SELAMAT TINGGAL LEBARAN
kau meninggalkan aku
dalam kesucian
dalam kesunyian
tiga puluh hari puasa selesai
tapi rindu tak kunjung usai
menjalari sekujur waktu
selamat tinggal lebaran
kini aku membuka lembar baru
dengan takbir paling merdu kepadaMu.
Sumenep, 2023
- Iklan -
IA TELAH LAMA DITAKDIRKAN BERSAMAMU
bahkan sebelum lahir
atau sebelum menjadi penyair
ia telah lama ditakdirkan bersamamu
tapi cinta kadang ingin tepat waktu untuk bertemu
rindu tak pernah abadi
karena bisa datang lalu pergi
sementara lubang hati cuma mampu
menampung genangan kenangan masa lalu
ia telah lama ditakdirkan bersamamu
bahkan sebelum aku berpisah denganmu.
Batuputih, 2023
KAMAR KITA
dahulu kamar ini hanyalah kamarmu
kesepian, kedinginan, keganjilan
tapi kini telah menjadi kamarku juga
kamar kita yang beraroma bunga
genap, hangat, bertukar keringat
karena tubuh kita saling melekat.
di kamar ini, cinta menyalakan rindu
menuntaskan birahi dalam pesta madu
tapi bunga tidak pernah lepas dari duri
membuat kita harus lebih tabah dan hati-hati.
Sumenep, 2022
SEPERTI MIMPI
apa yang kita harap di negeri ini
kerap kali tengkurap seperti mimpi
bahkan kadang hirap dalam derap waktu
sebelum melangkah membuka pintu untuk maju
kegelisahan selalu membayang diantara gelap dan terang
karena kepentingan meradang membawa bimbang untuk berjuang
sampai kemerdekaan hanya terbukti bagi mereka
yang puas mewakili kita setelah sejarah menulis kata merdeka
kita kehilangan cinta untuk berjuang
sejak harapan yang mulai tumbuh jadi tumbang
seperti mimpi di sepanjang malam purnama
tiba-tiba sirna diserap gigilnya embun pagi buta
betapa nasib negeri ini dipenuhi kisah nyeri
setelah dijajah, wakil kita bebas melakukan korupsi
yang dulunya gemar menjanjikan kesejahteraan
tapi kini seperti mimpi yang gagal jadi kenyataan.
Sumenep, 13 April 2023
METAFORA
kata-kata yang kerap disentuh
tidak lagi perawan
maka kutinggalkan
lalu kucari yang masih utuh.
meski jauh
aku tetap butuh.
Sumenep, 2023
*Agus Widiey, Lahir di Sumenep 17 Mei 2002. Alumnus pondok pesantren Nurul Muchlishin Pakondang, Rubaru, Sumenep. Menulis Puisi, Cerpen dan Resensi. Karya-karyanya dimuat dipelbagai media baik lokal maupun nasional. Seperti; Rakyat Sultra, Lombok Post, Kedaulatan Rakyat, Suara Merdeka, Fajar Makasar, Bangka Pos, Koran Merapi, Cakra Bangsa, Radar Madura, Radar Banyuwangi, Radar Tuban, Radar Madiun, Radar Kediri, Radar Bojonegoro, Radar Pekalongan, Majalah Elipsis, Harian Bhirawa, Pro Nusantara, Suara Sarawak, Utusan Borneo, Harian Ekspres, Nolesa co, Litera co, Riau Sastra, Bali Politika, Sinar Baru Indonesia, dan lain-lain. Selain itu, puisinya terkumpul dalam antologi bersama. Pernah memenangkan lomba menulis puisi yang diselenggarakan Majelis Sastra Bandung(2021).dll. Sekarang bergiat menulis di Komunitas Damar Korong, Sumenep.