• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Cara Kirim Tulisan
LP Maarif NU Jateng
  • Beranda
  • BeritaTerkini
  • Sastra
  • Artikel
  • Hikmah
  • FikihTanya Jawab
  • Tokoh
  • Jurnal
  • Informasi
  • Download
    • Juara Lomba Video Profil Sekolah/Madrasah 2020
    • Majalah MOPDIK 2020
    • Banner Selamat Tahun Ajaran Baru
  • Cara Kirim Tulisan!
No Result
View All Result
  • Beranda
  • BeritaTerkini
  • Sastra
  • Artikel
  • Hikmah
  • FikihTanya Jawab
  • Tokoh
  • Jurnal
  • Informasi
  • Download
    • Juara Lomba Video Profil Sekolah/Madrasah 2020
    • Majalah MOPDIK 2020
    • Banner Selamat Tahun Ajaran Baru
  • Cara Kirim Tulisan!
No Result
View All Result
LP Maarif NU Jateng
ADVERTISEMENT
Home Artikel

Kiai Ma’shum Lasem dan Spirit Kemerdekaan

12/10/2020
in Artikel, Opini
Reading Time: 4min read
0 0
0
Kiai Ma’shum Lasem dan Spirit Kemerdekaan

Laduni.id

0
SHARES
61
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke Whatsapp

Oleh: Jamalul Muttaqin

Siapa yang tidak kenal dengan Kiai Ma’shum  Lasem (1868),  beliau adalah Ayahanda Kiai Ali Maksum,  Krapyak. Sebagai sosok  Kiai yang alim dan disegani banyak masyarakat,  namanya masyhur di kalangan Nahdiyyin. Bagi masyarakat Rembang pada umumnya dan Lasem pada khususnya, eksistensi Kiai Ma’shum, telah menjadi oase individual bagi kelompok masyarakat.

Pendiri pondok pesantren Al-Hidayah, Lasem, Rembang, Jawa Tengah ini dikenal  memiliki dedikasi yang tinggi terdahap masyarakat.  Hidupnya diabdikan kepada masyarakat, terutama untuk kaum proletar atau kaum papa. Beliau bahkan menganggap pengabdian terdahap masyarakat sebagai laku tarekatnya setiap waktu. Menurut Denys Lombard (1938), ahli sejarah terkenal, Mbah Ma’shum adalah seorang guru dari Lasem yang kurang dikenal di tingkat Nasional namun dikenal ditingkat lokal, kematiannya pada tahun 1972/14 Robi’ul Awal 11392 H menimbulkan guncangan hebat untuk kelompok masyarakat kelas bawah khususnya masyarakat Nahdiyyin.

Sosok Mbah Ma’shum adalah satu dari beberapa Kiai yang memiliki panggilan khas binatang jantan perkasa “Ayam Jago”. Nama itu diperoleh langsung dari sang guru, Mbah Kholil Bangkalan, Madura. Panggilan itu menandakan kegigihan seorang Kiai Ma’shum yang digambarkan sebagai petarung jantan untuk menolong masyarakat terbelakang. Ia tidak pernah segan menolong masyarakat yang membutuhkan meskipun harus mengorbankan dirinya.

Bacajuga:

Penyakit Kronis Penulis Pemula

Penyakit Kronis Penulis Pemula

20/01/2021
12
Kaidah Selingkung

Peneliti Pengembang Vs Peneliti Pendidik

19/01/2021
13

“Hipotesa” Priska Putri Asmiranti

19/01/2021
6
Syahdunya Ngopi Ala Santri

Syahdunya Ngopi Ala Santri

18/01/2021
12

Bukti sebagai kiai yang sangat peduli terhadap umat adalah ia memberikan contoh dalam mendidik keluarga yang baik. Hal itu bisa dilihat bagaiman Kiai Ma’shum Lasem bisa melahirkan anak yang sangat hebat, cerdas, dan visioner. Itu terlihat dari anak yang dilahirkan oleh istri yang kedua yaitu Nyai Nuriyah, putranya sebagai tokoh sekaligus kiai terkenal yang pernah menjadi ketua Syuriyah di NU serta melahirkan murid-murid yang hebat seperti Gus Dur dan Gus Mus. Semua tidak lepas dari pendidikan kedua orang tuanya.

Memikirkan kemaslahatan umat adalah hal yang paling wajib untuk Kiai Ma’shum inplementasikan dalam laku hidup kesehariannya, hal itu biasanya banyak disampaikan oleh para santri, salah satunya pernah disampaikan oleh cerita santri yang bernama Abrori Akhwan, pesan-pesan yang disampaikan oleh Kiai Ma’shum Lasem adalah praktek mulia dalam Islam, saling tolong menolong atau membantu orang lain yang membutuhkan, karena menurut Kiai Ma’shum Lasem ibadah seperti zdikir nilainya adalah sosial. “Sosok kiai tidak hanya memakai peji, sorban, dan haji. Berdzikir kepada Allah bisa dilakukan langsung secara praktek, seperti menolong atau mengajar.”

Tidak banyak memnag yang menulis biografi Kiai Ma’shum Lasem, menjadi kesulitan setiap para pemerhati sejarah untuk menuliskan tentang beliau. Kebanyakan cerita-cerita disampaikan secara lisan dari pasa santri dan masyarakat Rembang, terutama yang berkaitan dengan karomah-karomah Kiai Ma’shum Lasem. Selain itu, ada hal yang jarang sekali diketahui oleh masyarakat bahwa, Kiai Ma’shum Lasem, sudah sejak muda telah menjalankan kehidupan secara sederhana atau dalam tasawuf dikenal dengan istilah zuhud. Beliau bahkan sempat berdagang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan tidak jarang membantu orang lain. Sebelum ahkirnya setelah bermimpi bertemu dengan Nabi Muhammad Kiai Ma’shum Lasem berhenti dan membaktikan seluruh hidupnya untuk mengajar ummat. Semangat mengaji, mengajar, dan menolong itulah yang harus menjadi contoh untuk peradaban kehidupan masa depan masyarakat Indonesia.  

Mencari Falsafah Kemerdekaan

Apa makna dari kata merdeka dalam konteks yang lebih luas? Merdeka artinya memiliki eksistensi dengan dirinya sendiri, tidak terbelenggu oleh orang lain. Penjajahan Belanda dan Jepang telah membuat masyarakat Indonesia tidak eksis dengan dirinya sendiri. Saat itulah ruh dan spirit untuk merdeka berkobar-kobar diluapkan dengan bentuk tindakan, ide-ide, dan perlawanan yang konkrit.

Semangat penindasan terhadap rakyat jelata adalah semangat penjajahan, disadari atau tidak, praktek demikian banyak dijumpai di Indonesia. Perlakuan hukum yang tidak proporsional antara masyarakat kecil dan kaum elite. Keadilan belum sepenuhnya bisa diteguk untuk masyarakat Indonesia, karena banyak kasus-kasus hukum yang berat sebelah, bahkan parahnya ketidak keadilan selalu dipertontonkan ke publik dengan wajah tanpa bersalah. Seakan-akan bangga.

Spirit yang dibawa oleh Mbah Ma’shum Lasem adalah spirit kemerdekaan untuk masyarakat kelas bawah. Perjuangan beliau dalam bidang sosial tidak bisa diragukan, ia tidak pernah membeda-bedakan hanya karena status sosial, itu sangat masyhur di kalangan masyarakat Nahdiyyin bahwa Kiai Ma’shum memiliki kedekatan dengan orang Tionghoa karena sebuah pengaduan seorang Tionghoa atas kasus pencurian yang menyangkut hak kemanusiaan. Mbah Ma’shum tetap membela karena menyangkut hak dan kewajiban orang lain.

Keterlibatannya dalam sosial kemasyarakat juga dibuktikan ketika mendirikan Nahdatul Ulama’. Bahkan dalam bidang politik beliau memiliki perhatian yang sangat besar, hal itu tercermin saat Mbah Ma’shum Lasem ikut menjadi kabinet Sastro Amijoyo (1955). Ketika terjadi pemberontakan G30 PKI maka Mbah Ma’shum menggunakan kediamnya sebagai markas untuk mengatur strategi melawan PKI.

Perlawanan demikian secara tegas ingin mengajarkan terhadap masyarakat dalam memegang prinsip dengan nilai nasionalisme yang tinggi, kecintaannya terhadap masyarakat kecil (baca: masyarakat tertindas) menjadi satu contoh spirit pembebasan yang lahir dari para ulama dan cendirikiawan. Perjuangan di bidang yang lain adalah untuk mencari makna hidup utuk diberikan terhadap masyarakat yang membutuhkan, untuk masyarakat yang lebih luas, untuk sebuah kemerdekaan yang hakiki baik dari penindasan kaum borjuis, pemerintah dan masyarakat asing. Wallahua’lam..

–Jamalul Muttaqin, Mahasiswa Magister UIN Sunan Kaliijaga, Pengajar di SMP-SMA Ali Maksum, Krapyak Yogyakarta.

Tags: Kiai Ma’shum Lasem dan Spirit Kemerdekaan
ShareSendTweet

Related Posts

Penyakit Kronis Penulis Pemula
Artikel

Penyakit Kronis Penulis Pemula

20/01/2021
12
Kaidah Selingkung
Artikel

Peneliti Pengembang Vs Peneliti Pendidik

19/01/2021
13
Artikel

“Hipotesa” Priska Putri Asmiranti

19/01/2021
6

IKUTI KAMI

  • 1.9k Fans
  • 1.1k Followers
  • 1.7k Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Hasil Survei: Hanya 11 Persen Masyarakat Jateng Setuju PJJ Dipermanenkan

Hasil Survei: Hanya 11 Persen Masyarakat Jateng Setuju PJJ Dipermanenkan

26/07/2020
Pendapat Bapak Kedokteran Dunia yang Belum Dipahami

Pendapat Bapak Kedokteran Dunia yang Belum Dipahami

28/10/2019
Lomba Video Profil LP Ma’arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

Lomba Video Profil LP Ma’arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

24/07/2020
Bolehkah Qurban Dulu, Bayar Belakangan?

Bolehkah Qurban Dulu, Bayar Belakangan?

14/07/2020
Menjadi Penulis itu Butuh Proses Panjang

Menjadi Penulis itu Butuh Proses Panjang

6
Lomba Video Profil LP Ma’arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

Lomba Video Profil LP Ma’arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

4
Pengurus LP Ma’arif PWNU Jateng Evaluasi Program

Respon Wacana Mendikbud, LP Ma’arif Jateng Lakukan Survei

4

Hadapi Revolusi Industri 4.0, LP Ma’arif NU Jateng Kuatkan SIMNU

3
Usaha Kreatif, Langkah Konkret IPNU-IPPNU Wujudkan Organisasi Mandiri

Usaha Kreatif, Langkah Konkret IPNU-IPPNU Wujudkan Organisasi Mandiri

24/01/2021
Puisi-Puisi Rilen Dicki Agustin

Puisi-Puisi Rilen Dicki Agustin

24/01/2021
LP Ma’arif Jateng Evaluasi Hasil Pendampingan Piloting Akreditasi Madrasah/Sekolah

LP Ma’arif Jateng Evaluasi Hasil Pendampingan Piloting Akreditasi Madrasah/Sekolah

23/01/2021
Fahmi Idris Menelan Ludah, Tenggorokannya Terasa Getir

Fahmi Idris Menelan Ludah, Tenggorokannya Terasa Getir

23/01/2021

Tulisan Terbaru

Usaha Kreatif, Langkah Konkret IPNU-IPPNU Wujudkan Organisasi Mandiri

Usaha Kreatif, Langkah Konkret IPNU-IPPNU Wujudkan Organisasi Mandiri

24/01/2021
6
Puisi-Puisi Rilen Dicki Agustin

Puisi-Puisi Rilen Dicki Agustin

24/01/2021
10
LP Ma’arif Jateng Evaluasi Hasil Pendampingan Piloting Akreditasi Madrasah/Sekolah

LP Ma’arif Jateng Evaluasi Hasil Pendampingan Piloting Akreditasi Madrasah/Sekolah

23/01/2021
9
Fahmi Idris Menelan Ludah, Tenggorokannya Terasa Getir

Fahmi Idris Menelan Ludah, Tenggorokannya Terasa Getir

23/01/2021
14
LP Maarif NU Jateng

Maarifnujateng.or.id merupakan media siber resmi milik Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Jawa Tengah. Platform ini merupakan media penerbitan multisegmen yang memfasilitasi dan memotivasi pendidik, peserta didik LP Ma’arif NU serta masyarakat umum untuk memahami, menjiwai dan mencintai Ahlussunnah Waljamaah Annahdliyah serta mengembangkan kemampuan literasi.

Instagram

  • Yuk, kirim tulisanmu di web maarifnujateng.or.id 😊

#maarifnujateng #maarifnu #maarif #menulis #menulispuisi #menuliscerpen #menuliskata #menulisesai #infomenulis #menuliskreatif #indonesiamenulis #senimenulis #menulisgratis #menulis_yuk #senimenulis #ayomenulis #menulisonline #komunitasmenulis
  • Selamat dan Sukses... 😊

#maarifnujateng 
#maarifnu 
#lombavideo 
#lombavideokreatif
#lombavideoprofil 
#lombavideosekolah 
#lombavideomadrasah
  • Selamat dan Sukses... 😊

#sekolahunggulan #sekolahunggul  #madrasahunggul 
#madrasahunggulan 
#madrasahunggulberkualitas 
#maarifnujateng 
#maarifnu
  • Berikut ini adalah daftar pemenang Lomba Video Profil Sekolah/Madrasah LP Ma
  • Selamat Hari Guru Nasional (HGN) Kementerian Agama 2020
  • Selamat Hari Guru Nasional 2020
  • Selamat dan Sukses
Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2020

#kompetisisainsmadrasah2020 #kompetisisainsmadrasah #lpmjateng #lpmaarifnu #maarifnujateng #maarifnu

Alamat Redaksi

Jalan dr. Cipto No. 180 Karangtempel, Kota Semarang, Jawa Tengah 50124

Email:
asnapustaka@gmail.com
HP: 0821-3761-3404

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Cara Kirim Tulisan

© 2020 Maarifnujateng.or.id - Hak cipta terpelihara Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah.

No Result
View All Result
  • Berita
  • Artikel
    • Opini
    • Esai
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
    • Pustaka
  • Hikmah
  • Tokoh
  • Fikih
  • Informasi
    • Lomba
    • Pengumuman
    • Info Beasiswa
  • Download
    • Majalah MOPDIK 2020
    • Banner Selamat Tahun Ajaran Baru
  • Cara Kirim Tulisan!

© 2020 Maarifnujateng.or.id - Hak cipta terpelihara Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Go to mobile version