020 Maarifnujateng.or.id - Hak cipta terpelihara Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah.

No Result
View All Result
  • Berita
  • Artikel
    • Opini
    • Esai
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
    • Pustaka
  • Hikmah
  • Tokoh
  • Fikih
  • Informasi
    • Lomba
    • Pengumuman
  • Download
    • Majalah MOPDIK 2020
    • Banner Selamat Tahun Ajaran Baru
  • Ma’arif Center
  • Cara Kirim Tulisan!

© 2020 Maarifnujateng.or.id - Hak cipta terpelihara Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Go to mobile version