Semarang, Maarifnujateng.or.id – Dalam rangka menyambut peserta Pekan Olahraga dan Seni Ma’arif (Porsema) XII, Bupati Kabupaten Semarang menggelar Welcom Party Porsema XII Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah yang bertempat di Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang, Sidomulyo, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis malam (9/2/2023).
Hadir dalam kesempatan itu Sekretaris LP Ma’arif PBNU Harianto Oghie, Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Tengah KH. M. Muzamil, Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif NU PWNU Jawa Tengah R. Andi Irawan, Bupati Semarang H. Ngesti Nugroho, Wakil Bupati Semarang H. M. Basari, Ketua LP. Ma’arif NU PCNU se Jawa Tengah, Badan Otonom NU, dan ratusan tamu undangan.
Dalam laporannya, Panitia Porsema XII Kabupaten Semarang Ir. Abdul Kholiq menyampaikan bahwa welcome party, ramah tamah ini dilakukan untuk menyambut semua peserta yang difasilitasi oleh Bupati Semarang. “Kami berterima kasih kepada Bupati Semarang karena menginstruksikan seluruh OPD untuk menyukseskan Porsema XII di Kabupaten Semarang,” kata dia.
Sebab, kata dia, dua tahun terakhir ada pandemi Covid-19, Porsema sempat berhenti. “Hanya Kabupaten Semarang yang siap menjadi tuan rumah Porsema,” tegas dia.
- Iklan -
Bupati Semarang H. Ngesti Nugroho mengatakan dalam sambutannya bahwa dukungan untuk Porsema adalah pemberian dana APBD yang disetujui DPRD adalah sebesar Rp 600.000.000. “Kami juga memberikan fasilitas gedung, dan beberapa fasilitas lain. Kepada semua peserta silakan berwisata di objek wisata yang dikelola Pemkab Semarang nanti kami gratiskan. Yang gratis yang mana, Pak? Yang pakai ID card karena pasti nanti banyak yang mengaku peserta,” kata dia.
Pihaknya juga mengapresiasi expo UMKM untuk menggeliatkan ekonomi daerah. “Harapan kami setelah adanya Porsema ini, banyak yang berkunjung, berwisata di Kabupaten Semarang untuk menaikkan pendapatan daerah,” harap dia.
Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Tengah KH. M. Muzamil dalam sambutannya menceritakan kedatangannya dalam resepsi puncak 1 Abad NU di Stadion Delta Sidoarjo yang tidak bisa sampai titik lokasi. “Saya berhenti delapan KM dari stadion, bahkan banyak kiai-kiai sepuh juga tidak bisa sampai lokasi,” bebernya.
Pihaknya berharap, dari perjuangan para kiai-kiai NU selama 1 abad, maka menyambut abad kedua ini mendapat rida, berkah dan ijabah dari Allah Swt.
Di Jawa Tengah, kata Kiai Muzamil, perkembangan LP. Ma’arif NU makin cepat. Hal itu dibuktikan dengan bertambahnya jumlah sekolah dan madrasah, bahkan didukung dari unsur Muslimat, Ansor dan masyarakat luas. “Alhamdulillah sudah 31 cabang se Jawa Tengah mengirim peserta Porsema, masih ada empat cabang yang belum bisa mengirimkan karena masih merintis sekolah, baru punya sekolah satu, dan lainnya. Kita doakan agar semuanya berjalan lancar dan mendapatkan berkah,” harapnya.
Pihaknya mengapresiasi Pemkab Semarang yang sudah menyambut baik Porsema ini. “Terima kasih kepada Pemkab yang sudah menganggarkan Rp 600.000.000 untuk Porsema ini. Tiga tahun yang lalu, Porsema di Temanggung juga didukung Pemkab sebesar Rp 1 miliar. Namun prinsipnya, Rois Syuriah PWNU Jawa Tengah KH. Ubaidullah Shodaqoh lebih senang di Kabupaten Semarang karena selain didukung APBD, warga NU juga nyengkuyung konsumsi dan akomodasi dan semua yang ada di Kabupaten Semarang ini,” katanya. (Adm/Ibda).