Pekalongan, Maarifnujateng.or.id – Madrasah Ibtidaiyah (MI) Walisongo Kranji 01 menggelar acara Pameran Karya dan Pentas Kreasi sebagai perayaan pembelajaran intrakurikuler, ekstrakurikuler, dan kokurikuler yang diintegrasikan dalam Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan lil ‘Alamin (P5PPRA). Acara ini merupakan bentuk apresiasi terhadap hasil belajar para siswa dan menampilkan ragam kreativitas yang telah dibina melalui berbagai kegiatan dan proyek, berkat kolaborasi erat antara guru dan wali murid yang tergabung dalam kepanitiaan pada 10 November 2024.
Acara diisi dengan penampilan memukau dari para siswa, termasuk persembahan Hadroh hasil kegiatan ekstrakurikuler, musik darbuka dari siswa kelas 2, pembacaan puisi, lagu tiga bahasa, hingga drama musikal bertema lingkungan yang mencerminkan upaya siswa untuk menumbuhkan kepedulian terhadap kelestarian lingkungan melalui kegiatan P5PPRA. Tak ketinggalan, para siswa juga menampilkan tari budaya serta tembang macopat, hasil dari proses belajar bahasa Jawa. Dengan kehadiran siswa berkebutuhan khusus yang turut ambil bagian dalam pentas kreasi ini, MI Walisongo Kranji 01 menunjukkan komitmennya dalam memberikan pendidikan inklusif bagi seluruh anak tanpa kecuali.
Selain pentas seni, acara ini juga dimeriahkan dengan pameran karya murid dan kegiatan “Markerday”. Pameran ini menampilkan perencanaan proyek (Kanvas P5PPRA), dokumentasi proses, serta hasil akhir dari proyek-proyek yang dikerjakan siswa. Markerday, sebagai bagian dari acara ini, memberikan kesempatan kepada murid untuk mengasah jiwa kewirausahaan mereka. Melalui kegiatan ini, murid MI Walisongo Kranji 01 berlatih dalam merancang dan memasarkan produk sederhana yang mereka buat, yang sekaligus menumbuhkan kreativitas dan keterampilan kewirausahaan sejak dini.
Selain rangkaian penampilan seni dan pameran karya, acara ini juga diisi dengan sesi talkshow inspiratif bertema “Pendidikan untuk Semua: Mewujudkan Keberpihakan pada Anak.” Talkshow yang dipandu oleh Kepala MI Walisongo Kranji 01, Muhammad Niamil Hida, menghadirkan H. Moh Irkham, S.Ag, M.Pd.I (Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Kabupaten Pekalongan), Hj. Nur Khikmah, M.Pd.I (Pengawas Madrasah), Dewi Aisyah Amini, S.Si (Orang Tua Murid MI Kranji 01), serta Moh. Hadi Dinina, S.Pd.I (Guru MI Kranji 01).
- Iklan -
Dalam kesempatan tersebut, H. Moh Irkham menyampaikan apresiasinya terhadap MI Walisongo Kranji 01 sebagai satu-satunya madrasah di Kabupaten Pekalongan yang telah menerapkan pendidikan inklusi. “Terima kasih karena MI Kranji 01 satu-satunya madrasah yang sudah menerapkan pendidikan inklusi di Kabupaten Pekalongan, semoga di jenjang MTs dan MA nantinya ada,” ungkapnya.
Hj. Nur Khikmah menambahkan, “Inovasi-inovasi yang dilakukan MI Kranji 01, salah satunya tentang pelibatan keluarga bahkan sampai menerapkan kurikulum untuk orang tua, semoga bisa ditiru oleh madrasah lain.” Ia mengapresiasi penerapan kurikulum khusus bagi orang tua siswa, yang dinilai dapat membantu orang tua dalam mendampingi proses belajar di rumah.
Senada dengan itu, Dewi Aisyah Amini, salah satu orang tua siswa, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak madrasah atas program parenting yang telah diinisiasi. “Saya sangat senang dengan program parenting di MI Kranji 01, karena selama ini kita hanya belajar pengasuhan dari orang tua kita dulu, dan tidak semuanya related dengan kondisi zaman sekarang. Maka parenting sangat dirasakan manfaatnya oleh kami, orang tua, untuk mendampingi pendidikan dan pengasuhan di rumah,” ujarnya.
Acara ini berhasil menggabungkan antara seni, pendidikan, dan kewirausahaan dalam satu panggung yang meriah dan penuh inspirasi. MI Walisongo Kranji 01 berharap, melalui acara ini, siswa-siswa tidak hanya berkembang dalam hal akademis, tetapi juga dapat mengasah keterampilan lain yang akan bermanfaat di masa depan, termasuk sikap kepedulian, kepekaan sosial, serta kemampuan berwirausaha. Sebagai madrasah yang berkomitmen untuk mewujudkan pendidikan inklusif dan kolaboratif, MI Kranji 01 terus berinovasi untuk memberikan yang terbaik bagi siswa-siswinya, serta melibatkan keluarga sebagai bagian penting dalam proses pembelajaran. (Adm33/hi).