Semarang, Pengurus Wilayah LP. Ma’arif Jawa Tengah menggelar Dialog Publik Penerapan Kurikullum 2013 di Lingkungan Madrasah Ma’arif, kegiatan dilaksanakan di Vina House. Sabtu, (21/12)
Kegiatan ini dihadiri oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan periode 2009-2014, hadir pula rector Unnes Semarang Prof. Dr. Fatkhurrohman, dan seluruh pengurus PC. LP. Ma’arif se Jawa Tengah.
Menurut H. Agus Sofwan Hadi Ketua LP Ma’arif Jawa Tengah, kegiatan ini dilakukan terkait dengan kegelisahan para kepala sekolah terkait dengan Surat Edaran Kemendikbud Nomor:17342/MPK/KR/2014 Perihal Pelaksanaan Kurikulum 2013 yang salah satu isinya adalah menghentikan pelaksanaan kurikulum 2013 di sekolah-sekolah yang baru menerapkan satu semester, yaitu sejak Tahun Pelajaran 2014/2015. Sekolah-sekolah ini supaya kembali menggunakan kurikulum 2006. Bagi Ibu/Bapak kepala sekolah yang sekolahnnya termasuk kategori ini, mohon perisiapkan sekolah untuk kembali menggunakan kurikulum 2006 mulai semester genap Tahun Pelajaran 2014/2015.
- Iklan -
Sementara ini Mohammad Nuh juga sebagai narasumber menjelaskan bahwa penghentian kurikulum diawal tahun pelajaran 2013/2014 menjadi janggal, pasalnya pendidikan ibarat sebuat kereta api, tidak mungkin dipotong atau dipaksa untuk berhenti pada suatu tempat, kereta api akan berhenti pada stasiun yang telah ditetapkan, hal ini sama dengan ranah pendidikan. Pendidikan bagian dari rangkain yang tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lain. Tentu kalau dihentikan ya ditunggu sampai tuntas 3 semester, baru dilaksanakan evaluasi. Pungkasnya.
Pak Nuh juga mempertanyakan, kalau pendidikan Dasar dan Menengah dihentikan menggunakan kurikulum 2013, kenapa untuk pendidikan PAUD dan Sekolah Luar Biasa tetap menggunakan kurikulum 2013, kenapa adap apa? tanya pak Nuh ke peserta dialog. Mestinya harus dijelaskan ke public alas an kenapa PAUD dan Sekolah Luar Biasa menggunakan kurikulum 2013. Hal ini sama dengan bagi sekolah yang telah melaksanakan kurikulum 2013 tiga semester tetap menggunakan kurikulum 2013. Ini artinya dapat disimpulkan bahwa lambat tahun sekolah-sekolah akan diwajibkan menerapkan kurikulum 2013. Kalau hemat saya tetap lanjut dilaksanakan kurikulum 2013.
- K13 dirancang untuk menyiapkan generasi 2045 (100 Tahun Indonesia Merdeka), Kejayaan Indonesia adalah generasi yang memiliki keutuhan kompetensi sikap, ketrampilan (kreatif-inovatif) dan pengetahuan (berfikir orde tinggi)
- Periode 2005-2035 populasi usia produktif paling tinggi sejak Indonesia merdeka. Akan menjadi bonus demografi apabila berkualiutas dan pendidikan sebagai kuncinya. Tetapi sebalinya, akan menjadi bencana demografi apabila tidak berkualitas.
- Kemendikbud ada baiknya segera merumuskan tentang bagaimana mewujudkan konsep dan implementai Revolusi Mental sebagai agenda utama Bpk Presiden Joko Widodo nantinya InsyaAllah hasilnya tidak jauh berbeda dengan apa yang dirumuskan dalam K13.
- Reformasi pendidikan yang dilakukan Presiden Obama 2014 untuk English Language Arts and Literacy dalam Common Core State Standards, ternyara sejalan dengan penguatan Bahasa Indonesia dalam K13.
(Khoirul Muslimin)