Oleh Muhamad Hakim Nazib
Mahasiswa Institut Islam Nahdlatul Ulama Temanggung
Seiring majunya zaman, perkembangan teknologi menjadi angin segar dalam menjalani segala aspek kehidupan. Era modern yang serba menggunakan teknologi digital atau yang sering disebut dengan era digitalisasi ini memiliki pengaruh yang sangat dominan dalam segala bidang. Inovasi-inovasi baru yang diciptakan tentunya membuat segala aktivitas kehidupan terasa lebih mudah (anak gen Z menyebut semuanya serba instan).
Perkembangan di dunia teknologi yang begitu pesat ini membuat kita dipaksa dan harus mengikutinya agar tidak tertinggal, mulai dari informasi di media masa yang bisa kita akses kapanpun dan dimanapun, makanan yang bisa kita pesan hanya melalui smartpone sembari berbaring dirumah, ojek yang bisa dipesan melalui aplikasi bahkan hingga pekerjaan-pekerjaan yang bisa dikerjakan di rumah hanya melalui layar gadget. Hal-hal tersebut memang pantas jika membuat dunia serasa dalam genggaman.
- Iklan -
Tak hanya itu transformasi teknologi juga merambah dunia Pendidikan, kemunculan AI (Artificial Intelligence) sangat memiliki dampak yang begitu besar dalam mengubah pola cara hidup dan berkerja. AI atau kecerdasan buatan ini merupakan teknologi yang dirancang untuk membuat sistem komputer mampu meniru kemampuan intelektual manusia. AI memungkinkan komputer untuk belajar dari pengalaman, mengidentifikasi pola, membuat keputusan, dan menyelesaikan tugas-tugas kompleks dengan cepat dan efisien. Namun AI juga masih tergantung dengan keterbatasan data. Dalam dunia Pendidikan AI sangat memberi efek dalam kegitan belajar mengajar. Peran yang besar ini begitu menunjang kebutuhan siswa hingga guru dalam mengoptimalkan proses pembelajaran lantas apa peran AI dalam dunia Pendidikan?
Peran AI dalam sektor Pendidikan
Perkembangan AI yang begitu pesat itu tentu membuat hampir segala lini kehidupan terjamah oleh yang namanya sistem komputer. Dari bidang perindustrian, pertanian, perternakan, olahan maknan, distribusi barang hampir semuanya menggunakan sistem komputer terutama dalam hal management marketing untuk bisa tembus ke pasaran global. Begitupun dalam dunia Pendidikan, managemen Pendidikan yang dilakukan juga menggunkan sistem tersebut, mulai dari input nilai bahkan hingga sistem SIAKAD (dalam perguruan tinggi) memang hal tersebut sangat membantu peran manusia.
AI membantu mekanisme belajar mengajar berbasis teknologi digital, salah satu diantara progam Pendidikan yang menggunakan sistem AI adalah dengan menerapkan sistem Adaptive learning. Penerapan sistem adaptive learnig ini adalah dengan penyesuaian sistem pembelajaran menggunakan teknologi. Pembelajaran Adaptif merupakan suatu metode pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk mempelajari materi sesuai dengan tingkat kemampuannya. Pada konteks ini AI atau sistemlah yang akan menganalisis atau menyesuaiakan dengan kemampuan belajar siswa, metode ini tentu dapat memberikan efektifitas dan efisiensi belajar dengan memanfaatkan teknologi sebagai penunjang.
Penerapan lain dari AI dalam dunia Pendidikan adalah sebagai chatbots, chatbot adalah program komputer yang menyimulasikan percakapan manusia melalui perintah suara, obrolan teks, atau keduanya. Pemanfaatan cheatbots ini sudah dimanfaatkan oleh banyak pengguna terutama dalam bidang digital. Dalam dunia Pendidikan chatbots sendiri sering digunakan sebagai alat bantu untuk menjawab pertanyaan kapan saja. Banyak jenis atau web yang merupakan chatbots seperti Chatgpt, claude,gemini. Tentunya ini sangat membantu siswa namun hal ini juga ditakutkan akan menurunkan daya berpikir kritis dari pelajar karena ketergantungan terhadap teknologi.
Namun,jika dalam pemanfaatan Perkembangan teknologi ini bisa dimaksimalkan tentu dampak positif bagi para pelaku terutama mereka yang sedang dalam masa produktif sangatlah bisa membuat trobosan baru sehingga dapat menunjang jenjang karir, terlebih jika dalam suatu kegiatan belajar AI ataupun sistem programer bisa dimasukan dalam kurikulum mata pelajaran.
Meskipun AI ini belum sepenuhnya menggantikan peran manusia namun tantangan terhadap Perkembangan teknologi ini begitu besar, jangan sampai dengan akses dan pola yang semakin mudah karena teknologi justru nanti manusialah yang akan tersingkirkan. Perkembangan teknologi ini bisa saja menjadi pisau bermata dua yang kapan saja bisa memberikan efek negatif jika salah dalam penggunaanya terutama dalam sektor Pendidikan dihawatirkan dengan ketergantungan teknologi ini akan menimbulkan resiko berkurangnya peran manusia sebagai pengajar. Kemudian ancaman privasi data siswa, ditakutkan data yang dimasukan dalam AI akan lebih rawan dalam keamanannya.
Sistem yang belum merata ini juga ditakutkan akan terjadi kesenjangan akses teknologi ketika dalam sistem Pendidikan dipaksakan menggunakan serba digital. Kesenjangan akses yang dimaksudkan adalah antara siswa perkotaan dan pedesaan yang belum tersentuh akses teknologi. tak hanya siswa, pengajar atau guru yang kurang pelatihan dengan AI juga akan merasa kesulitan. Terutama pengajar yang masih menggunkaan metode tradisional. Namun diharapkan dengan pertumbuhan teknologi ini membuat para anak muda generasi penerus bangsa akan memberikan dan meingkatkan jiwa kreatifitasnya sehingga inovasi yang diciptakan dapat mendunia.