• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Cara Kirim Tulisan
LP Maarif NU Jateng
  • Beranda
  • BeritaTerkini
  • Artikel
  • Sastra
  • Keislaman
    • Hikmah
    • Fikih
    • Tokoh
  • Jurnal
  • Program
    • LSP P2
    • Ma’arif Career
  • Lomba
    • Lomba Madrasah dan Sekolah Unggulan
  • UNDUH
  • Kirim Tulisan!
No Result
View All Result
  • Beranda
  • BeritaTerkini
  • Artikel
  • Sastra
  • Keislaman
    • Hikmah
    • Fikih
    • Tokoh
  • Jurnal
  • Program
    • LSP P2
    • Ma’arif Career
  • Lomba
    • Lomba Madrasah dan Sekolah Unggulan
  • UNDUH
  • Kirim Tulisan!
No Result
View All Result
LP Maarif NU Jateng
ADVERTISEMENT
Home Sastra Pustaka

Desa Kehilangan Identitas

19/02/2021
in Pustaka
Reading Time: 4min read
0 0
0
Desa Kehilangan Identitas

Cover novel: Aib dan Nasib

0
SHARES
31
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke Whatsapp

Oleh Suci Ayu Latifah


Judul buku    : Aib dan Nasib
Penulis          : Minanto
Tahun terbit : Pertama, Juli 2020
Penerbit         : CV Marjin Kiri
Tebal buku    : i-vi dan 263 halaman
ISBN              : 978-602-0788-00-5


Keberhasilan Minanto menjadi pemenang Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta 2019 adalah bukti betapa hal-hal yang memuat konflik masyarakat rural (pedesaan) menarik dikabarkan lewat sastra. Melalui novel bergengsi ini, Minanto secara total menyajikan potret pedesaan di tanahnya, Indramayu. Sepakat dengan sastrawan George Bernard Shaw, sastra novel tidak jauh dari kehidupan pengarang itu sendiri.

Dengan diterbitkannya buku yang lahir dari perundungan novelis, Aib dan Nasib sesungguhnya cerminan masyarakat kita. Di balik konflik yang didominasi peran laki-laki, ada kegagapan teknologi berupa telepon genggam. Minanto menggambarkan tokoh-tokoh pemuda bergantian menggunakan telepon untuk sekadar bermain facebook. Mereka membuat akun pribadi, dan memanfaatkan untuk berkenalan—berhubungan dengan seorang wanita tidak dikenal. “…Dengan menggunakan akun Sidik Sodikin, kini ia mengobrol mesra dengan Olif.” (hal. 152).

Bacajuga:

Melindungi Anak dari Aksi Perundungan

Melindungi Anak dari Aksi Perundungan

25/06/2022
11
Mutiara Nusantara yang Mengilaukan Dunia

Mutiara Nusantara yang Mengilaukan Dunia

10/06/2022
8
Menjadi orangtua yang Dirindukan Anak-anaknya

Menjadi orangtua yang Dirindukan Anak-anaknya

03/06/2022
69
Salat Sebagai Terapi dan Transformasi Diri

Salat Sebagai Terapi dan Transformasi Diri

20/05/2022
11

Kehilangan Identitas

Meminjam latar cerita di desa Tegalurung dan Tegalsembadra, Indramayu, novel yang masuk 5 nominasi sastra pilihan Tempo 2020 ini menunjukkan kepada pemerintah bilamana persoalan masyarakat rural belum selesai. Laiknya kutukan. 

Karenanya, aib dan nasib bukan lagi menjadi aib dan nasib. Orang bilang aib sama saja dengan nasib (hal. 106). Nasib-nasib setiap tokoh, tumbuh gunjingan rimbun atas aibnya. Pasalnya, daripada kesemua nasib berakhir ketidakuntungan dan ketermaluan.

Tengoklah, Mang Sota lantas pergi setelah membungkus jenazah cucunya Duloh dalam karung bantal dan meninggalkan Uripah, anaknya. Nurumubin gagal menelurkan keturunan terdidik. Sobirin lengah mendidik anaknya hingga hamil di luar nikah. Kartono tidak bertanggungjawab atas pernikahan dan rumah tangga. Ketidakmampuan Baridin mendidik anak tanpa kekerasan fisik. Eni menjadi TKW untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Yuminah menikmati kesendirian ditinggal mati anaknya dan suaminya merantau. 

Serangkain daripada aib dan nasib tokoh-tokoh di atas dan tokoh lainnya, dikemas dalam lima babak. Minanto mengemas cerita seperti mozaik—kepingan-kepingan cerita warna-warni hingga membentuk kesatuan cerita. Alur campuran menjadi daya kompleksitas kisah awal hingga akhir dari setiap tokoh. 

Barangkali, inilah yang menarik juri untuk memenangkan novel ini. Novel bertema sosial, yang sempurna menghadiahkan gelora kebaruan. Stilistika penceritaan mengolaborasi pandangan dan budaya masyarakat dulu (gagap teknologi dan informasi) dan kekinian (ahli mesin). Sangat baik dalam detail karakter dan interpretasi objektivitas sosial sesuai logika sastrawi. 

Terlepas dari kekurangan tata ketik, kesabaran dalam proses penggarapan Aib dan Nasib tentunya menjadi keseriusan novelis untuk memainkan kompleksitas kehidupan setiap tokoh. Tidak tertinggal, kecintaan terhadap bahasa daerah ada beberapa kosakata menggunakan bahasa Indramayu. Sebutlah telembuk, yang berarti pelacur. Midang, berarti duduk bersama. Bonteng, penyebutan mentimun, blesak berarti jelek, jaburan berarti makanan ringan, dan lain sebagainya. 

Ironi Nasib

Pembacaan Aib dan Nasib, khas masyarakat rural tak lengkap tanpa persoalan ekonomi. Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya tokoh yang tidak memiliki pekerjaan. Mulai dari petani, peternak, tukang becak, ketua RT, supir angkot, kuli, penjaga toko, penggali kubur, buruh, TKW, dan lain sebagainya. Semua bekerja, hingga pada gadis-gadis Tegalurung dan Tegalsembadra baru lulus diterbangkan atau dikawinkan. Pekerjaan-pekerjaan itulah penyelamat kehidupan. Mereka tak ubahnya burung, setiap bertengger meninggalkan jejak berupa bon atau hutang.

Karenanya, sepakat dengan Nurumubin, berpendidikan dalam arti sekolah sangatlah penting. Sekolah dapat mementaskan dari kemiskinan. Setidaknya, pemakan bangku sekolah lebih terhormat daripada pemakan tanah. Nurumubin akhirnya memutuskan menyekolahkan adik-adik Marlina, Pang Randu dan Godong Gunda. Melalui kemampuan mengutak-atik mesin, tokoh menaruh harapan besar kepada mereka.

 Minanto, melalui keterbukaan pandangan masa kini meruntuhkan Nurumubin. Kegagapan informasi dan teknologi, dan keliaran pergaulan membuatnya tidak menahu apa yang dilakukan anak-anaknya. Minanto menggambarkan anak terpelajar dan tidak terpelajar terperosok pada perundungan cyber. Keterkejutan teknologi tidak dibekali literasi digital, yang ada seperti Bagong Badrudin candu terhadap gambar dan video porno, hingga pada pembuatan akun facebook lebih dari tiga nama: Rian Rinaldi, Sodik Sodikin, dan Bagong Badrudin.

Lainnya, tengok anak perempuan Sobirin. Gulabia sebagai pelajar beranjak dewasa, gagal sebelum UN karena hamil. Ia berpacaran dengan Kicong, teman sekolahnya hingga melakukan hubungan intim. Gulabia pula khilaf, karena begitu akrab dengan tukang angkot bernama Kartono sehingga berhubungan intim pula. Nasib kehamilan Gulabia memaksanya menikah dengan Kartono. Aib terterima keluarga Sobirin yang dikenal sebagai kiai desa.

Dikira bahagia, setelah pernikahan ia mendapat perlakuan tidak baik. Kekerasan dialami Gulabia hingga merasa akrab atas keganjilan. Gulabia harus meladeni Kartono dengan beradegan BDSM (Bondage, Discipline, Sadism, Masochism). Perlakuan semacam itu, mengingatkan pada tesis Foucault, seks menjadi energi untuk memberontakan bagi segala kepengapan. Kepengapan rumah tangga dan setoran angkot menjadikan Kartono kehilangan rasa kemanusiaan.

Suatu yang lumrah. Kehidupan tidak henti pada perputaran konflik. Secara nyata representasi kehidupan rural terpotret dalam Aib dan Nasib. Minanto, menyusun rangkaian cerita tidak lekang dari kutukan aib dan nasib. Minanto pula hendak menunjukkan potret keterkejutan setelah munculnya teknologi.

Kebahagiaan hanyalah mimpi dalam Aib dan Nasib. Mimpi pun tak jarang merasa di taman dikelilingi bunga-bunga. Kehidupan Aib dan Nasib, sungguh tidak berbunga. Konflik keluarga dan masyarakat selalu mengitari. Baik yang tampak maupun endap. Semoga ada bunga bermekaran sebagaimana kehidupan desa dalam benak kita. Jauh dari keterusingan dan kebisingan zaman. Apa adanya.

Persoalan urban yang dulu jadi persoalan khas kaum urban (kota) kini juga jadi persoalan masyarakat desa. Jika novel adalah fiksi yang mungkin berdasarkan realita, kita patut bertanya: di mana identitas kita sebagai orang Indonesia?


*Peresensi: Suci Ayu Latifah, komunitas literasi Sutejo Spectrum Center Ponorogo.

Tags: Resensi Ma'arifSuci Ayu Latifah
ShareSendTweet
Previous Post

Perjalanan Ketua IPPNU: Menjadi Guru PAUD Hingga Lolos Tes CPNS

Next Post

PC IPNU IPPNU Pati Sukses Gelar Akreditasi Pertama di Indonesia

Related Posts

Melindungi Anak dari Aksi Perundungan
Pustaka

Melindungi Anak dari Aksi Perundungan

25/06/2022
11
Mutiara Nusantara yang Mengilaukan Dunia
Pustaka

Mutiara Nusantara yang Mengilaukan Dunia

10/06/2022
8
Menjadi orangtua yang Dirindukan Anak-anaknya
Pustaka

Menjadi orangtua yang Dirindukan Anak-anaknya

03/06/2022
69
Next Post
PC IPNU IPPNU Pati Sukses Gelar Akreditasi Pertama di Indonesia

PC IPNU IPPNU Pati Sukses Gelar Akreditasi Pertama di Indonesia

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKUTI KAMI

  • 2.1k Fans
  • 1.5k Followers
  • 1.7k Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Hasil Survei: Hanya 11 Persen Masyarakat Jateng Setuju PJJ Dipermanenkan

Hasil Survei: Hanya 11 Persen Masyarakat Jateng Setuju PJJ Dipermanenkan

26/07/2020
Panduan Memahami Akidah Aswaja dan Tauhid Wahabi

Panduan Memahami Akidah Aswaja dan Tauhid Wahabi

20/03/2020
Pendapat Bapak Kedokteran Dunia yang Belum Dipahami

Pendapat Bapak Kedokteran Dunia yang Belum Dipahami

28/10/2019
Urgensi Statistika dalam Pendidikan

Urgensi Statistika dalam Pendidikan

24/07/2020
Urgensi Berpuasa dari Media Sosial

Membebaskan Pikiran dari Terorisme Digital

40
Muslim Wajib Peduli Alam dan Lingkungan

Muslim Wajib Peduli Alam dan Lingkungan

33
Penyakit Kronis Penulis Pemula

Membangkitkan Media Sosial PTKIS

31
Kebijakan Berbasis Maqasid Syariah Era Pandemi

Kebijakan Berbasis Maqasid Syariah Era Pandemi

29
Melindungi Anak dari Aksi Perundungan

Melindungi Anak dari Aksi Perundungan

25/06/2022

Hidup Harus Pandai Mengambil Hikmah

23/06/2022
Pendeta, Santri dan Pesantren

Pembentukan Karakter Anak Lewat Praktik Ibadah

26/06/2022
Mewaspadai Gerakan Khilafatul Muslimin

Mewaspadai Gerakan Khilafatul Muslimin

26/06/2022

Tulisan Terbaru

Melindungi Anak dari Aksi Perundungan

Melindungi Anak dari Aksi Perundungan

25/06/2022
11

Hidup Harus Pandai Mengambil Hikmah

23/06/2022
3
Pendeta, Santri dan Pesantren

Pembentukan Karakter Anak Lewat Praktik Ibadah

26/06/2022
2
Mewaspadai Gerakan Khilafatul Muslimin

Mewaspadai Gerakan Khilafatul Muslimin

26/06/2022
3
LP Maarif NU Jateng

Maarifnujateng.or.id merupakan media siber resmi milik Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Jawa Tengah. Platform ini merupakan media penerbitan multisegmen yang memfasilitasi dan memotivasi pendidik, peserta didik LP Ma’arif NU serta masyarakat umum untuk memahami, menjiwai dan mencintai Ahlussunnah Waljamaah Annahdliyah serta mengembangkan kemampuan literasi.

Instagram

  • Pengumuman daftar pemenang 10 terbaik Lomba Best Practice Madrasah/Sekolah Unggulan LP Ma
  • #harlahansor #harlahansor88
  • #harlahfatayatnu #harlahfatayatnu72
  • #maarifnujateng #maarifnu #maarif #lpmaarif #lpmaarifnu #lpmaarifnujateng
  • Marhaban ya Ramadhan..
  • Selamat 70th Harlah PERGUNU, Guru Mulia Membangun Peradaban Bangsa.

#pergunu #pergunujateng #pergunupusat #harlahpergunu #harlahpergunu70
  • Selamat 70th Harlah PERGUNU, Guru Mulia Membangun Peradaban Bangsa.

#pergunu #pergunujateng #harlahpergunu70 #harlahpergunu
  • #pwnujateng #pwnu #pwnujawatengah #nujateng #lpmaarif #lpmaarifnu #lpmaarifnujateng #maarifnujateng #maarifnu
  • #pwnujateng #pwnujawatengah #pwnu #nujateng #lpmaarif #lpmaarifnu #lpmaarifnujateng #maarifnujateng #maarifnu

Alamat Redaksi

Jalan dr. Cipto No. 180 Karangtempel, Kota Semarang, Jawa Tengah 50124

Email:
asnapustaka@gmail.com
HP: 0821-3761-3404

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Cara Kirim Tulisan

© 2020 Maarifnujateng.or.id - Hak cipta terpelihara Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah.

No Result
View All Result
  • Berita
  • Artikel
    • Opini
    • Esai
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
    • Pustaka
  • Keislaman
    • Hikmah
    • Fikih
    • Tokoh
  • Program
    • LSP P2
    • Ma’arif Career
  • Lomba
    • Lomba Sekolah dan Madrasah Unggulan
  • Unduh
  • Kirim Tulisan!

© 2020 Maarifnujateng.or.id - Hak cipta terpelihara Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Go to mobile version