Semarang, Maarifnujateng.or.id – Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo meminta masukan organisasi keagamaan dan kemasyarakatan, utamanya dari NU dan Muhammadiyah.
Hal itu disampaikan secara on-line ketika membuka Workshop peningkatan kapasitas organisasi yang diselenggarakan oleh PWNU Jateng di hotel Muria Semarang 27 September 2020, yang diikuti PCNU se-Jawa Tengah.
“Kami berharap agar dikirimi hasil workshop ini sehingga nanti bisa jadi masukan”, katanya.
Lebih lanjut Gubernur menyampaikan terima kasih kepada segenap elemen masyarakat di Jawa Tengah, khususnya para alim ulama yang dengan tekun dan sukarela menerapkan protokol kesehatan di lingkungannya masing-masing.
“Kami juga sering wanti-wanti agar seluruh masyarakat jaga jarak, hindari kerumunan, cuci tangan pakai sabun, memakai masker”, tegasnya.
Dalam acara yang dilakukan dengan protokol kesehatan tersebut dihadiri perwakilan dari 36 PCNU se-Jateng, dan jajaran pengurus PWNU Jateng.
Sebelumnya Ketua Panitia Dr KH Mahsun Mahfudz melaporkan penguatan kapasitas ini adalah dalam rangka penerapan ilmu-ilmu yang selama ini ditulis oleh ulama al-salafu sholih dengan situasi dan kondisi sekarang.
Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo memberikan kata sambutan dan membuka acara tersebut secara online.
Acara itu dimoderatori Dr KH Mahsun Mahfudz, denga narasumber: KH Ubaidillah Shodaqoh, HM Muzamil, KH Hudalloh Ridwan Lc, KH Kholison Syafi’i. (*)
Gubernur Jateng Minta Masukan NU dan Muhammadiyah
Leave a comment
Leave a comment