Innalillahi wa inna ilaihi raji’un, KH. Zainal Abidin Munawwir, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak, Yogyakarta, wafat pada maghrib sekitar pukul 18.30, Sabtu (15/2).
“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Sang Guru KH. Zainal Abidin Krapyak Yogya, wafat. Allahummaghfir lahu warhamhu wa’afihi wa’fu anhu.” tulis akun twitter KH. Mustofa Bisri (@gusmusgusmu).
Hal serupa juga dilaporkan NU Online, menginformasikan kepergian KH. Zainal Abidin.
“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un, Indonesia, khususnya warga Nahdlatul Ulama kehilangan kiainya. Telah wafat “songgone langit” Simbah KH Zainal Abidin Munawwir pada maghrib sekitar pukul 18.30, Sabtu (15/2).” Tulis NU Online.
Almarhum insya Allah akan dikebumikan Pemakaman Sorowajan (Selatan Krapyak), Yogyakarta, Ahad (16/2) siang sekitar pukul 14.00. Sementara itu KH Hafidh Abdul Qodir Munawwir, salah satu pengasuh PP Al-Munawwir, menjelaskan, mbah Kiai Zainal menghembuskan nafas terakhir di kediamannya, Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta. Sebelumnya sempat dirawat di RSUP Dr Sardjito sekitar 10 hari.
“Segenap umat Islam, khususnya para alumni Krapyak di mana saja, dimohon doanya untuk mbah Kiai,” lanjut Gus Hafidh. Kiai Zainal merupakan putra pendiri PP Al-Munawwir, KHM Moenawwir. Almarhum meninggalkan seorang istri, Hj Ida Fatimah, dan tiga putra, yakni Muhammad Munawwir, Muhammad Khoiruzzad, dan Khumairoh.
Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Amin. Lahul Fatihah.