Pohon Kenangan
ia tidak telihat
namun begitu rindang
pada ladang luas yang terhampar
di dada kita.
daun-daunnya menari
diembus angin ramah yang bekerja
untuk menulis seluruh nama
orang-orang yang pernah ada
dalam kepala pada tiap helainya.
ayah, ibu, keluarga, kekasih
teman-teman dan para tokoh fiksi
dalam buku cerita yang memberi
kekuatan dalam hari-hari kita yang sulit.
kadang kita berpikir
berapa lama lagi usia pohon kenangan
dapat bertahan.
sebab dahan akan semakin mengecil
sementara dedaunan bertambah rimbun.
dan hara akan sepenuhnya purna
tanpa menyisakan sesuatu untuk bertahan
selain sebagian darinya barangkali tumbuh
sebagai pohon kenangan yang baru
di tempat yang berbeda.
namun akankah kisah tentang kita
juga punya kesempatan bermukim
di ladang dada orang lain?
sungguh kita tidak pernah tahu
selain alasan orang seperti apa
saat kita masih ada.
- Iklan -
Kamar Alegori, Maret 2021
Membaca Ganjavi
melompati ruang dan waktu.
seakan aku pergi menyusuri
dinding batu yang menyerap
dan menyimpan dengan sangat baik
seluruh cerita sebuah kota
yang semakin tua.
kisah-kisah yang kerap ditulis ulang
oleh para penyair dan turis-turis
dari negeri jauh.
tentang kegelisahan dan amuk cinta
yang menderu hingga seberang lain
laut kaspia. di azerbaijan.
seperti qays yang menginginkan
perempuan itu; layla.
ganjavi seperti ruang terbuka
untuk pengasingan diri.
aku dalam pelukan
kata-katanya yang sering bertombak
kepada cinta yang patah
dan keinginan-keinginan yang kerap
dipaksa untuk berpuasa.
padahal rindu telah menjelma
jadi badai pasir yang mengulung
dada yang kian lelah.
Kamar Alegori, Maret 2021
Takziah Awan Mendung
kota-kota kita rundung
dari pangkal hingga ke ujung
hingga awan pun semakin pekat
dalam takziah mendung
musim hujan awal tahun
orang-orang ramai terbaring
beku dalam hening
sisanya meratap
membisikkan hauqalah
kepada telinga dinding
sementara tangan mereka
mengemas zikir ke dalam lubang-lubang
dan menaburkan kembang doa
agar esok matahari bersinar bahagia.
“tiada pencipta selain pemilik cahaya.”
Kamar Alegori, Maret 2021
Selamat Datang Kemarau
musim kering telah sampai
ke halaman rumah kami.
kabut pagi mengambang
seperti riasan dasar wajah
perempuan sebelum cahaya
jatuh merona ke pipi kami
yang dingin pucat.
burung-burung kecil riang
semarak dalam kicau harap
pada reranting pohon yang rimbun.
bersamaan dengan mekarnya
bunga-bunga doa di taman
sajadah duha.
selamat datang kemarau
hari-hari akan lebih gersang
kebun-kebun lekas lelah
dan tentu saja banyak cerita
yang akan berlalu
sejak dari sekarang.
namun meski penat dan peluh
kerap singgah
lebih awal dari biasanya
kami akan coba tetap tumbuh
dan bertahan. seperti biji
bunga-bunga zinnia
di pojok halaman rumah kami
yang hijau dan tenang.
Kamar Alegori, Februari 2021
Dada Manusia Seperti Terompah
dada manusia seperti terompah
paling kuat yang pernah ada.
mesti kokoh menahan beban jiwa
dalam perjalanan hari yang terjal
penuh duri dan batu.
tiap bagian yang mulai tipis
dan menciptakan luka terbuka
cepat-cepat pula ia mendaur ulang diri
agar tak semakin perih dan lekas menua.
namun kian hari berganti, semakin cepat pula
terkikis. semakin pula rasa sakit
mendera. dan cara kerja menyembuhkan diri
berlalu lebih lama. langkah kian gontai
sementara perjalanan hari kian berliku
dan menyusahkan.
beban jiwa terus bertambah berat,
punggung semakin membungkuk
dan masa depan tak lagi begitu
tampak jelas.
dan memang dada manusia
seperti terompah.
namun tak begitu kuat
untuk melawan beban usia
dan perkara duka.
Kamar Alegori, Februari 2021
BIODATA
*M.Z. Billal, lahir di Lirik, Indragiri Hulu, Riau. Menulis cerpen, cerita anak, dan puisi. Karyanya termakhtub dalam kumpulan puisi Bandara dan Laba-laba (2019, Dinas Kebudayaan Provinsi Bali), Antologi Rantau Komunitas Negeri Poci (2020) Membaca Asap (2019), Antologi Cerpen Pasir Mencetak Jejak dan Biarlah Ombak Menghapusnya (2019) dan telah tersebar di media seperti Pikiran Rakyat, Rakyat Sumbar, Radar Mojokerto, Haluan Padang, Padang Ekspres, Riau Pos, Fajar Makassar, Banjarmasin Post, Magelang Ekspres, Radar Cirebon, Kedaulatan Rakyat, Medan Pos, Radar Malang, Radar Tasikmalaya, Bangka Pos, Radar Bekasi, Tanjung Pinang Pos, Bhirawa, Merapi, Cakra Bangsa, Lampung News, ide.ide.id, biem.co, magrib.id, dll. Fiasko (2018, AT Press) adalah novel pertamanya. Bergabung dengan Community Pena Terbang (COMPETER) dan Kelas Puisi Alit.