Oleh Muttaqien Mafaza
Teman.. Siapa di antara kalian yang sudah pernah mengonsumsi antibiotik? Biasanya kalau sedang sakit, kalian sering ya mengonsumsi antibiotik. Tahukah kamu, antibiotik itu diproses dengan bantuan bakteri, lho! Waah… jadi bakteri itu ada manfaatnya ya? Ada, dong! Kalau pengaruh negatifnya, ada juga, nggak? Ada, dong! Yuk, kita mencari tahu peranan bakteri dalam kehidupan sehari-hari.
Bakteri adalah makhluk hidup yang hanya memiliki satu sel saja dan tidak termasuk ke dalam kelompok hewan ataupun tanaman. Makhluk hidup ini ada di manapun, bahkan diperkirakan ada lebih dari 5 juta bakteri di bumi. Saking banyaknya, satu gram tanah bisa mengandung 40 juta sel bakteri dan satu mililiter air tawar mampu menampung sebanyak satu juta bakteri. Beberapa bakteri bisa berbahaya, tapi sebagian besar lainnya bisa bermanfaat untuk tubuh dan lingkungan. Bakteri mendukung banyak bentuk kehidupan, baik tanaman dan hewan, yang juga digunakan dalam proses industri dan pengobatan.
Peran Bioteknologi
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Secara umum berarti meningkatkan kualitas suatu organisme melalui aplikasi teknologi. Aplikasi teknologi tersebut dapat memodifikasi fungsi biologis suatu organisme dengan menambahkan gen dari organisme lain atau merekayasa gen pada organisme tersebut.
- Iklan -
Beberapa mikroorganisme yang memiliki manfaat bagi kehidupan manusia berasal dari bakteri dan fungi. Contoh Bakteri yang bermanfaat tersebut antara lain; Lactobacillus bulgaricus, Streptococcus termophillus, Streptococcus lactis yang mengubah bahan dasar Susu menjadi Yogurt dan mentega, kemudian ada Acetobacter xylinum yang mengubah air kelapa menjadi produk Nata de Coco dan Lactobacillus casei dengan mengubah susu dengan hasil produk susu asam. Kelompok fungi yang mempunyai peran positif bagi kehidupan manusia antara lain Panicillium requiforti yang mengubah Susu menjadi produk keju. Kemudian ada Rhizopus oligosporus Rhizopus stoloniferus Rhizopus oryzae yang mengubah kedelai menjadi produk tempe. Jenis fungi yang lain adalah Saccharomyces cereviseae dan Endomycopsis fibulegera yang mengubah bahan beras ketan dan singkong menjadi tape ketan dan tape singkong. Itulah beberapa contoh dari peran positif mikroorganisme dalam kehidupan manusia.
Sekolah dan Produk Pembelajarannya
Bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi yang memanfaatkan mikroorganisme untuk memproduksi alkohol, asam asetat, gula, atau bahan makanan, seperti tempe, tape, oncom, dan kecap. Mikroorganisme dapat mengubah bahan pangan.
Proses yang dibantu mikroorganisme, misalnya dengan fermentasi, hasilnya antara lain tempe, tape, kecap, dan sebagainya termasuk keju dan yoghurt. Proses tersebut dianggap sebagai bioteknologi masa lalu. Ciri khas yang tampak pada bioteknologi konvensional, yaitu adanya penggunaan makhluk hidup secara langsung dan belum tahu adanya penggunaan enzim.
Proses pembelajaran biologi didalam kurikulum 2013 materi bioteknologi di kelas XII meliputi konsep dasar bioteknologi, jenis bioteknologi (konvensional dan modern), produk bioteknologi, dan dampak pemanfaatan produk bioteknologi di masyarakat. Kompetensi ketrampilan yang harus dicapai pada materi tersebut adalah “merencanakan dan melakukan percobaan dalam penerapan prinsipprinsip bioteknologi konvensional untuk menghasilkan produk dan mengevaluasi produk yang dihasilkan serta prosedur yang dilaksanakan”. Untuk mencapai kompetensi dasar ketrampilan tersebut kegiatan pembelajaran yang disarankan adalah “membuat rencana dan melaksanakan pembuatan produk bio-teknologi konvensional dan menyusun laporan” (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016).
Penekanan pada materi bioteknologi konvensional diduga karena terdapat anggapan bahwa praktikum bioteknologi modern tidak mungkin atau sulit diterapkan di SMA/MA. Hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Di antara materi bioteknologi modern ada bagian yang pembelajarannya memungkinkan untuk dilaksanakan dengan kegiatan praktikum, yaitu materi kultur jaringan tumbuhan. Sarana prasarana yang dibutuhkan untuk mempraktekkan teknik kultur jaringan standar memang cukup kompleks dan mahal, namun sebagian besar dapat diganti dengan alat atau bahan lain yang murah dan mudah diperoleh di lingkungan sekitar, serta terbukti efektif.
Dalam pelaksanaannya, SMA Ma’arif NU karanganyar melakukan pembelajaran materi bioteknologi dengan melakukan praktikum yang berkaitan dengan “mirkroorganisme baik” dalam kehidupan manusia. Praktikum yang dilakukan antara lain pembuatan susu asam dan pembuatan kue donat. Praktik ini dipilih dengan melihat sarana dan prasarana sekolah yang ada sehingga dapat dilaksanakan dengan baik.
Pada pembuatan roti, biji-bijian serelia dipecah dahulu untuk membuat tepung terigu. Selanjutnya oleh enzim amilase tepung dirubah menjadi glukosa. Selanjutnya khamir Saccharomyces cerevisiae, yang akan memanfaatkan glukosa sebagai substrat respirasinya sehingga akhirnya membentuk gelembung-gelembung yang akan terperangkap pada adonan roti. Adanya gelembung ini menyebebkan roti bertekstur ringan dan mengembang. Sedangkan jika ditambah protease maka roti yang dihasilkan akan bertekstur lebih halus. Sedangkan pada pembuatan Susu asam, siswa diminta untuk membawa susu sapi/kambing murni (atau juga dapat susu murni kemasan yang sudah ada) kemudian dilakukan langkah-langkah praktikum sesuai dengan petunjuk dengan menambahkan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus lactis.
Dalam Alqur’an, terdapat ayat yang menjelaskan tentang jasad renik/mikroorganisme yang ada di sekitar kita.
Allah menciptakan jasad-jasad renik di dunia ini sesuai dengan fungsinya masing-masing. Meskipun makhluk yang sangat kecil, tetapi mikroorganisme memilki peranan penting bagi manusia terutama untuk meningkatkan produk pangan. Sebagaimana dengan firman Allah dalam Surat Al-Furqon (25) : ayat 2
الَّذِي لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَلَمْ يَتَّخِذْ وَلَدًا وَلَمْ يَكُن لَّهُ شَرِيكٌ فِي الْمُلْكِ وَخَلَقَ كُلَّ شَيْءٍ فَقَدَّرَهُ تَقْدِيرًا [٢٥:٢]
Artinya: Yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagiNya dalam kekuasaan(Nya), dan dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya. (Maksud dari ayat tersebut ialah: Segala sesuatu yang dijadikan Tuhan diberi-Nya perlengkapan-perlengkapan dan persiapan-persiapan, sesuai dengan naluri, sifat-sifat dan fungsinya masing-masing dalam hidup).
Pembelajaran materi bioteknologi dengan pendekatan seperti di atas mempunyai nilai lebih dibandingkan pada materi lain. Pada era sekarang penting untuk memberi pengalaman melaksanakan praktek bioteknologi kepada para siswa. Kemampuan mengembangkan teknologi yang relevan dengan konsep biologi dan sejalan kemajuan zaman sangat dianjurkan untuk memperluas wawasan dan pengalaman siswa.
Sekolah pada umumnya dan guru bidang studi pada khususnya haruslah mempunyai kemampuan dan keberanian untuk menentukan materi pembelajaran apa saja yang dapat diterapkan di sekolah masing-masing. Terlebih lagi kegiatan pembelajaran di masa Pandemi Covid 19 ini. Apalagi Pak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan juga telah mencanangkan program Merdeka Belajar. Jadi.. Apalagi yang ditakutkan? Selama “Keberanian” untuk menentukan materi pembelajaran tersebut masih dalam silabus dan kurikulum yang di berikan oleh pemerintah. Siapa Berani?
-Penulis adalah Guru Mata Pelajaran Biologi SMA Ma’arif NU Karanganyar Kabupaten Purbalingga