Oleh: Muhammad Nur Faizi
Merdeka Mengajar adalah gerakan sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Gerakan ini berfokus pada dua hal, yaitu peningkatan kualitas guru dan peningkatan akses pendidikan yang adil dan merata di seluruh Indonesia. Gerakan ini didirikan oleh Anies Baswedan pada tahun 2012 dan sejak itu telah menyebar ke seluruh Indonesia.
Gerakan ini telah mempengaruhi peforma pendidikan di Indonesia. Terlihat dari banyaknya data statistik pendidikan yang telah berubah, dari pola pengajaran hingga hasil yang diperoleh dari gerakan Merdeka Mengajar.
Pertama, mari kita lihat bagaimana Merdeka Mengajar telah mempengaruhi jumlah guru di Indonesia. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2010 terdapat sekitar 3,2 juta guru di Indonesia. Pada tahun 2020, jumlah guru di Indonesia meningkat menjadi sekitar 3,7 juta guru. Hal ini menunjukkan peningkatan sekitar 15% dalam sepuluh tahun terakhir. Merdeka Mengajar telah menjadi faktor yang signifikan dalam meningkatkan jumlah guru di Indonesia.
- Iklan -
Merdeka Mengajar juga telah membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Menurut data dari Program for International Student Assessment (PISA), nilai rata-rata siswa Indonesia dalam tes matematika, sains, dan membaca pada tahun 2012 (tahun pendirian Merdeka Mengajar) adalah 375, 383, dan 396. Pada tahun 2018, nilai rata-rata siswa Indonesia meningkat menjadi 396, 396, dan 398. Hal ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kualitas pendidikan di Indonesia.
Dampak Merdeka Mengajar juga telah mengurangi kesenjangan pendidikan antara wilayah perkotaan dan pedesaan di Indonesia. Menurut data dari BPS, pada tahun 2012, angka partisipasi sekolah (APS) di wilayah perkotaan adalah sekitar 92%, sementara APS di pedesaan hanya sekitar 76%. Namun, pada tahun 2020, APS di wilayah perkotaan dan pedesaan hampir sama, yaitu sekitar 95%. Merdeka Mengajar telah membantu meningkatkan akses pendidikan di pedesaan dan mengurangi kesenjangan antara wilayah perkotaan dan pedesaan.
Tantangan Pendidikan Indonesia
Meskipun begitu, masih ada banyak tantangan yang harus diatasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Salah satu tantangan utama adalah kesenjangan kualitas pendidikan antara sekolah di perkotaan dan pedesaan. Menurut data dari PISA, siswa di perkotaan memiliki nilai rata-rata yang lebih tinggi daripada siswa di pedesaan. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang lebih besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan di pedesaan.
Masih banyak guru di Indonesia yang juga belum memiliki kualifikasi yang memadai. Menurut data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pada tahun 2020, sekitar 30% guru di Indonesia belum memiliki sertifikasi guru. Diperlukan upaya yang lebih besar untuk meningkatkan kualitas dan kualifikasi guru di Indonesia agar dapat memberikan pendidikan yang lebih baik bagi siswa.
Maka dari itu, tugas Merdeka Mengajar juga perlu terus mengatasi masalah keterbatasan akses pendidikan di Indonesia. Meskipun telah terjadi peningkatan dalam hal partisipasi sekolah, masih banyak siswa yang kesulitan untuk mengakses pendidikan karena berbagai faktor seperti jarak, kondisi infrastruktur, dan ekonomi keluarga. Diperlukan upaya yang lebih besar untuk memastikan bahwa semua siswa di Indonesia memiliki akses ke pendidikan yang berkualitas.
Upaya Merdeka Mengajar Meningkatkan Kualitas Pendidikan
Dalam upayanya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, Merdeka Mengajar telah melakukan berbagai kegiatan, seperti pelatihan guru, program mentoring, dan kampanye literasi. Data menunjukkan bahwa upaya-upaya ini telah berhasil dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Namun, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa semua siswa di Indonesia memiliki akses ke pendidikan yang berkualitas.
Dalam rangka untuk mencapai tujuan Merdeka Mengajar, perlu ada dukungan yang lebih besar dari pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Pemerintah dapat memberikan dukungan finansial dan kebijakan yang dapat memfasilitasi program-program Merdeka Mengajar. Masyarakat dan sektor swasta juga dapat berkontribusi dengan memberikan dukungan finansial dan sumber daya lainnya.
Dengan adanya dukungan tersebut, Merdeka Mengajar bisa menjadi gerakan sosial yang penting dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Data menunjukkan bahwa gerakan ini telah berhasil dalam meningkatkan jumlah guru, kualitas pendidikan, dan mengurangi kesenjangan akses pendidikan antara wilayah perkotaan dan pedesaan, maka dengan adanya dukungan penuh dari semua pihak akan menambah kekuatan untuk mencerdaskan anak bangsa.
Memanfaatkan Gerakan Merdeka Belajar di Era Digital
Gerakan Merdeka Mengajar memang telah membawa dampak positif bagi dunia pendidikan di Indonesia, namun dengan semakin berkembangnya teknologi dan transformasi digital, banyak hal yang perlu diperhatikan agar gerakan ini dapat tetap relevan dan efektif dalam memberikan pendidikan yang berkualitas di era digital.
Pertama, memperkuat literasi digital bagi guru dan siswa. Literasi digital menjadi sangat penting di era digital ini, karena teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, gerakan Merdeka Mengajar harus memperkuat literasi digital bagi guru dan siswa agar mereka dapat mengambil manfaat penuh dari teknologi dalam pendidikan. Dalam hal ini, dapat dilakukan pelatihan-pelatihan literasi digital, baik untuk guru maupun siswa.
Kedua, menyediakan infrastruktur teknologi yang memadai. Dalam era digital, akses teknologi menjadi sangat penting untuk memastikan keberhasilan dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, gerakan Merdeka Mengajar perlu memastikan bahwa siswa dan guru memiliki akses ke infrastruktur teknologi yang memadai, seperti perangkat komputer dan internet yang stabil. Hal ini dapat dicapai melalui kerjasama dengan pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta.
Ketiga, membuat kurikulum yang relevan dengan era digital. Kurikulum menjadi sangat penting dalam proses pembelajaran, dan dengan semakin berkembangnya teknologi, kurikulum harus disesuaikan dengan kebutuhan zaman. Oleh karena itu, gerakan Merdeka Mengajar perlu memperbarui kurikulum mereka agar lebih relevan dengan era digital, termasuk mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran.
Dengan menggabungkan dua konsep yang apik, kualitas pendidikan di Indonesia bisa menjadi idaman bagi masyarakatnya. Termasuk dalam era digital, yang kesemuanya didominasi oleh teknologi, maka dua konsep tersebut bisa menjadi kunci untuk mencerdaskan anak bangsa.