Wakil Katib Syuriyah PWNU Jateng KH Abdul Munib, menyampaikan PW RMINU ditugasi oleh PWNU khusus mengkoordinasikan Madrasah Diniyah dan pondok Pesantren dalam pendidikan Diniyah.
Kyai Munib, panggilan akrab wakil Katib Syuriyah PWNU Jateng ini, menyampaikan hal tersebut dalam diskusi di Kantor PWNU jl Dr Cipto 180 Semarang, Senin (15/3).
Ketua LP Ma’arif NU PWNU Jateng mengatakan bahwa pelaksanaan pendidikan di Madin, masih terdapat variasi yang beragam, belum menjadi satu kesatuan.
Karenanya pihaknya berharap agar ada standar yang baku tentang madin yang ditetapkan oleh RMINU , sehingga kualitas alumninya dapat meningkat. “Kepala Madrasah dan guru-gurunya baiknya ditetapkan oleh Cabang, demikian pula standar lainnya seperti administrasi, sarana prasarana, dan seterusnya”, paparnya.
- Iklan -
Disamping itu diharapkan ada tim penjamin mutu. “Perlu adanya tim pendamping khususnya dalam mengawal aqidah ahlussunah wal jama’ah”, ujarnya.
Wakil Ketua PW RMINU PWNU Jateng KH Fadlulloh Turmudzi menyampaikan perkembangan pelaksanaan amanat PWNU kepada RMINU. “Sebenarnya untuk mengkoordinasikan pendidikan Diniyah bukan masalah yang sederhana, karena model pendidikan yang berkembang sejak Islam masuk di Nusantara, dikelola oleh masyarakat yang beraqidah ahlussunah wal jama’ah”, ujarnya.
Prinsipnya RMINU bersikap persuasif terhadap perjalanan pendidikan keagamaan. “Kami berharap agar Madin dapat memperkuat dasar-dasar ulumu diniyah, sehingga ketika para santri melanjutkan ke pondok pesantren telah siap lahir batin”, ujarnya.
Pihaknya juga sudah membuat draft pedoman madrasah Diniyah di lingkungan NU.
Ketua LBMNU PWNU Jateng KH Muhammad Zaenal Amin memaparkan satuan kurikulum Madin tingkat Ulya. “Ustadz/ustadzah sebaiknya yang berkompeten”, paparnya.
Menurutnya kurikulum wajib tingkat Ulya terdiri dari: pelajaran Al-Qur’an, tajwid, tafsir, ilmu tafsir,
Hadits, ilmu Hadits, Ushul fiqh, Qawaidul Fiqh, Tarikh Islam, nahwu shorof, balaghoh, tasawuf, aswaja, ilmu faroid.
Diskusi yang berlangsung interaktif tersebut dihadiri Wakil Rais Syuriyah KH Roziqin, Wakil Katib KH Abdul Munif, Ketua LBMNU KH Muhammad Zaenal Amin, Ketua LP Ma’arif NU KH Andi Syarkowi, Ketua Tanfidziyah Mohamad Muzamil, dan Wakil Sekretaris KH Muhammad Sokhib, Wakil Sekretaris Dr Iman Fadhilah.