Semarang, Maarifnunateng.or.id – Antusias peserta yang ingin mengikuti Workshop Penyusunan RPP berbasis android di Kota Semarang terlihat cukup banyak, hal itu yang membuat Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Kota Semarang kembali menyelenggarakan Workshop penyusunan RPP 3 Komponen Berbasis Android dengan Aplikasi AGPAII Digital Angkatan II bagi guru agama Islam pada jenjang TK, SD, SMP, SMA/SMK se-Kota Semarang.
Kegiatan yang berlangsung sehari di Hotel Muria, Semarang, Sabtu (29/02/2020) tersebut dihadiri Kepala Seksi Bidang Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama (Kemenag) Kota Semarang, Drs. H. Abdul Ghofur, M.Sy, Pengawas PAI SMA, SMP, SD Kota Semarang, Drs. H. Sadi M.S.I., Ketua Dewan Pengurus Wilayah AGPAII Jawa Tengah dan ratusan peserta guru utusan dari sekolah pada jenjang TK, SD, SMP, SMA se-kota Semarang.
- Iklan -
Kepala Seksi Bidang Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama (Kemenag) Kota Semarang, Drs. H. Abdul Ghofur, M.Sy,, dalam sambutan dan pengarahannya menjelaskan, bahwa tujuan Workshop ini adalah untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi serta profesionalitas guru agama Islam yang terampil, kreatif dan inovatif sesuai semangat untuk terus beradaptasi dengan zaman di era industri ini. Peningkatan kualitas SDM (guru) merupakan tanggungjawab semua pihak, untuk itu Kemenag Kota Semarang mengapresiasi kegiatan workshop ini.
Drs. H. Abdul Ghofur, M.Sy mengatakan akan terus berupaya mendorong GPAI di Kota Semarang di semua jenjang untuk mengikuti workshop penyusunan RPP berbasis android yang diadakan oleh AGPAII Kota Semarang.
“Saya akan ikut memotivasi kepada seluruh guru agama Islam yang ada di Kota Semarang, dan tadi disampaikan sama Pak Ahsan, rata-rata yang belum begitu berminat yaitu guru-guru SD, oleh sebab itu, kami tetap akan terus memberi dorongan, motivasi dan memberi keterangan mengenai pentingnya workshop ini kepada bapak ibu guru mapel agama Islam agar bisa ikut,” tutur Drs. H. Abdul Ghofur. M.Sy.
Hal sama juga disampaikan Ketua Pengurus DPD AGPAII Kota Semarang, Ahmad Fadlol, S.Pd.I.,M.Pd.I, bahwa workshop ini sangat penting sekali, karena guru agama Islam itu kegiatanya cukup padat, baik di sekolah maupun di masyarakat, kegiatan sosial guru agama juga sangat banyak sekali, sehingga tidak efektif kalau guru agama membuat RPP dengan cara manual seperti dulu.
Dia menyampaikan rasa optimisnya tentang dukungan dari segala komponen, termasuk stakeholder, Kemenag dan Dinas Pendidikan. Dengan arus informasi yang cepat saat ini dan murid semakin terpapar perkembangan teknologi, AGPAII memiliki kewajiban membantu para guru agama dalam memanfaatkan dan memaksimalkan segala sesuatu dengan menggunakan teknologi digital.
“Guru PAI kini tak lagi gaptek, bahkan sekarang terdepan dalam Teknologi Informasi (IT), Melalui aplikasi yang dikembangkan oleh AGPAII ini, guru dengan mudah menyusun RPP terbaru hanya dalam hitungan menit. Itu pun bisa di dikerjakan dimanapun guru berada, tidak harus di sekolah. Mengerjakannya tidak harus menggunakan laptop atau komputer PC, melainkan cukup dengan HP Android. Itu pun tak harus mengetik dengan tangan, namun cukup dengan suara,’’ terang Ahmad Fadlol, S.Pd.I.,M.Pd.I.
Menurut Ketua DPW AGPAII Provinsi Jateng, Dr Muhammad Ahsan bahwa kegiatan workshop penyusunan RPP 3 komponen untuk wilayah Kota Semarang sangat baik.
“Ini sudah angkatan kedua, berarti angkatan pertama sudah tidak tertampung, semoga nanti bisa disusul dengan yang ketiga dan seterusnya. Sebenarnya peluang untuk kegiatan ini besar, hanya saja barangkali informasinya belum sampai ke seluruh guru PAI, untuk itu saya rasa sosialisasinya agar ditingkatkan lebih besar lagi, sayang kalau peluang yang baik ini tidak dimanfaatkan oleh kawan-kawan guru PAI baik jenjang TK, SD, SMP dan SMA,” kata Dr. Muhammad Ahsan.
Ia menambahkan, ke depan aplikasi ini akan dikembangkan dengan penilaian harian, tengah semester, akhir semester, media pembelajaran, bahan ajar, dan publikasi ilmiah.
“Urgensi pertama saat ini adalah penyusunan RPP, kalau nanti sudah dipakai oleh semua guru PAI maka kita lanjut penilaian yang isinya soal-soal/instrumen, baik soal/instrumen pengetahuan, soal/intrumen keterampilan dan sikap. Setelah itu media digital, bahan ajar digital, dan PTK digital,” tutur Dr. Muhammad Ahsan Doktor alumni Unnes.
Kegiatan tersebut dinilai peserta sangat bermanfaat dan bernilai baru. Peserta dari Guru SMPN 5 Semarang, Fazka Khoirul Rizal, S.Pd.I,M.Pd mengatakan bawah acara ini sangat bermanfaat, sehingga perlu diikuti semua guru agama Islam.
“Kegiatan ini saya rasa sangat bermanfaat karena menjadi kebutuhan kita, mengingat jaman sudah maju, kita sebagai guru agama jangan ketinggalan dengan dunia digital. Kegiatan ini, saya rasa juga perlu diadakan secara bertahap, artinya kita tidak hanya mendapatkan satu kali, tapi 2 kali, bahkan bisa 3 kali. Bagi kita, sebagai guru yang masih minim pengalaman, butuh sekali bimbingan dari tema-teman AGPAII untuk bersama-sama berkumpul dan belajar,” tuturnya. (Admin/Nanang q).