• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Cara Kirim Tulisan
LP Maarif NU Jateng
  • Beranda
  • BeritaTerkini
  • Artikel
  • Sastra
  • Keislaman
    • Hikmah
    • Fikih
    • Tokoh
  • Jurnal
  • Program
    • LSP P2
    • Ma’arif Career
  • Lomba
    • Lomba Madrasah dan Sekolah Unggulan
  • Silabus
  • Kirim Tulisan!
No Result
View All Result
  • Beranda
  • BeritaTerkini
  • Artikel
  • Sastra
  • Keislaman
    • Hikmah
    • Fikih
    • Tokoh
  • Jurnal
  • Program
    • LSP P2
    • Ma’arif Career
  • Lomba
    • Lomba Madrasah dan Sekolah Unggulan
  • Silabus
  • Kirim Tulisan!
No Result
View All Result
LP Maarif NU Jateng
ADVERTISEMENT
Home Artikel

The Santri: Pesan Damai untuk Dunia

25/09/2019
in Artikel, Opini, Rekomendasi
Reading Time: 3 mins read
0 0
0
The Santri: Pesan Damai untuk Dunia

Ilustrasi NU Online

0
SHARES
67
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke Whatsapp

Oleh Abdul Khalim

Kehadiran film The Santri telah memicu berbagai kontroversi meskipun baru sekadar trailer. Film ini mencoba mengekspresikan sebuah entitas dan komunitas, yakni pesantren. Dalam hal ini pesantren bergumul di dunia global. Pesantren sebagai sebuah entitas dan komunitas sebenarnya memiliki budaya tersendiri, sehingga menurut Gus Dur pesantren adalah subkultur. Meski demikian pesantren juga tidak bisa lepas dari realita kehidupan di masyarakat.

Pergumulan kaum pesantren di tengah-tengah masyarakat membawa dampak positif, wabilkhusus dalam penjagaan moral. Seideal apapun nilai-nilai pesantren, secara riil kaum santri harus bergumul dengan budaya di masyarakat tentu dengan berbagai dinamikanya. Maka tidak heran jika kaum santri secara nyata mengikuti narasi pola perkembangan masyarakat, karena memang santri bagian dari masyarakat akan tetapi tetap dalam koridor nilai-nilai akhlak santri.

Film sebagai sebuah hasil karya seni sangat popular saat ini, sehingga kerap kali dijadikan sebagai media untuk menyampaikan sesuatu. Apa yang disajikan dalam film The Santri mencoba untuk menangkap fenomena milenial dengan berbagai permasalahannya.

Bacajuga:

Body Shaming yang Bikin Salting

Body Shaming yang Bikin Salting

30/06/2022
3
Tradisi Menulis Para Ulama

Keragaman Tema dalam Guratan Dani Cipta A.

30/06/2022
1
Sastra dan Religuisitas

Sastra dan Religuisitas

30/06/2022
4
Pendeta, Santri dan Pesantren

Pembentukan Karakter Anak Lewat Praktik Ibadah

26/06/2022
6

Film yang diinisiasi PBNU melalui NU Channel hasil kerja sama dengan sutradara Livi Zheng dan Ken Zheng ini mencoba menginformasikan keberadaan dunia pesantren yang penuh dengan kesederhanaan, kemandirian, toleransi serta cinta terhadap tanah air, menghadirkan Islam yang ramah, damai serta anti terhadap radikalisme dan terorisme.

Baca: Tulisan-tulisan Abdul Khalim

Pesantren untuk Kedamaian Dunia

Saat ini, dunia merindukan pola keberagamaan yang damai terutama Islam ramah. Maraknya radikalisme dan terorisme pasca teror bom di gedung WTC tahun 2011 menjadikan Islam distigma sebagai agama yang meyeramkan sehingga dunia pesantrenpun tak luput dari setigma sebagai sarang teroris.

Bahkan menurut Badrus Sholeh, media Barat menyebut pesantren telah menjadi ‘breending ground’ radikalisme dan terorisme di Indonesia  meskipun akhirnya terbantahkan karena fenomena radikalisme dan terorisme menurut Azumardi Azra sebagai sesuatu yang  bukan Indonesia origins. Dalam konteks ini dunia pesantren melalui film The Santri mencoba membantah stigma itu.

Dunia pesantren pada perjalanan sejarah pada dasarnya adalah terbukti telah mengemban Islam yang ramah dan cinta kasih dalam kurun yang cukup lama. Pasalnya, sejak dari awal berdirinya, pesantren sudah diarahkan sebagai motor penggerak pembaharuan masyarakat. Pembaharuan yang diwujudkan oleh pesantren berjalan melalui proses yang fleksibel, tidak kaku atau menutup diri terhadap dunia luar.

Prinsip-prinsip keseimbangan–tawasuth, tawazun, i’tidal dan tasamuh-sudah lama dijadikan landasan etika sosial oleh kalangan pesantren. Sehingga, persoalan-persoalan apapun yang dihadapi, baik agama maupun sosial selalu didasarkan pada landasan etis “jalan tengah” atau “moderasi”.

Pesantren di Indonesia berhasil melakukan adaptasi dengan perubahan lingkunganya. Kiprah komunitasnya seiring dengan tuntutan zaman, sesuatu yang berbeda dengan sistem pendidikan Islam dibeberapa negara (madrasah di Pakistan, pondok di Malaysia, Patani dan Mindanao).

Fondasi perubahan pesantren tidak hanya dipengaruhi oleh faktor internal saja, yakni kiai, santri, pesantren (masjid), akan tetapi juga telah digerakan oleh elemen ekternal seperti media, politik dan masyarakat sipil. Oleh karena itu, pesantren mampu beradaptasi dengan tuntutan sosial Indonesia dengan persoalan kompleks di tingkat nasional dan global.

Terbukti masyarakat pesantren telah berkiprah dalam stabilitas internasional, dan rekonsilisasi regional. Mereka telah terjun dalam memediasi persoalan dan konflik antara masyarakat dan negara bahkan dunia internasional.

Apa yang ditampilkan dalam skenario film The Santri saat santri masuk ke gereja dan memberikan nasi tumpeng kepada umat Nasrani sebenarnya memberikan pesan persahabatan dan berupaya menjalin harmonisasi hubungan antariman. Hal ini menunjukan bahwa dunia pesantren peduli dengan persahabatan dan mengembangkan nilai-nilai humanisme meskipun berbeda keyakinan.

Bukankah prilaku yang seperti ini telah diajarkan oleh Rasulullah meskipun dalam konteks yang  berbeda, misalkan ketika Rasulullah ngopeni pengemis Yahudi, menghormati ahlul kitab bahkan Rasulullah mau menghormati jenazah kaum kafir. Persoalan santri masuk gereja, bukankah sahabat Umar juga telah memberikan contoh akan hal itu sekali lagi meskipun dalam konteks yang berbeda.

The Santri: Perwujudan Fiqhu Dakwah

Sebagaimana dalam sekenario film itu, bagi dunia pesantren memang sesuatu yang asing. Seorang santri memasuki tempat ibadah keyakinan lain adalah sangat jarang terjadi pada dunia pesantren. Namun bukan berarti menyalahi nilai-nilai pesantren. Karena sebagaimana ditunjukan dalam trailer film tersebut, misi memasuki gereja adalah untuk memberikan pesan persahabatan dan kedamaian.

Sikap itu merupakan upaya dalam menerapkan pripsip Islam Rahmatan Lilalamin. Dengan demikian meskipun di dunia santri jarang kita dapati para santri memasuki gereja bukan berarti menyalahi nilai-nilai pesantren.

Kita tentu ingat bahwa salah satu dakwah Sunan Kudus dalam mengislamkan masyarakat Kudus yang waktu itu masih beragama Hindu ia melarang umat Islam untuk menyembelih sapi dengan dalih untuk menghormati umat Hindu tersebut karena sapi adalah sesembahan mereka. Dalam konteks ini dalam rangka untuk mengajak umat agama lain agar menghormati kita (Islam) atau bahkan memeluknya membutuhkan keberanian keluar dari kebiasaan.

Maka dalam memandang hal ini, kita perlu memaknainya dengan memakai kaca mata fiqhu dakwah. Apa yang dilakukan dalam film The Santri, saya memandangnya adalah dalam rangka ‘sikap untuk mengajak’ artinya dengan kaca mata fiqhu dakwah.

Dengan demikian, film The Santri adalah sebuah upaya kalangan santri untuk menampilkan Islam ramah, damai, bersahabat dengan melalui metode dakwah (fiqhu dakwah) untuk kedamaian dunia. Bukahkah santri, atau umat Islam Jawa terbiasa keluar masuk Borobudur?

-Penulis adalah Pengurus LP Ma’arif PWNU Jawa Tengah.

Tags: Abdul KhalimFilm The SantriLP Ma'arif PWNU JatengNU JatengThe Santri: Pesan Damai untuk Dunia
ShareSendTweet
Previous Post

Generasi Cendol Dawet (2)

Next Post

Peduli Karhutla, Forum Mahasiswa Santri Serahkan Dana ke PWNU Jateng

Related Posts

Body Shaming yang Bikin Salting
Artikel

Body Shaming yang Bikin Salting

30/06/2022
3
Tradisi Menulis Para Ulama
Artikel

Keragaman Tema dalam Guratan Dani Cipta A.

30/06/2022
1
Sastra dan Religuisitas
Artikel

Sastra dan Religuisitas

30/06/2022
4
Next Post
Peduli Karhutla, Forum Mahasiswa Santri Serahkan Dana ke PWNU Jateng

Peduli Karhutla, Forum Mahasiswa Santri Serahkan Dana ke PWNU Jateng

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKUTI KAMI

  • 1.5k Followers
  • 1.7k Subscribers
Plugin Install : Widget Tab Post needs JNews - View Counter to be installed
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Hasil Survei: Hanya 11 Persen Masyarakat Jateng Setuju PJJ Dipermanenkan

Hasil Survei: Hanya 11 Persen Masyarakat Jateng Setuju PJJ Dipermanenkan

26/07/2020
Panduan Memahami Akidah Aswaja dan Tauhid Wahabi

Panduan Memahami Akidah Aswaja dan Tauhid Wahabi

20/03/2020
Pendapat Bapak Kedokteran Dunia yang Belum Dipahami

Pendapat Bapak Kedokteran Dunia yang Belum Dipahami

28/10/2019
Urgensi Statistika dalam Pendidikan

Urgensi Statistika dalam Pendidikan

24/07/2020
Urgensi Berpuasa dari Media Sosial

Membebaskan Pikiran dari Terorisme Digital

40
Muslim Wajib Peduli Alam dan Lingkungan

Muslim Wajib Peduli Alam dan Lingkungan

33
Penyakit Kronis Penulis Pemula

Membangkitkan Media Sosial PTKIS

31
Kebijakan Berbasis Maqasid Syariah Era Pandemi

Kebijakan Berbasis Maqasid Syariah Era Pandemi

29
Puisi-Puisi Yanuar Abdillah Setiadi

Golongan yang Memperoleh Syafaat di Hari Akhir

30/06/2022
Body Shaming yang Bikin Salting

Body Shaming yang Bikin Salting

30/06/2022
LP Ma’arif NU Banyumas Gelar Bimbingan Teknis Kurikulum Merdeka

LP Ma’arif NU Banyumas Gelar Bimbingan Teknis Kurikulum Merdeka

29/06/2022
Tradisi Menulis Para Ulama

Keragaman Tema dalam Guratan Dani Cipta A.

30/06/2022

Tulisan Terbaru

Puisi-Puisi Yanuar Abdillah Setiadi

Golongan yang Memperoleh Syafaat di Hari Akhir

30/06/2022
1
Body Shaming yang Bikin Salting

Body Shaming yang Bikin Salting

30/06/2022
3
LP Ma’arif NU Banyumas Gelar Bimbingan Teknis Kurikulum Merdeka

LP Ma’arif NU Banyumas Gelar Bimbingan Teknis Kurikulum Merdeka

29/06/2022
5
Tradisi Menulis Para Ulama

Keragaman Tema dalam Guratan Dani Cipta A.

30/06/2022
1
LP Maarif NU Jateng

Maarifnujateng.or.id merupakan media siber resmi milik Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Jawa Tengah. Platform ini merupakan media penerbitan multisegmen yang memfasilitasi dan memotivasi pendidik, peserta didik LP Ma’arif NU serta masyarakat umum untuk memahami, menjiwai dan mencintai Ahlussunnah Waljamaah Annahdliyah serta mengembangkan kemampuan literasi.

Instagram

  • Pengumuman daftar pemenang 10 terbaik Lomba Best Practice Madrasah/Sekolah Unggulan LP Ma
  • #harlahansor #harlahansor88
  • #harlahfatayatnu #harlahfatayatnu72
  • #maarifnujateng #maarifnu #maarif #lpmaarif #lpmaarifnu #lpmaarifnujateng
  • Marhaban ya Ramadhan..
  • Selamat 70th Harlah PERGUNU, Guru Mulia Membangun Peradaban Bangsa.

#pergunu #pergunujateng #pergunupusat #harlahpergunu #harlahpergunu70
  • Selamat 70th Harlah PERGUNU, Guru Mulia Membangun Peradaban Bangsa.

#pergunu #pergunujateng #harlahpergunu70 #harlahpergunu
  • #pwnujateng #pwnu #pwnujawatengah #nujateng #lpmaarif #lpmaarifnu #lpmaarifnujateng #maarifnujateng #maarifnu
  • #pwnujateng #pwnujawatengah #pwnu #nujateng #lpmaarif #lpmaarifnu #lpmaarifnujateng #maarifnujateng #maarifnu

Alamat Redaksi

Jalan dr. Cipto No. 180 Karangtempel, Kota Semarang, Jawa Tengah 50124

Email:
asnapustaka@gmail.com
HP: 0821-3761-3404

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Cara Kirim Tulisan

© 2020 Maarifnujateng.or.id - Hak cipta terpelihara Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah.

No Result
View All Result
  • Berita
  • Artikel
    • Opini
    • Esai
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
    • Pustaka
  • Keislaman
    • Hikmah
    • Fikih
    • Tokoh
  • Program
    • LSP P2
    • Ma’arif Career
  • Lomba
    • Lomba Sekolah dan Madrasah Unggulan
  • Silabus
  • Kirim Tulisan!

© 2020 Maarifnujateng.or.id - Hak cipta terpelihara Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Go to mobile version