Temanggung – Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Temanggung resmi beralih bentuk menjadi Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU) Temanggung. Hal itu terungkap dalam kegiatan penyerahan Surat Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 324 Tahun 2021 tentang Perubahan Bentuk STAINU Menjadi INISNU Temanggung, Selasa (15/6/2021).
Penyerahan KMA tersebut digelar di Aula KBIHU Babussalam NU yang dihadiri Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama Direktorat PTKI Kemenag RI Muhammad Adib Abdushomad, M.Ag, M.Ed., Ph.D., Bupati Temanggung yang diwakili Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan, SDM, Pendidikan, dan Kebudayaan Tri Raharjo,
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Temanggung Agus Sujarwo, Dinas PUPR Kabupaten Temanggung Hendra Sumaryana, M.T, Kepala Kankemenag Temanggung KH. Ahmad Muhdzir, M.Si.
Hadir pula Rois Syuriah PCNU Temanggung KH. Yakub Mubarok, Ketua Tanfidziyah PCNU Temanggung KH. Muhammad Furqon, Ketua BPP INISNU H. Nur Makhsun dan jajaran pengurusnya, Pjs. Rektor INISNU Sumarjoko, dan sivitas akademika, alumni serta tamu undangan.
Dalam kesempatan itu, Ketua BPP INISNU Temanggung menyampaikan bahwa target setelah menjadi INISNU adalah penataan internal dan ke depan akan menargetkan menjadi UNISNU.
- Iklan -
“Kami menarget ke depan INISNU akan menjadi PTNU terbaik di Jawa Tengah. Minimal kalau tidak terbaik pertama ya masih pada tiga besar,” harapnya.
Ketua Tanfidziyah PCNU Temanggung menyampaikan nilai-nilai akademik yang perlu dipegang teguh sesuai kultur NU adalah Mabadi Khaira Ummah. Mulai dari ash-shidqu (benar) tidak berdusta, al-wafa bil ‘ahd (menepati janji), at-ta’awun (tolong-menolong), ‘adalah (keadilan) dan istiqamah (konsistensi, keteguhan).
“Kepengurusan PCNU di bawah komando saya baru dua tahun. Alhamdulillah salah satu amanat Konferensi Cabang PCNU yang menarget STAINU menjadi universitas sudah terlaksana setengah perjalanan yaitu dengan alih bentuk menjadi INISNU,” bebernya.
Sementara Bupati Temanggung dalam sambutannya yang dibacakan Tri Raharjo ke depan alih bentuk ini tidak sekadar menjadi euforia. “Namun perlu peningkatan mutu, melalui peningkatan akreditasi, kualitas penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan publikasi ilmiah,” beber dia.
Dalam pembinaan kelembagaan, Muhammad Adib Abdushomad, M.Ag, M.Ed., Ph.D., menegaskan bahwa ke depan perlu pengembangan dalam bidang pendidikan yang berciri khas NU. “Perlu perkaderan para dosen untuk mendapat beasiswa ke luar negeri. Tidak cukup hanya di lingkup Temanggung saja. Ini banyak potensi yang bisa dikembangkan karena Pemerintah Kabupaten Temanggung juga sudah mendukung,” ujar dia.
Pihaknya menegaskan bahwa orang-orang yang menghidupkan lembaga pendidikan yang mengusung spirit Islam rahmatallillamin akan dijamin oleh Allah Swt. “Dulu, saya bisa mendapat beasiswa sampai ke Australia dan bisa lulus doktor hanya 3,5 tahun juga karena menghidupkan kultur NU di sana. Saya selain mengandalkan rasionalitas, di sela-sela menulis tugas akhir selalu saya barengi dengan membaca Manaqib Syekh Abdul Qadir Al-Jailani sebagai bentuk wasilah kepada waliyullah,” beber Adib yang pernah menjadi Katib Syuriah PCINU New Zeland Australia tersebut.
Pada kesempatan itu, KMA diserahkan oleh Muhammad Adib Abdushomad, M.Ag, M.Ed., Ph.D kepada Rois Syuriah PCNU Temanggung KH. Yakub Mubarok dan Ketua Tanfidziyah PCNU Temanggung KH. Muhammad Furqon.
Selain penyerahan KMA, PCNU Temanggung juga menetapkan Pejabat Sementara (PJs) Rektor INISNU Sumarjoko, PJs Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Hamidulloh Ibda, Wakil Rektor II Bidang Keuangan, Umum dan SDM Khamim Saifuddin dan PJs Wakil Rektor III Bidang Kerjasama, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Luluk Ifadah. (*)