• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Cara Kirim Tulisan
LP Maarif NU Jateng
  • Beranda
  • BeritaTerkini
  • Sastra
  • Artikel
  • Hikmah
  • FikihTanya Jawab
  • Tokoh
  • Jurnal
  • Informasi
  • Download
    • Juara Lomba Video Profil Sekolah/Madrasah 2020
    • Majalah MOPDIK 2020
    • Banner Selamat Tahun Ajaran Baru
  • Ma’arif CenterNU Career
  • Kirim Tulisan!
No Result
View All Result
  • Beranda
  • BeritaTerkini
  • Sastra
  • Artikel
  • Hikmah
  • FikihTanya Jawab
  • Tokoh
  • Jurnal
  • Informasi
  • Download
    • Juara Lomba Video Profil Sekolah/Madrasah 2020
    • Majalah MOPDIK 2020
    • Banner Selamat Tahun Ajaran Baru
  • Ma’arif CenterNU Career
  • Kirim Tulisan!
No Result
View All Result
LP Maarif NU Jateng
ADVERTISEMENT
Home Artikel

Penyakit Kronis Penulis Pemula

20/01/2021
in Artikel
Reading Time: 5min read
0 0
0
Penyakit Kronis Penulis Pemula

Ilustrasi: Pixabay

0
SHARES
28
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke Whatsapp

Oleh Anisa Rachma Agustina

Mahasiswa Prodi PAI, Penggiat Literasi Pena Aswaja

Literasi merupakan kegiatan membaca, menulis dan mengarsipkan. Menulis adalah kegiatan mengabadikan gagasan. Sebuah gagasan atau ide apabila hanya diangankan akan hilang, lupa dan tidak bernilai. Namun jika gagasan itu disatukan dalam sebuah tulisan maka bisa dijadikan rujukan dan bisa bermanfaat untuk pembaca. Membaca dan menulis merupakan sebuah kesatuan yang sukar untuk dipisahkan, mereka seperti surat dan perangko yang menyatu dan membutuhkan satu sama lain. Amunisi seorang penulis adalah membaca, dari bacaan-bacaan itu akan muncul ide dan gagasan baru yang bisa dijadikan pokok bahasan dalam sebuah tulisan.

Membudayakan membaca adalah sebuah gerakan yang bisa diistiqomahkan, minat baca bangsa yang rendah akan membuat orang menelan mentah-mentah sebuah informasi yang ia peroleh. Riset  bertajuk Word’s Most Literate Nations Ranked sebuah riset yang dilakukanoleh Central Connecticut State University pada maret 2016. Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat baca. (kominfo, 10/10/2017) Ini membuktikan bahwa minat baca masyarakat masih rendah.

Bacajuga:

Mahalul Qiyam: Bagian Albarjanzi Paling Nikmat

Mahalul Qiyam: Bagian Albarjanzi Paling Nikmat

24/02/2021
3
Penguburan Sunyi

Kecerdasan Kepepet

23/02/2021
8
Indonesia Itu Membaca

Indonesia Itu Membaca

22/02/2021
12
LP Ma’arif PWNU Jateng Diklat Ke-NU-an di Magelang

LP Ma’arif Harus Menjadi Ujung Tombak Pendidikan

21/02/2021
5

Menjadikan membaca sebagai kebiasaan akan membuat kita terbiasa, hal yang dapat dilakukan untuk memunculkan gairah membaca anta lain: pertama, mencari sumber atau genre bacaan yang anda suka. Setelah anda mengetahui minat anda terhadap sesuatu maka ketika anda membaca topik yang anda suka pasti akan menjadi kegiatan yang menyenangkan.

Kedua, menjadikan buku sebagai kawan, meskipun sumber bacaan bukan hanya buku melainkan banyak bacaan lainnya, namun buku merupakan salah satu sumber bacaan yang fleksibel anda tidak memerlukan kuota internet atau daya saat hendak membaca buku. Buku juga bisa dijadikan sebagai warisan untuk anak cucu anda karena buku berbentuk dapat dilihat dan diraba. Apabila anda tidak memiliki cukup uang untuk membeli buku, anda bisa meminjam di perpustakaan, hampir setiap desa memiliki perpustakaan yang banyak menyediakan buku dan bacaan, jadi tidak ada alasan karena faktor materi untuk membaca buku.

Setelah kita menjadikan buku sebagai kawan, laiknya kawan sejati maka kita akan bersama kita sepanjang hari, maka usahakan untuk membawa buku itu di tas anda, entah itu akan anda baca atau tidak. Saat batre ponsel anda habis atau saat hujan yang dibarengi petir yang menyambar anda pasti akan menjadikan buku bawaan anda sebagai pelipur atau sejenak menghabiskan waktu. Menempatkan buku disebelah tempat tidur anda itu juga yang bisa dilakukan supaya anda dekat dengan buku.

Ketiga, membuat target. Sebagai pembaca pemula yang masih enggan untuk membaca sebaiknya kita membuat target yang memaksa diri kita untuk mau membaca. Misalnya satu minggu satu buku, jika berhasil dan istiqomah maka kita naikan level kita menjadi satu minggu dua buku. Dengan seperti itu budaya membaca akan melekat pada diri kita.

Keempat, membuat kelompok atau komunitas yang beranggotakan sahabat-sahabat anda dengan topik bahasan bukan ghibah tentang artis-artis maupun produk skinker yang terbaik melainkan membicarakan tentan buku maupun bacaan yang sudah anda baca. Buat pertemuan rutin seminggu sekali dan salah satu dari anggota komunitas mempresentasikan atau memaparkan apa yang telah ia baca. Dalam komunitas ini anda juga bisa saling tukar-menukar, maupun pinjam-meminjam buku.

Saat membaca sudah melekat dalam sanubari anda maka anda akan tergerak untuk menulis, menuliskan apa yang anda baca, mengabadikan gagasan yang ada dibenak anda dan menyatukan tiap kalimat menjadi paragraf yang bisa dinikmati dan bermanfaat untuk pembaca. Syukur dari tulisan itu bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah untuk kantong anda.

Penyakit Penulis Pemula

Dalam proses penuangan gagasan tersebut terdapat banyak kendala yang sering dialami para penulis khususnya para penulis pemula yang baru malang-melintang di dunia jurnalistik. Diantaranya adalah pertama, malas ini merupakan masalah yang sering dihadapi oleh banyak orang, malas bersumber dari diri sendiri yang tidak mau maju dan bergerak. Perasaan malas sering di barengi dengan rasa lelah. Menjadikan lelah sebagai alasan untuk tidak melakukan apapun hanya merebahkan diri dikasur sambil stalking sosial media mantan.

Kedua, minder dengan karyanya, banyak penulis pemula yang tidak PD dengan apa yang mereka tulis, banyak orang yang malu akan hasil karyanya,malu untuk mempublikasikannya karena takut tulisannya tidak mutu, menyingung orang lain atau semacamnya. Dari perasaan minder ini menjadikan penulis pemula tidak berkembang karena tidak mau mempublikasikan tulisannya sehingga tidak ada yang membaca dan memberi masukan untuk tulisannya.

Ketiga, cepat merasa puas. Puas dengan hasil yang didapatkan dan tidak mau mengembangkan akan menjadi kita tertinggal. Yang harus dilakukan setelah mendapat sebuah keberkahan misalnya artikel dimuat dimedia cetak yakni mempertahankan supaya tulisan tetap layak untuk dimuat di media tersebut atau bisa melebarkan sayap ke media lain. Bukan palah puas dengan pencapaian lalu berhenti untuk menulis.

Keempat, kehabisan ide. Ini adalah masalah yang sering dikeluhkan penulis pemula. Dalam sebuah perkuliahan Dosen selalu memberi wejangan saat hendak menulis carilah masalah. Sebenarnya ini bukan hanya sebuah wejangan atau omong kosong, terkadang kita tidak peka dengan sekitar banyak sekali masalah-masalah yang bisa diangkat menjadi tulisan, dari permasalahn tersebut kita bisa sedikit memberi solusi.

Kelima, tidak bisa memanfaatkan peluang, dalam sebuah perkuliahan seorang Dosen pernah mengatakan untuk tidak menyia-nyiakan peluang, peluang dalam dunia tulisan adalah masalah yang masih hangat dan sering menjadi bahan obrolan. Itu adalah beberapa penyakit yang sering dialami penulis pemula.

Membiasakan Menulis

Sesuatu akan menjadi sukar apabila tidak sering dilakukan, sesuatu akan terlihatt mudah apabila sering dilakukan termasuk menulis, anda akan menjumpai seorang Dosen dikampus STAINU Temanggung beliau adalah seorang Dosen sekaligus penggerak literasi di Kampus, pak Ibda saapaan akrab kami. Beliau tidak memerlukan waktu banyak maupun tempat yang sepi untuk menulis, beliau bisa menulis dimana saja dan kapan saja, banhkan tanpa laptop. Menggunaka HP, saat berdiskusi dengan para mahasiswa. Ternyata jemarinya asik mengetik entah itu berita, artikel maupun jurnal ilmiah. Itu semua bisa dilakukan karena terbiasa. Entah sudah berapa jumlah tulisan beliau tapi itu yang menjadi motivasi pra penulis pemula khususnya di kampus STAINU Temanggung.

Hal yang bisa dilakukan penulis pemula untuk meminimalisir penyakit kronis diatas antara lain: pertama, menghilangkan rasa malas, permasalahan utama dari para penulis pemula adalah malas, terkadang gagasan sudah ada dipikran namun tak kunjung ditulis akhirnya hilang dan terlupakan. Saat otak anda meminta dan beradu dalam sebuah topik yang sekuranya bisa menghasilkan sebuah tulisan, langsung tulis gagasan itu sebelum gagasan itu hilang dari pikiran anda.

Kedua, yakin dan percaya akan tulisan anda bahwa apa yang anda tulis bisa bermanfaat untuk oramg yang membacanya. Mulailah menulis dan membagikan tulisan anda ke teman terdekat anda, dengan seperti itu anda melatih teman anda mau ikut andil dalam kegiatan literasi, sekaligus membuat anda percaya diri akan apa yang anda tuliskan. Ketiga jangan cepat merasa puas dengan hasil yang anda dapatkan, supaya anda bisa berkembang dan tetap maju menggapai apa yang anda inginkan.

Keempat, membuadayakan membaca. Sebagai salah satu stimulus supaya anda tidak kehabisan ide, gagasan dan kata-kata. Kelima, pandai memanfaatkan peluang dan membaca situasi. Misalnya saat harga cabai meroket naik saat itulah anda harus mengambil peluang untuk menulis artikel yang berkaitan dengan kenaikan harga cabai.

Menjadi penulis bukan hanya sebagai profesi yang bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah, namun menjadi penulis adalah sebuah cara untuk mengabadikan gagasan, menyampaikan pesan, dan supaya bisa tetap terkenang meskipun jasad dan roh sudah terpisah. “menulislah untuk hidup, dan hiduplah untuk menulis”. Salam literasi, selamat mencoba, semoga anda selalu bisa mengabadikan gagasan dalam tulisan. (*)

Tags: Anisa Rachma AgustinaLiterasi Pena AswajaPenulis
ShareSendTweet
Previous Post

Peneliti Pengembang Vs Peneliti Pendidik

Next Post

PMII Temanggung Galang Dana untuk Korban Bencana Alam

Related Posts

Mahalul Qiyam: Bagian Albarjanzi Paling Nikmat
Artikel

Mahalul Qiyam: Bagian Albarjanzi Paling Nikmat

24/02/2021
3
Penguburan Sunyi
Artikel

Kecerdasan Kepepet

23/02/2021
8
Indonesia Itu Membaca
Artikel

Indonesia Itu Membaca

22/02/2021
12
Next Post
PMII Temanggung Galang Dana untuk Korban Bencana Alam

PMII Temanggung Galang Dana untuk Korban Bencana Alam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKUTI KAMI

  • 2k Fans
  • 1.2k Followers
  • 1.7k Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Hasil Survei: Hanya 11 Persen Masyarakat Jateng Setuju PJJ Dipermanenkan

Hasil Survei: Hanya 11 Persen Masyarakat Jateng Setuju PJJ Dipermanenkan

26/07/2020
Pendapat Bapak Kedokteran Dunia yang Belum Dipahami

Pendapat Bapak Kedokteran Dunia yang Belum Dipahami

28/10/2019
Lomba Video Profil LP Ma’arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

Lomba Video Profil LP Ma’arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

24/07/2020
Bolehkah Qurban Dulu, Bayar Belakangan?

Bolehkah Qurban Dulu, Bayar Belakangan?

14/07/2020
Menjadi Penulis itu Butuh Proses Panjang

Menjadi Penulis itu Butuh Proses Panjang

6
Lomba Video Profil LP Ma’arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

Lomba Video Profil LP Ma’arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

4
Pengurus LP Ma’arif PWNU Jateng Evaluasi Program

Respon Wacana Mendikbud, LP Ma’arif Jateng Lakukan Survei

4

Hadapi Revolusi Industri 4.0, LP Ma’arif NU Jateng Kuatkan SIMNU

3
Cita-cita Peradaban Nahdlatul Ulama

Cita-cita Peradaban Nahdlatul Ulama

26/02/2021

DEMA STAINU Sukses Adakan Webinar dan Pengumuman Lomba Video

25/02/2021
Hikmah Allah Menurunkan Penyakit

Hikmah Allah Menurunkan Penyakit

25/02/2021
Mahalul Qiyam: Bagian Albarjanzi Paling Nikmat

Mahalul Qiyam: Bagian Albarjanzi Paling Nikmat

24/02/2021

Tulisan Terbaru

Cita-cita Peradaban Nahdlatul Ulama

Cita-cita Peradaban Nahdlatul Ulama

26/02/2021
1

DEMA STAINU Sukses Adakan Webinar dan Pengumuman Lomba Video

25/02/2021
1
Hikmah Allah Menurunkan Penyakit

Hikmah Allah Menurunkan Penyakit

25/02/2021
11
Mahalul Qiyam: Bagian Albarjanzi Paling Nikmat

Mahalul Qiyam: Bagian Albarjanzi Paling Nikmat

24/02/2021
3
LP Maarif NU Jateng

Maarifnujateng.or.id merupakan media siber resmi milik Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Jawa Tengah. Platform ini merupakan media penerbitan multisegmen yang memfasilitasi dan memotivasi pendidik, peserta didik LP Ma’arif NU serta masyarakat umum untuk memahami, menjiwai dan mencintai Ahlussunnah Waljamaah Annahdliyah serta mengembangkan kemampuan literasi.

Instagram

  • Rangkaian acara Harlah NU ke-98 PWNU Jawa Tengah akan disiarkan secara LIVE di youtube Maarif NU Jateng

Catat tanggalnya ya... 🤗
  • Rangkaian acara Harlah NU ke-98 PWNU Jawa Tengah akan disiarkan secara LIVE di youtube Maarif NU Jateng

Catat tanggalnya ya... 🤗
  • Selamat Harlah NU ke-95
  • Selamat Harlah NU ke-95

Alamat Redaksi

Jalan dr. Cipto No. 180 Karangtempel, Kota Semarang, Jawa Tengah 50124

Email:
asnapustaka@gmail.com
HP: 0821-3761-3404

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Cara Kirim Tulisan

© 2020 Maarifnujateng.or.id - Hak cipta terpelihara Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah.

No Result
View All Result
  • Berita
  • Artikel
    • Opini
    • Esai
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
    • Pustaka
  • Hikmah
  • Tokoh
  • Fikih
  • Informasi
    • Lomba
    • Pengumuman
  • Download
    • Majalah MOPDIK 2020
    • Banner Selamat Tahun Ajaran Baru
  • Ma’arif Center
  • Cara Kirim Tulisan!

© 2020 Maarifnujateng.or.id - Hak cipta terpelihara Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Go to mobile version