Wiradesa, Maarifnujateng.or.id – MI Salafiyah Warulor sukses menyelenggarakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) pada 28-29 Oktober 2024, melibatkan seluruh siswa kelas 5 sebagai peserta. Sebanyak 30 siswa mengikuti asesmen ini dalam dua sesi, dengan materi mencakup kemampuan literasi, numerasi, serta survei karakter dan lingkungan belajar. Dengan bimbingan dari Kepala Madrasah, Muhammad Rizqon, S.Pd., serta dukungan proktor Khoirul Huda, S.Pd., pelaksanaan ANBK tahun ini diharapkan menjadi langkah awal dalam mengembangkan kualitas pendidikan madrasah.
Pelaksanaan ANBK di MI Salafiyah Warulor tahun ini bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan dasar para siswa dalam memahami bacaan dan menyelesaikan soal numerik, sekaligus menggali lebih dalam karakter dan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan mereka. Kepala Madrasah Muhammad Rizqon, S.Pd., dalam sambutannya mengatakan bahwa ANBK memiliki peran penting dalam memetakan kualitas pendidikan di MI Salafiyah Warulor. “ANBK bukan sekadar ujian, namun bagian dari proses untuk memastikan bahwa siswa-siswi kami memiliki fondasi yang kuat, baik dalam aspek kognitif maupun karakter,” jelasnya.
Proktor ANBK, Khoirul Huda, S.Pd., yang bertugas memastikan kelancaran pelaksanaan asesmen, menyampaikan bahwa seluruh perangkat teknis telah dipersiapkan dengan matang sebelum asesmen dimulai. “Kami memastikan bahwa perangkat komputer dan jaringan berjalan dengan baik sehingga tidak ada gangguan teknis selama pelaksanaan ANBK. Selain itu, kami juga memberikan pengarahan kepada siswa mengenai tata cara mengerjakan soal berbasis komputer agar mereka lebih siap,” ungkap Khoirul.
Ririn Putri Arini, salah satu peserta dari kelas 5, membagikan pengalamannya mengikuti ANBK. Menurutnya, ANBK memberikan pengalaman baru yang cukup menantang, terutama dalam menyelesaikan soal numerasi dan literasi berbasis komputer. “Awalnya saya agak gugup, apalagi soal-soalnya cukup sulit, tapi setelah mencoba beberapa kali saya mulai terbiasa dan bisa lebih tenang dalam mengerjakan soal,” kata Ririn dengan antusias. Ia menambahkan bahwa pengalaman ini membuatnya lebih percaya diri dalam menyelesaikan soal-soal berbasis komputer.
- Iklan -
Asesmen Nasional Berbasis Komputer ini terdiri dari beberapa komponen utama. Di bagian literasi, siswa diuji kemampuannya dalam memahami teks bacaan serta mengambil makna dari berbagai jenis teks. Sementara itu, komponen numerasi menuntut siswa untuk mampu memahami konsep matematika dasar dan menerapkannya dalam pemecahan masalah sehari-hari. Selain itu, survei karakter memberikan gambaran mengenai nilai-nilai yang dimiliki siswa, seperti kejujuran, tanggung jawab, serta sikap toleransi. Di sisi lain, survei lingkungan belajar dilakukan untuk mengetahui kondisi tempat belajar siswa di rumah dan sekolah, yang dapat memengaruhi proses belajar mereka.
Kepala Madrasah, Muhammad Rizqon, S.Pd., mengapresiasi kinerja para siswa serta peran para guru dan staf dalam pelaksanaan ANBK ini. Beliau berharap hasil dari asesmen ini dapat menjadi bahan evaluasi untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran di MI Salafiyah Warulor. “Kami ingin menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan seluruh aspek siswa, baik dari sisi akademik maupun karakter. Hasil ANBK ini nantinya akan menjadi acuan kami untuk merancang strategi pendidikan yang lebih baik,” ujarnya.
Dalam proses evaluasi dan peningkatan kualitas pendidikan, ANBK merupakan langkah strategis untuk melihat sejauh mana capaian kompetensi dasar siswa. Pelaksanaan ANBK yang sukses di MI Salafiyah Warulor menunjukkan bahwa madrasah ini semakin siap untuk menghadapi berbagai tantangan dalam dunia pendidikan yang terus berkembang. Kepala madrasah juga menekankan pentingnya peran serta keluarga dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif di rumah agar siswa dapat berkembang secara optimal.
Dengan selesainya ANBK ini, diharapkan MI Salafiyah Warulor mampu terus berinovasi dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dan menjadi contoh bagi madrasah lainnya.