• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Cara Kirim Tulisan
LP Maarif NU Jateng
  • Beranda
  • BeritaTerkini
  • Sastra
  • Artikel
  • Hikmah
  • FikihTanya Jawab
  • Tokoh
  • Jurnal
  • Informasi
  • Download
    • Juara Lomba Video Profil Sekolah/Madrasah 2020
    • Majalah MOPDIK 2020
    • Banner Selamat Tahun Ajaran Baru
  • Ma’arif CenterNU Career
  • Kirim Tulisan!
No Result
View All Result
  • Beranda
  • BeritaTerkini
  • Sastra
  • Artikel
  • Hikmah
  • FikihTanya Jawab
  • Tokoh
  • Jurnal
  • Informasi
  • Download
    • Juara Lomba Video Profil Sekolah/Madrasah 2020
    • Majalah MOPDIK 2020
    • Banner Selamat Tahun Ajaran Baru
  • Ma’arif CenterNU Career
  • Kirim Tulisan!
No Result
View All Result
LP Maarif NU Jateng
ADVERTISEMENT
Home Artikel

Vaksin Sosial untuk Berantas Covid-19

02/09/2020
in Artikel, Opini
Reading Time: 4min read
0 0
0

Foto ayobandung.com

0
SHARES
28
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke Whatsapp

Oleh Al-Mahfud

Pandemi Covid-19 tak sekadar tentang persoalan kesehatan semata. Selain pentingnya menekankan protokol kesehatan, Covid-19 juga membawa berbagai dampak turunan yang tak kalah penting untuk diatasi. Sebab, Covid-19 telah menjadi wabah yang berdampak luar biasa di berbagai sendi kehidupan. Baik sosial, budaya, politik, dan terutama sektor ekonomi masyarakat.

Ada banyak masyarakat terdampak secara ekonomi akibat pandemi ini. Banyak pedagang mengeluh sepi pembeli akibat pembatasan sosial yang diterapkan. Tak sedikit perusahaan-perusahaan harus memangkas jumlah karyawan, bahkan hingga terpaksa gulung tikar akibat tak sanggup lagi beroperasi sebagai dampak melambatnya perputaran roda ekonomi saat pandemi ini. Akibatnya, banyak masyarakat menjerit karena tak punya penghasilan hingga kehilangan pekerjaan.

Di tengah kondisi sulit karena melemahnya putaran roda ekonomi tersebut, masyarakat sangat rentan terjerumus dalam hasutan, provokasi, dan berbagai pengaruh negatif yang disebarkan kelompok-kelompok atau oknum tertentu. Masyarakat yang sedang berada dalam kepanikan, keresahan, bahkan kebosanan dan frustasi karena terus berada dalam situasi sulit, sangat mungkin terperosok dalam pengaruh pandangan egoisme, individualistis, kekerasan, dan bahkan radikalisme agama.

Bacajuga:

Ilustrasi monitor.co.id

Dialog Damai NU dalam Pendidikan Abad Ke-21

03/03/2021
6

Estetika Sufistik dalam Sastra Indonesia

02/03/2021
8
Santri Juga Laik Diwisuda

Santri Juga Laik Diwisuda

01/03/2021
6
Mahalul Qiyam: Bagian Albarjanzi Paling Nikmat

Mahalul Qiyam: Bagian Albarjanzi Paling Nikmat

24/02/2021
8

Di tengah era internet dan media sosial sekarang, pengaruh negatif tersebut bisa berbentuk pandangan-pandangan atau konten-konten radikal, informasi-informasi negatif, hoaks, hingga provokasi yang mengajak masyarakat bersikap atau melakukan tindakan-tindakan destruktif atau merusak. Melalui media sosial, konten-konten negatif tersebut begitu gampang menyebar dan mendorong masyarakat melakukan tindakan anarki, menyebarkan provokasi, kebencian, vandalisme, kekerasan, hingga penyangkalan terhadap apa pun kebijakan atau himbauan dari pemerintah, otoritas kesehatan, dan ulama.

Misalnya, kebijakan penutupan tempat ibadah seperti masjid, gereja, dan lainnya, sebagai upaya memutus rantai penularan Covid-19. Jika tidak disikapi dengan bijak, hal tersebut bisa dengan mudah menjadi bahan pertikaian di masyarakat. Meskipun kebijakan tersebut sudah mendapatkan dukungan dari para ulama atau ormas-ormas keagamaan moderat sebab merupakan hal darurat untuk menjaga nyawa, namun masih ada saja kelompok-kelompok yang menentang. Terutama, mereka yang berpandangan radikal dalam beragama atau memiliki agenda tertentu yang gemar memprovokasi masyarakat melakukan tindakan anarkis dan kekerasan berdalih agama.

Melihat kondisi tersebut, jelas masyarakat harus mendapatkan perlindungan secara medis sekaligus ketahanan sosial di tengah pandemi Covid-19 ini. Sebab, selain menghadapi bahaya penularan virus, kita juga menghadapi bahaya provokasi atau penularan pandangan-pandangan radikalisme dan kekerasan yang kontraproduktif di tengah situasi saat ini. Dengan kata lain, selain menanti ditemukannya vaksin Covid-19 sembari terus berikhtiar menjaga jarak dan menekankan protokol kesehatan, kita juga perlu vaksin untuk menguatkan imunitas sosial agar masyarakat tak gampang terprovokasi pandangan-pandangan yang merusak perdamaian.

Menangani pandemi Covid-19 memang butuh sinergi dan penanganan yang komprehensif dari lintas dimensi. Sebab, dampak yang ditimbulkannya memang luas. Vaksin medis dan “vaksin sosial” sama pentingnya. Di satu sisi, kerja sama semua pihak untuk terus menekankan pentingnya menjaga jarak fisik dan menerapkan protokol kesehatan adalah kunci untuk menekan dan memutus rantai penularan virus ini. Di sisi lain, dimensi psikologis, mental, bahkan spiritual masyarakat juga harus terus dijaga dan dikuatkan, agar ketahanan sosial masyarakat tidak rapuh dan gampang terjerembab dalam kubangan emosi, provokasi, dan anarki yang kemudian gampang mengusik ketentraman dan perdamaian.

Jika “dua vaksin” tersebut terus dijaga dan dikuatkan di tengah masyarakat, maka masyarakat akan memiliki ketahanan yang baik dalam menghadapi pandemi ini. Baik ketahanan secara kesehatan, maupun ketahanan secara sosial.

Moderasi beragama

Pertanyaannya sekarang, bagaimana cara menguatkan vaksin sosial untuk memperkokoh ketahanan sosial masyarakat? Vaksin untuk menciptakan sistem imun atau ketahanan sosial masyarakat bisa dibangun dengan berbagai hal. Seperti memupuk dan memperkokoh kebersamaan, rasa peduli, gotong royong, saling bentu, atau solidaritas di tengah masyarakat. Hal-hal yang memperkokoh ikatan persaudaraan tersebut ampuh membentengi masyarakat dari berbagai krisis dan ancaman, termasuk dalam menghadapi virus Covid-19 maupun virus provokasi.

Di samping itu, bagi bangsa yang memegang teguh ajaran agama seperti di Indonesia, semangat moderasi beragama juga menjadi satu poin penting yang mesti ditekankan dalam rangka membangun imunitas atau ketahanan sosial di masyarakat. Sebab, berbagai perbedaan dan kemajemukan dalam beragama butuh semangat saling menghargai dan menghormati, agar tercipta tatanan kehidupan yang harmonis dan damai di masyarakat. 

Moderasi beragama berarti beragama secara moderat, tidak ekstrem, tapi berimbang, menjunjung tinggi kemanusiaan, persaudaraan, menghargai perbedaan dan berkomitmen pada perdamaian. Sikap moderat dalam beragama tak hanya dilandasi spirit mematuhi ajaran agama, namun juga ilmu, kebijaksanaan, dan kehati-hatian. Seperti diungkapkan Prof. M Quraisy Shihab, ada tiga syarat mewujudkan moderasi. Pertama, harus memiliki pengetahuan. Kedua, harus mampu mengendalikan emosi dan tidak melewati batas. Ketiga, harus terus-menerus beharti-hati (Republika.co.id, 14/6/2019).

Moderasi beragama adalah vaksin penjaga keberagamaan bangsa. Pandangan moderat dalam beragama penting ditumbuhkan untuk membangun imunitas masyarakat agar tak gampang terprovokasi isu-isu agama yang disebarkan dengan berbagai motif dan kepentingan tertentu. Apalagi, di tengah situasi pandemi saat ini, moderasi beragama menjadi benteng penjaga ketahanan sosial di masyarakat. Dengan sikap beragama yang moderat, masyarakat menjadi lebih bijak sekaligus berpikiran terbuka, sehingga mudah bersinergi dan bekerjasama satu sama lain untuk terus berikhtiar meredam dan mengatasi wabah Covid-19 ini. 

-Al-Mahfud, Penulis, lulusan STAIN Kudus. Menulis artikel dan ulasan buku di berbagai media massa. 

Tags: Al MahfudVaksin Sosial untuk Berantas Covid-19
ShareSendTweet
Previous Post

Self Plagiarism

Next Post

Ini Langkah FKPT Jateng Tangkal Terorisme

Related Posts

Ilustrasi monitor.co.id
Artikel

Dialog Damai NU dalam Pendidikan Abad Ke-21

03/03/2021
6
Artikel

Estetika Sufistik dalam Sastra Indonesia

02/03/2021
8
Santri Juga Laik Diwisuda
Artikel

Santri Juga Laik Diwisuda

01/03/2021
6
Next Post
Ini Langkah FKPT Jateng Tangkal Terorisme

Ini Langkah FKPT Jateng Tangkal Terorisme

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKUTI KAMI

  • 2k Fans
  • 1.2k Followers
  • 1.7k Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Hasil Survei: Hanya 11 Persen Masyarakat Jateng Setuju PJJ Dipermanenkan

Hasil Survei: Hanya 11 Persen Masyarakat Jateng Setuju PJJ Dipermanenkan

26/07/2020
Pendapat Bapak Kedokteran Dunia yang Belum Dipahami

Pendapat Bapak Kedokteran Dunia yang Belum Dipahami

28/10/2019
Lomba Video Profil LP Ma’arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

Lomba Video Profil LP Ma’arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

24/07/2020
Bolehkah Qurban Dulu, Bayar Belakangan?

Bolehkah Qurban Dulu, Bayar Belakangan?

14/07/2020
Menjadi Penulis itu Butuh Proses Panjang

Menjadi Penulis itu Butuh Proses Panjang

6
Lomba Video Profil LP Ma’arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

Lomba Video Profil LP Ma’arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

4
Pengurus LP Ma’arif PWNU Jateng Evaluasi Program

Respon Wacana Mendikbud, LP Ma’arif Jateng Lakukan Survei

4

Hadapi Revolusi Industri 4.0, LP Ma’arif NU Jateng Kuatkan SIMNU

3
Rumah Tahfidz Qur’an MI Ma’arif  Budiluhur telah Diresmikan

Rumah Tahfidz Qur’an MI Ma’arif  Budiluhur telah Diresmikan

05/03/2021
Meredam Konflik Idealisasi Sains dan Agama

Meredam Konflik Idealisasi Sains dan Agama

05/03/2021
Mahasiswa AKPER Alkautsar Wajib Berjiwa “Because We Care”

Mahasiswa AKPER Alkautsar Wajib Berjiwa “Because We Care”

04/03/2021
Mengenal Lebih Dekat Kepribadian dari Sosok Alwi Assegaf  (Raden Kian Santang)

Mengenal Lebih Dekat Kepribadian dari Sosok Alwi Assegaf  (Raden Kian Santang)

04/03/2021

Tulisan Terbaru

Rumah Tahfidz Qur’an MI Ma’arif  Budiluhur telah Diresmikan

Rumah Tahfidz Qur’an MI Ma’arif  Budiluhur telah Diresmikan

05/03/2021
2
Meredam Konflik Idealisasi Sains dan Agama

Meredam Konflik Idealisasi Sains dan Agama

05/03/2021
2
Mahasiswa AKPER Alkautsar Wajib Berjiwa “Because We Care”

Mahasiswa AKPER Alkautsar Wajib Berjiwa “Because We Care”

04/03/2021
2
Mengenal Lebih Dekat Kepribadian dari Sosok Alwi Assegaf  (Raden Kian Santang)

Mengenal Lebih Dekat Kepribadian dari Sosok Alwi Assegaf  (Raden Kian Santang)

04/03/2021
8
LP Maarif NU Jateng

Maarifnujateng.or.id merupakan media siber resmi milik Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Jawa Tengah. Platform ini merupakan media penerbitan multisegmen yang memfasilitasi dan memotivasi pendidik, peserta didik LP Ma’arif NU serta masyarakat umum untuk memahami, menjiwai dan mencintai Ahlussunnah Waljamaah Annahdliyah serta mengembangkan kemampuan literasi.

Instagram

  • Rangkaian acara Harlah NU ke-98 PWNU Jawa Tengah akan disiarkan secara LIVE di youtube Maarif NU Jateng

Catat tanggalnya ya... 🤗
  • Rangkaian acara Harlah NU ke-98 PWNU Jawa Tengah akan disiarkan secara LIVE di youtube Maarif NU Jateng

Catat tanggalnya ya... 🤗
  • Selamat Harlah NU ke-95
  • Selamat Harlah NU ke-95

Alamat Redaksi

Jalan dr. Cipto No. 180 Karangtempel, Kota Semarang, Jawa Tengah 50124

Email:
asnapustaka@gmail.com
HP: 0821-3761-3404

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Cara Kirim Tulisan

© 2020 Maarifnujateng.or.id - Hak cipta terpelihara Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah.

No Result
View All Result
  • Berita
  • Artikel
    • Opini
    • Esai
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
    • Pustaka
  • Hikmah
  • Tokoh
  • Fikih
  • Informasi
    • Lomba
    • Pengumuman
  • Download
    • Majalah MOPDIK 2020
    • Banner Selamat Tahun Ajaran Baru
  • Ma’arif Center
  • Cara Kirim Tulisan!

© 2020 Maarifnujateng.or.id - Hak cipta terpelihara Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Go to mobile version