Oleh: Muhammad Nur Faizi
Maarif NU atau Majelis Dikdasmen Nahdlatul Ulama merupakan lembaga pendidikan yang didirikan oleh Nahdlatul Ulama (NU) pada tahun 1959. Sejak didirikan, Maarif NU telah berkontribusi besar dalam dunia pendidikan di Indonesia. Sebagai agen perubahan sosial, Maarif NU berusaha membangun masyarakat Indonesia melalui pendidikan yang bermutu dan berlandaskan nilai-nilai Islam.
Maarif NU didirikan oleh Kiai Ahmad Shiddiq, seorang ulama dan tokoh NU yang peduli terhadap pendidikan di Indonesia. Ide pendirian Maarif NU muncul pada saat Kiai Ahmad Shiddiq melihat kondisi pendidikan di Indonesia yang masih sangat memprihatinkan pada masa itu. Pendidikan di Indonesia pada masa itu masih terbatas dan tidak merata. Sebagian besar masyarakat Indonesia tidak memiliki kesempatan untuk mengenyam pendidikan yang layak.
Kiai Ahmad Shiddiq berusaha untuk memperbaiki kondisi pendidikan di Indonesia. Menggunakan Maarif NU, beliau berusaha memberikan pendidikan yang berkualitas dan berbasis pada nilai-nilai Islam. Lebih besar dari itu, beliau ingin mengembangkan masyarakat Indonesia secara keseluruhan melalui pendidikan.
- Iklan -
Filosofi Pendidikan Maarif NU
Filosofi Maarif NU didasarkan pada prinsip-prinsip Islam yang moderat dan inklusif, serta nilai-nilai kebangsaan Indonesia. Filosofi ini juga terinspirasi oleh visi pendidikan dari pendiri NU, KH. Hasyim Asy’ari, yang mengutamakan pendidikan yang berbasis pada keislaman, kebangsaan, dan kemanusiaan.
Pendidikan di Maarif NU bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa secara holistik, meliputi aspek intelektual, moral, spiritual, sosial, dan kreativitas. Dalam filosofi Maarif NU, pendidikan tidak hanya sekedar mengejar prestasi akademis, namun juga menumbuhkan kesadaran akan tanggung jawab sosial sebagai
Salah satu prinsip penting dalam filosofi ini adalah “al-ikhlas” atau tulus ikhlas. Prinsip ini menunjukkan pentingnya kejujuran dan kesungguhan dalam melakukan segala hal, termasuk dalam dunia pendidikan. Dalam prakteknya, Maarif NU menekankan pada kualitas pendidikan yang baik dan berkesinambungan, serta upaya memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan secara terus menerus.
Sehingga penekanan pada pentingnya kemandirian dan kreativitas siswa dalam mengembangkan diri menjadi hal yang sangat penting. Siswa diharapkan mampu mengembangkan potensinya dan berinovasi dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam filosofi Maarif NU, pendidikan juga dianggap sebagai sarana untuk mencapai kesejahteraan dan keadilan sosial. Oleh karena itu, Maarif NU aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan, serta berupaya untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan bagi masyarakat yang kurang mampu.
Maka bisa dirinci, jika pendidikan oleh Maarif NU lebih mengedepankan pendidikan yang berbasis pada prinsip-prinsip Islam yang moderat dan inklusif, serta nilai-nilai kebangsaan Indonesia. Filosofi ini juga menekankan pada pentingnya kemandirian, kreativitas, dan tanggung jawab sosial siswa dalam mengembangkan diri dan mencapai kesejahteraan sosial.
Peran Maarif NU sebagai Agen Perubahan Sosial
Sebagai agen perubahan sosial, Maarif NU telah berkontribusi besar dalam dunia pendidikan di Indonesia. Dalam melaksanakan misinya, Maarif NU telah membuka banyak sekolah dan perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Maarif NU juga aktif dalam mengembangkan program-program pendidikan yang inovatif dan berkualitas.
Tercatat Maarif NU telah membangun lebih dari 10.000 lembaga pendidikan di seluruh Indonesia, mulai dari tingkat pendidikan pra-sekolah hingga perguruan tinggi. Lembaga-lembaga ini dikenal memiliki kualitas pendidikan yang baik dan bertujuan untuk membentuk siswa yang berakhlak mulia, cerdas, dan berdaya saing tinggi.
Memberikan kesempatan pendidikan yang layak bagi masyarakat Indonesia yang kurang mampu. Melalui program-program beasiswa dan bantuan dana, Maarif NU berusaha untuk membantu siswa-siswa yang kurang mampu agar bisa mendapatkan pendidikan yang layak.
Tidak hanya berfokus pada program pendidikan yang maju, Maarif NU juga terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan di masyarakat. Maarif NU mengajarkan siswa-siswa untuk memiliki rasa kepedulian terhadap sesama dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa melalui kegiatan-kegiatan sosial seperti penggalangan dana untuk korban bencana alam, pemberian santunan kepada kaum dhuafa, dan kegiatan-kegiatan lainnya.
Fokus itulah yang membuat lembaga ini sebagai satu solusi untuk membuat pendidikan Indonesia tertata rapi. Hal ini dilakukan dengan terus melangsungkan peran aktif dalam membentuk generasi muda yang berintegritas dan memiliki karakter yang baik. Bisa dilihat melalui pembinaan moral dan spiritual serta pengembangan kepribadian siswa-siswa yang selama ini dirancang khusus oleh Maarif NU.
Kemudian yang menjadi nilai tambah adalah inovasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang diberikan kepada siswa-siswa. Hal ini dilakukan melalui pengembangan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan masa depan serta penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran.
Dalam upayanya inilah lembaga pendidikan terkemuka Indonesia, Maarif NU menyebar pengaruhnya untuk menjadi agen perubahan sosial dengan berkolaborasi pada pihak-pihak terkait seperti pemerintah, perusahaan, dan masyarakat. Melalui kolaborasi ini, Maarif NU berusaha untuk memberikan dampak positif yang lebih besar dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Terlebih perbaikan untuk menyelenggarakan pendidikan yang adaptif terhadap teknologi digital, Maarif NU terus melakukan upaya adaptasi sehingga mampu menghasilkan pendidikan yang berkualitas.