Wonosobo, Maarifnujateng.or.id – NU bukan parpol, namun jam’iyyah keagamaan dan kemasyarakatan. NU bersifat mandiri, bukan bawahan ormas atau orsospol manapun
Demikian ditegaskan oleh Rois Syuriah PWNU Jateng KH Ubaidillah Shodaqoh pada acara konsolidasi PCNU se-eks Karasidenan Kedu di Wonosobo Rabu malam 26 Agustus.
“NU yang penting solid, ittifaq semuanya. Jalankan program sebagaimana mestinya”, tegasnya.
Ketua Tanfidziyah PWNU Jateng HM Muzamil ketika memimpin rapat konsolidasi tersebut mengatakan, sebagaimana kelahiran NU tahun 1926, sebelum itu para alim ulama yang dipimpin Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari dan KH Abdul Wahab Hasbullah serta para Masyayikh lainnya mendirikan taswirul afkar, Nahdlatul Wathan, dan Nahdlatut tujar. Jadi ketiga aspek tersebut harus kita hidupkan kembali guna memperkuat aqidah ahlussunah wal jama’ah.
- Iklan -
“Karena itu gerakan pemikiran guna menghidupkan kembali Ulumuddin harus dilakukan di lembaga-lembaga satuan pendidikan yang bernaung dalam Jam’iyyah NU”, ujarnya.
Sebagai penopang upaya menghidupkan ulumu syari’ah, juga diperlukan gerakan kebangkitan cinta tanah air dan perekonomian usaha kecil menengah agar Nahdliyin nahdliyat dapat berperan maksimal dalam kehidupan sehari-hari, sebagaimana amanat khitah nahdliyah.
“Khitah nahdliyah adalah penerapan ahlussunah wal jama’ah dalam kehidupan pribadi dan berorganisasi Jam’iyyah NU”, tegasnya.
Jadi khitah nahdliyah harus dilakukan dengan kembali mengamalkan mabadi khoiru ummah dan muqodimah Qanun asasi NU yang telah ditetapkan oleh generasi terdahulu.
“Kita tinggal melakukan apa-apa yang telah dimusyawarahkan dan disepakati Masyayikh terdahulu sesuai dengan kemampuan, serta mengambil hal-hal baru yang lebih maslahat untuk masyarakat dan negara kita”, tambahnya.
Dalam rapat tersebut antara lain disepakati perlunya silaturrahmi secara berkala guna memperkuat peran MWC NU dan ranting NU sebagaimana khitah nahdliyah.
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Rois Syuriah PWNU KH Achmad Chalwani Nawawi, katib Syuriyah KH Imam Sya’roni, Wakil Katib KH Munif, Wakil ketua Tanfidziyah PWNU Dr KH Mahsun Mahfudz, KH Mandzur Labib, Sekretaris KH Hudalloh Ridwan, Wakil Sekretaris KH Sohib, Bendahara Kholison Syafi’i, PCNU se eks karesidenan Kedu. (Adm).