Wonosobo,
Ratusan pemuda, pelajar dan mahasiswa memperingati Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas dengan mengelar doa bersama dan pengibaran bendera merah putih di puncak gunung Prau wonosobo, Sabtu hingga Ahad kemarin (3-4/5). Kegiatan ini di selengarakan oleh Pimpinan Cabang IPNU-IPPNU Kabupaten Wonosobo dengan mengambil tema “Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa Doa Bersama untuk Indonesia”.
Peringatan Hardiknas ini dimulai pada Sabtu mulai pukul 13.00 WIB hingga Ahad Pukul 13.00 WIB dengan mengambil jalur pendakian patak banteng sebagai rute pendakian dan jalur dieng sebagai rute turun. Beberapa rentetan kegiatan yang dilaksanakan diantaranya adalah doa bersama pemuda, pelajar dan mahasiswa, saresehan ringan dan pengibaran bendera merah putih.
Ketua panitia Hakim Asnawi mengungkapkan, kegiatan ini dilaksanakan dengan beberapa rentetan acara yang mempunyai makna dan tujuan masing-masing.
“Doa bersama dimaksudkan untuk mendoakan teman-teman kita para pelajar yang tengah menghadapi ujian nasional supaya mendapatkan kemudahan dalam mengerjakan soal dan dapat lulus dan mendapatkan nilai baik. Selain mendoakan pelajar-pelajar yang tengah menghadapi ujian nasional doa bersama ini juga mendoakan untuk suksesnya pilpres 2014 dan benar-benar menghasilkan pemimpin yang amanah, serta untuk indonesia aman dan sejahtera terhindar dari mala petaka dan bencana,” katanya.
- Iklan -
Saresehan ringan dilaksanakan untuk media sharing dan berbagi pengetahuan serta pengalaman tentang pendidikan nasional serta sebagai media pengenalan dan pengakraban antara satu peserta dan peserta lain. Pengibaran bendera merah putih dilaksanakan sebagai wujud penghormatan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta untuk memupuk jiwa nasionalisme peserta kegiatan.
Ratusan pemuda, pelajar dan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi keagamaan dan keterpelajaran IPNU-IPPNU ini memilih gunung sebagai tempat kegiatan dikarenakan banyak makna dan pelajaran yang mungkin akan dicapai.
“IPNU-IPPNU memilih gunung sebagai tempat dilaksanakannya kegiatan. Ini dimaksudkan sebagai pembelajaran tentang makna kehidupan, menumbuhkan karakter pekerja keras, saling tolong-menolong serta suka menolong satu sama lain dan ini nampak ketika kegiatan dilaksanakan terutama pas pendakian dan diharapkan karakter yang tumbuh ini akan dibawa dan diamalkan dalam kegiatan keseharian, selain itu kegiatan ini dilaksanakan sebagai wahana pengenalan kepada alam serta menyaksikan keagungan Tuhan,” tegasnya.
Gunung Prau terletak pada ketinggian 2560 m di atas permukaan laut. Secara administratif Gunung Prau masuk wilayah beberapa Kabupaten sekaligus. wilayah Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Batang dan Kabupaten Kendal. Sedang secara Astronomis Gunung ini terletak pada koordinat 7° 11′ 13″ LS, 109° 55′ 22″ BT.
Bentuk Gunung Prau yang memanjang meliputi beberapa wilayah Kabupaten memungkinan Gunung ini untuk ditempuh melalui beberapa alternatif jalur pendakian. Jalur selatan, yaitu lewat Dataran Tinggi Dieng atau Desa Patak Banteng. Durasi perjalanan melalui jalur ini relatif lebih mudah dan singkat, yaitu memakan waktu sekitaran 2-3 Jam perjalanan. Jalur utara, bisa melalui Kabupaten Kendal, Semisal dari Desa Genting Gunung, Desa Balong, Desa Kenjuran yang berada di Kecamatan Sukoreja. Jarak tempuh perjalanan mendaki melewati jalur Utara ini kurang lebih memakan waktu 6 Jam. (Hakim Asnawi/Anam)