Ungaran, Maarifnujateng.or.id – Bertempat di GOR Wujil Ungaran Kab. Semarang, LP Ma`arif NU Jawa Tengah bersama 4 Madrasah inklusi mitra UNICEF (MTs NU Ungaran, MI Ma`arif Keji, MI Gedanganak, MI Pabelan) mengikuti kegiatan Expo dan Pameran Inklusi di GOR Wujil Kabupaten Semarang, Selasa, 28 Oktober 2019.
Kegiatan tersebut juga dalam rangka peringatan hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober. Acara expo pendidikan yang dibuka oleh Bupati Kab. Semarang tersebut melibatkan 70 stand pameran pendidikan mulai dari jenjang pendidikan Dasar, Menengah, dan Sekolah Luar Biasa. Acara expo dan pameran akan berlangsung selama 2 hari, 28-29 Oktober 2019.
Hari pertama kegiatan Expo, Stand Madrasah inklusi menjadi salah satu stand yang paling ramai dikunjungi, tercatat sampai sore hari pukul 16.00 dalam buku daftar hadir, hampir 900 pengunjung mengisi daftar hadir yang disediakan panitia. Sekda Kabupaten Semarang, Kepala Disdikbudpora Kab. Semarang, Kabid Penma Kemenag Kab. Semarang menjadi tokoh-tokoh pertama yang menyempatkan diri hadir di stand LP Ma`arif setelah pembukaan dan memberikan apresiasi yang cukup luar biasa. “Inklusi Hebat” demikian kata Sekda Kab. Semarang Gunawan Wibisono di stand LP Ma`arif.
Selain stand dan pameran inklusi salah satu hal menarik lainnya yang menjadi perhatian pengunjung adalah ditengah-tenga ragam pameran dan expo Madrasah Inklusi LP Ma`arif menampilkan permainan futbolnet, kolaborasi antara anak Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dengan non ABK.
- Iklan -
“Di sinilah nilai dari inklusi dan pameran hari ini. Kita tunjukkan bahwa pendidikan inklusi yang dikembangkan madrasah Ma`arif ini akan menjadi contoh dalam setiap pembelajaran di Madrasah/sekolah. Kita mengajarkan kebersamaan dan kesamaan dalam hidup tanpa ada batas dan bulliying. Semoga yang hadir dan melihat permainan ini bisa terprovokasi dan membangkitkan semangat inklusif terutama para pendidik,” ungkap Ratna Andi Irawan, Ketua LP Ma`arif Jawa Tengah di lokasi Expo yang juga didampingi oleh beberapa pengurus Ma`arif Wilayah.
Nada Optimis akan dampak dari kehadiran stand Inklusi ini juga disampaikan oleh Supriyono kepala MI Keji Ungaran. “Bapak/Ibu, stand madarasah inklusi kita banyak diapresiasi yang sangat bagu, meskipun awalnya beberapa orang ragu dan menyangsikan keseriusan dan kemampuan kita. Alhamdulillah kita bisa membuktikan dan banyak yang salut dan mendukung kita. Semua harus all out menampilkan yang terbaik, inshaalloh pesan pendidikan kita akan diterima oleh yang lain,” kata Supriyono kepada semua Tim Inklusi Ma`arif.
Sesuai Jadwal kegiatan, hari ke-dua tim inklusi LP Ma`arif masih akan menampilkan futbolnet dengan model permainan lain. Sehingga diharapkan pada hari ke-dua pameran dan stand madrasah inklusi Ma`arif akan lebih banyak lagi pengunjung dan melihat penampilan kolaborasi ABK dan non ABK. “inilah yang kita sebut kolaborasi tanpa batas,” ungkap Miftahul Huda, education officer program Inklusi LP Ma`arif NU Jawa Tengah. (admin/HI/eFKa).