• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Cara Kirim Tulisan
LP Maarif NU Jateng
  • Beranda
  • BeritaTerkini
  • Artikel
  • Sastra
  • Keislaman
    • Hikmah
    • Fikih
    • Tokoh
  • Jurnal
  • Program
    • LSP P2
    • Ma’arif Career
  • Lomba
    • Lomba Madrasah dan Sekolah Unggulan
  • Silabus
  • Kirim Tulisan!
No Result
View All Result
  • Beranda
  • BeritaTerkini
  • Artikel
  • Sastra
  • Keislaman
    • Hikmah
    • Fikih
    • Tokoh
  • Jurnal
  • Program
    • LSP P2
    • Ma’arif Career
  • Lomba
    • Lomba Madrasah dan Sekolah Unggulan
  • Silabus
  • Kirim Tulisan!
No Result
View All Result
LP Maarif NU Jateng
ADVERTISEMENT
Home Artikel

Pendidikan Karakter Keagamaan Lewat Pembiasaan Salat

13/08/2019
in Artikel, Esai
Reading Time: 5 mins read
0 0
0
Pendidikan Karakter Keagamaan Lewat Pembiasaan Salat

Abdul Halim

0
SHARES
23
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke Whatsapp

Oleh Abdul Khalim, M.Pd

Pembiasaan salat menjadi salah satu wahana membentuk karakter. Sri Narwanti (2011: 14) berpendapat, pendidikan karakter merupakan suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter anak yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama, lingkungan maupun kebangsaan sehingga menjadi insan kamil.

Menurut T. Ramli (2003) dalam Narwanti, pendidikan karakter memiliki esensi dan makna yang sama dengan pendidikan moral dan pendidikan akhlak. Tujuanya adalah membentuk pribadi anak, supaya menjadi manusia yang baik, warga masyarakat dan warganegara yang baik.

Karakter sering juga dimaknai dengan akhlak dan moral seseorang. Oleh karenanya baik akhlak maupun moral miliki persamaan yaitu usaha penanaman nilai-nilai seseorang. Sementara kaduanya ada dalam ajaran agama. Pendidikan karakter keagamaan adalah usaha penanaman nilai nilai agamaan sebagai salah  satu karakter seseorang yang didalamnya terdapat komponen pengatahuan, kesadaran atau kemauan dan tindakan untuk melaksanakan  nilai-nilai tersebut.

Bacajuga:

Body Shaming yang Bikin Salting

Body Shaming yang Bikin Salting

30/06/2022
3
Tradisi Menulis Para Ulama

Keragaman Tema dalam Guratan Dani Cipta A.

30/06/2022
1
Sastra dan Religuisitas

Sastra dan Religuisitas

30/06/2022
4
Pendeta, Santri dan Pesantren

Pembentukan Karakter Anak Lewat Praktik Ibadah

26/06/2022
6

Membantuk Karakter Keagamaan

Pada umumnya agama seseorang ditentukan oleh pendidikan, pengalaman dan latihan-latihan yang dilaluinya pada masa kecilnya dulu. Seorang yang pada waktu kecilnya tidak pernah mendapatkan pendidikan agama, maka pada masa dewasanya nanti, ia tidak akan merasakan pentingnya agama dalam kehidupannya.

Lain halnya dengan orang yang di waktu kecilnya mempunyai pengalaman-pengalaman agama, misalnya ibu bapaknya orang yang tahu beragama, lingkungan sosial dan kawan-kawannya juga hidup menjalankan agama, ditambah dengan pendidikan agama, baik di rumah, sekolah dan masyarakat. Maka orang itu dengan sendirinya mempunyai kecenderungan kepada hidup dalam aturan-aturan agama, terbiasa menjalankan ibadah, takut melangkahi larangan-larangan agama dan dapat merasakan betapa nikmatnya hidup beragama.

Itulah sebabnya mengapa Islam dengan seluk beluk ajarannya memerintahkan pendidikan kepada anak di usia dini untuk melakukan ibadah shalat. Dimana ibadah tersebut sebagai implementasi dari ikrar “bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad utusan Allah”. Dengan kata lain perintah pendidikan shalat yang ditujukan kepada usia 7 10 tahun sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah adalah sangat penting karena pada usia tersebut kejiwaan anak sangat sensitif serta daya ingatnya sangat kuat, sehingga kalau anak dibiasakan untuk melakukan shalat, maka ia akan terbiasa mengemban amanat serta bertanggungjawab dan kelak dewasanya akan senantiasa melaksanakan perintah-perintah agama dan meninggalkan apa yang dilarang oleh syariat agama.

Hal tersebut dapat dilihat dari hakikat pendidikan Islam adalah usaha orang dewasa muslim yang bertakwa secara sadar mengarahkan dan membimbing pertumbuhan serta perkembangan fitrah (kemampuan dasar) anak didik melalui ajaran Islam ke arah titik maksimal pertumbuhan dan perkembangan.

Penanaman Karakter Sejak Dini

Esensi dari potensi dinamis dalam setiap diri manusia adalah terletak pada keimanan/ keyakinan, ilmu pengetahuan, akhlak (moralitas) dan pengamalannya. Sehingga dalam strategi Islam, keempat potensi dinamis yang esensial tersebut menjadi titik pusat dari lingkaran proses pendidikan Islam sampai kepada tercapainya tujuan akhir pendidikan yaitu dewasa yang mukmin/ muslim, muhsin dan mukhlisin muttaqin.

Pembentukan sikap, pembinaan moral dan pribadi pada umumnya, terjadi melalui pengalaman sejak kecil. Pendidik/ pembina pertama adalah orang tua, kemudian guru. Semua pengalaman yang dilalui oleh anak pada waktu kecilnya, akan merupakan unsur penting dalam pribadinya. Sikap si anak terhadap agama, dibentuk pertama kali di rumah melalui pengalaman yang didapatnya dengan orang tuanya.

Latihan-latihan keagamaan yang menyangkut ibadah seperti sembahyang, doa, membaca Alquran, sembahyang berjamaah harus dibiasakan sejak kecil, sehingga lama kelamaan akan tumbuh rasa senang melakukan ibadah tersebut. Inilah mengapa pendidikan shalat dengan diperintahkan umur 7 tahun dan 10 tahun kalau tidak melaksanakan ibadah tersebut, maka agama memerintahkan untuk memukulnya.

Hal tersebut bertujuan, apabila si anak tidak terbiasa melakukan ajaran agama terutama ibadah, terutama shalat dan tidak terbiasa melaksanakan hal-hal yang diperintah oleh Tuhan dan menghindari larangannya maka pada waktu dewasanya nanti ia akan cenderung acuh tak acuh, anti agama, atau sekurang-kurangnya ia tidak akan merasakan pentingnya agama bagi dirinya. Tapi sebaliknya anak yang banyak mendapat latihan dan pembiasaan agama, pada waktu dewasanya nanti akan semakin merasakan kebutuhan akan agama.

Karakter dalam Pembiasaan Salat

Pembiasaan dalam pendidikan anak sangatlah  penting, terutama dalam pembentukan pribadi, akhlak dan agama pada umumnya, karena pembiasaan-pembiasaan agama itu akan memasukkan unsur-unsur positif dalam pribadi anak yang sedang bertumbuh.

Dalam kajian psikologi perkembangan, banyak dibicarakan bahwa dasar kepribadian seseorang terbentuk pada masa anak-anak. Proses perkembangan yang terjadi pada diri seseorang ditambah dengan apa yang dialami  dan diterima selama masa anak-anaknya secara sedikit demi sedikit memungkinkan ia tumbuh dan berkembang menjadi manusia dewasa.

Masa anak merupakan masa untuk meletakan dasar pertama dalam mengembangkan kemampuan fisik, motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, konsep diri, disiplin, seni, moral dan nilai-nilai agama. Oleh karena itu, dibutuhkan kondisi dan stimulasi yang sesuai dengan kebutuhan anak agar pertumbuhan dan perkembangan anak tercapai secara optimal. Masa perkembangan pada tahun-tahun pertama dari kehidupan anak adalah masa-masa yang penting untuk pembentukan dasar-dasar kepribadian anak.

Salah satu strategi penanaman nilai karakter keagamaan adalah melalui pembiasaan shalat. Rasulullah memerintahkan  para orang tua untuk memerintah anaknya agar melakukan shalat sejak usia tujuh tahun sementara ketika umur 10 tahun anak belum mau malakukan shalat maka orang tua disuruh untuk memukulnya. Hal ini menunjukan bahwa begitu pentingnya pembiasaan keagamaan sejak dini.

Sebagai awal dalam proses pendidikan, pembiasaan merupakan cara yang sangat efektif dalam menanamkan nilainilai moral ke dalam jiwa anak. Nilai-nilai yang tertanam dalam dirinya ini kemudian akan termanifestasikan dalam kehidupannya semenjak ia mulai melangkah ke usia remaja dan dewasa. Pentingnya penanaman pembiasaan ini sejalan dengan sabda Rasulullah saw sebagai berikut:

مروا اولادكم بالصلاة وهم ابناء سبع سنين واضربوهم عليها وهم ابناء عشر سنين وفرقوا بينهم فى المضا جع (رواه ابو داوود)

Dari Umar bin Syuaib, dari bapaknya, dari kakeknya berkataRasulullah saw bersabda: “Suruhlah anak-anak kalian untuk melaksanakan shalat ketika mereka berumur tujuh tahun; dan pukullah mereka apabila meninggalkannya ketika mereka berumur sepuluh tahun, dan pisahkanlah tempat tidur mereka”. (HR. Abu Dawud: 133).

Dalam teori perkembangan anak didik, dikenal ada teori konvergensi, di mana pribadi dapat dibentuk oleh lingkungannya dengan mengembangkan potensi dasar yang ada padanya. Potensi dasar ini dapat menjadi penentu tingkah laku (melalui proses). Oleh karena itu, potensi dasar harus selalu diarahkan agar tujuan pendidikan dapat tercapai dengan baik. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan potensi dasar tersebut adalah melalui kebiasaan yang baik. (hi).

-Penulis adalah Pengurus LP Ma’arif PWNU Jateng 2018-2023, Ketua Tim Kurikulum Aswaja Annahdliyah LP Ma’arif PWNU Jateng.

Tags: Abdul HalimArtikel Ma'arifMaarif JatengPendidikan Karakter Keagamaan Lewat Pembiasaan Salat
ShareSendTweet
Previous Post

Sako Maarif NU: Media Penguatan Karakter Aswaja Annahdliyah

Next Post

Pramuka dan Nasionalisme Pemuda

Related Posts

Body Shaming yang Bikin Salting
Artikel

Body Shaming yang Bikin Salting

30/06/2022
3
Tradisi Menulis Para Ulama
Artikel

Keragaman Tema dalam Guratan Dani Cipta A.

30/06/2022
1
Sastra dan Religuisitas
Artikel

Sastra dan Religuisitas

30/06/2022
4
Next Post
Pramuka dan Nasionalisme Pemuda

Pramuka dan Nasionalisme Pemuda

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKUTI KAMI

  • 1.5k Followers
  • 1.7k Subscribers
Plugin Install : Widget Tab Post needs JNews - View Counter to be installed
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Hasil Survei: Hanya 11 Persen Masyarakat Jateng Setuju PJJ Dipermanenkan

Hasil Survei: Hanya 11 Persen Masyarakat Jateng Setuju PJJ Dipermanenkan

26/07/2020
Panduan Memahami Akidah Aswaja dan Tauhid Wahabi

Panduan Memahami Akidah Aswaja dan Tauhid Wahabi

20/03/2020
Pendapat Bapak Kedokteran Dunia yang Belum Dipahami

Pendapat Bapak Kedokteran Dunia yang Belum Dipahami

28/10/2019
Urgensi Statistika dalam Pendidikan

Urgensi Statistika dalam Pendidikan

24/07/2020
Urgensi Berpuasa dari Media Sosial

Membebaskan Pikiran dari Terorisme Digital

40
Muslim Wajib Peduli Alam dan Lingkungan

Muslim Wajib Peduli Alam dan Lingkungan

33
Penyakit Kronis Penulis Pemula

Membangkitkan Media Sosial PTKIS

31
Kebijakan Berbasis Maqasid Syariah Era Pandemi

Kebijakan Berbasis Maqasid Syariah Era Pandemi

29
Puisi-Puisi Yanuar Abdillah Setiadi

Golongan yang Memperoleh Syafaat di Hari Akhir

30/06/2022
Body Shaming yang Bikin Salting

Body Shaming yang Bikin Salting

30/06/2022
LP Ma’arif NU Banyumas Gelar Bimbingan Teknis Kurikulum Merdeka

LP Ma’arif NU Banyumas Gelar Bimbingan Teknis Kurikulum Merdeka

29/06/2022
Tradisi Menulis Para Ulama

Keragaman Tema dalam Guratan Dani Cipta A.

30/06/2022

Tulisan Terbaru

Puisi-Puisi Yanuar Abdillah Setiadi

Golongan yang Memperoleh Syafaat di Hari Akhir

30/06/2022
1
Body Shaming yang Bikin Salting

Body Shaming yang Bikin Salting

30/06/2022
3
LP Ma’arif NU Banyumas Gelar Bimbingan Teknis Kurikulum Merdeka

LP Ma’arif NU Banyumas Gelar Bimbingan Teknis Kurikulum Merdeka

29/06/2022
5
Tradisi Menulis Para Ulama

Keragaman Tema dalam Guratan Dani Cipta A.

30/06/2022
1
LP Maarif NU Jateng

Maarifnujateng.or.id merupakan media siber resmi milik Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Jawa Tengah. Platform ini merupakan media penerbitan multisegmen yang memfasilitasi dan memotivasi pendidik, peserta didik LP Ma’arif NU serta masyarakat umum untuk memahami, menjiwai dan mencintai Ahlussunnah Waljamaah Annahdliyah serta mengembangkan kemampuan literasi.

Instagram

  • Pengumuman daftar pemenang 10 terbaik Lomba Best Practice Madrasah/Sekolah Unggulan LP Ma
  • #harlahansor #harlahansor88
  • #harlahfatayatnu #harlahfatayatnu72
  • #maarifnujateng #maarifnu #maarif #lpmaarif #lpmaarifnu #lpmaarifnujateng
  • Marhaban ya Ramadhan..
  • Selamat 70th Harlah PERGUNU, Guru Mulia Membangun Peradaban Bangsa.

#pergunu #pergunujateng #pergunupusat #harlahpergunu #harlahpergunu70
  • Selamat 70th Harlah PERGUNU, Guru Mulia Membangun Peradaban Bangsa.

#pergunu #pergunujateng #harlahpergunu70 #harlahpergunu
  • #pwnujateng #pwnu #pwnujawatengah #nujateng #lpmaarif #lpmaarifnu #lpmaarifnujateng #maarifnujateng #maarifnu
  • #pwnujateng #pwnujawatengah #pwnu #nujateng #lpmaarif #lpmaarifnu #lpmaarifnujateng #maarifnujateng #maarifnu

Alamat Redaksi

Jalan dr. Cipto No. 180 Karangtempel, Kota Semarang, Jawa Tengah 50124

Email:
asnapustaka@gmail.com
HP: 0821-3761-3404

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Cara Kirim Tulisan

© 2020 Maarifnujateng.or.id - Hak cipta terpelihara Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah.

No Result
View All Result
  • Berita
  • Artikel
    • Opini
    • Esai
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
    • Pustaka
  • Keislaman
    • Hikmah
    • Fikih
    • Tokoh
  • Program
    • LSP P2
    • Ma’arif Career
  • Lomba
    • Lomba Sekolah dan Madrasah Unggulan
  • Silabus
  • Kirim Tulisan!

© 2020 Maarifnujateng.or.id - Hak cipta terpelihara Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Go to mobile version