Semarang – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng bersama tim NU Jateng Peduli kunjungi PCNU Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten, tiga daerah terdampak gunung Merapi. Kunjungan dipimpin Ketua Tanfidziyah PWNU Jateng HM Muzamil didampingi Sekretaris Tanfidziyah KH Hudalloh Ridwan, Wakil Ketua KH Mandzur Labib, Wakil Katib Syuriyah KH Abdul Munif, Sekretaris Lazisnu Abdul Muhaimin, Ketua LPBINU Winarti, dan Ketua GP Ansor Jateng Solahudin. Kunjungan diterima di kantor Pengurus Cabang NU Kabupaten Magelang, Boyolali dan Klaten.
Ketua LPBINU Kab Magelang Gus Sular menyampaikan, berdasarkan pemantauan BPPTKG terhadap aktivitas Gunung Merapi, sejak 5 Nopember 2020 pukul 12.00 Wib, tingkat aktivitas Merapi dinaikkan dari Waspada (level II) ke siaga (level III).
“Warga masyarakat dari wilayah Kawasan Rawan Bencana (KRB) erupsi gunung Merapi telah dievakuasi di Tempat Penampungan Pengungsi Sementara (TPPS)”, ujarnya.
Melihat kondisi tersebut, Ketua Tanfidziyah PWNU Jateng HM Muzamil mengucapkan terima kasih kepada tiga PCNU yang telah mendirikan posko guna membantu warga. “Sebagaimana lazimnya kita warga NU berjaga-jaga dengan meningkatkan ikhtiar lahir batin agar situsnya menjadi kondusif”, ujarnya.
- Iklan -
Pihaknya juga meminta kepada seluruh Nahdliyin di Jawa Tengah untuk ikut berupaya melakukan ta’awun atau tolong menolong dengan menggalang donasi melalui Lazisnu di daerah masing-masing. “Ini diperlukan untuk memperkuat ukhuwah nahdliyah”, ujarnya.
Lebih-lebih pada musim penghujan ini, pihaknya mengimbau agar masyarakat waspada terhadap kemungkinan terjadinya musibah di beberapa daerah yang rawan. Karena itu pihaknya meminta segenap PCNU untuk berkoordinasi dengan pemerintah setempat, sehingga alokasi dana dapat tepat sasaran dan akuntabel.
Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Magelang KH Izzuddin Abdurrahman Chudlori banyak Nahdliyin yang sudah dievakuasi. “Jika ada bantuan dari Nahdliyin di daerah lain, kita harapkan satu pintu lewat PCNU”, ujarnya.
Wakil Ketua PCNU Kab Magelang H Masrukhan menambahkan, NU dan Banomnya satu komando dari PCNU. “Situasi Merapi siaga III. Jumlah pengungsi 607 yang tersebar di Kecamatan Mungkid, Mertoyudan. “Kami sudah menurunkan petugas guna membantu BPBD dan menyiapkan dapur umum di posko kantor PCNU kabupaten Magelang”, ujarnya.
Pihaknya menambahkan, petugas LPBINU di posko PCNU kabupaten Magelang ini sebanyak 25 orang perhari.
Yoyok dari LPBINU PBNU melakukan perjalanan dari Jawa Timur ke Jawa Tengah dalam rangka memantau dampak iklim la Nina, guna pengurangan resiko bencana. “Kami sudah melaporkan kepada PBNU KH Said Aqil Siradj, setelah dari Jatim menuju Magelang, karena meningkatnya status Merapi dari waspada menuju siaga”, ujarnya.
Kunjungan tersebut adalah silaturrahmi untuk memperkuat sinergi. Sekretaris PWNU Jateng KH Hudalloh Ridwan menambahkan, perlunya koordinasi dan manajemen kebencanaan yang baik, sehingga pengurangan resiko bencana dapat efektif dan efisien.
“Alhamdulillah PWNU Jateng telah membentuk tim NU Peduli yang terdiri dari LPBINU, Lazisnu, Muslimat NU, Fatayat NU, GP Ansor, Pagar Nusa, IPNU dan IPPNU. Kita bangun jaring informasi dan data supaya akurat”, ujarnya. (*)