Sebelum Puisi Tak Lagi Diimani
: buat yohan fikri
“kesembuhan adalah
bahasa lain dari kematian”
yang kita tunggu di hari akhir
adalah kesia-siaan yang kerap
kali kita tuhankan.
barangkali puisi yang kita
imani di kedai kopi tak lagi
mampu memperkecil nganga jurang:
tempat semayam angan dan ingin
harus dengan apa lagi
kita mengimani bahwa kematian
tak lebih dari matinya nyala api
di kedai kopi?
- Iklan -
Tulungagung, 2019
Terpagut Rekaan
kutugali lampau
ada matamu juga bibirmu
di meja yang berdarah.
pergi dan kemana
bergelantungan di antara
mata kata
menafsir rekaan yang
kadang-kadang adalah jurang.
kapan maut tiba?
Al-Bashiroh, 2019
Yatim Piatu
aku piatu tanpa kau.
kau yatim tanpa aku.
aku dan kau yatim-piatu tanpa dia.
tanpa aku dan kau, dia
tetap sempurna.
Jombang, 2019
Pencari
musabab nasib tak datang sendiri
melainkan harus dicari, tak pernah
seperti ini kupasrahkan diriku
di hadapan ruang dan waktu
ia mengubahku jadi seorang pencari
yang tak lagi mengenali diriku sendiri
berjalan tanpa jelas tujuan dan pengetahuan
ke tempat baru nan asing bagiku
aku tak benar benar mengerti
yang aku cari dan tak benar paham
hakikat sebuah perjalanan sebab
di genggamku hanya ada kehampaan
tapi agaknya ruang dan waktu
memang sekeras batu: terus
memperjalankan dan mempertemukanku
kepada hal baru nan asing bagiku
hingga aku paham bahwa
hakikat pencarian adalah
perjalanan pulang ke ketiadaan
al bashiroh, 2021
Lebaran
ramadan beranjak pergi
seorang anak meminta kepada ibu
untuk segera dibelikan baju baru
“bu, ibu! kapan aku dibelikan
baju baru?” kata sang anak
“lebaran tak harus memakai
baju baru, tapi baju paling bagus, nak!”
kata sang ibu
“tetapi, bu, bukankah ustad-ustad
di tv itu selalu bilang bahwa ketika
lebaran kita harus memakai baju baru”
kata sang anak
“bukan. bukan begitu, nak!
ketika lebaran kita dianjurkan
memakai pakaian paling baik
dan sebaik-baiknya pakaian
adalah libasuttaqwa” kata sang ibu
setelahnya sang ibu pergi ke ruang
keluarga lalu menghancurkan tipi
Madiun, 2021
*Miftahul Munir lahir di Madiun. Sekarang sedang nyantri di Ribath Al-Amanah Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang. Juga alumni Pondok Pesantren Darul Huda Mayak Ponorogo. Bergiat di Komunitas Langit Malam. Bisa di sapa di Instagram @munirpokoke.