Temanggung – Lembaga pendidikan Maarif NU harus mengembalikan orientasinya ke jatidiri sebagai organisasi di bawah Nahdlatul ulama. Hal ini disampaikan KH Yacub Mubarok Rais Syuriah PCNU Temanggung dalam kegiatan peringatan Harlah LP Maarif NU pada Senin (20/9/2021) di Kantor PCNU Temanggung.
“Sebagai kewajiban bagi tokoh Ma’arif NU untuk mempelopori anak-anaknya untuk disekolahkan atau dipondokkan di lembaga pendidikan NU,” kata tokoh NU yang juga Ketua MUI kabupaten Temanggung ini.
Dengan demikian, lanjunya, maka jati diri lembaga pendidikan Maarif untuk mendidik anak anak NU dapat menuju generasi sebaik baiknya umat akan dapat terealisasi.
Dalam kegiatan yang diikuti para kepala sekolah/ madrasah di bawah naungan PC LP Ma’arif itu KH Yacub Mubarok berpesan agar para pengurus dan pengelola bisa mempunyai lima nilai sebagai pegangan. Di antaranya keteladanan, membiasakan diri untuk taat kepada Allah, perhatian kepada semua orang, memberi nasihat dan saling peduli sesama.
- Iklan -
Kegiatan harlah LP Ma’arif ke 92 tahun ini menurut Yusuf Purwanto mengambil tema berkhidmah melalui Pendidikan Ma’arif yang inovatif dan responsif di era digital. Era digital di tengah pandemi menjadi sebuah keniscayaan, terutama dalam perubahan paradigma belajar yang berbasis IT. Oleh karena tema ini menjadi sangat penting dalam rangka menyongsong era 4.0.
Hadir dalam kesempatan itu Wakil Ketua PCNU kabupaten Temanggung H. Miftahul Hadi, ketua BPP INISNU H. Nur Makhsun dan pembina LP Maarif Dr. Baehaqi, MM., dan jajaran pengurus Ma’arif. (*)