Oleh: Siti Asmaul Husna
Isu soal perseteruan yang terjadi antara Palestina dan Israel kembali terjadi, menurut postingan terbaru salah satu organisasi nirlaba pro Palestina bernama Nusantara Palestina Center, yang memiliki akun Instagram @npc.or.id mengabarkan apabila pihak Israel terus-terusan melakukan serangan ke wilayah Gaza.
Yang terbaru, pihak Israel bahkan melakukan serangan bom ke wilayah-wilayah vital seperti rumah sakit dan melakukan tindakan biadab dengan memblokade air, gas dan listrik di Palestina.
Bisa dikatakan jika lebih dari 90% netizen Indonesia yang melihat postingan soal serangan Israel ke Palestina akan merasa muak, jijik dan benci atas tindakan yang telah mereka lakukan. Bukan hanya itu, bahkan netizen-netizen dari berbagai negara lain seperti Malaysia, Arab, Jordan, dan negara mayoritas Muslim lainnya juga memiliki pandangan yang kurang lebih sama dengan netizen Indonesia.
- Iklan -
Akibat terlalu sering dan parahnya tindakan Israel, ditambah dengan bungkamnya media-media Barat, membuat beberapa akun pro-Islam dan berbagai publik figur dunia dan nasional berblondong-bondong menyuarakan soal keadilan untuk Palestina.
Dari dalam negri, ada Melly Goeslaw yang begitu getol menyuarakan soal Palestina. Penyanyi bersuara merdu ini bahkan membuat aksi nyata dengan melakukan preloved barang miliknya, dan keseluruhan hasil uang yang dia dapatkan akan dia donasikan untuk warga Palestina.
Selain itu, ada juga Mohammed Salah, salah satu pemain sepak bola terkenal dunia asal Mesir ini baru saja mengunggah video soal penindasan yang dialami oleh rakyat Palestina pada akun Instagram resmi pribadi miliknya.
Belum ada 24 jam diunggah, video miliknya telah mendapatkan sekitar 4 juta like dengan ratusan ribu komentar netizen dari berbagai negara. Banyak juga publik figur dunia terutama dari negara Arab yang memberikan komentar dalam video unggahannya tersebut.
Mungkin dari realita di atas terbersit pemikiran, kenapa banyak publik figur Indonesia bahkan artis dan atlet dunia sangat serius dan getol membela Palestina? Apa ada hubungan spesial antara Indonesia dan Palestina? Bukankah pemerintah kita sudah menyatakan dukungan 100% bagi Palestina? Dan kenapa kita tetap harus menyuarakan keadilan bagi rakyat Palestina?
Pertanyaan di atas sangatlah lumrah, bahkan sangat masuk akal jika muncul dibenak banyak orang, terutama bagi umat Muslim Indonesia.
Kita harus paham, jika dahulu Palestina menjadi salah satu negara yang berperan besar atas kemerdekaan Indonesia. Bahkan mereka menjadi negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia, itu kenapa dari segi historis Palestina sudah dekat dengan Indonesia.
Bentuk dukungan yang dilakukan oleh Palestina tertuang dalam peran seorang Syaikh bernama Amin al-Husaini yang memberi dukungan atas kemerdekaan Indonesia melalui saluran radio Jerman berbahasa Arab yang salurannya menyebar ke berbegai negara. Setelah itu dampaknya luar biasa, satu per satu negara lain utamanya negara-negara Arab berbondong-bondong mengakui kemerdekaan Indonesia.
Pada sisi lainnya, kita harus paham apabila Palestina tidak diakui sebagai negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sehingga dukungan dunia internasional, terutama dari organisasi dunia terhadap Palestina juga sangat terbatas.
Sedangkan dalamn konflik Israel-Palestina ini ada ribuan bahkan jutaan rakyat Palestina yang menjadi korban, mereka bukan hanya mengalami kerugian secara fisik dan psikis, bahkan banyak dari mereka yang harus kehilangan nyawa, keluarga, dan harta benda akibat konflik ini. Itu berarti kita harus memahami apabila posisi Palestina menjadi pihak yang sedang terdzolimi, dan pihak Israel sebagai pihak yang berbuat zalim.
Dalam hadis dan al-Quran dijelaskan secara gamblang apabila berbuat zalim adalah suatu larangan, bahkan orang yang berbuat kezaliman termasuk sebagai bagian dari orang yang akan mendapatkan laknat.
”Ingatlah laknat Allah ditimpakan kepada orang yang zalim.” (QS al-Hud 11:18)
”Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu tidak beruntung.” (QS al-Anam 6:21)
”Bertakwalah kalian semua kepada Allah, dan takutlah kalian dari perbuatan zalim, karena sesungguhnya kezaliman itu akan menjadi kegelapan pada hari kiamat.” (HR Bukhari dan Muslim).
Selain karena kezaliman dilarang dalam Islam, sebagai sesama Muslim juga diwajibkan untuk membela satu sama lain. Dan hal ini juga berlaku bagi kita orang Muslim dimanapun kita berada jika mengetahui ada Muslim lain yang tengah tertindas atau terzolimi.
Dengan kita membela rakyat Palestina, dan dengan memberikan dukungan bagi mereka baik itu melalui doa, donasi, relawan, share postingan soal Palestina dan maupun melalui tindakan lainnya tentunya akan menguatkan mempererat hubungan bilateral Indonesia dan Palestina dan juga hubungan sesama umat Muslim kedua belah negara. Hal ini jelasnya juga akan mengunggah hati banyak orang untuk ikut serta mendukung rakyat Palestina.
”Antara seorang mukmin dengan mukmin yang lainnya adalah bagaikan satu bangunan yang saling menguatkan satu sama lainnya.(HR. At-Tirmidzi).
”Barangsiapa membela kehormatan saudaranya (sesama Muslim), maka hal itu menjadi penghalang untuknya dari api neraka.”
Beberapa hadis dan ayat al-Quran di atas sudah cukup menjadi bukti apabila sikap bela Palestina sudah menjadi kewajiban bagi setiap umat Muslim. Namun terdapat alasan yang lebih masuk akal kenapa kita harus membela rakyat Palestina, yang mana hal itu tertuang dalam penggalan pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 yang berbunyi ”Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.”
Saat dulunya Indonesia berjuang untuk bisa merdeka dan mengakuin kemerdekaan kita, sekarang mereka masih mengalami penjajahan yang dulu Indonesia rasakan. Sekarang mereka masih berusaha untuk terlepas dari belenggu kesengsaraan, padahal mereka juga sangat berhak hidup secara aman, damai, tenteram, dan sejahtera layaknya negara-negara lainnya. Berbagai kezaliman yang rakyat Palestina alami juga menjadi hal yang harus dihilangkan. Di lain sisi mereka sangat berhak mendapatkan bantuan atas apa yang mereka alami sekarang.
-Seorang penulis lulusan jurusan Sejarah Peradaban Islam yang suka menulis dan membaca buku