• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Cara Kirim Tulisan
LP Maarif NU Jateng
  • Beranda
  • BeritaTerkini
  • Sastra
  • Artikel
  • Hikmah
  • FikihTanya Jawab
  • Tokoh
  • Jurnal
  • Informasi
  • Download
    • Juara Lomba Video Profil Sekolah/Madrasah 2020
    • Majalah MOPDIK 2020
    • Banner Selamat Tahun Ajaran Baru
  • Ma’arif CenterNU Career
  • Kirim Tulisan!
No Result
View All Result
  • Beranda
  • BeritaTerkini
  • Sastra
  • Artikel
  • Hikmah
  • FikihTanya Jawab
  • Tokoh
  • Jurnal
  • Informasi
  • Download
    • Juara Lomba Video Profil Sekolah/Madrasah 2020
    • Majalah MOPDIK 2020
    • Banner Selamat Tahun Ajaran Baru
  • Ma’arif CenterNU Career
  • Kirim Tulisan!
No Result
View All Result
LP Maarif NU Jateng
ADVERTISEMENT
Home Sastra Pustaka

Kisah Emha dan Bukunya

14/08/2020
in Pustaka
Reading Time: 4min read
0 0
0
Kisah Emha dan Bukunya

Begini Begitu Emha

0
SHARES
83
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke Whatsapp

Kartu Tanda Buku

Judul Buku : Begini Begitu Emha

Pengarang : Tim Gambang Syafaat Semarang

Penerbit : Penerbit Beruang

Bacajuga:

Meredam Konflik Idealisasi Sains dan Agama

Meredam Konflik Idealisasi Sains dan Agama

05/03/2021
2
Cita-cita Peradaban Nahdlatul Ulama

Cita-cita Peradaban Nahdlatul Ulama

26/02/2021
6
Pedagogi Pesantren

Pedagogi Pesantren

02/03/2021
2
Desa Kehilangan Identitas

Desa Kehilangan Identitas

19/02/2021
15

Tahun Terbit : Cetakan Pertama, Mei 2020

Tebal   Halaman : 121 halaman

“Jikalau engkau meninggalkan sejarah, engkau akan berdiri di atas kekosongan, dan perjalananmu nanti akan paling-paling bersifat amuk saja, seperti kera di gelap gulita!” Heldi Cinta Terakhir Bung Karno (hlm 180)

Membaca kutiapan di atas, kita diingatkan dengan tagline majalah Historia yang berbunyi Masalalu Selalu Aktual. Majalah ini, punya cara tersendiri untuk mengolah informasi masa lalu menjadi sajian yang menarik untuk dinikmati para pembaca. Walaupun bermateri tentang masa lalu tetapi sajiannya tetap berselera masa kini. Maka tak heran jika hingga kini, pembaca muda masa kini masih menaruh perhatian pada Historia.

Seringkali Historia menampilkan sajiannya sesuai dengan apa yang terjadi hari ini, misalnya besok adalah hari pendidikan, maka mereka akan mencoba menggali sejarah pendidikan dengan berbagai sudut pandang agar dapat tampil ciamik. Nah, beberapa bulan yang lalu ada hari penting, yaitu kelahiran Emha Ainun Najib yang genap berusia 67 tahun. Tim Gambang Syafaat pun membuat sebuah buku yang materinya diambil dari arsip lama yang tersebar di beberapa majalah lawas. Buku itu berjudul “Begini Begitu Emha.”

Buku ini hadir bukan saja untuk memperingati ulang tahun Emha, lebih dari itu. Kehadirannya juga sebagai pengingat tentang masa awal Emha belajar menulis. Perjalanan ini, sangat penting, sehingga patut untuk dihadirkan kembali. Mengingat, beliau hingga kini masih aktif dalam dunia tulis-menulis. Bukunya pun dapat kita jumpai di berbagai toko buku. Salah satu yang dapat membuatnya seperti hari ini adalah prosesnya di komunitas Persada Studi Klub (PSK) yang diasuh oleh Umbu Landu Paranggi. Di dalam buku ini terdapat beberapa judul yang menarik untuk diobrolkan, khusunya soal proses Emha dan buku.

Judul tulisan “Kak Emha Jangan Buat Saya Putus Asa”, berisi tentang proses Emha bersama teman-temannya di komunitas PSK. Komunitas ini pada masanya pernah menjadi komunitas yang disegani banyak orang. Bahkan ada yang ingin bertemu dengan Emha, ia ingin belajar. Mari kita simak kutipan tentang hal itu. “Saya mohon bantuan Kak Emha menerima saya sebagai anggota klub itu. Jangan biarkan saya putus asa. Semua yang saya hubungi tak mampu memberi bimbingan.”(hlm 33)

Keberadaan Persada Studi Klub saat itu telah menyita perhatian banyak orang. Hal itu dibuktikan dengan adanya surat pembaca yang masuk. Selain itu, wanita itu juga mengenal PSK lewat Emha dan tulisannya. Sehingga sudah tak diragukan lagi komunitas dan para anggotanya. Jika hari ini komunitas itu masih hidup, maka akan banyak pemuda pemudi yang ingin belajar di sana. Apalagi banyak dari anggota komunitas PSK yang memiliki nama besar seperti Ebiet G. Ade, Yudistira Ardhi Nugraha, Emha Ainun Nadjib, Korrie Layun Rampan, Linus Suryadi AG, serta Agus Dermawan T.

Namun, jika kita melihat dari kata “Semua yang saya hubungi tak mampu memberi bimbingan,” maka kemungkinan ada kesalahan ketika ia berproses. Bisa jadi dari cara dia belajar atau kesabaran dalam memahami masih kurang. Karena seperti dikatakan oleh salah satu penulis dari buku ini belajar itu tergantung pada dirinya sendiri. Marilah kita simak baik-baik kutipannya: “Belajar sastra tidak sepenuhnya ditentukan oleh siapa yang mengajari kita. Diri sendirilah yang paling menentukan  itu semua.” (hlm 17)

Dalam belajar sastra saya yakin jika Emha telah melewati masa-masa yang sulit sebelum menjadi seperti sekarang yang mempunyai banyak karya yang diterbitkan oleh penerbit besar serta penjualan bukunya melejit. Emha memiliki hubungan yang tak biasa dengan penerbit yang menerbitkan bukunya. Hal itu dapat kita simak dalam buku ini di tulisan yang berjudul “Cak Nun di Antara Penerbit dan Royalti.”

Di judul ini, kita disuguhkan data penjualan buku yang terjual hingga ribuan. Beberapa judul yang terjual dengan jumlah banyak adalah; “Markesot Bertutur (1993) terjual 15.000. Markesot Bertutur Lagi (1994) terjual 12.000. Dari Pojok Sejarah (1986) terjual 10.000. Suluk Pesisiran (1989) terjual 7000. Seribu Masjid (1990) Terjual 16.000. Secangkir Kopi (1992) terjual 15.000.”
(hlm 71)

Fantastis sekali melihat penjualan buku Emha dengan sebanyak itu. Namun jika kita tahu ternyata Emha hanya mendapat royalti dari beberapa buku saja. Kita pasti berpikir ada sebuah kejanggalan. Berikut jawaban Emha ketika ditanya oleh wartawan. “ Tolong anda catat, dari 30 buku yang saya buat, yang saya dapatkan royaltinya cuma 3-4 buku. Selebihnya wallahualam.”(hlm 71) Jika Emha mendapatkan semua royalti dari bukunya, tentunya ia akan menjadi penulis yang kaya raya.

Buku berjudul Begini Begitu Emha saya kira dengan materi yang diberikan di dalamnya serta cerita proses kehidupan Emha yang kini sudah tersohor akan menarik banyak pembaca untuk melirik dan membeli buku ini. Terbukti dari tulisan ini dibuat, kabar di laman Instragram penerbitnya buku yang di cetak untuk peryaan ulang tahun ini telah ludes terjual.

Buku yang dipersembahkan Emha di ulang tahunnya yang ke 67 ini, menjadi pengingat kita tentang kehidupan Emha. Dengan ulasan yang ditulis penulisnya kita disuguhkan sudut pandang dari berbgai arah. Sehingga kita dapat memahami Emha dari berbagai sudut juga. Karena jika kita memahami Emha dari satu sudut pandang mungkin akan banyak melahirkan pandangan yang kurang moderat. Bagi penggemar Emha di seluruh penjuru, silakan bacalah buku ini!

-Peresensi M. Zainudin Aklis, Mahasiswa Universitas PGRI Semarang.

Tags: Kisah Emha dan BukunyaM Zainudin Aklis
ShareSendTweet
Previous Post

Humanisme Pramuka

Next Post

LKTI 2020 untuk Pelajar Berhadiah Beasiswa Kuliah, Mau?

Related Posts

Meredam Konflik Idealisasi Sains dan Agama
Pustaka

Meredam Konflik Idealisasi Sains dan Agama

05/03/2021
2
Cita-cita Peradaban Nahdlatul Ulama
Pustaka

Cita-cita Peradaban Nahdlatul Ulama

26/02/2021
6
Pedagogi Pesantren
Pustaka

Pedagogi Pesantren

02/03/2021
2
Next Post
LKTI 2020 untuk Pelajar Berhadiah Beasiswa Kuliah, Mau?

LKTI 2020 untuk Pelajar Berhadiah Beasiswa Kuliah, Mau?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKUTI KAMI

  • 2k Fans
  • 1.2k Followers
  • 1.7k Subscribers
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Hasil Survei: Hanya 11 Persen Masyarakat Jateng Setuju PJJ Dipermanenkan

Hasil Survei: Hanya 11 Persen Masyarakat Jateng Setuju PJJ Dipermanenkan

26/07/2020
Pendapat Bapak Kedokteran Dunia yang Belum Dipahami

Pendapat Bapak Kedokteran Dunia yang Belum Dipahami

28/10/2019
Lomba Video Profil LP Ma’arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

Lomba Video Profil LP Ma’arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

24/07/2020
Bolehkah Qurban Dulu, Bayar Belakangan?

Bolehkah Qurban Dulu, Bayar Belakangan?

14/07/2020
Menjadi Penulis itu Butuh Proses Panjang

Menjadi Penulis itu Butuh Proses Panjang

6
Lomba Video Profil LP Ma’arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

Lomba Video Profil LP Ma’arif PWNU Jateng Diundur Sampai Desember 2020

4
Pengurus LP Ma’arif PWNU Jateng Evaluasi Program

Respon Wacana Mendikbud, LP Ma’arif Jateng Lakukan Survei

4

Hadapi Revolusi Industri 4.0, LP Ma’arif NU Jateng Kuatkan SIMNU

3
Rumah Tahfidz Qur’an MI Ma’arif  Budiluhur telah Diresmikan

Rumah Tahfidz Qur’an MI Ma’arif  Budiluhur telah Diresmikan

05/03/2021
Meredam Konflik Idealisasi Sains dan Agama

Meredam Konflik Idealisasi Sains dan Agama

05/03/2021
Mahasiswa AKPER Alkautsar Wajib Berjiwa “Because We Care”

Mahasiswa AKPER Alkautsar Wajib Berjiwa “Because We Care”

04/03/2021
Mengenal Lebih Dekat Kepribadian dari Sosok Alwi Assegaf  (Raden Kian Santang)

Mengenal Lebih Dekat Kepribadian dari Sosok Alwi Assegaf  (Raden Kian Santang)

04/03/2021

Tulisan Terbaru

Rumah Tahfidz Qur’an MI Ma’arif  Budiluhur telah Diresmikan

Rumah Tahfidz Qur’an MI Ma’arif  Budiluhur telah Diresmikan

05/03/2021
2
Meredam Konflik Idealisasi Sains dan Agama

Meredam Konflik Idealisasi Sains dan Agama

05/03/2021
2
Mahasiswa AKPER Alkautsar Wajib Berjiwa “Because We Care”

Mahasiswa AKPER Alkautsar Wajib Berjiwa “Because We Care”

04/03/2021
2
Mengenal Lebih Dekat Kepribadian dari Sosok Alwi Assegaf  (Raden Kian Santang)

Mengenal Lebih Dekat Kepribadian dari Sosok Alwi Assegaf  (Raden Kian Santang)

04/03/2021
6
LP Maarif NU Jateng

Maarifnujateng.or.id merupakan media siber resmi milik Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Jawa Tengah. Platform ini merupakan media penerbitan multisegmen yang memfasilitasi dan memotivasi pendidik, peserta didik LP Ma’arif NU serta masyarakat umum untuk memahami, menjiwai dan mencintai Ahlussunnah Waljamaah Annahdliyah serta mengembangkan kemampuan literasi.

Instagram

  • Rangkaian acara Harlah NU ke-98 PWNU Jawa Tengah akan disiarkan secara LIVE di youtube Maarif NU Jateng

Catat tanggalnya ya... 🤗
  • Rangkaian acara Harlah NU ke-98 PWNU Jawa Tengah akan disiarkan secara LIVE di youtube Maarif NU Jateng

Catat tanggalnya ya... 🤗
  • Selamat Harlah NU ke-95
  • Selamat Harlah NU ke-95

Alamat Redaksi

Jalan dr. Cipto No. 180 Karangtempel, Kota Semarang, Jawa Tengah 50124

Email:
asnapustaka@gmail.com
HP: 0821-3761-3404

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Cara Kirim Tulisan

© 2020 Maarifnujateng.or.id - Hak cipta terpelihara Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah.

No Result
View All Result
  • Berita
  • Artikel
    • Opini
    • Esai
  • Sastra
    • Cerpen
    • Puisi
    • Pustaka
  • Hikmah
  • Tokoh
  • Fikih
  • Informasi
    • Lomba
    • Pengumuman
  • Download
    • Majalah MOPDIK 2020
    • Banner Selamat Tahun Ajaran Baru
  • Ma’arif Center
  • Cara Kirim Tulisan!

© 2020 Maarifnujateng.or.id - Hak cipta terpelihara Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Go to mobile version