Oleh Deffy Ruspiyandy
Islam telah mengajarkan jika sekecil apapun kita melakukan kebaikan dalam kehidupan tetap akan mendapat pahala yang setimpal dengan yang dilakukan bahkan mungkin lebih. Banyak sekali aktivitas dalam kehidupan yang mungkin dalam padangan banyak orang sepele, tetapi justeru nilai begitu tinggi. Mengucap salam, perbuatan mudah bernilai ibadah dan akan mengundang berkah bagi yang melakukannya.
Mengucap salam awalnya adalah aktivitas individu namun ketika tercucap salam kemudian ada orang yang menjawab menjadi sebuah ibadah komunal karena bisa dilakukan lebih dari dua orang. Mengucap salam adalah ibadah yang di dalamnya dikerjakan dengan mendoakan kepada orang lain hingga orang tersebut kembali mendoakan pula untuk yang pertama kali mengucap salam. Sunggu sebuah motivasi besar bagi segenap kaum muslimin untuk tidak melupakan hal yang satu ini.
Bayangkan dengan mengucap Assalaamu alaikum dan dijawab dengan Wa alaikum salam saja benar-benar sesama muslim sudah saling mendoakan keselamatan. Kini yang jadi pertanyaan kita bersama, seringkah kita lupa mengucap salam ketika bertemu saudara ? semoga saja kita tidak seperti itu, karena mengucap salam yang mungkin kita tak tahu berapa kali melakukannya. Namun sekali saja kita melakukannya dan ada yang menjawabnya berarti keselamatan telah kita sematkan untuk orang lain dan orang lain pun menyematkan keselamatan bagi kita juga.
- Iklan -
Allah SWT berfirman, “Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik atau balaslah penghormatan itu dengan yang setimpal. Sesungguhnya Allah memperhitungkan segala sesuatu.” (QS an-Nisa: 86).
Merujuk pada ayat di atas, maka sebagai seorang muslim mestinya harus termotivasi untuk selalu mengucapkan salam tersebut. Ketika orang mengucap Assalaamu alaikum maka sangat pantas menjawab Wa alaikusalam Warohmatullahi Wabarokatuh menunjukkan jika pribadi kita tidak pelit untuk mendoakan orang lain karena doa yang kita panjatkan akan kembali bagi diri kita sendiri. Keselamatan bagi anda lalu kita membalas keselamatan, rahmat dan berkah Allah untuk anda juga jelas tampak sekali kedua belah pihak yang bertemu begitu saling menyayangi dan hal ityu akan mengokohkan persaudaraan yang terjalin dalam aktivitas demikian.
Karenanya mengucap salam bukan dominan untuk orang dewasa saja tetapi sudah seharusnya menekankan pekerjaan ibadah tersebut kepada anak-anak dan generasi muda. Dengan mengucap salam maka tentu saja bisa menghindarkan kita dari musibah atau kesulitan. Makna yang terkadandung dalam ucapan salam itu sangat luas artinya. Bisa jadi suku katanya hanya satu atau tiga, namun artinya begitu luas bahkan bisa menjadi doa semesta alam. Salam, rahmat dan berkah Allah tentu tiga kata yang indah yang senantiasa mesti kita ucapkan untuk orang lain setiap kali bertemu dengannya. Ucapan salam yang serting kita lontarkan sehari-hari media terbaik untuk mendoakan orang lain sekaligus menjadi penguat silarurahmi kita serta intinya menumbuhkan kekuatan tauhid karena hidup yang kita jalani selama ini tak lepas dari ketentuan Allah.
Imam Malik mengisahkan pengalamannya dalam kitab al-Muwatha’, At- Thufail bin Ubay bin Ka’ab pernah mendatangi Abdullah bin Umar, lalu ia pergi bersamanya ke pasar. Setiap kali keduanya pergi ke pasar, Abdullah bin Umar selalu mengucapkan salam kepada siapa pun yang ditemui, orang yang dia kenal, orang asing, para pedagang maupun orang miskin yang ia temui. Pada hari yang berbeda, At-Thufail kembali datang ke tempat Abdullah bin Umar, lalu ia meminta supaya ath-Thufail menemaninya ke pasar.Apa yang dilakukan Abdullah bin Umar senada dengan hadist Nabi Muhammad ketika mendapati pertanyaan dari seorang pria tentang amalan yang baik dalam Islam. Beliau menjawab,” Engkau memberikan makanan kepada orang lain dan engkau mengucapkan salam kepada orang yang sudah engkau kenal dan orang yang belum engkau kenal”. (HR Al-Bukhari dan Muslim).
Dengan begitu mengucap salam itu juga sebuah metode silaturahmi yang paling baik karena akan mendekatkan pula dengan orang yang belum dikenal oleh kita. Sudah dapat dipastikan jika orang yang tak dikenal ketika mengucap salam insha Allah yang bersangkuitan akan menjawab salam kita. Mengucap salam kepada orang yang tidak dikenal saja dampak positifnya luar biasa dirasakan maka tentu akan semakin dahsyat jika kita mengucap salam kepada orang-orang yang sudah dikenal. Semakin terus salam itu diucapkan maka tebntu saja akan banyak keselamatan, rahmat dan berkah Allah mendatangi kita umat-Nya senantiasa yang tak pernah lupa untuk mengingat-Nya. Mengucap salam adalah salah satu bentuk zikir kita sebagai muslim kepada Allah SWT.
Jelas mengucap salam ini harus selalu diperhatikan oleh setiap muslim karena mengucap salam berarti mengundang seluruh kebaikan yang ada di dunia ini. Bukan itu saja, mengucap salam pun bermakna pula sebagai pengingat agar setiap muslim selalu mengingat Allah ketika bertemu saudaranya. Pertemuan tersebut takkan mungkin terjadi tanpa ada ketentuan Allah di dalamnya. Mengucap salam begitu mudah dilakukan oleh siapapun namun ternyata hakikatnya menghubungkan hati dua orang yang bertemu serta mereka pun terajak untuk berzikir kepada Allah dalam kesempatan itu.
Menyadari akan hal itu tentunya kita sebagai muslim jangan sekali-kali melupakan did alam mengucap salam ini. Mengapa hal itu mesti dikedepankan karena setiap waktu atau setiap saat akan bertemu dengan orang-orang. Hingga ada semacam anggapan akan terasa sia-sia jika ada pertemuan tetapi tidak dimulai dengan mengucapkan salam karena pertemuan tiu akan hampa dan hambar karena tak ada keselamatan, rahmat dan berkah di dalamnya. Semoga kita bisa mengucap salam dalam kesempatan apapun.
Sesungguhnya manusia yang paling utama di sisi Allah adalah yang terlebih dahulu mengucapkan salam.” (HR Abu Dawud).
Ternyata mengucap salam itu sangat bermakna untuk kehidupan yang dijalani. Setiap muslim sebaiknya berusaha mengucap salam lebih dahulu agar agar dicintai Allah. Karena ucaspkanlah salam setiap saat sebagai ibadah yang mudah namun berpahala dan berkah.***